METODE PENGELOLAAN USAHATANI BUNGA KRISAN (Crhysantemum morifolium) (Studi Kasus Banjar Kembangmerta, Desa Candikuning, Kabupaten Tabanan) | Puspitawati | dwijenAgro 343 636 1 SM

serta RC rasiousahatani bunga krisandi Banjar Kembangmerta, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.

2. METODE

Penelitian dilaksanakan di Banjar Kembangmerta, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Lokasi penelitian dipilih dengan metode purposive, yaitu suatu metode penentuan daerah penelitian secara sengaja dan terencana dengan dasar pertimbangan Banjar Kembangmerta, Desa Candikuning, kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan merupakan dataran tinggi dengan ketinggian 1.240 m dpl dan suhu 18˚ - 24˚C, yang memiliki potensi baik dalam pengembangan komoditas bunga krisan yang sudah mengembangkan bunga Krisan sejak tahun 2005 dengan perkembangan signifikan hingga sekarang. Populasi merupakan keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi obyek penelitian Riduwan, 2004.Sedangkan Widodo 2009 mengatakan populasi merupakan Keseluruhan individu atau satuan-satuan teretntu sebagai anggota atau himpunan dalam suatu kelasgolongan tertentu.Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh petani Bunga Krisan yang terdapat di Banjar Kembangmerta, Desa Candikuning, kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan yang secara keseluruhan berjumlah 30 orang petani. Dari 30 orang petani yang merupakan anggota populasi petani Bunga Krisan di Banjar Kembang merta diambil seluruhnya sebagai Responden dengan teknik Sensus yaitu teknik menentukan responden penelitian dengan menggunakan seluruh populasi menjadi responden karena jumlah populasi kecil atau kurang dari 100. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.Data sekunder yang dikumpulkan adalah data jumlah petani yang mengembangkan usahatani Bunga Krisan di Banjar Kembangmerta, luas areal lahan pengembangan bunga krisan, dan penunjang lainnya yang diperoleh dari instansi terkait. Data Primer yang dkumpulkan antara lain karakteristik petani, data Produksi meliputi Jumlah produksi, jumlah faktor-faktor produksi, harga produksi, harga faktor produksi, upah tenaga kerja, dan sewa lahan, nilai produksi dan biaya produksi, dan pendapatan petani dari usahatani bunga krisan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu metode pengumpulan data dengan cara mendatangi dan mewawancarai responden secara langsung dengan menggunakan daftar petanyaan yang telah disiapakn sebelumnya Singarimbun dan Efendi, 1989, sehingga data yang dihasilkan termasuk data primer karena bersumber pada sumber utama yaitu petani. Penelitian ini juga menggunakan metode kepustakaan, metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi - informasi tambahan dari buku, artikel, dan kepustakaan lain yang berkaitan, dan jenis data yang dhasilkan merupakan data sekunder.Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan terlebih dahulu kemudian diedit, ditabulasi, dan dikonversi pada satuan hitung yang sama. Untuk mengetahui biaya usahatani, penerimaan usahatani, dan pendapatan usahatani dihitung dengan rumus Soekartawi, 1995. TC = FC + VC Keterangan : TC ; Total biaya total cost FC : Biaya tetap fix cost VC : Biaya tidak tepat variable cost TR = Q .Pq Keterangan : TR : Total penerimaan total revenue Q : Produksi yang diperoleh dalam suatu usahatani Pq : Harga pokok Q pricemof Q Pd = TR – TC Keterangan : Pd ; Pendapatan Usaha Tani income TR :Total penerimaan total revenue TC : Total biaya total cost Mengenai proses produksi bunga krisan dari proses persiapan lahan hingga pasca panen dianalisis secara deskriptif kualitatif.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN