Gambar 41. Sketsa tangkul pantai
5.9.2. Alat Yang Dijatuhkan Falling Gear
Alat tangkap ini disebut juga jala buang, dan masih banyak digunakan oleh nelayan di Indonesia, termasuk di Maluku. Jaring
ditebarkan di perairan yang tidak dalam untuk mencakup gerombolan ikan schooling. Nelayan akan berjalan di pantai atau dengan
menggunakan perahu di perairan pantai untuk mencari gerombolan ikan. Bila menemukan gerombolan ikan, jaring ini ditebarkan dari pantai atau
perahu, menangkap ikan yang tercakup di dalamnya.
Gambar 42. Sketsa jala
5.9.3. Penggaruk Dredge Net
Penggaruk berbentuk sederhana dan berukuran relatif kecil, dioperasikan dengan cara dihela towing atau dengan menggunakan
tangkai untuk mendorongnya. Terbukanya mulut jaring karena dipasang bingkai yang terbuat dari kayu atau besi dengan berbagai bentuk dan
biasanya dilengkapi dengan gigi-gigi yang berfungsi sebagai penyaring juga sekaligus sebagai semacam cakar.
Alat tangkap ini yang dilengkapi dengan tangkai, terutama dipergunakan untuk mengeluarkan organisme dari dasar perairan, dari
balik batu, lubang-lubang, dan sebaginya. Alat ini juga dilengkapi dengan kantong di bagian ujungakhirnya. Alat ini dapat dioperasikan dari
pinggiran pantai yang bertebing curam atau dari atas perahu.
Gambar 43. Sketsa penggaruk dredge net
Operasi penangkapan dengan penggaruk di perairan yang agak dalam, diperlukan perahu atau kapal sebagai penghelanya, sebab
kemungkinan memakai tenaga tangan akan sangat kecil sekali. Penggunaan papan pada mulut jaring pada kemiringan antara 30-35
untuk menekan dasar jaring di lumpur adalah salah satu pengembangan jaring penggaruk. Pengoperasian penggaruk secara lebih modern tidak
menggunakan sebuah penggaruk tetapi beberapa buahsekaligus yang dihela oleh satu kapal sekaligus.
5.9.5. Alat tangkap moluska