KARYA ILMIAH buat karya Indonesia

PEMANFAATAN AMPAS TEH UNTUK KOMPOS ORGANIK

Oleh :
DEVI EKA WULANDARI S
NIS 14971

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 1 SUKODONO
RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (R-SBI)
MEI 2012

LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis ini dengan identitas di bawah ini telah dibimbing dan diselesaikan dengan baik pada
……… 2012

Judul

: Pemanfaatan teh untuk kompos organik


Penyusun

: Devi Eka Wulandari Syavilla

Kelas/ NIS

: IXF / 14971

Kepala Sekolah

Guru Matapel Biologi

SMPN1 Sukodono

SMPN1 Sukodono

Winadi Spd.Mpd
NIP.196105021981121004

Alfiyah Nazlatus, S.Pd

NIP.198510032010012033

KATA PENGANTAR

Karya tulis ini disusun untuk melengkapi tugas dari bapak ibu guru untuk membuat karya
ilmiah . selama kurang lebih 2 bulan waktu yang pembuatan karya tulis ini,akhirnya saya bisa
menyelesaikan karya tulis ini dengan baik dan lancar.
Semoga dengan munculnya karya tulis yang saya buat ini,sangat bermanfaat bagi si
pembaca yakni bisa mengerti tentang pemanfaatan ampas teh untuk kompos organik
Penulis menyadari bahwa tak ada seorangpun manusia yang sempurna,maka penulis
mohon maaf apabila terdapat kesalahan-kesalahan dalam penyusunan karya tulis ini. Oleh karena
itu,kritik dan saran dari pembaca sangat di harapkan oleh penulis demi penyempurnaan untuk
kesempatan berikutnya. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum
Penulis

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian petani ataupun berkebun dikarenakan

Indonesia adalah Negara Agraris dan Indonesia memiliki tanah yang subur sehingga tanaman
dengan mudah ditanam , akan tetapi juga diperlukan pupuk agar tanah lebih subur . Masyarakat
Indonesia tidak asing lagi dengan minuman teh akan tetapi banyak orang yang kurang
mengetahui manfaat dari ampas teh tersebut karena setelah menyeduh teh, ampasnya langsung
dibuang ditempat sampah. Pemberian pupuk sebaiknya menggunakan pupuk organik agar
tanaman yang dihasilkan tidak mengandung bahan kimia beracun,sehingga pemberian ampas teh
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesuburan tanaman serta ramah lingkungan,
caranya pun mudah tidak berbelit belit .
Dalam makalah ini kita akan membahas tentang ampas teh beserta manfaatnya tak lupa juga
cara mengelola sampah dari ampas teh beserta manfaatnya tak lupa juga cara mengelola sampah
dari ampas teh dijadikan pupuk organic
1.2 RUMUSAN MASALAH
a).Bagaimana cara penggunaan ampas teh untuk kompos ini?
1.3 TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu pertama agar sampah dari ampas teh berkurang , yang kedua
untuk memberitahukan pada masyarakat bahwa ampas teh ini bisa dimanfaatkan lagi, yaitu
dengan dijadikan kompos organik
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Agar pencemaran di lingkungan masyarakat berkurang. Dengan mendaur ulang ampas teh dapat
mengurangi sampah yang menumpuk. Dan dengan adanya kompos dari ampas teh yang mudah

dapat dipergunakan , dapat menjaga kebersihan lingkungan dan dapat menyuburkan tanah
dengan baik

BAB II DASAR TEORI
2.1 Teh
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara
menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia
sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh
hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.
Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau
tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, teh rosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh
yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal.
Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat
atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan
kenikmatan tersendiri dari teh.
Teh bunga dengan campuran kuncup bunga melati yang disebut teh melati atau teh wangi melati
merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia. Konsumsi teh di Indonesia sebesar 0,8
kilogram per kapita per tahun masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia, walaupun
Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia
2.2 Macam macam teh

Teh Hijau
Cara membuat teh hijau tidak menggunakan metoda fermentasi, sehingga kandungan zat yang
ada didalamnya tidak mengalami kerusakan. Teh hijau merupakan teh yang paling baik
dikonsumsi, kaya vitamin A, C dan E. Untuk kesehatan manfaat teh hijau adalah untuk
mencegah kangker, penyakit liver dan mengatasi panas dalam. Agar khasiat teh hijau tidak rusak,
sebaiknya tidak munggunakan air dengan suhu diatas 80 derajat celsius dalam membuat teh ini.
Yang paling optimal adalah dikisaran suhu 70 sampai 80 derajat celsius. Teh hijau sebaiknya
juga tidak diseduh dalam teko yang berasal dari tanah liat. Sifat tanah liat yang mampu
menyimpan panas akan membuat daun teh terlalu matang dan akhirnya rusak. Daun teh yang
dijadikan teh hijau biasanya langsung diproses setelah dipetik. Setelah daun mengalami oksidasi

dalam jumlah minimal, proses oksidasi dihentikan dengan pemanasan (cara tradisional Jepang
dengan menggunakan uap atau cara tradisional Tiongkok dengan menggongseng di atas wajan
panas). Teh yang sudah dikeringkan bisa dijual dalam bentuk lembaran daun teh atau digulung
rapat

berbentuk

seperti


bola-bola

kecil

(teh

yang

disebut

gun

powder)

Teh Putih
Teh putih dibuat dari tunas teh yang berbulu halus dan berwarna putih yang diproses dengan
fermentasi ringan. Teh ini beraroma bunga dan berwarna kuning muda. Manfaat teh putih adalah
untuk membantu metabolisme tubuh, melancarkan peredaran darah dan menunda proses penuaan
dini. Cara pembuatannya dengan menggunakan air pada suhu maksimal 85 derajat celsius agar
khasiat


teh

putih

tidak

rusak..

Teh Oolong
Ching Cha atau lebih dikenal dengan Oolong Tea adalah teh dengan fermentasi ringan. Teh
Oolong memiliki aroma dan rasa yang sangat lembut. Manfaat teh ini adalah dapat untuk
menurunkan hipertensi, menjaga stamina dan menyegarkan pernapasan. Supaya khasiat teh
oolong tidak rusak seduh dengan air kurang lebih 90 derajat celsius. Proses oksidasi dihentikan
di tengah-tengah antara teh hijau dan teh hitam yang biasanya memakan waktu 2-3 hari
Teh Merah
Teh merah adalah teh dengan fermentasi berat. Memiliki aroma dan rasa yang kuat. Manfaat teh
merah adalah dapat untuk menghilangkan lemak dan membantu kerja pencernaan. Supaya
khasiat teh merah tidak rusak, seduh dengan air kurang lebih 90 derajat celsius. Daun teh
dibiarkan teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Teh merah merupakan jenis

teh yang paling umum di Asia Selatan (India, Sri Langka, Bangladesh) dan sebagian besar
negara-negara di Afrika seperti: Kenya, Burundi, Rwanda, Malawi dan Zimbabwe. Terjemahan
harafiah dari aksara hanzi untuk teh bahasa Tionghoa (红茶) atau (紅茶) dalam bahasa Jepang
adalah "teh merah" karena air teh sebenarnya berwarna merah. Orang Barat menyebutnya
sebagai "teh hitam" karena daun teh berwarna hitam. Di Afrika Selatan, "teh merah" adalah
sebutan untuk teh rooibos yang termasuk golongan teh herbal. Teh hitam masih dibagi menjadi 2
jenis: Ortodoks (teh diolah dengan metode pengolahan tradisional) atau CTC (metode produksi

teh Crush, Tear, Curl yang berkembang sejak tahun 1932).). Teh jenis Ortodoks dan CTS masih
dibagi-bagi lagi menurut kualitas daun pasca produksi sesuai standar Orange Pekoe.
Teh Hitam
Teh hitam lebih dikenal dengan sebutan teh tua atau teh yang sengaja disimpan bertahun-tahun.
Teh hitam memiliki rasa yang lembut dan berwarna merah kehitaman. Manfaat teh hitam adalah
untuk menghilangkan lemak dan kolesterol. Teh merah berasal dari yunan (China). Agar khasiat
teh hitam tidak rusak, seduh dengan air 100 derajat celsius. Teh hitam yang belum diramu
(unblended) dikelompokkan berdasarkan asal perkebunan, tahun produksi, dan periode
pemetikan

(awal


musim

semi,

pemetikan

kedua,

atau

musim

gugur

Teh Bunga
Rasa teh bunga nikmat menyegarkan dengan aroma wewangian alami. Teh bunga diproses
dengan cara pengasapan dan penambahan bunga-bunga alami. Manfaat teh bunga adalah dapat
untuk membantu metabolisme tubuh dan menghilangkan stres. Agar khasiat teh bunga tidak
rusak, seduh dengan air dibawah suhu 80 derajat celsius. Teh hijau atau teh hitam yang diproses
atau dicampur dengan bunga. Teh bunga yang paling populer adalah teh melati (Heung Pín

dalam bahasa Kantonis, Hua Chá dalam bahasa Tionghoa) yang merupakan campuran teh hijau
atau teh oolong yang dicampur bunga melati. Bunga-bunga lain yang sering dijadikan campuran
teh adalah mawar, seroja, leci dan seruni.
The liang
Minuman herbal yang berasal dari Cina yang terbuat dari seduhan bunga (chamomile, krisan,
melati, atau kelopak mawar) dan akar licorice (biasa dikenal dengan sebutan akar manis) yang
sudah diproses hingga kering. Minuman ini sama sekali tidak mengandung daun teh. Disebut teh
karena proses penyeduhannya sama seperti menyeduh minuman dari daun teh. Seduhan liang teh
ini berwarna kecoklatan, dan rasanya tidak sepahit teh yang terbuat dari daun teh camellia
sinensis. Minuman mengandung antioksidan dan biasa diminum untuk meningkatkan kebugaran
dan melindungi tubuh.

The Pu-erh
Teh pu-erh terdiri dari dua jenis: "mentah" dan "matang." Teh pu-erh yang masih "mentah" bisa
langsung digunakan untuk dibuat teh atau disimpan beberapa waktu hingga "matang". Selama
penyimpanan, teh pu-erh mengalami oksidasi mikrobiologi tahap kedua. Teh pu-erh "matang"
dibuat dari daun teh yang mengalami oksidasi secara artifisial supaya menyerupai rasa teh pu-erh
"mentah" yang telah lama disimpan dan mengalami proses penuaan alami. Teh pu-erh "matang"
dibuat dengan mengontrol kelembaban dan temperatur daun teh mirip dengan proses
pengomposan. Teh pu-erh biasanya dijual dalam bentuk padat setelah dipres menjadi seperti batu

bata, piring kecil atau mangkuk. Teh pu-erh dipres agar proses oksidasi tahap kedua bisa
berjalan, karena teh pu-erh yang tidak dipres tidak akan mengalami proses pematangan. Semakin
lama disimpan, aroma teh pu-erh menjadi semakin enak. Teh pu-erh yang masih "mentah"
kadang-kadang disimpan sampai 30 tahun bahkan 50 tahun supaya matang. Pakar bidang teh dan
penggemar teh belum menemui kesepakatan soal lama penyimpanan yang dianggap optimal.
Penyimpanan selama 10 hingga 15 tahun sering dianggap cukup, walaupun teh pu-erh bisa saja
diminum setelah disimpan kurang dari setahun. Minuman teh pu-erh dibuat dengan merebus
daun teh pu-erh di dalam air mendidih seringkali hingga lima menit. Orang Tibet mempunyai
kebiasaan minum teh pu-erh yang dicampur dengan mentega dari lemak yak, gula dan garam.
Teh kuning
Sebutan untuk teh berkualitas tinggi yang disajikan di istana kaisar atau teh yang berasal dari
daun teh yang diolah seperti teh hijau tapi dengan proses pengeringan yang lebih lambat.
The Kukicha
Teh kualitas rendah dari campuran tangkai daun dan daun teh yang sudah tua hasil pemetikan
kedua, dan digongseng di atas wajan.

The Genmaicha
Teh hijau bercampur berondong dari beras yang belum disosoh, beraroma harum dan sangat
populer di Jepang.

2.3 Manfaat dari teh
Selain dapat digunakan untuk kompos , Kandungan senyawa kimia dalam daun teh terdiri dari
tiga kelompok besar yang masing-masing mempunyai manfaat bagi kesehatan, yakni:

1.Polifenol
Polifenol merupakan antioksidan jenis bioflavonoid yang 100 kali lebih efektif dari vitamin C
dan 25 kali dari vitamin E. Manfaatnya:
a) Menurunkan kadar kolesterol
b) Menurunkan tekanan dan kadar gula darah
c) Membantu kerja ginjal dan mencegah terjadinya batu empedu
d) Memperlancar pencernaan
e) Melarutkan lemak dan mencegah kolesterol jahat
2.Kafein
Unsur kafein dalam teh jumlahnya lebih sedikit dibandingkan kopi. Manfaatnya:
a) Bersifat sebagai mild stimulant pada sistem saraf pusat sehingga memperlancar sirkulasi
darah ke otak
b) Dengan minum teh secara teratur akan menaikkan tingkat ingatan, cognitive performance,
feeling of pleasant dan mood.
3.Essential oil
Teh juga mengandung protein yang dirasakan besar peranannya dalam pembentukan aroma.
Manfaatnya:
a)Melarutkan lemak
b)Memperlancar
Ada

berbagai

manfaat

teh

pencernaan
terhadap

dan

peredaran

kesehatan,

darah

diantaranya:

a)Menurunkan

resiko

penyakit

kanker

Berbagai studi menunjukkkan konsumsi teh berperan dalam menurunkan resiko penyakit
kanker. Senyawa polifenol dalam teh mampu memberikan perlindungan terhadap zat
karsinogenik. ECCG (epigallocatechin gallate) yang terdapat dalam teh hijau merupakan
senyawa

aktif

yang

berperan

dalam

mencegah

terjadinya

kanker.

b)Teh dapat mencegah dan menyembuhkan gangguan pada ginjal karena mampu menetralisir
radikal

hidroksil

c)Menurunkan

yang

menyebabkan

resiko

gangguan

metabolisme

terjadinya

protein

penyakit

d) Dapat mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi
e) Mencegah timbulnya kadar gula darah yang tinggi
f) Menurunkan kadar kolesterol.
g) Menurunkan resiko terkena berbagai penyakit hati
h) Menurunkan resiko terkena stroke
i) Membantu tubuh dalam melawan virus (seperti virus influenza)
j) Dapat menghambat penurunan fungsi syaraf
k) Memperbaiki fungsi kognitif
l) Bermanfaat bagi kesehatan gusi

2.4 Kandungan yang terdapat dalam teh
Kandungan Teh :
1. Flouride
2. Asam amino L-theanine (memperkuat imune tubuh)
3. Antik oksidan (Polifenol – 10 kali lipat dibanding sayuran, flavonoid)
4. Quercetin, kaempfrol, dan myricetin (mencegah pengapuran pembuluh darah)

pada

ginjal.

kardiovaskular

5. Cafein 40 mg percangkir
Ampas teh biasanya diberikan pada semua jenis tanaman.
Misalnya, tanaman sayuran, tanaman hias, maupun pada tanaman obatobatan,
hal ini dikarenakan bahwa ampas teh tersebut mengandung Karbon
Organik, Tembaga (Cu) 20%, Magnesium (Mg) 10% dan Kalsium 13%,
kandungan tersebut dapat membantu pertumbuhan tanaman.
Faktor utama yang menyuburkan tanah yaitu bahan organik. Seperti
pada penggunaan ampas teh seduh pada tanaman sangat baik untuk
tanaman karena pada ampas banyak terkandung berbagai macam unsur
seperti Besi (Fe), Timbale (Pb), Tembaga (Cu), Magnesium (Mg) (Randy,
2009).

2.5 Cara penggunaan teh untuk kompos
Gunakan teh yang sudah diseduh untuk menyirami tanaman rumah. Sebarkan daun teh yang
sudah tak terpakai di sekitar tanaman, lalu tambahkan pupuk dan air. Asam tannic dan nutrisi
lainnya pada teh akan menyehatkan tanaman. Meletakkan beberapa kantong teh yang sudah tak
terpakai di dasar pot juga dapat membantu mempertahankan air pada tanah, dan menambahkan
nutrisi
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Ampas teh ini jika akan dibuat menjadi pupuk tidak memerlukan biaya yang sangat besar
dikarenakan ampas ini adalah sebuah sampah rumahan. Dan dengan begitu sama saja
mengurangi sampah di lingkungan. Apalagi didukung dengan cara membuat pupuknya yang
mudah, sehingga dapat diterapkan untuk masyarakat yang bekerja di perkebunan.

3.2 SARAN
Penyusun menyadari bahwa penelitian ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu, penyusun
mengharapkan adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui penggunaan ampas teh untuk
kompos. Serta dapat menjadikan penelitian kami sebagai titik tolak sebagai peneliti tentang
ampas teh yang lebih lanjut oleh pihak – pihak yang berminat melakukan penelitian. kami
berharap agar penggunaan ampas teh dapat lebih dikmaksimalkan dan dilestarikan di lingkungan
masyarakat

DAFTAR RUJUKAN
www.bmca-pusat.com
1. http://www.republika.co.id/berita/29222/Teh_Khasiat_Dalam_Ritual_Menyeduh
2. http://kosmo.vivanews.com/news/read/64227-teh_putih_lebih_berkhasiat_dari_teh_hijau
3. http://tjiahendra.blog.binusian.org/2009/08/17/teh-putih-sangat-berkhasiat/
4. http://carahidup.um.ac.id/2009/06/hambat-obesitas-dengan-teh-putih/
5. http://www.pitoyo.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=50
6. http://theseekers.multiply.com/reviews/item/7
7. http://www.nwipp-newspapers.com

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157