PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN TEKNIK PENGOBATAN TRADISIONAL PENDERITA GANGGUAN JIWA DI DESA BULU SOMA KECAMATAN BATANG NATAL KABUPATEN MANDAILING NATAL.

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN TEKNIK
PENGOBATAN TRADISIONAL PENDERITA GANGGUAN JIWA
DI DESA BULU SOMA KECAMATAN BATANG NATAL
KABUPATEN MANDAILING NATAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Pendidikan Antropologi

OLEH:
NURHANI NASUTION
3112122004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK


Nurhani Nasution, NIM.3112122004. Tahun 2016. Judul Skripsi Persepsi
Masyarakat Terhadap Keberadaan Teknik Pengobatan Tradisional
Penderita Gangguan Jiwa di Desa Bulu Soma Kecamatan Batang Natal
Kabupaten Mandailing Natal
Penelitian mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Teknik
Pengobatan Tradisional Penderita Gangguan Jiwa di Desa Bulu Soma Kecamatan
Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal bertujuan untuk mengetahui penyebab
seseorang bisa mengalami gangguan jiwa yang telah menjadi pasien pengobatan
tradisional, untuk mengetahui latar belakang berdirinya asrama penderita
gangguan jiwa, untuk mengetahui teknik pengobatan tradisional terhadap
penderita gangguan jiwa.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan dengan
melakukan deskriptif wawancara, observasi, studi pustaka serta penelusuran data
secara online.
Hasil yang didapat dalam penelitian tersebut adalah: (a) Hampir 90 % dari
hasil penelitian yang dilakukan penulis bahwa penyebab pasien yang datang untuk
berobat itu karena alasan mengkonsumsi narkoba. (b)Latar belakang berdirinya
asrama untuk para penderita gangguan jiwa yang ada di Desa Bulu Soma itu

berawal dari adanya keluarga bapak Nukman yang mengalami gangguan jiwa dan
di berikan obat-obatan tradisional sehingga sembuh kembali seperti semula. (c)
Teknik pengobatan tradisonal terhadap penderita gangguan jiwa di Desa Bulu
Soma Kecamatan Batang Natal terdiri dari ramuan berupa bahan-bahan tradisional
yang terdapat di hutan dekat kampung itu sendiri. Adapun cara pengobatnnya itu
adalah dengan dua cara yaitu yang pertama dengan memberikan obat yang dibakar
dan yang kedua dengan memberikan obat yang diminum dan itu semua
merupakan ramuan tradisional dari Bapak Nukman. (d) Persepsi ataupun
pandangan masyarakat tentang keberadaan asrama untuk pengobatan tradisional
terhadap penderita gangguan jiwa yang ada di Desa Bulu Soma adalah masyarakat
menganggap bahwa itu merupakan hal yang baik dan positif.
Kata Kunci: Masyarakat, Pengobatan Tradisional, Penderita Gangguan Jiwa

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang mana telah

memberikan kesehatan dan karunia-Nya kepada penulis serta kekuatan untuk
menyelesaikan skripsi : Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Teknik
Pengobatan Tradisional Penderita Gangguan Jiwa di Desa Bulu Soma
Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal. Tidak lupa penulis
mengucapkan shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
SAW.
Penyelesaian tulisan ini terlepas bantuan dari berbagai pihak yang terkait
secara

langsung

maupun

tidak

langsung,

terutama

dan


teristimewa

dipersembahkan kepada kedua orang tua. Kepada Almarhum Ayah Alimasir
Nasution dan Ibu Nurmawati Lubis tercinta yang senantiasa memberikan rasa
sayang, didikan, materi serta doa yang selalu di panjatkan pada Allah kepada
penulis.
Skripsi ini disusun oleh penulis guna memenuhi salah satu syarat untuk
meneyelesaikan pendidikan Sarjana Pendidikan di Program Studi Pendidikan
Antropologi di Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Medan. Penulis
berharap, dengan adanya skripsi ini dapat menambah referensi para pembaca
secara khusus Mahasisiswa Pendidikan Antropologi dan secara umum bagi
kalangan umum. Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini

ii

melibatkan banyak pihak. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Prof.Dr.Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas
Negeri Medan beserta jajarannya.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan beserta jajarannya.
3. Ibu Dra. Puspitawati, M.Si selaku ketua Prodi Pendidikan Antropolgi.
4. Ibu Sulian Ekomila, S.Sos, MSP selaku Dosen Pembimbing Skripisi
yang telah memberikan arahan serta masukan yang sangat berarti
dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih banyak penulis ucapkan
kepada ibu atas waktunya untuk memberikan saran, nasehat dan
bimbingan kepada penulis.
5. Ibu Supsiloani M,Si selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus
dosen Penguji I yang telah banyak memberikan saran yang
membangun kepada penulis mulai perkuliahan hingga penyelesaian
skripsi.
6. Bapak Drs. Tumpal Simarmata, M.Si selaku dosen penguji II yang
telah memberikan bimbingan serta kritik dan saran yang membangun
kepada penulis.
7. Bapak Drs. Payerli Pasaribu, M.Si selaku dosen Penguji III yang telah
memberikan bimbingan serta kritik dan saran yang membangun
kepada penulis.

iii


8. Seluruh Dosen Pendidikan Antropologi yang telah membagikan
ilmunya kepada penulis.
9. Teristimewa kepada keluarga besar penulis, Ibu yang sudah
memberikan kasih dan sayang kepada penulis mulai dari kecil sampai
sekarang, Almarhum Ayah, saudara penulis yaitu kak Arnida
Nasution, kak Norma Nasution, adik Rohima Nasution dan Abang ipar
serta keponakan penulis yang telah memberikan dukungan, semangat
serta

perhatian

kepada

penulis.

Tanpa

cinta


dari

keluarga

mungkinskripsi ini tidak dapat diselesaikan.
10. Kepada abang Mukhlis terima kasih banyak penulis ucapkan untuk
semua waktunya yang tidak pernah bosan dan menyerah untuk
memberikan dukungan, semangat, kepada penulis. Ketika penulis
merasa jenuh da putus asa tetapi abang selalu menyemangati penulis.
11. Kepada sahabat-sahabat saya juga Dini Adilla Lubis, Yuyun Trisna
Yuningsih, Sabda Marbun, Rosida Yanti terima kasih untuk waktu
kalian selama perkuliahan telah menjadi teman buat penulis yang
selalu memberikan semangat bagi penulis hingga penyusunan skripsi
ini. Terima kasih juga buat teman teman semua angkatan 2011 yang
tidak dapat disebut satu persatu. Kepada kak Ayu Febriani juga terima
kasih atas bantuannya selama dalam penyusuna berkas mulai dari
proposal hingga sampai skripsi ini.
12. Terima kasih penulis ucapkan kepada pihak yang terkait dalam proses
penelitian yaitu bapak Kepala Desa Bulu Soma, bapak Nukman selaku


iv

dukun yang memiliki pengetahuan dalam pengobatan tradisional
penderita gangguan jiwa yang tidak mengharapkan imbalan dari
penulis, juga terima kasih kepada abang Lali yang setia menemani
penulis saat dalam mlekukan penelitian, dan juga kepada seluruh
masyarakat Desa Bulu Soma.
13. Kepada sahabat terimakasih penulis ucapkan kepada Nuranni
Handayani Nst ( Kahanggi penulis) yang telah banyak membantu
dalam perkuliahan hingga penyusunan skripsi ini. Penulis berharap
kita akan bisa berteman hingga kita tua nantinya walaupun jarak yang
memisahkan kita. Kepada adik-adik saya terima kasih kepada Ayunita
Lubis dan juga Yusniarti Pulungan
14. Kepada teman-teman ppl SMA N 1 Air putih Kabupaten Batu Bara
terima kasih atas kebersamaannya selama 3 bulan,

terima kasih

kepada kak Raideni Kaloko, Syifa Manik, Ana Kombih, Rani, Novi,
Meilan, Swanni, Kak Bina, Tika, Pak Lubis, Itok Azrai Pak Raihan,

Pak Day, Bang Fandhi(alm), dan Bnag Tondi selaku ketua ppl.
15. Kepada pihak sekolah SMA N.1 Air Putih terima kasih telah
memberikan penulis nilai yang bagus sehingga bisa melanjutakan mata
kuliah sampai skripsi ini, kepada ibu Pitta Uli Sihombing selaku
pamong, dan juga murid-murid SMA N.1 Air Putih.

Medan, Januari 2016

NURHANI NASUTION
v

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN:
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah .......................................................................................... 4
1.3 Pembatasan Masalah ......................................................................................... 5
1.4 Rumusan Masalah ............................................................................................. 5
1.5 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5
1.6 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka .................................................................................................. 7
2.2 Landasan Teori ................................................................................................. 13
2.2.1 Lembaga ............................................................................................. 13
2.3 Kerangka Konseptual ....................................................................................... 15
2.3.1 Masyarakat ......................................................................................... 15
2.3.2 Pengobatan Alternatif ........................................................................ 16
2.3 3 Penderita Gangguan Jiwa ................................................................... 17
2.4 Kerangka Berpikir ............................................................................................. 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .................................................................................................. 19
3.2 Lokasi Penelitian ............................................................................................... 20
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ............................................................................. 20


vi

3.3.1 Subjek Penelitian................................................................................ 20
3.3.2 Objek Penelitian ................................................................................ 21
3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 22
3.4.1 Observasi .................................................................................................. 22
3.4.2 Wawancara ........................................................................................ 23
3.4.3 Dokumentasi ....................................................................................... 24
3.4.4 Studi Pustaka ...................................................................................... 24
3.5 Teknik Analisis Data ......................................................................................... 25
3.5.1 Mengumpulkan Hasil Data ............................................................... 25
3.5.2 Mengelompokkan Data ..................................................................... 25
3.5.3 Menginterpretasi Data ........................................................................ 25
3.5.4 Membuat Kesimpulan ........................................................................ 26

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Wilayah Penelitian .............................................................. 27
4.1.1

Sejarah Singkat Desa Bulu Soma.................................................... 27

4.1.2

Luas dan Kondisi Geografis ............................................................ 28

4.1.3

JumlahPenduduk ............................................................................. 30

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................ 36
4.2.1

Latar

Belakang

Pengobatan

Tradisional

Penderita

Gangguan Jiwa ............................................................................... 36
4.2.2

Teknik Pengobatan Tradisional Penderita Gangguan Jiwa ............. 42

4.2.3

Persepsi

Masyarakat

Terhadap

Keberadaan

Teknik

Pengobatan Tradisional Penderita Gangguan Jiwa ......................... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 67

5.2 Saran ................................................................................................................. 68

vii

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................
DAFTAR INFORMAN .....................................................................................................
LAMPIRAN WAWANCARA .........................................................................................
LAMPIRAN DOKUMENTASI .......................................................................................

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Nama Desa Di Kecamatan Batang Natal ................................................... 29
Tabel 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ..................................................... 32
Tabel 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............................................. 35

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Asrama Pasien Penderita Gangguan Jiwa ......................................................... 38
Gambar 2. Sertifikat Pendirian Asrama .............................................................................. 39
Gambar 3. Pasien Penderita Gangguan Jiwa....................................................................... 44
Gambar 4. Formulir Isian Untuk Pasien ............................................................................ 52
Gambar 5. Obat Yang Dihisap ........................................................................................... 54
Gambar 6. Obat Yang Diminum ........................................................................................ 56
Gambar 7. Ibu Asnani Bersama Anaknya .......................................................................... 61
Gambar 8. Perangkat Desa Bulu Soma .............................................................................. 63

x

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau istilah
ilmiah, saling beriteraksi. Suatu kesatuan manusia pada umumnya mempunyai
sarana agar dapat saling berinteraksi. Adanya sarana untuk berinteraksi
menyebabkan warga dari suatu kelompok manusia itu saling berhubungan antara
satu dengan yang lain. Mula-mula, dia berhubungan dengan orang tuanya dan
semakin meningkat umumnya, semakin luas pula daya cakup pergaulannya
dengan manusia lain di dalam masyarakat tersebut. Lama-kelamaan akibat proses
interasksi tersebut dia mulai menyadari, bahwa kebudayaan dan peradaban yang
dialami dan dihadapinya merupakan hasil pengalaman masa-masa yang silam.
Pada konteks berinteraksi hubungan antar manusia dengan manusia lain,
yang agaknya paling penting adalah reaksi yang timbul sebagai akibat hubunganhubungan tadi. Reaksi tersebutlah yang menyebabkan tindakan seseorang menjadi
bertambah luas. Ada kecenderungan manusia dalam memberikan reaksi untuk
menghasilkan keseresaian dengan tindakan-tindakan orang lain. Manusia
merupakan makhluk yang bersegi jasmaniah (raga) dan rohaniah (jiwa). Segi
rohaniah manusia terdiri dari pikiran dan perasaan. Apabila diserasikan akan
menghasilkan kehendak yang kemudian menjadi sikap tindak. Sikap tindak itulah
yang kemudian menjadi landasan gerak segi jasmaniah manusia (Soekanto
2002:117)
1

2

Menurut Soerjono Soekanto dalam sosiologi suatu pengantar (2002:114)
“dalam menghadapi alam sekeliling, manusia harus hidup berkawan dengan
manusia-manusia lain dan pergaulan tadi mendatangkan kepuasan bagi jiwanya.
Apabila manusia hidup sendirian, misalnya dala keadaan terkurung di dalam
sebuah ruangan yang tertutup sehingga dia tak dapat mendengarkan suara orang
lain atautak dapat melihat orang lain, maka akan terjadi gangguan dalam
perkembangan jiwanya”.
Sebagai contoh, penderita gangguan jiwa yang pada umumnya di rawat di
rumah sakit jiwa tetapi orang yang mempunyai saudara atau keluarga yang
menderita gangguan jiwa tersebut lebih memilih untuk pergi ke dukun. Tempat
tersebut memang menampung penderita gangguan jiwa dan tinggal di tempat yang
telah disediakan.
Pada salah satu Desa yang ada di Kecamatan Batang Natal yaitu di Desa
Bulu Soma terdapat suatu pengobatan tradisional terhadap penderita gangguan
jiwa dan keluarga pasien yang berobat memilih untuk meninggalkan pasien
tinggal di asrama selama pengobatan tersebut berlangsung. Pengobatan yang
dilakukan tersebut tidak melakukan pengurungan terhadap pasien dan pasien
diberikan kesempatan untuk bisa bergaul di masyarakat Desa Bulu Soma banyak
pasien yang berkeliling di kampung itu dan mereka tidak pernah mau
mengganggu penduduk yang tinggal di Desa itu. Masyarakat juga bisa menerima
keberadaan penderita gangguan jiwa yang ada di Desa mereka dan tidak pernah
merasa dirugikan oleh pasien tersebut

3

Ini merupakan hal yang sangat berbeda dengan yang biasanya karena pada
umumnya orang yang menderita gangguan jiwa itu dirawat di rumah sakit jiwa
tetapi perawatan menggunakan pengobatan tradisional yang dilakukan dengan
keahlian yang dimiliki oleh seseorang yang sering disebut dengan dukun atau datu
di Desa Bulu Soma.
Ilmu jiwa sosial, merupakan cabang ilmu jiwa yang pada hakikatnya
meneliti perilaku manusia sebagai individu. Ilmu jiwa menyelidiki tingkat
kepandaian seseorang, kemampuan-kemampuannya, daya ingatannya, idamanidaman dan perasaan kecewanya, keberesan jiwanya dan sebagainya. Ilmu jiwa
sosial juga memusatkan perhatiannya terhadap individu, akan tetapi tekanannya
diletakkan pada perilaku individu dalam kehidupan bersama, bagaimana
pergaulannya, bagaimana pembentukan kepribadiannya dalam suatu lingkungan
dan sebagainya.
Salah satu alasan mengapa beberapa penderita gejala penyakit yang cukup
berat namun tidak meminta pertolongan dokter ialah karena mereka dapat
bertoleransi dengan rasa sakit dan meragukan bahwa rasa sakit itu akan membawa
akibat negatif pada kehidupannya. Beberapa keluarga sanggup bertoleransi
dengan kerugian-kerugian yang disebabkan oleh adanya anggota keluarga yang
sakit parah (Fauzi Muzaham, 1995:100).

4

Penting juga untuk mempertimbangkan gejala gangguan kepribadian
mana yang relatif konstan di semua kultur dan mana yang terkait kultur tertentu.
Gangguan yang berkaitan dengan alkohol diasosiasikan dengan level pendidikan
rendah, status sosioekonomi rendah, dan tingkat pengangguran yang tinggi. Sesuai
dengan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk membuat tulisan
mengenai “ Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Teknik Pengobatan
Tradisional Penderita Gangguan Jiwa Di Desa Bulu Soma Kecamatan
Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah
dalam kegiatan penelitian ini adalah diantaranya :
1. Perilaku dukun dalam proses pengobatan penderita gangguan jiwa di Desa
Bulu Soma
2. Bahan yang digunakan dalam proses pengobatan penderita gangguan jiwa
di Desa Bulu Soma
3. Proses pengobatan yang dilakukan terhadap penderita gangguan jiwa di
Desa Bulu Soma
4. Pandangan masyarakat Bulu Soma terhadap pengobatan penderita
gangguan jiwa yang tinggal di lingkungan sekitarnya
5. Latar belakang berdirinya asrama untuk pengobatan penderita gangguan
jiwa di Desa Bulu Soma

5

1.3 Pembatasan Masalah
Mengingat masalah yang kompleks, keterbatasan waktu, pengetahuan,
tenaga, dana, dan untuk mengarahkan masalah penelitian dibatasi untuk
mengetahui “Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Teknik Pengobatan
Tradisional Penderita Gangguan Jiwa Di Desa Bulu Soma Kecamatan
Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal”.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan yang dikemukakan di atas dalam penelitian ini,
maka masalah yang akan diteliti ini di rumuskan sebagi berikut :
1. Bagaimana latar belakang berdirinya asrama untuk pengobatan tradisional
penderita gangguan jiwa di Desa Bulu Soma ?
2. Bagaimana teknik pengobatan tradisional penderita gangguan jiwa di Desa
Bulu Soma?
3. Bagaimana persepsi masyarakat terhadap keberadaan teknik pengobatan
penderita gangguan jiwa di Desa Bulu Soma ?

1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan ini adalah:
1. Untuk

mengetahui

latar

belakang

berdirinya

asrama

untuk

pengobatantradisional penderita gangguan jiwa di Desa Bulu Soma
2. Untuk mengetahui teknik pengobatan penderita gangguan jiwa di Desa
Bulu Soma

6

3. Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap keberadaan teknik
pengobatan tradisional penderita gangguan jiwa

1.6 Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar informasi untuk mengajukan
saran dan rekomendasi kepada dihak lain khususnya pendidikan
antropologi yang ingin melakukan penelitian lanjutan
2. Penelitian ini juga diharapkan agar dapat menambah informasi dan
pengetahuan masyarakat tentang keberadaan pengobatan tradisional
penderita gangguan jiwa.
3. Bagi peneliti diharapkan dapat menumbuhkan pengetahuan dan
memperluas wawasan tentang pengobatan tradisional penderita gangguan
jiwa.

67

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Latar belakang berdirinya asrama untuk para penderita gangguan jiwa
yang ada di Desa Bulu Soma itu berawal dari adanya keluarga bapak
Nukman yang mengalami gangguan jiwa dan di berikan obat-obatan
tradisional sehingga sembuh kembali seperti semula. Hal ini menjadi
motivasi kepada bapak Nukman untuk membantu banyak orang yang
mengalami gangguan jiwa terutama yang tidak mampu untuk berobat ke
rumah sakit.
2. Pasien penderita gangguan jiwa datang untuk mendapatkan pengobatan
tradisional itu tidak hanya berasal dari daerah Mandailing saja tetapi
berasal dari berbagai daerah umumnya Indonesia dan khususnya berasal
dari Sumatera Utara.
3. Pasien penderita gangguan jiwa yang menjalani pengobatan tradisional
yang ada di Desa Bulu Soma dari mulai asrama berdiri sampai sekarang
hampir 95% itu disebabkan karena mengkonsumsi narkoba.
4. Teknik pengobatan tradisonal terhadap penderita gangguan jiwa di Desa

Bulu Soma Kecamatan Batang Natal terdiri dari ramuan berupa bahanbahan tradisional yang terdapat di hutan dekat kampung itu sendiri.
67

68

Adapun cara pengobatnnya itu adalah dengan dua cara yaitu yang
pertama dengan memberikan obat yang dibakar dan yang kedua dengan
memberikan obat yang diminum dan itu semua merupakan ramuan
tradisional dari Bapak Nurman
5. Persepsi ataupun pandangan masyarakat tentang keberadaan asrama
untuk pengobatan tradisional terhadap penderita gangguan jiwa yang
ada di Desa Bulu Soma adalah masyarakat menganggap bahwa itu
merupakan hal yang baik dan positif.
5.2. Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan, penulis kemudian merumuskan
beberapa hal yang diharapkan menjadi saran ataupun masukan yaitu :
1. Hendaknya kepada pemerintah Mandailing Natal memberikan perhatian
lebih dan memberikan dana bantuan kepada para penyembuh tradisional
khususnya penyembuh penderita gangguan jiwa yang ada di Desa Bulu
Soma.
2. Diharapkan kepada masyarakat agar tidak memandang rendah terhadap
penderita gangguan jiwa dan sebaiknya tetap memandang positif
terhadap keberadaan pengobatan tradisional penderita gangguan jiwa
yang dapat membantu banyak orang
3. Diharapkan adanya kerja sama antara pengobatan modern dengan
pengobatan tradisional agar saling melengkapi karena masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Abdulsyani, 2012. Sosiologi skematika, teori, dan terapan.Jakarta:PT Bumi
Aksara
Anderson. Foster, 1986. Antropologi Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia
Bungin,M.Burhan, 2007. Penelitian Kualitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media
Group
Eric R. Shiraev, David A.Levy, 2012. Psikologi Lintas Kultural. Jakarta: Kencana
Gunawan, Ari, 2000. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Hidajat, 1977, Masyarakat & Kebudayaan Cina Indonesia. Bandung: Tarsito
Koentjaraningrat, 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta
Koentjaraningrat, 2007. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: Universitas
Indonesia
Lawrence. Daniel, 2010. Psikologi Kepribadian Teori & Penelitian. Jakarta:
Kencana
Moleong Lexy, 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda
Karya
Muhajir, Noeng, 1993, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: tp

Muzaham

Fauzi,

1995.

Memperkenalkan

Sosiologi

Kesehatan.

Jakarta:

Universitas Indonesia
Shadily, Hassan, 1983. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Bina
Aksara dan Rineka Cipta
Soekanto Soerjono, 2007. Pokok-Pokok Sosiologi Hukum. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Soekanto Soerjono, 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Spradley, 2006. Metode Penelitian Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suwardi. Basrowi, 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta
Sumber Skripsi:
Ilham, 2012. Eksistensi Pengobatan Dukun Patah Tulang Pada Masyarkat Gayo
Di Desa Gelelungi Kec. Pegasih Kab. Aceh Tengah. Unimed. SKRIPSI
Riadi, 2013. Etnobotani Tumbuhan Rempah Dalam Tradisi Kuliner Etnis
Mandailing Di Desa Aek Godang Kecamatan Hulu Sihapas Kabupaten
Padang Lawas Utara. Unimed.. SKRIPSI
Yeni Elva, 2012. Studi Etnobotani Penggunaan Tanaman Obat Tradisional Di
Desa Jaranguda Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo. Unimed.
SKRIPSI

Yusuf, 2014. Pengobatan Pijat Refleksi Dalam Pemeliharaan Kesehatan Ibu Dan
Anak Di Desa Saroha Kanagarian Ujung Gading Kabupaten Pasaman.
Unimed. SKRIPSI

Digilib.Unimus.ac.id diakses Rabu 15 April 2015 14.19
http://www.a-pdf.com/?product-spilit-demo diakses Senin 17/05/2015 07.58
library.um.ac.id diakses Minggu 13/04/2015 18.10
Natalia.ejournal.litbang.depkes.go.id diakses pada Senin 17/05/2015 08.14
Unpad.ac.id diakses Senin 14 April 2015 17.27
Usu.ac.id diakses Senin 14 April 2015 18.02