ANALISA KAPASITAS GESER TERHADAP PENAMBAHAN CARBON FIBRE REINFORCED POLYMER (CFRP) PADA BALOK BETON BERTULANG.

TUGAS AKHIR

ANALISA KAPASITAS GESER
TERHADAP PENAMBAHAN CARBON FIBRE REINFORCED
POLYMER (CFRP) PADA BALOK BETON BERTULANG

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
Pada Program Studi D-3 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Oleh :
Rijon Samosir
5123210031

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

ABSTRAK

Rijon Samosir, 5123210031, Analisa Kapasitas Geser Terhadap Penambahan
Carbon Fiber Reinforced Polymer ( CFRP) Pada Balok Beton Bertulang, Tugas
Akhir, Medan : Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan,
Program Studi D-3 Teknik Sipil Universitas Negeri Medan, 2016.
Dalam perencanaan struktur beton bertulang, diperlukan desain yang dapat
menahan beban-beban yang bekerja terhadap struktur. Beban yang melebihi
kapasitas penampang balok beton bertulang akan mengakibatkan retakan– retakan
diagonal dan vertikal. Retakan vertikal terjadi diakibatkan kegagalan balok dalam
menahan beban lentur, biasanya terjadi pada daerah lapangan (bentang tengah)
balok. Retakan diagonal terjadi akibat kegagalan balok dalam menahan beban geser,
terjadi pada daerah ujung dekat tumpuan balok. Jika balok tersebut tidak mempunyai
jumlah tulangan transversal dan longitudinal yang cukup serta direncanakan tidak
didetail dengan benar, retakan-retakan tersebut dapat terjadi lebih awal dan pada
akhirnya akan berakibat terjadi keruntuhan yang tiba-tiba pada balok. Salah satu
alternatif untuk meningkatkan kemampuan balok beton bertulang dalam menahan
beban geser, antara lain dengan menggunakan Carbon Fiber Reinforced Polymer
( CFRP) yang direkatkan pada permukaan komponen beton yang diperkuat dengan
bantuan perekat Epoxy, dipasang vertikal pada setiap sisi balok dimana serat ini
dapat meningkatkan kapasitas geser pada balok.
Dalam analisa ini model balok yang digunakan adalah balok beton bertulang

rangkap berukuran 25x50x800cm dengan tulangan tarik 5D16 dan tulangan tekan
2D16 serta tulangan geser D10-200 dan Mutu beton untuk semua balok K-300 dan
Mutu Baja 400 MPa. Untuk balok dengan perkuatan CFRP digunakan jarak yang
bervariasi, 100mm, 200mm, 300mm, 400mm, 500mm dan lebar serat 30mm dengan
mengabaikan jarak tulangan geser.
Dari hasil analisa untuk model balok beton bertulang dengan jarak pemasangan
Carbon
Fiber Reinforced Polymer ( CFRP)
yang semakin rapat, dapat
meningkatkan kapasitas geser pada balok beton bertulang dalam menahan tegagan
geser yang terjadi.
Kata Kunci : Geser, Balok Beton Bertulang, CFRP

iv

ABSTRACK
Rijon Samosir, 5123210031, analysis of the shear Capacity Against the addition
of Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) on reinforced concrete Beams, the
final Task, the terrain: the Faculty of Engineering Department of Engineering
Education Courses, Building D-3 civil engineering State University of Medan,

2016.
In planning the structure of reinforced concrete, required a design that can
withstand loads that work against the structure. Loads that exceed the capacity of
reinforced concrete beam cross-section would result in cracks – diagonal and vertical
cracks. Vertical cracks occur resulting from any failure of the beams in bending load
holding, usually occur in the area of the field (span) beams. Diagonal cracks occur
due to failure of the beams in a holding load of the slide, occur at the fringes near the
objectbeam. If the beam does not have a number of transversal and longitudinal
reinforcement enough as well as planned is not didetail properly, cracks-cracks can
occur earlier and will ultimately result in a collapse occurred suddenly on the block.
One alternative to improve the capability of reinforced concrete beams in shear load
holding, among other things by using Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) are
glued together on the surface of reinforced concrete component with the help of
Epoxy adhesives, mounted vertically on each side of the beam where the fiber is able
to increase the capacity of shear on a beam.
This model in analysis of beams used are double sized reinforced concrete
beams 25x50x800cm with 5D16 and tensile reinforcement reinforcement
reinforcement andshear 2D16 press D10-200 and concrete Quality for all beam K300 and 400 MPa Steel Quality. For beams with CFRP reinforcement purposes used
varied distance, 100 mm, 200 mm, 300 mm, 400 mm, 500 mm wide and 30 mm by
ignoring the fiber reinforcement shear distance.

From the results of the analysis to the model of reinforced concrete beams with
Carbon Fiber Reinforced Polymer mounting (CFRP) are increasingly meeting, can
increase the capacity of shear on reinforced concrete beams in shear tegagan hold
back happens.
Key Words: Shear, Reinforced Concrete Beam, CFRP

v

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya dan melimpahkan pengetahuan serta memberikan
kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir (TA)
yang berjudul “Analisa Kapasitas Geser Terhadap Penambahan Carbon Fibre
Reinforced Polymer (CRFP) Pada Balok Beton Bertulang”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat
diharapkan untuk penyempurnaan laporan tugas akhir ini.
Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis banyak mendapat nasihat,
bimbingan, arahan, kritik, dan saran serta bantuan oleh berbagai pihak. Dengan
penuh rasa hormat, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Edo Barlian ST., MT, selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah
banyak memberikan waktu, tenaga, pikiran, bimbingan serta nasehat kepada
penulis selama mengerjakan penulisan laporan ini.

2.

Prof. Dr. Harun Sitompul M. Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.

3.

Prof. Dr. Sumarno, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan.

4.

Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

5.

Irma N. Nasution, ST., M.Ds., selaku Ketua Program Studi D-3 Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

6.

Syafiatun Siregar, ST., MT, selaku Dosen Pembimgbing Akademik penulis
yang telah memberikan motivasi kepada penulis selama masa perkuliahaan dan
dalam rangka penyelesaian Tugas Akhir ini.

7.

Sutrisno, ST., MT, Syafiatun Siregar, ST., MT dan Dr. Ir. Rumila Harahap, MT
selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran, kritikan dan masukan
dalam perbaikan Tugas Akhir penulis.

vi


8.

Seluruh Dosen dan Staf Pegawai pada Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

9.

Keluarga tercinta yang menjadi alasan utama penulis, dimana tanpa mereka
penulis tidak akan bisa menyelesaikan masa studi D3-Teknik Sipil di
Universitas Negeri Medan dan menyelesaikan Tugas Akhir ini. Bapak saya P.
Samosir (Almarhun), Ibunda tercinta M. Sinaga, Abang, Kakak dan Adik saya
Lasker Samosir, Afrita Evaleria Samosir dan Novita Samosir, serta Keluarga
saya dari Bapak (SAMOSIR) dan Ibu (SINAGA). Terimaksih atas dukungan
moril maupun material yang telah diberikan kepada penulis. Saya sanggat
bangga dilahirkan menjadi bagian dari keluarga ini.

10.

Teman-teman D3- Teknik Sipil Program Studi Teknik Sipil D3 yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

11.

Sahabat saya Hendra Simbolon, Nanda Aprian, Ari Perdana Nasution, Azlan
Panggabean dan Ikhsan Septiawan yang merupakan anggota kost Dantob yang
selalu memberikan doa dan semangat yang begitu mendukung kepada penulis
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

12.

Abang/Kakak serta Adik – adik Program Studi D3-Teknik Sipil, terima kasih
atas doa dan dukunganya.

Akhir kata, penulis berharap semoga

Tugas Akhir ini dapat memberikan

manfaat pada pembaca. Penulis menyadari bahwa isi Tugas Akhir ini mempunyai
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun guna menyempurnakan Tugas Akhir ini. Sekian dan Terima
kasih.

Medan,

Agustus 2016

Penulis,

Rijon Samosir
NIM. 5123210031
vii

DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................................... i
LEMBAR PEGESAHAAN ..................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN .......................................................................................iii
ABSTRAK .............................................................................................................. iv
ABSTRACK ............................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ............................................................................................ vi

DAFTAR ISI.........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
1.2 Batasan Masalah ........................................................................................ 1
1.3 Rumusan Masalah...................................................................................... 2
1.4 Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2
1.5 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Penjelasan Umum ...................................................................................... 4
2.1.1 Beton ............................................................................................... 4
2.1.2 Beton Bertulang ............................................................................... 4
a. Pengertian beton bertulang . ......................................................... 4
b. Karekteristik beton bertulang ....................................................... 4
viii

2.1.3 Beton Serat ....................................................................................... 7
2.2 Balok Persegi Panjang Dengan Tulangan Rangkap .................................. 9

2.2.1 Pengertian Balok Tulangan Rangkap .............................................. 9
2.2.2 Perencanaan Balok Tulangan Rangkap .......................................... 10
a. Pemasangan tulangan rangkap . ................................................. 10
b. Distribusi regagan dan tegagan .................................................. 10
c. Tinggi balok tegagan beton tekan .............................................. 12
d. Momen nominal dan momen rencana balok .............................. 13
e. Nilai a untuk baja tulangan ......................................................... 14
f. Balok dengan tulangan tekan belum leleh .................................. 16
2.2.3 Lentur Pada Balok .......................................................................... 17
2.2.4 Geser Pada Balok ........................................................................... 20

BAB III ANALISA STRUKTUR DAN PERHITUNGAN
3.1 Data Umum.............................................................................................. 24
3.2 Perhitungan Kapasitas Momen Dan Geser Rencana Pada Balok
Bertulang Rangkap ................................................................................. 25
3.2.1 Gaya Tekan Baja Tulangan ........................................................... 25
3.2.2 Gaya Tarik Baja Tulangan ............................................................. 26
3.2.3 Gaya Tekan Beton ......................................................................... 26
3.2.4 Momen Gaya Lentur Maksimum ................................................... 26
3.2.5 Perhitungan Kuat Geser Nominal ................................................... 27
a. Kuat geser nominal yang disumbangkan beton . ........................ 27
b. Kuata geser yang disumbangkan tulangan geser . ..................... 27

ix

3.3 Perhitungan Kapasitas Momen Dan Geser Rencana Pada Balok
Bertulang Rangkap Terhadap Penambahan Serat Carbon FRP............... 28
3.3.1 Perhitungan kuat geser yang disumbangkan FRV jarak 100mm .. 29
3.3.2 Perhitungan kuat geser yang disumbangkan FRV jarak 200mm .. 31
3.3.3 Perhitungan kuat geser yang disumbangkan FRV jarak 300mm .. 34
3.3.4 Perhitungan kuat geser yang disumbangkan FRV jarak 400mm .. 36
3.3.5 Perhitungan kuat geser yang disumbangkan FRV jarak 500mm .. 39
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan ............................................................................................... 42
4.2 Saran ......................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

x

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jenis dan Kelas Baja Tulangan sesuai SII 0136-80 ................................. 7
Tabel 2.2 Aplikasi Penggunaan CFRP .................................................................... 9
Tabel 2.3 Karakteristik CFRP (PT. Sika Indonesia) ................................................ 9
Tabel 2.4 Karakteristik Epoxy (PT. Sika Indonesia) ............................................. 10
Tabel 2.5 Rasio Tulangan Maksimal (ρ maks ) dalam persen (%) ............................ 11
Tabel 3.1 Hasil Analisa Kuat Geser dengan Tulangan Sengkang ......................... 46
Tabel 3.2 Hasil Analisa Kuat Geser dengan Penambahan CFRP .......................... 46

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Benda Uji Tarik CFRP .................................................................. 10
Gambar 2.2 Pemasangan CFRP pada Balok ..................................................... 10
Gambar 2.3 Letak Tulangan pada Balok Rangkap ........................................... 12
Gambar 2.4 Pemasangan Tulangan Longitudinal pada Balok Rangkap ........... 13
Gambar 2.5 Distribusi Regagan dan Tegagan pada Balok Tulangan Rangkap 11
Gambar 2.6 Distribusi Regagan pada Penampang Balok Dengan Tulangan
Tarik dan Tulangan Tekan Lebih dari 1 baris.............................. 16
Gambar 2.7 Skema Hitungan Momen Rencana Balok (Penampang Balok
dengan Tulangan Rangkap........................................................... 22
Gambar 3.1 Penampang Balok Bertulang Rangkap .......................................... 29
Gambar 3.2 Penampang Balok Bertulang Rangkap Penambahan FRP ............ 33
Gambar 3.3 Balok Bertulang Rangkap dengan Jarak Serat 100mm ................. 34
Gambar 3.4 Balok Bertulang Rangkap dengan Jarak Serat 200mm ................. 37
Gambar 3.5 Balok Bertulang Rangkap dengan Jarak Serat 300mm ................. 39
Gambar 3.6 Balok Bertulang Rangkap dengan Jarak Serat 400mm ................. 41
Gambar 3.7 Balok Bertulang Rangkap dengan Jarak Serat 500mm ................. 44

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Judul dan Pembimbing Tugas Akhir
Lampiran 2 Surat Penugasan Dosen Pembimbing Tugas Akhir
Lampiran 3 Gambar Bestek Penampang Balok pada Bangunan Gedung Wilmar
Lampiran 4 Karekteristik CFRP (PT. Sika Indonesia)
Lampiran 5 Daftar Assistensi Tugas Akhir
Lampiran 6 Daftar Revisi Tugas Akhir

xii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Beton merupakan bahan yang sangat penting dan banyak digunakan dalam

dunia konstruksi terutama dalam bidang struktur. Beton dibentuk oleh pengerasan
campuran antara semen, air, agregat halus (pasir), dan agregat kasar (batu pecah atau
kerikil). Untuk

beton dengan tambahan tulangan disebut beton bertulang dan

merupakan bahan yang paling banyak dipakai pada pembangunan dalam bidang
teknik sipil, baik pada bangunan gedung, bendungan, jembatan, maupun konstruksi
yang lain.
Balok beton bertulang sebagai suatu batang struktur harus didesain untuk
dapat menahan beban – beban yang bekerja terhadap struktur. Beban yang melebihi
kapasitas penampang balok beton bertulang akan mengakibatkan retakan diagonal
dan vertikal. Retakan vertikal terjadi diakibatkan kegagalan balok dalam menahan
beban lentur, biasanya terjadi pada daerah lapangan (bentang tengah) balok, karena
pada daerah ini timbul momen lentur paling besar. Retakan diagonal terjadi akibat
kegagalan balok dalam menahan beban geser, terjadi pada daerah ujung dekat
tumpuan balok.
Untuk meningkatkan ketahanan balok terhadap retak awal (first crack) beton
dapat ditempuh dengan jalan menambahkan beberapa perkuatan struktur yang
mendukung. Salah satunya adalah penambahan serat pada balok beton bertulang.
PT. Sika Indonesia memproduksi 2 jenis serat yang dapat digunakan untuk
perkuatan struktur. Sika carbodur plate adalah lembaran karbon fibre (CFRP), yang
didesain untuk perkuatan struktur beton, kayu, batu bata, dan baja. CFRP
ditempelkan pada struktur dengan menggunakan sikadur -30 dan berfungsi sebagai
tulangan tambahan pada sisi luar. Serat ini memiliki modulus elastis rata – rata
165000 MPa dan kuat tarik rata – rata 3100 MPa. Dengan nilai kuat tarik yang sangat
tinggi, serat ini bisa digunakan sebagai tambahan tulangan pada sisi luar untuk
mengatasi retak diagonal (geser) dan vertikal (lentur) pada balok. Sikawrap -231C
adalah anyaman serat carbon 2 arah untuk proses aplikasi kering. Serat ini memiliki
1

modulus elastis 234000 MPa dan kuat tarik 4800 MPa. Untuk kesalahan perencanaan
struktur kolom, serat ini bisa digunakan sebagi perkuatan untuk meningkatkan kuat
tekan dan kekakuan dari kolom beton
Dengan pertimbangan – pertimbangan diatas timbul pemikiran untuk
mengadakan suatu analisa terhadap pengaruh penambahan CRFP untuk perkuatan
balok beton bertulang tersebut, yang diharapkan dapat meningkatkan tegagan geser.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik melakukan analisa tentang “Analisa
Kapasitas Geser Terhadap Penambahan

Carbon Fibre Reinforced Polymer

(CFRP) Pada Balok Beton Bertulang ”
1.2

Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi batasan

masalah antara lain sebagai berikut:
a. Balok yang akan dianalisa adalah balok beton bertulang rangkap.
b. Menggunakan Carbon Fibre Reinforced Polymer ( C FRP) yang direkatkan
pada permukaan komponen beton yang diperkuat dengan bantuan perekat
Epoxy.
c. Carbon Fibre Reinforced Poliymer (CFRP) dipasang vertikal pada balok.
d. Menganalisa Momen lentur dan geser balok beton bertulang.
1.3

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dirumuskan beberapa

masalah antara lain sebagai berikut:
a. Seberapa besar kapasitas momen lentur dan geser balok bertulang dengan
tulangan sengkang.
b. Seberapa besar kapasitas geser balok beton bertulang dengan penambahan
Carbon Fibre Reinforced Polymer ( C FRP).
c. Bagaimana pengaruh Carbon Fibre Reinforced Polymer ( C FRP) terhadap
balok beton bertulang.
1.4

Tujuan Penulisan
Sesuai dengan perumusan masalah dan batasan masalah diatas maka tujuan

penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:

2

a. Untuk mengetahui pengaruh penambahan Carbon Fibre Reinforced Polymer
( C FRP) untuk tegagan geser pada balok beton bertulang.
b. Untuk dijadikan pemanfaatan langsung terhadap penambahan Carbon Fibre
Reinforced Polymer ( C FRP) pada balok beton bertulang, bila memberikan
pengaruh yang baik terhadap perkuatan beton.
1.5

Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data penulisan tugas akhir ini adalah:

a. Metode Literatur.
Data – data yang diperoleh bersumber dari buku, karya tulis, jurnal, dan
website.
b. Metode Lapangan
Data yang diperoleh berupa gambar dan data struktur didapat hasil mengamati
langsung pada Pembangunan Gedung Wilmar Busines Institute Medan yang
terletak di Desa Medan Estage, Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang.

3

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1

Kesimpulan

Berdasarkan analisa teoritis yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Keruntuhan lentur maksimum didapat 156,57 kNm.
2. Kuat geser yang disumbangkan oleh beton 94,198 kN, sementara kuat geser
yang disumbangkan tulangan sengkang 138,67 kN.
3. Semakin rapat pemasangan

Carbon Fibre Reinforced Polymer ( CFRP)

semakin besar pula kuat geser yang disumbangkan terhadap balok beton
bertulang
4. Dari hasil analisa, Carbon Fibre Reinforced (CFRP) dapat digunakan sebagai
perkuatan untuk mendukung kuat geser pada balok beton bertulang. Namun
Carbon Fibre Reinforced (CFRP) tidak memberikan sumbangan terhadap
perkuatan lentur, karena CFRP dipasang vertical pada balok beton bertulang.
4.2

Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut
1. Pada

perencanaan

beton

bertulang,

regagan

tulangan

tarik

selalu

diperhitungkan sudah leleh, sedangkan untuk tulangan tekan, regagan
tulangan tekan belum tentu leleh. Sehingga penulis menyarankan untuk
merencanakan balok beton bertulang sampai batas leleh ( fs′ ≥ fy ) supaya

tidak mengurangi kekuatan balok dalam mendukung beban yang bekerja .

2. Untuk mengetahui kapasitas momen lentur terhadap penambahan serat CFRP
pada balok bertulang, sebaiknya dilakukan penelitian terhadap pemasangan
serat CFRP memanjang pada balok.
3. Untuk mendapat nilai kuat geser yang besar, sebaiknya serat dipasang tidak
terlalu renggang.

47

DAFTAR PUSTAKA

Asroni, Ali. (2010). Balok dan Pelat Beton Bertulang. Yogyakarta: Graha Ilmu
Barlian Edo. (2013). Tinjauan Konstribusi Lembaran Carbon Fiber Strip dipasang
Vertikal terhadap lentur dan geser pada balok langsing. Tesis Magister, tidak
diterbitkan, Universitas Sumatra Utara, Medan.
Deskarta. (2009). Perkuatan Geser Balok Beton Bertulang Menggunakan Glass Fiber
Reinforced Polymer (GFRP). Edisi Juli, Vol 13 no.2
Endah K.P. (2009). Penggunaan Carbon Fiber Reinforced Plate sebagai bahan
komposit eksternal pada struktur balok beton bertulang. Edisi Desember, Vol
15 no.4
Gideon H. Kusuma dan W.C. Vis. (1993). Dasar – Dasar Perencanaan Beton
Bertulang. Jakarta: Erlangga.
Jack C. McCormac, (2001), Desain Beton Bertulang, Edisi kelima. Jakarta:
Erlangga.
Khalifa A, Gold W, Nanni A, and Abel – Aziz M., Contribution of externally bonded
FRP to shear capacity of RC Flexural Members, Journal of composite for
contruction, vol. 2 no.4, 1998, pp 195-203.
Nawy, Edward G,. (1998), Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar. Cetakan
kedua, Bandung: PT. Refika Aditama.
PBI – 1971. (1971). Peraturan Beton Bertulang Indonesia.
SNI

03-2847. (2002). Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan
Gedung.

Sahari, B. Sindur, P.M. Priyo, S. (Eds). (1993). Perencanaan Struktur Beton
Bertulang. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Suryoatmono, B. Dan Hardani, H. (Eds). (2001). Beton Prategang: Suatu
Pendekatan Mendasar Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Sutrisno. (2009). Buku Ajar Beton Bertulang I. Medan: Universitas Tri Karya
Tjokrodimulja, K., (1996). Teknologi Beton, Yogyakarta: Nafiri.