PENGARUH TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP PENYESUAIAN DIRI DENGAN TEMAN SEBAYA DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 PEGAJAHAN TAHUN AJARAN 2015/2016.
PENGARUH TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP
PENYESUAIAN DIRI DENGAN TEMAN SEBAYA
DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS VII
DI SMP NEGERI 2 PEGAJAHAN
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Oleh: NUR FADILLAH
NIM1123351017
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
PENGARUH TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP
PENYESUAIAN DIRI DENGAN TEMAN SEBAYA
DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS VII
DI SMP NEGERI 2 PEGAJAHAN
TAHUN AJARAN
2015/2016
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Oleh: NUR FADILLAH
NIM1123351017
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
i ABSTRAK
NUR FADILLAH. NIM. 1123351017. “Pengaruh Teknik Role Playing Terhadap Penyesuaian Diri Dengan Teman Sebaya Di Sekolah Pada
Siswa Kelas VII Di SMP NEGERI 2 PEGAJAHAN Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh teknik role playing terhadap penyesuaian diri dengan teman sebaya pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Pegajahan Tahun Ajaran 2015∕2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik role playing terhadap penyesuaian diri dengan teman sebaya pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Pegajahan Tahun Ajaran 2015∕2016.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen Semu dengan desain pre test dan post test. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-2 yang berjumlah 30 orang siswa kemudian dijadikan sampel sebanyak 10 orang siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket untuk mengetahui penyesuaian diri terhadap teman sebaya. Instrumen diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan teknik Role Playing. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik role playing berpengaruh terhadap penyesuaian diri siswa dengan teman sebaya kelas VII-2 SMP Negeri 2 Pegajahan Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini diketahui dari hasil Uji Wilcoxon yang dilakukan dengan hasil Jhitung = 0, Dengan α = 0,05 dan n=10, maka
berdasarkan daftar, Jtabel = 8. Dari data tersebut terlihat bahwa Jhitung < Jtabel. Selain
itu diperoleh rata-rata pre test sebesar 46.1 dan rata-rata post test sebesar 58.3 sehingga diperoleh jumlah selisih sebesar 11.4 yang menunjukkan perubahan sebesar (26.4%). Maka H1 diterima dan Ho ditolak berarti ada pengaruh penggunaan teknik role playing terhadap penyesuaian diri siswa dengan teman sebaya pada siswa kelas VII-2 di SMP NEGERI 2 PEGAJAHAN Tahun Ajaran 2015/2016.
(9)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Teknik Role Playing Terhadap Penyesuaian Diri Dengan Teman Sebaya Di Sekolah Pada Siswa Kelas Vii Di SMP NEGERI 2 PEGAJAHAN T.A 2015/2016” bisa selesai tepat pada waktunya.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari hambatan dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat kerja keras dan bantuan dari segala pihak terutama kepada dosen Pembimbing Skripsi ibu Dr. Nur’ Aini, MS yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan skripsi sampai skripsi ini selesai.
Penulis menyadari banyak mendapat bantuan, motivasi dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom., selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan beserta Prof. Dr. Yusnadi, M.S. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr. Aman Simare-mare, M.S. selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.
(10)
iii
3. Ibu Dra. Zuraida Lubis,M.Pd,. Kons selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan Konseling dan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan serta Staf Administrasi BK Ibu Rukaiyah Proklamator S.Pd.
4. Ibu Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd, Kons, Dra. Nur Arjani, M.Pd, dan Dr. Nasrun, MS selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberi masukan dalam kesempurnaan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah berjasa memberikan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.
6. Seluruh Staf dan Pegawai Tata Usaha dan Pegawai Perpustakaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha surat-menyurat dan mendukung peneliti agar cepat menyelesaikan skripsi ini serta Pegawai Perpustakan Digital Library Universitas Negeri Medan.
7. Bapak Aser Tambun, S.Pd.,M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pegajahan beserta wakilnya, guru-guru khususnya koordinator BK Buk Delima Sitorus serta Staf Pegawai Tata Usaha SMP Negeri 2 Pegajahan yang telah membantu penulis selama penelitian dan kepada siswa yang menjadi subjek penelitian yang telah bersedia mengikuti teknik role play, tanpa bantuan adik-adik semua skripsi ini tidak akan selesai .
8. Teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua saya tercinta, Ayahanda Abdul Rahim dan Ibunda Erlidar yang telah mendidik, mendukung, dan memberikan motivasi serta arahan dalam penyelesaian
(11)
iv
skripsi ini. Untuk kakak saya Nurlaila SP.d dan adik saya Nur Hidayah yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada saya adiknya agar penyelesaian skripsi berjalan dengan lancar.
9. Seluruh Mahasiswa BK Reguler dan Ekstensi terkhusus kelas Ekstensi stambuk 2012, yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang selalu bersama berbagi suka duka selama masa perkuliahan akhir dan turut memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Buat teman-teman khususnya Simi Andriani S, Emita, Sisca Yanti, Dinda Desira Erhan, Khairunisa, Erlina, Nur Sakinah, Rizky Yusrina S, Desi Ermidayanti, Warda Jamila Daulay yang telah menyemangati penulis dalam penyelesaian skripsi ini dan juga teman-teman satu Bimbingan Skripsi yaitu Rio, Erlina, Rizky, Elia, Nisa, Nana, Intan. Teman seperjuangan PPLT SMA N 1 Dolok Masihul. Terkhusus kamar 03 buat para papee Irma, Rentika, Tika, Halimah, Mila, Bunga, Afrina, Narti, Tiur yang selalu bersedia berbagi cerita dan selalu ada untuk menghibur disaat sedang kesulitan dalam menyelesaikan revisi.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, 2016
(12)
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 : Penilaian Pada Setiap Alternatif Jawaban ... 59
Tabel 3.2 : Kisi-Kisi Angket Sebelum Uji Coba ... 60
Tabel 3.3 : Nilai Tingkat Keandalan Alpha Cronbach ... 62
Tabel 4.1 : Kisi-Kisi Angket Setelah Uji Coba ... 67
Tabel 4.2 : Hasil Pre-Test ... 68
Tabel 4.3 : Hasil Post-Test ... 70
(13)
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Petunjuk Pengisian Angket ... 83
Lampiran 2 : Sebaran Validitas Angket ... 87
Lampiran 3 : Perhitungan Validitas Angket ... 88
Lampiran 4 : Perhitungan Reliabilitas Angket ... 94
Lampiran 5 : Angket Validitas Penyesuaian Diri ... 99
Lampiran 6 : Perhitungan Data pre-test ... 102
Lampiran 7 : Tabulasi Data Penelitian ... 103
Lampiran 8 : Perhitungan Kategori Tingkat Penyesuaian Diri Siswa Sebelum Diberi Teknik Role Playing ... 104
Lampiran 9 : Hasil Data Pre-Test ... 107
Lampiran 10 : Perhitungan Harga Rata-Rata, Standar Deviasi Pre-Test ... 108
Lampiran 11 : Hasil Data Post-Test ... 111
Lampiran 12 : Perhitungan Harga Rata-Rata, Standar Deviasi Post-Test ... 112
Lampiran 13 : Uji Hipotesis ... 114
Lampiran 14 : Nilai Kritis Wilcoxon ... 117
Lampiran 15 : Perhitungan Peningkatan Penyesuaian Diri Siswa .... 118
Lampiran 16 : RPL BK ... 119
(14)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Remaja merupakan peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 11 sampai 21. Begitu pula halnya dengan siswa yang baru mengenal lingkungan di Sekolah Menengah Pertama (SMP), dimana lingkungan ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan Sekolah Menengah dasar. Untuk menghadapi lingkungan baru ini, siswa membutuhkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sehingga dengan modal tersebut, seseorang dapat beraktivitas dalam menjalankan tugas-tugas di SMP dengan baik.Transisi dari siswa SD menjadi siswa SMP. Suatu perubahan mendasar yang tiba-tiba berada dalam lingkungan baru, teman baru dari berbagai kalangan bervariasi. Hal ini akan sangat berpengaruh dengan penyesuaian diri siswa.
Hal ini dapat dilihat dalam penyesuaikan diri pada siswa SMP Willis (2013: 144-146) membagi masalah penyesuaian diri di sekolah dalam beberapa kategori yaitu penyesuaian diri terhadap guru-guru, terhadap mata pelajaran, terhadap teman sebaya, dan penyesuaian diri terhadap lingkungan fisik dan sosial di sekolah.
(15)
2
Teman sebaya adalah kelompok anak-anak yang hampir sama usia, kelas, dan motivasi dalam bergaul, serta minatnya. Kelompok ini dinamakan juga peer group. Peer group atau teman sebaya dapat membantu penyesuaian diri dan sosial bagi anak terutama menjadi anak yang sosial ( Willis, 2013: 145).
Penyesuaian diri “suatu proses dinamik terus menerus yang bertujuan untuk
merubah kelakuan guna mendapatkan hubungan yang lebih serasi antara diri dan lingkungan. Fahmi (dalam Sobur, 2013: 526). Penyesuaian diri yang dilakukan siswa berbeda-beda,tidak semua siswa baru dapat menyesuaikan diri dengan baik karena tipe-tipe kepribadian remaja yang berbeda menimbulkan individual yang membedakan pula respon remaja terhadap lingkungan. Dapat dilihat dari sebagian siswa merasa tidak nyaman dengan posisinya sebagai siswa baru di SMP.
Hal ini kemudian menimbulkan berbagai hambatan dalam penyesuaian diri serta sosialisasi dengan lingkungan baru. Seperti kesulitan dalam memilih teman baru, tidak cocok dengan lingkungan dan teman baru di kelas dan penyesuaian lingkungan belajar yang berbeda. Setiap individu melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam setiap tahap perkembangannya. Pada tahap remaja individu mengalami perubahan yang hebat karena merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, khususnya pada awal pubertas atau remaja awal. Perubahan itu meliputi perubahan jasmani, kepribadian, intelek serta peranan di dalam maupun di luar lingkungan. Penyesuaian diri merupakan salah satu persyaratan penting bagi terciptanya kesehatan jiwa dan mental individu. Banyak individu yang menderita dan tidak mampu mencapai kebahagiaan dalam hidupnya, karena ketidakmampuannya dalam menyesuaikan diri, baik dengan kehidupan keluarga, sekolah, pekerjaan dan dalam masyarakat pada umumnya. Tidak jarang pula
(16)
3
ditemui bahwa orang-orang mengalami stres dan depresi disebabkan oleh kegagalan mereka untuk melakukan penyesuaian diri dengan kondisi yang penuh tekanan. Penyesuaian diri adalah proses dinamis yang bertujuan merubah tingkah laku individu agar terjadi hubungan yang sesuai antara dirinya dan lingkungan sosialnya yang dilakukan secara timbal balik baik fisik dan psikis.
Dalam proses penyesuaian diri, individu dapat dikatakan berhasil apabila mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam lingkungan dengan bertindak secara wajar yang ditandai oleh sikap tidak adanya rasa benci, mampu bertindak obyektif sesuai dengan kondisi dirinya,serta terhindar dari kegoncangan emosi, dan ketidakpuasan terhadap nasib yang dialami, sebaliknya individu yang gagal dalam melakukan penyesuaian diri atau disebut penyesuaian diri yang salah akan ditandai dengan berbagai tingkah laku yang salah, tidak terarah, emosional, sikap yang tidak realistik dan agresif. Berdasarkan fakta lapangan melalui wawancara kepada sebagian siswa pada Rabu ( 26 Agustus 2015 ) Pukul, 10.00 WIB kelas VII di SMP NEGERI 2 PEGAJAHAN tidak dapat menyesuaikan diri antara lain terjadi permasalahan sosial dengan teman karena perbedaan, senang menyendiri, tidak mau memulai untuk berinteraksi, tidak mau menanggapi pendapat teman, siswa tidak bisa mengerti salah satu mata pelajaran karena guru yang bersangkutan sering tidak masuk, masih banyak yang berkelompok-kelompok kecil.
Reza chudhechie (2012). Kelompok sosial lingkungan sekolah, (Online), dalam http://rezachudhechie.blogspot.com/2012/30/.html, diakses pada tanggal 14/02/2016 pukul 11:00 Wib. yaitu terdiri dari sejumlah orang yang berinteraki satu sama laindan terlibat dalam satu kegiatan bersama dimana sisi positifnya
(17)
4
mengembangkan keterampilan sosialnya sehingga mudah menyesuaikan diri dengan keadaan dan kebersamaan kelompok-kelompok kecil dalam menimbulkan dorongan untuk hidup secara mandiri. Sisi negatifnya menimbulkan sikap menghindari apabila bukan kelompoknya, mendorong terjadinya sikap mau menang sendiri karena lebih mempercayai diri sendiri, kurang aktif dalam kelas, dan siswa kurang membentuk persahabatan antar teman sebaya. Siswa yang menunjukan perilaku-perilaku karena akibat dari kurang bisanya siswa dalam menyesuaiakan diri yaitu cenderung masih merasa malu, takut dan bingung dalam menghadapi sekolah baru, sehingga mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan teman dan lingkungan .
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan teknik Role playing sangat berpengaruh dalam penyesuaian diri siswa dengan teman sebaya di sekolah. Sebab, tidak perlu dilakukan lagi dengan bimbingan kelompok tetapi langsung memerankan dengan menggunakan teknik tersebut. Pembelajaran dengan teknik
Role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui
pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. pengembangan imajinasi dan penghayatan itu dilakukan siswa dengan memerankan sebagai tokoh hidup atau benda mati. Role playing merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang menekankan pada kemampuan penampilan peserta didik untuk memerankan status dan fungsi pihak-pihak lain yang terdapat pada kehidupan nyata. Sudjana ( dalam Istarani, 2012: 70). Melalui teknik Role playing siswa belajar menggunakan konsep peran, menyadari adanya peran-peran yang berbeda dan memikirkan perilaku dirinya dan perilaku orang lain. Uno (2011: 25) dengan menggunakan teknik yang tepat maka guru BK juga harus memilih topik yang akan dibahas
(18)
5
sesuai dengan isu-isu perkembangan yang dialami oleh siswa kelas VII salah satunya yaitu penyesuaian diri siswa dengan teman sebaya di sekolah.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas,penulis mengganggap penting untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Pengaruh Teknik Role Playing Terhadap Penyesuaian Diri Dengan Teman Sebaya Di Sekolah Pada Siswa Kelas VII Di SMP NEGERI 2 PEGAJAHAN T.A 2015/2016 ”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat teridentifikasi permasalahan antara lain:
1) Masih banyak siswa yang senang menyendiri;
2) Masih banyak yang tidak mau memulai untuk berinteraksi; 3) Masih banyak yang tidak mau menanggapi pendapat teman;
4) Masih banyak yang berkelompok kecil yang dimana terdiri dari sejumlah orang yang berinteraki satu sama lain dan terlibat dalam satu kegiatan bersama yang sisi negatifnya menimbulkan sikap menghindari apabila bukan kelompoknya, mendorong terjadinya sikap mau menang sendiri karena lebih mempercayai diri sendiri.
(19)
6
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah masalah penyesuaian diri, dengan teknik Role Playing dalam lingkup persahabatan dan siswa yang menjadi objeknya adalah siswa kelas VII-2 SMP NEGERI 2 PEGAJAHAN T.A 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh teknik Role Playing terhadap penyesuaian diri siswa dengan teman sebaya di sekolah pada siswa kelas VII SMP NEGERI 2 PEGAJAHAN T.A 2015/2016”.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk Mengetahui Pengaruh Pemberian Teknik Role Playing Terhadap Penyesuaian Diri Siswa Dengan Teman Sebaya Di Sekolah Pada Siswa Kelas VII SMP NEGERI 2 PEGAJAHAN T.A 2015/2016”.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dicapai ada dua bentuk antara lain manfaat praktis dan konseptual.
1. Manfaat Praktis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bagi :
a. Bagi Konselor / guru BK, Penelitian ini diharapakan dapat membantu konselor dalam permasalahan penyesuaian diri teman sebaya dengan lingkungan sekolah yang baru. Serta membantu konselor untuk merancang suatu model atau teknik pembelajaran yang inovatif dan variatif seperti teknik Role Playing.
(20)
7
b. Bagi Siswa, Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan untuk membantu siswa dalam memahami kondisi psikologis penyesuaian diri teman sebaya terhadap lingkungan sekolah yang baru.
2. Manfaat konseptual
Penelitian diharapkan dapat menambah wawasan baru dan memberikan masukan bagi bidang Pendidikan khususnya ilmu Bimbingan dan Konseling dalam berbagai permasalahan yang berhubungan dengan penyesuaian diri dengan teknik Role playing serta dapat memberikan pengayaan teori yang berkaitan dengan penyesuaian diri di sekolah pada siswa.
(21)
79
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Dari hasil perhitungan pengujian hipotesis dilakukan dengan perhitungan uji Wilcoxon, diperoleh = 0 Dengan n = 10, α = 0,05. Maka berdasarkan daftar
= 8. Rata-rata hasil pre test sebelum diberi teknik role playing sebesar 46.1
dan rata-rata hasil post test sesudah diberi teknik role playing sebesar 58.3 sehingga diperoleh jumlah selisih sebesar 11.4 yang menunjukkan perubahan peningkatan sebesar 26.4% sehingga Ho ditolak. Kesimpulannya adalah “terdapat perbedaan pengaruh antara sebelum dan sesudah pemberian teknik role playing terhadap penyesuaian diri siswa dengan teman sebaya pada siswa kelas VII-2 di SMP Negeri 2 Pegajahan Tahun Ajaran 2015/2016. Dalam hal ini siswa yang telah mendapatkan pemberian teknik role playing mempunyai tingkat penyesuaian diri yang lebih tinggi.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan hasil penelitian di atas, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut:
1. Sekolah dapat menjadi bahan evaluasi sekaligus memperkaya pengetahuan sekolah akan layanan Bimbingan Konseling dalam hal ini adalah layanan bimbingan kelompok teknik Role Playing.
(22)
80
2. Diharapkan guru dalam meningkatkan kemampuan penyesuaian diri siswa dengan teman sebaya, hendaknya dalam melakukan bimbingan selalu memperhatikan teknik-teknik bimbingan yang sesuai dengan permasalahan dan karakter yang dimiliki oleh siswa.
3. Diharapkan siswa dalam mengikuti layanan bimbingan dan konseling selalu memperhatikan arahan yang diberikan oleh guru BK, agar permasalahan yang ada dalam diri siswa dapat diselesaikan.
4. Diharapkan bagi orang tua agar mengetahui apakah anak mampu dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan barunya sehingga permasalahan yang ada dalam diri anak dapat diatasi dan anak dapat beradaptasi dengan baik dalam lingkungan yang baru
5. Disarankan kepada peneliti lain untuk meneliti penyesuaian diri siswa dengan menggunakan teknik role playing serta meneliti pengaruh teknik
role playing terhadap kebiasaan lain seperti interaksi sosial, dan lain
sebagainya.
6. Diharapkan kepada siswa yang perlu di beri bimbingan yang penyesuaian dirinya rendah agar dapat membuka diri dengan lingkungan baru dan selalu menumbuhkan sikap percaya diri untuk berinteraksi dengan orang lain.
(23)
81
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Nur. 2015. Metodologi Penelitian . Medan
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta
Ali, Moh & Asrori Moh. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta : Bumi Aksara.
Collins, W. A. dan Sprinthall, N.A., 1995. Adolescence Psychology. A
Developmental View. Third Edition. Mcgraw-Hill, Inc.
Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi perkembangan remaja. Bogor Selatan: Galia Indonesia
Djumingin, Sulastriningsih. 2011. Strategi dan Aplikasi Model
Pembelajaran Inovatif. Makassar: Badan Penerbit UNM.
Gerungan W.A. 2004: 59 Psikologi sosial : PT Refika Aditama. Bandung Http://smileandsprit.blogspot.com/2011/03/penyesuaian-diri-pertumbuhan
personal.html(online) diakses pada tanggal 12/01/2016 pukul 21:00) Http://www.psychologymania.net/2011/03/penyesuaian-diri-yang-tidak
normal.html(online) diakses pada tanggal 12/01/2016 pukul 16:12)
Hurlock, E .1993. psikologi perkembangan . Erlangga: Jakarta
Izan sher (2013). Penyesuaian-diri-remaja, (Online), dalam http://izan- sher.blogspot.co.id/2013/02/.html, diakses pada tanggal 15/02/2016 pukul 11:00 Wib
Romlah, Tatiek. 2001. Bimbingan kelompok. Malang: UNM
Santrock, W . 2003 . Adolescence. Jakarta: PT.Gelora Aksara Pratama. Sobur, Alex. 2013. Psikologi umum . Bandung: CV Pustaka Setia Sudjana. 1989. Metode statistika. Tarsito : Bandung
Sunarto & Agung Hartono. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Rineka Cipta.
(24)
82
Syarief, Kemali. 2014. Perkembangan Peserta Didik. Medan : Unimed Press. Tohirin. 2013. Bimbingan dan Bimbingan SMA (Berbasisintegrasi). Jakarta:
Grafindo
Wahab, Aziz .2009. Metode dan Model-Model Mengajar. Bandung: Alfabeta. Willis, Sofyan .S . 2013 . Psikologi Pendidikan . Bandung: Alfabeta.
Winkel, W.S. 1991. Bimbingan dan Bimbingan di Institusi Pendidikan. Jakarta: Grasindo
Winkel, W.S. & M.M. Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan Bimbingan di Institusi
(1)
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah masalah penyesuaian diri, dengan teknik Role Playing dalam lingkup persahabatan dan siswa yang menjadi objeknya adalah siswa kelas VII-2 SMP NEGERI 2 PEGAJAHAN T.A 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh teknik Role Playing terhadap penyesuaian diri siswa dengan teman sebaya di sekolah pada siswa kelas VII SMP NEGERI 2 PEGAJAHAN T.A 2015/2016”.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk Mengetahui Pengaruh Pemberian Teknik Role Playing Terhadap Penyesuaian Diri Siswa Dengan Teman Sebaya Di Sekolah Pada Siswa Kelas VII SMP NEGERI 2 PEGAJAHAN T.A 2015/2016”.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dicapai ada dua bentuk antara lain manfaat praktis dan konseptual.
1. Manfaat Praktis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bagi :
a. Bagi Konselor / guru BK, Penelitian ini diharapakan dapat membantu konselor dalam permasalahan penyesuaian diri teman sebaya dengan lingkungan sekolah yang baru. Serta membantu konselor untuk merancang suatu model atau teknik pembelajaran yang inovatif dan variatif seperti teknik Role Playing.
(2)
b. Bagi Siswa, Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan untuk membantu siswa dalam memahami kondisi psikologis penyesuaian diri teman sebaya terhadap lingkungan sekolah yang baru.
2. Manfaat konseptual
Penelitian diharapkan dapat menambah wawasan baru dan memberikan masukan bagi bidang Pendidikan khususnya ilmu Bimbingan dan Konseling dalam berbagai permasalahan yang berhubungan dengan penyesuaian diri dengan teknik Role playing serta dapat memberikan pengayaan teori yang berkaitan dengan penyesuaian diri di sekolah pada siswa.
(3)
79 5.1Kesimpulan
Dari hasil perhitungan pengujian hipotesis dilakukan dengan perhitungan uji Wilcoxon, diperoleh = 0 Dengan n = 10, α = 0,05. Maka berdasarkan daftar = 8. Rata-rata hasil pre test sebelum diberi teknik role playing sebesar 46.1 dan rata-rata hasil post test sesudah diberi teknik role playing sebesar 58.3 sehingga diperoleh jumlah selisih sebesar 11.4 yang menunjukkan perubahan peningkatan sebesar 26.4% sehingga Ho ditolak. Kesimpulannya adalah “terdapat perbedaan pengaruh antara sebelum dan sesudah pemberian teknik role playing terhadap penyesuaian diri siswa dengan teman sebaya pada siswa kelas VII-2 di SMP Negeri 2 Pegajahan Tahun Ajaran 2015/2016. Dalam hal ini siswa yang telah mendapatkan pemberian teknik role playing mempunyai tingkat penyesuaian diri yang lebih tinggi.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan hasil penelitian di atas, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut:
1. Sekolah dapat menjadi bahan evaluasi sekaligus memperkaya pengetahuan sekolah akan layanan Bimbingan Konseling dalam hal ini adalah layanan bimbingan kelompok teknik Role Playing.
(4)
2. Diharapkan guru dalam meningkatkan kemampuan penyesuaian diri siswa dengan teman sebaya, hendaknya dalam melakukan bimbingan selalu memperhatikan teknik-teknik bimbingan yang sesuai dengan permasalahan dan karakter yang dimiliki oleh siswa.
3. Diharapkan siswa dalam mengikuti layanan bimbingan dan konseling selalu memperhatikan arahan yang diberikan oleh guru BK, agar permasalahan yang ada dalam diri siswa dapat diselesaikan.
4. Diharapkan bagi orang tua agar mengetahui apakah anak mampu dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan barunya sehingga permasalahan yang ada dalam diri anak dapat diatasi dan anak dapat beradaptasi dengan baik dalam lingkungan yang baru
5. Disarankan kepada peneliti lain untuk meneliti penyesuaian diri siswa dengan menggunakan teknik role playing serta meneliti pengaruh teknik role playing terhadap kebiasaan lain seperti interaksi sosial, dan lain sebagainya.
6. Diharapkan kepada siswa yang perlu di beri bimbingan yang penyesuaian dirinya rendah agar dapat membuka diri dengan lingkungan baru dan selalu menumbuhkan sikap percaya diri untuk berinteraksi dengan orang lain.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Nur. 2015. Metodologi Penelitian . Medan
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta
Ali, Moh & Asrori Moh. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta : Bumi Aksara.
Collins, W. A. dan Sprinthall, N.A., 1995. Adolescence Psychology. A Developmental View. Third Edition. Mcgraw-Hill, Inc.
Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi perkembangan remaja. Bogor Selatan: Galia Indonesia
Djumingin, Sulastriningsih. 2011. Strategi dan Aplikasi Model Pembelajaran Inovatif. Makassar: Badan Penerbit UNM.
Gerungan W.A. 2004: 59 Psikologi sosial : PT Refika Aditama. Bandung Http://smileandsprit.blogspot.com/2011/03/penyesuaian-diri-pertumbuhan
personal.html(online) diakses pada tanggal 12/01/2016 pukul 21:00) Http://www.psychologymania.net/2011/03/penyesuaian-diri-yang-tidak
normal.html(online) diakses pada tanggal 12/01/2016 pukul 16:12)
Hurlock, E .1993. psikologi perkembangan . Erlangga: Jakarta
Izan sher (2013). Penyesuaian-diri-remaja, (Online), dalam http://izan- sher.blogspot.co.id/2013/02/.html, diakses pada tanggal 15/02/2016 pukul 11:00 Wib
Romlah, Tatiek. 2001. Bimbingan kelompok. Malang: UNM
Santrock, W . 2003 . Adolescence. Jakarta: PT.Gelora Aksara Pratama. Sobur, Alex. 2013. Psikologi umum . Bandung: CV Pustaka Setia Sudjana. 1989. Metode statistika. Tarsito : Bandung
Sunarto & Agung Hartono. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Rineka Cipta.
(6)
Syarief, Kemali. 2014. Perkembangan Peserta Didik. Medan : Unimed Press. Tohirin. 2013. Bimbingan dan Bimbingan SMA (Berbasisintegrasi). Jakarta:
Grafindo
Wahab, Aziz .2009. Metode dan Model-Model Mengajar. Bandung: Alfabeta. Willis, Sofyan .S . 2013 . Psikologi Pendidikan . Bandung: Alfabeta.
Winkel, W.S. 1991. Bimbingan dan Bimbingan di Institusi Pendidikan. Jakarta: Grasindo
Winkel, W.S. & M.M. Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan Bimbingan di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi