TUGAS PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK SIPIL

(1)

TUGAS PERANCANGAN BANGUNAN TEKNIK

SIPIL

“SOFTWARE PEMODELAN TRANSPORTASI”

Oleh:

ANNISA NUR HASANAH

12/333585/TK/39933

JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA


(2)

BAB I PENDAHULUAN

Permodelan atau peramalan transportasi adalah proses yang dilakukan untuk memperkirakan jumlah kendaraan atau orang-orang yang akan menggunakan fasilitas transportasi tertentu baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, seperti memperkirakan jumlah lajur, jumlah kendaraan, besar kebutuhan jalan, dan lain-lain. Peramalan ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder, dikombinasikan denga data lain seperti populasi. Kemudian, data ini diolah menjadi suatu permodelan atau transportation forecasting untuk mengetahui perilaku di suatu jalan, yang sekarang ini banyak dilakukan menggunakan software permodelan transportasi.

Software permodelan transportasi saat ini telah menarik perhatian dan banyak digunakan oleh banyak kalangan, baik pelajar atau para profesional, untuk bidang industri maupun penelitian karena kemampuan dan fasilitas yang diberikan oleh beberapa software untuk menggambarkan pergerakan dinamis dari sistem transportasi secara skolastik.

Ada banyak software permodelan yang bisa digunakan keunggulan dan kekurangan yang beragam. Software tersebut diantaranya adalah AIMSUN, VISSIM, INTEGRATION, SUMO, PARAMICS, dan lain-lain. Oleh karena banyaknya software yang ada, disini akan diambil 3 contoh software permodelan transportasi yang kemudian akan dijelaskan kelebihan, kekurangan, interface, dan sebagainya. Yaitu AIMSUN dan VISSIM.


(3)

BAB I AIMSUN

AIMSUN adalah integrated transport modelling software, yang di dikembangkan dan dikomersilkan oleh TSS Transport Simulation System yang ada di Barcelona, Spanyol. AIMSUN banyak digunakan oleh oleh pemerintah, universitas, maupun konsultan transportasi di seluruh dunia untuk studi mengenai teknik transportasi, traffic simulation, perencanaan transportasi, dan perencanaan evakuasi darurat. Studi yang dilakukan menggunakan software ini digunakan untuk memperbaiki infrastruktur jalan, mengurangi emisi dan polusi, mengurangi kemacetan, dan mendesign lingkungan urban untuk kendaraan dan pedestrian. AIMSUN memiliki lebih dari 2.900 lisensi yang digunakan hampir di seluruh dunia. Aimsun huga digunakan sebagai sistem pendukung keputusan untuk peramalan

transportasi yang berbasis simulasi real time online, yang terdapat di AIMSUN Online.

AIMSUN memiliki komponen simulator microscopic dan mesoscopic untuk simulasi dinamis dan dapat digunakan untuk berbagai jaringan lalulintas seperti jaringan perkotaan, freeway, highway, ringroad, dan jaringan jalan arteri. Input data yang dibutuhkan untuk permodelan menggunakan AIMSUN adalah skenario simulasi dan parameter-parameter (data) yang dapat mewaliki eskperimen transportasi, seperti peta lokasi, detail untuk lane dan intersection, data kecepatan, data simpang bersinyal dan tak bersinyal, traffic flows baik dari segi tipe kendaraan, kelas kendaraan, dan perilaku kendaraan, O/D Matrix, serta public transportation plan.

II.1. Parameter Dalam AIMSUN a. Vehicle Parameter

Karakteristik kendaran yang digunakan sebagai parameter dalam AIMSUN termasuk panjang, power ratio, dan lebar. Selain itu kecepatan dan


(4)

yaitu maximum desired speed, maximum acceleration, normal

deceleration, maximum decelatarion, dan speed acceptance. Selain itu jarak minimum antar kendaraan dan maximum give-way time juga termasuk dalam parameter.

b. Driver Parameter

Permodelan AIMSUN juga menggunakan perilaku pengemudi untuk

menentukan permodelan jenis apa yang cocok dan meninterpresentasikan keadaan sebenarnya. Parameter yang termasuk dalam driver parameter adalah:

1. Driver’s reaction time

Driver’s reaction time adalah waktu yang digunakan oleh pengemudi untuk memberi tanggapan/beraksi terhadap perubahan kecepatan pada kendaraan yang ada di depannya. Terdapat dua tipe reaction time, yaitu fixed type dan variable type. Dalam fixed type, waktu untuk semua jenis kendaraan dianggap sama. Sedangkan untuk variable type, dapat

ditetapkan fungsi peluang yang berbeda-beda untuk tiap tipe kendaraan. 2. Reaction time at stop

Adalah waktu yang dibutuhkan oleh kendaraan yang sedang berhenti untuk bereaksi terhadap percepatan kendaraan lain di depannya atau terhadap perubahan lampu sinyal lalulintas.

3. Queuing Up Speed

Adalah batas kecepatan dari suatu kendaraan (m/s) Jika terdapat

kendaraan yang memiliki kecepatan dibawah batas, dapat diperkirakan terjadinya antrian lalulintas (kemacetan)

4. Queuing Leaving Speed

Adalah batas kecepatan dari suatu kendaraan (m/s) yang digunakan untuk melakukan pergerakan meninggalkan suatu ruas atau simpang jalan. Jika kecepatan dari kendaraan lebih tinggi daripada batas queuing speed, maka kendaraan akan meninggalkan antrian lebih cepat dan kemacetan dapat berkurang.

5. Car Following Model

Car following model yang digunakan dalam aimsun terdiri dari 2 komponen, yaitu acceleration dan deceleration. Acceleration

menggambarkan bagaimana pengendara ingin menaikkan kecepatan untuk mencapai kecepatan tertentu. Deceleration menggambarkan pembatasan kecepatan yang dilakukan oleh pengendara untuk mencapai kecepatan yang diinginkan.

c. Lane Changing Parameters

Parameter ini menggambarkan persentase kecepatan dari kendaraan yang akan menyalip. Nilai dari persentase ini harus lebih dari nol dan kurang atau sama dengan 1.


(5)

d. Parameter lain

Geometri jalan, yang memberikan pengaruh perilaku pengendara di jalan

I.2. Kelebihan

a. User Friendly untuk pengguna pemula.

b. Mendukung untuk permodelan 2D, 3D, dan animasi sederhana. c. Terdapat hybrid simulation untuk permodelan mikroskopik dan mesokospik.

d. Banyak negara yang telah menggunakan software AIMSUN.

e. Dapat digunakan untuk berbagai operating system dan minim lagging saat multitasking.


(6)

I.3. Kekurangan

a. Rare software improvement. Banyak digunakan namun pengembangan software jarang dilakukan

b. Lisensi terbatas, softwarenya komersial dan bukan merupakan open-source software yang free sehingga penggunanya pun terbatas

c. Tidak dapat menentukan secara langsung mengenai bundaran,

tikungan, lengkungan, dan akurasinya kurang untuk permodelan dengan situasi yang kompleks.


(7)

BAB II VISSIM


(8)

VISSIM adalah full featured microscopic simulation model yang memiliki kelebihan dapat menghasilkan informasi yang detail untuk beragam keadaan untuk tiap kendaraan dalam skala waktu dengan akurasi tiap detik yang lebih baik. VISSIM telah terhubung dengan external code, termasuk hardware signal controller. VISSIM adalah software pemodelan yang dikembangkan pertama kali di University of Karlsruhe, Jerman.

Permodelan menggunakan VISSIM dapat mengolah dan menghasilkan seluruh parameter dan ukuran yang umum digunakan dalam traffic engineering, VISSIM juga dapat melakukan permodelan untuk tipe kendaraan yang berbeda-beda, baik untuk freeways maupun arterials, untuk situasi complex traffic control yang berbeda-beda.

Software permodelan transportasi ini dikembangkan untuk dapat memodelkan urban traffic dan public transit operations dan tersusun dari 2 komponen utama, yaitu traffic simulator dan signal state generator. Traffic simulator berisi tentang pergerakan kendaraan, sedangkan signal state generator memodelkan signal status decision dari detektor informasi dari staffic simulator, dan kembali lagi ke signal status kemudian ke traffic simulator.


(9)

Kemampuan utama dan fasilitas dari VISSIM adalah menyediakan fasilitas untuk complex modeling of junction behavior, termasuk didalamnya friendly merging (situasi dimana beberapa kendaraan akan melambat untuk bergerak membentuk celah), seperti yang terjadi di dalam kenyataan, yang tidak dapat dilakukan oleh software lain. Keuntungan lain dasi VISSIM adalah gambaran mengenai on street parking behavior dan double parking. VISSIM dapat mendukung sebagian besar fitur permodelan transportasi yang diperlukan untuk mendapatkan gambaran ukuran dan gambaran dengan tingkat yang wajar dan sesuai dengan kenyataan.

III.1 Keuntungan VISSIM

Sebagai software yang mendukung permodelan untuk situasi kompleks, maka VISSIM memiliki keunggulan yang lebih banyak dibandingkan dengan software transportasi lain (AIMSUN contohnya). Beberapa keunggulan tersebut antara lain: 1. Memiliki fasilitas simulasi untuk transportasi multimoda. Yang didukung dengan adanya fasilitas permodelan untuk sepeda, motorcycle, mobil/truk, light rail, dan pedestrian

2. A lot of flexibility in network coding

- Tidak memerlukan link-node coding seperti software lain.

- Dapat meniru dan menggambarkan beberapa fitur Intelligent Transport System (ITS) secara jelas

- Dynamic traffic assignment

- Fasilitas coding tersedia untuk complex signal system 3. Flexible outputs


(10)

- Memiliki output 3D animations yang mencakup penggambaran mengenai situasi lingkungan di sekitar jalan dan gedung-gedung di sekitarnya secara colorful.

- Data collection bersifat flexible dan efektif, namun harus mencakup data travel time, speed, queue lengths, dan data traffic counting.

III.3. Kekurangan VISSIM

Terdapat beberapa kekurangan yang dimiliki oleh software VISSIM, antara lain: 1. Software ini kuat, powerful, dan dapat mendukung permodelan yang

sangat kompleks, namun sulit digunakan karena kekompleksan itu sendiri. 2. Perlu pengetahuan lebih lanjut untuk melakukan permodelan

menggunakan VISSIM

3. Pengguna software VISSIM biasanya terbatas untuk expert level 4. Permodelan memerlukan

5. Memerlukan coding yang signifikan 6. Less intuitive than other models

7. Karena software ini sifatnya berat, maka rawan terjadi lagging, terutama untuk permodelan 3D untuk jaringan yang besar.

8. Kurang improvement, karena masih ada beberapa error message dalam bahasa Jerman.


(11)

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

http://www.asherichmond.org/graphics/regionaltech08/3_VISSIM%20-%20Mike %20Fontaine.pdf

http://scholar.lib.vt.edu/theses/available/etd-09102008-135101/unrestricted/Yu_Gao_Thesis.pdf

Ronaldo, Aji. Ismail, Taufiq. 2012. COMPARISON OF THE TWO MICROSIMULATION SOFTWARE AIMSUN & SUMO FOR HIGHWAY TRAFFIC MODELLING. Norrköping.

http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.traffic-inside.com/wp- content/uploads/2013/08/PTV-Vissim-6_300dpi.jpg&imgrefurl=http://www.traffic-inside.com/category/release/&h=1031&w=1664&tbnid=XT8I78HycvDn0M:&zoo m=1&docid=DV_oTvWUd7NmNM&ei=HHcfVYXEBYKZuQS5woCABQ&tbm=isch&v ed=0CB8QMygGMAY

http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://vision-traffic.ptvgroup.com/fileadmin/_migrated/pics/EN_PTV_Visum_KA_PrT_assignment .jpg&imgrefurl=http://vision-traffic.ptvgroup.com/en-uk/products/ptv-visum/use-cases/&h=821&w=1024&tbnid=styOoRoXkpm18M:&zoom=1&docid=VS2jrn3kV azfyM&ei=HHcfVYXEBYKZuQS5woCABQ&tbm=isch&ved=0CD8QMygeMB4


(1)

I.3. Kekurangan

a. Rare software improvement. Banyak digunakan namun pengembangan software jarang dilakukan

b. Lisensi terbatas, softwarenya komersial dan bukan merupakan open-source software yang free sehingga penggunanya pun terbatas

c. Tidak dapat menentukan secara langsung mengenai bundaran,

tikungan, lengkungan, dan akurasinya kurang untuk permodelan dengan situasi yang kompleks.


(2)

BAB II VISSIM


(3)

VISSIM adalah full featured microscopic simulation model yang memiliki kelebihan dapat menghasilkan informasi yang detail untuk beragam keadaan untuk tiap kendaraan dalam skala waktu dengan akurasi tiap detik yang lebih baik. VISSIM telah terhubung dengan external code, termasuk hardware signal controller. VISSIM adalah software pemodelan yang dikembangkan pertama kali di University of Karlsruhe, Jerman.

Permodelan menggunakan VISSIM dapat mengolah dan menghasilkan seluruh parameter dan ukuran yang umum digunakan dalam traffic engineering, VISSIM juga dapat melakukan permodelan untuk tipe kendaraan yang berbeda-beda, baik untuk freeways maupun arterials, untuk situasi complex traffic control yang berbeda-beda.

Software permodelan transportasi ini dikembangkan untuk dapat memodelkan urban traffic dan public transit operations dan tersusun dari 2 komponen utama, yaitu traffic simulator dan signal state generator. Traffic simulator berisi tentang pergerakan kendaraan, sedangkan signal state generator memodelkan signal status decision dari detektor informasi dari staffic simulator, dan kembali lagi ke signal status kemudian ke traffic simulator.


(4)

Kemampuan utama dan fasilitas dari VISSIM adalah menyediakan fasilitas untuk complex modeling of junction behavior, termasuk didalamnya friendly merging (situasi dimana beberapa kendaraan akan melambat untuk bergerak membentuk celah), seperti yang terjadi di dalam kenyataan, yang tidak dapat dilakukan oleh software lain. Keuntungan lain dasi VISSIM adalah gambaran mengenai on street parking behavior dan double parking. VISSIM dapat mendukung sebagian besar fitur permodelan transportasi yang diperlukan untuk mendapatkan gambaran ukuran dan gambaran dengan tingkat yang wajar dan sesuai dengan kenyataan.

III.1 Keuntungan VISSIM

Sebagai software yang mendukung permodelan untuk situasi kompleks, maka VISSIM memiliki keunggulan yang lebih banyak dibandingkan dengan software transportasi lain (AIMSUN contohnya). Beberapa keunggulan tersebut antara lain: 1. Memiliki fasilitas simulasi untuk transportasi multimoda. Yang didukung dengan adanya fasilitas permodelan untuk sepeda, motorcycle, mobil/truk, light rail, dan pedestrian

2. A lot of flexibility in network coding

- Tidak memerlukan link-node coding seperti software lain.

- Dapat meniru dan menggambarkan beberapa fitur Intelligent Transport System (ITS) secara jelas

- Dynamic traffic assignment

- Fasilitas coding tersedia untuk complex signal system 3. Flexible outputs


(5)

- Memiliki output 3D animations yang mencakup penggambaran mengenai situasi lingkungan di sekitar jalan dan gedung-gedung di sekitarnya secara colorful.

- Data collection bersifat flexible dan efektif, namun harus mencakup data travel time, speed, queue lengths, dan data traffic counting.

III.3. Kekurangan VISSIM

Terdapat beberapa kekurangan yang dimiliki oleh software VISSIM, antara lain: 1. Software ini kuat, powerful, dan dapat mendukung permodelan yang

sangat kompleks, namun sulit digunakan karena kekompleksan itu sendiri. 2. Perlu pengetahuan lebih lanjut untuk melakukan permodelan

menggunakan VISSIM

3. Pengguna software VISSIM biasanya terbatas untuk expert level 4. Permodelan memerlukan

5. Memerlukan coding yang signifikan 6. Less intuitive than other models

7. Karena software ini sifatnya berat, maka rawan terjadi lagging, terutama untuk permodelan 3D untuk jaringan yang besar.

8. Kurang improvement, karena masih ada beberapa error message dalam bahasa Jerman.


(6)

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

http://www.asherichmond.org/graphics/regionaltech08/3_VISSIM%20-%20Mike %20Fontaine.pdf

http://scholar.lib.vt.edu/theses/available/etd-09102008-135101/unrestricted/Yu_Gao_Thesis.pdf

Ronaldo, Aji. Ismail, Taufiq. 2012. COMPARISON OF THE TWO MICROSIMULATION SOFTWARE AIMSUN & SUMO FOR HIGHWAY TRAFFIC MODELLING. Norrköping.

http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.traffic-inside.com/wp- content/uploads/2013/08/PTV-Vissim-6_300dpi.jpg&imgrefurl=http://www.traffic-inside.com/category/release/&h=1031&w=1664&tbnid=XT8I78HycvDn0M:&zoo m=1&docid=DV_oTvWUd7NmNM&ei=HHcfVYXEBYKZuQS5woCABQ&tbm=isch&v ed=0CB8QMygGMAY

http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://vision-traffic.ptvgroup.com/fileadmin/_migrated/pics/EN_PTV_Visum_KA_PrT_assignment .jpg&imgrefurl=http://vision-traffic.ptvgroup.com/en-uk/products/ptv-visum/use-cases/&h=821&w=1024&tbnid=styOoRoXkpm18M:&zoom=1&docid=VS2jrn3kV azfyM&ei=HHcfVYXEBYKZuQS5woCABQ&tbm=isch&ved=0CD8QMygeMB4 www.aimsun.com