PERAN IBU RUMAH TANGGA DALAM KELUARGA (STUDI DESKRIPTIF PADA 3 BURUH PEMETIK CABAI KERING UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI KELURAHAN KWALA BEKALA).

ABSTRAK
Lydia Sari Hutagalung, NIM : 3133322046, Peran Ibu Rumah Tangga Dalam
Keluarga (Studi Deskriptif Pada 3 Buruh Pemetik Cabai Kering Untuk
Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga di Kelurahan Kwala Bekala),
Skripsi. Program Studi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat beberapa hal yakni, pertama peran ibu
rumah tangga yang bekerja sebagai buruh pemetik cabai kering dalam
meningkatkan kesejahteraan keluarga, kedua kendala yang dialami buruh pemetik
cabai kering dalam melakukan pekerjaannya, ketiga strategi yang dilakukan buruh
pemetik cabai kering agar mampu menyelesaikan jumlah cabai kering per- karung
goni. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif dengan
teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Teknik analisis data pada penelitian ini meliputi mengumpulkan data,
mengelompokkan hasil data, menginterpretasikan data, menganalisis data, dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran yang
dilakukan ibu rumah tangga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga
dilakukan dengan bekerja sebagai buruh pemetik cabai kering. Ibu rumah tangga
dalam melakukan perannya sebagai pekerja melakukan pekerjaannya di rumahnya
masing-masing sehingga kondisi tersebut menyebabkan ibu rumah tangga untuk
mampu menyeimbangkan perannya baik sebagai ibu rumah tangga maupun

sebagai pekerja. Berkaitan dengan pekerjaan yang menuntut tenaga dan kecepatan
yang ekstra dalam melakukan pekerjaannya, tidak terlepas dari kendala yang
harus dialami buruh dalam melakukan pekerjaannya, seperti sakit pinggang akibat
terlalu lama duduk, flu yang terjadi akibat aroma pengawet cabai kering, serta
anak buruh mengalami sakit sehingga menyebabkan terbengkalainya pekerjaan
yang dilakukan para buruh. Sesuai dengan sistem pengupahan yang berlaku pada
buruh pemetik cabai kering yaitu disesuaikan dengan banyaknya jumlah cabai
kering yang mampu diselesaikan para buruh, mengharuskan para buruh untuk
mampu menggunakan strategi yang tepat dalam melakukan pemetikan cabai
kering, sehingga para buruh dapat meningkatkan jumlah cabai yang telah di petik
serta meningkatkan penghasilannya. Kesimpulan dari hasil penelitian yang
dilakukan pada 3 buruh pemetik cabai kering menunjukkan bahwa pekerjaan yang
dilakukan dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, meskipun hasil yang
di dapatkan minim. Pekerjaan ini menjadi pilihan tersendiri bagi ibu rumah tangga
karena pengerjaannya dapat dilakukan di rumah tanpa harus meninggalkan
perannya sebagai ibu rumah tangga, sehingga upaya ibu rumah tangga dalam
meningkatkan kesehatan dan pendidikan anak dapat tetap terpenuhi.
Kata Kunci : Peran Ibu Rumah Tangga, Buruh, Pemetik Cabai Kering,
Kesejahteraan Keluarga


i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan penyertaan-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang
berjudul Peran Ibu Rumah Tangga Dalam Keluarga (Studi Deskriptif Pada 3
Buruh Pemetik Cabai Kering Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga
di Kelurahan Kwala Bekala).
Penulis juga menyampaikan rasa terimakasih bagi pihak-pihak yang telah
memeberikan motivasi maupun kontribusi bagi penulis, sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan rasa terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Ibu Dr. Rosramadhana, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Antropologi sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang memberikan
semangat dan bimbingan dalam mengikuti perkuliahan.
4. Ibu Noviy Hasanah, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan masukan dan nasehat, serta dorongan dalam
penulisan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik.
5. Ibu Trisni Andayani, M.Si, Ibu Sulian Ekomila, S.Sos, M.SP, selaku
Dosen Penguji yang telah memberikan banyak masukan dan perbaikan
dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak/ Ibu Dosen yang turut memberi semangat dan motivasi demi
terarahnya proses penelitian.
7. Teristimewa Orang tua saya Bapak Selamat Hutagalung/Ibu Bunga Tiniur
Tinambunan, terimakasih telah memberikan dukungan baik secara moral
maupun materil.
8. Adik saya Yuliana, Daniel, dan Darwin terimakasih untuk dukungan
selama penelitian ini.

ii

9. Ibu Hasugian, selaku tauke pemetikan cabai kering, Ibu Elsa Sihotang, Ibu
Lasma Nainggolan, Ibu Situmorang selaku narasumber dalam penelitian
ini, terimakasih atas bantuan dan kesediaan waktu yang diberikan dalam
penyelesaian skripsi ini.

10. Sahabat terkasih Erwita Febrina Siahaan, Okta Harni Tumanggor, Anta
Yolanda Lestari Aritonang, terimakasih untuk 4 tahun yang berarti selama
perkuliahan,

saudara

dalam

suka-duka,

serta

kesabaran

dalam

mendengarkan keluh-kesah penulis. Terkhusus pada Meirlan Tua Sotriandi
Turnip dan Lola Sariyanti Simanjuntak, terimakasih untuk 7 tahun yang
telah bersedia menjadi sahabat suka-duka selama ini serta menemani
dalam penulisan maupun penelitian skripsi.

11. Pada seluruh teman-teman angkatan 2013, Ulfi, Mega, Ida, Desi, Rospita,
Ulul, Konadi, Fatmala, Mawadah, Mutia dan lainnya yang tidak dapat
penulis sebutkan satu-persatu, terimakasih atas dukungan kalian selama
ini.
12. Pada FA GBI Sumatera Resort, Tante Cha-Cha, Bang Roni, Kak Janetha
dan lainnya terimakasih atas motivasi, semangat dan bantuan yang
diberikan pada penulis selama penelitian skripsi.

Medan, 13 April 2017
Penulis

Lydia Sari Hutagalung

iii

DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................

i


KATA PENGANTAR ..............................................................................

ii

DAFTAR ISI .............................................................................................

iv

DAFTAR TABEL ....................................................................................

vi

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................

vii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................

1


1.2 Identifikasi Masalah ...............................................................

5

1.3 Pembatasan Masalah...............................................................

5

1.4 Rumusan Masalah...................................................................

5

1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................

6

1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................

6


BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka ........................................................................

8

2.2 Kerangka Teori .......................................................................

10

2.2.1 Teori Peran ....................................................................

10

2.2.2 Teori Strategi Bertahan Hidup .......................................

12

2.2.3 Teori Kemiskinan ..........................................................


13

2.3 Kerangka Konseptual .............................................................

15

2.4 Kerangka Berpikir ..................................................................

20

iv

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .......................................................................

22

3.2 Subjek dan Objek Penelitian
3.2.1 Subjek Penelitian ...........................................................


22

3.2.2 Objek Penelitian ............................................................

25

3.3 Teknik Pengumpulan Data .....................................................

25

3.4 Teknik Analisis Data ..............................................................

27

3.5 Lokasi Penelitian ....................................................................

28

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian.......................................


29

4.1.1 Letak Wilayah Kelurahan Kwala Bekala ......................

29

4.1.2 Komposisi Penduduk .....................................................

30

4.2 Hasil Penelitian .......................................................................

34

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ...........................................................................

61

5.2 Saran ......................................................................................

62

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

63

LAMPIRAN

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara
Lampiran 2 Data Informan
Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian

vii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara umum, laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan baik biologis
maupun psikologis yang dipengaruhi oleh proses belajar dan lingkungan
(Murniati, 2004: 4). Pada awalnya perbedaan tersebut masih bersifat alamiah dan
sangat sederhana, namun kemudian melalui kebudayaan kehidupan manusia yang
terus

berkembang,

kecuali

perbedaan

biologis,

perkembangan

tersebut

memberikan pengaruh terhadap perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan.
Peranan perempuan selalu berubah disesuaikan dengan perubahan-perubahan
yang mengikuti zamannya. Perubahan pada sistem perekonomian, misalnya dapat
dilihat bahwa perempuan dalam masyarakat telah membawa perubahan pada
pemenuhan ekonomi keluarga. Kondisi ini menyebabkan peran perempuan dalam
bidang ekonomi berubah pula.
Partisipasi perempuan dalam dunia kerja, telah memberikan kontribusi yang
besar terhadap kesejahteraan keluarga, khususnya bidang ekonomi. Peningkatan
partisipasi kerja tersebut bukan hanya mempengaruhi konstelasi pasar kerja, akan
tetapi juga mempengaruhi kesejahteraan perempuan itu sendiri dan kesejahteraan
keluarganya (Mudzhar, 2001).
Pada keluarga ekonomi rendah, rata-rata perempuan tidak memiliki
pendidikan dan keahlian yang cukup untuk dapat bersaing di sektor formal,
sehingga bekerja pada sektor informal menjadi wilayah pekerjaan yang banyak

1

2

dilakukan oleh perempuan yang tidak memiliki keahlian yang cukup, namun tetap
ingin memenuhi kebutuhan keluarganya.
Pada kota besar seperti Kota Medan, perempuan yang bekerja di sektor
informal dapat dengan mudah ditemukan. Berdasarkan data BPS Provinsi
Sumatera Utara, pekerja berjenis kelamin perempuan mengalami peningkatan
jumlahnya yakni 2,4 juta jiwa dan laki-laki berjumlah 3,7 juta jiwa dari total 6,1
juta

jiwa

pekerja

(http://sumut.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/Keadaan-

Angkatan-Kerja-di-Provinsi-Sumatera-Utara-Februari-2016.pdf).
Peningkatan jumlah pekerja perempuan juga diiringi dengan munculnya
pengusaha-pengusaha sektor informal, sehingga menjadi peluang atau kesempatan
kerja bagi perempuan yang kurang memiliki keahlian dan keterampilan dalam
bekerja. Salah satu pekerjaan yang saat ini digeluti oleh perempuan, khususnya
bagi ibu rumah tangga untuk dapat memenuhi kebutuhan keluarganya adalah
sebagai buruh pemetik cabai kering.
Kelurahan Kwala Bekala merupakan salah satu kelurahan yang ada di
Kecamatan Medan Johor dan menjadi tempat dimana tauke cabai kering dalam
membuka peluang kerja dan menjalankan usahanya. Pekerjaan tersebut bagi ibu
rumah tangga di Kelurahan Kwala Bekala, menjadi salah satu pekerjaan yang
dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Secara
keseluruhan, jumlah buruh pemetik cabai kering di Kelurahan tersebut adalah
sebanyak 30 orang dan rata-rata buruh yang bekerja pada usaha tersebut adalah
ibu rumah tangga.

3

Pekerjaan memetik cabai kering ini dilakukan setiap hari oleh buruh dengan
cara mengambil karung goni yang berisi cabai kering untuk dibawa pulang ke
rumahnya. Sistem pelaksanaan pekerjaan ini tidak dilakukan di tempat pekerjaan
dan menerapkan jam kerja seperti pada pekerjaan umumnya, namun pekerjaan ini
dilakukan di rumah masing-masing dengan menerapkan waktu pengembalian
cabai kering yang diambil oleh para buruh, selambat-lambatnya 2 hari.
Adapun keseharian yang dilakukan para buruh dalam pekerjaan tersebut,
dilakukan dengan datang ke tempat usaha untuk mengambil cabai kering yang
telah dikemas ke dalam karung goni. Setiap karung goni yang berisi cabai kering
tersebut, memiliki berat 10 kg dan dihargai senilai Rp. 6.000,- / karung goni. Para
buruh dalam menempuh perjalanannya untuk mengambil cabai kering tersebut
dilakukan dengan menggunakan sepeda motor ataupun becak untuk mengangkut
karung goni yang berisi cabai kering tersebut.
Proses pengerjaan memetik cabai kering ini dilakukan dengan cara
memisahkan batang dan cabai kering. Pada pekerjaan ini, buruh bertugas untuk
memetik/memisahkan tangkai dari cabai kering tersebut, sehingga hasilnya
seluruh cabai kering tersebut tidak lagi memiliki tangkai. Cabai kering yang tidak
memiliki tangkai inilah yang nantinya akan dikembalikan kepada pemilik usaha.
Berdasarkan informasi yang didapatkan melalui informan, Elsa (36), seorang
buruh pemetik cabai kering, mengatakan bahwa untuk melakukan pekerjaan
tersebut membutuhkan tenaga dan kecepatan yang ekstra dalam memetik cabai
kering. Hal tersebut sangat perlu dilakukan, mengingat sistem upah yang
diberlakukan dalam pekerjaan tersebut disesuaikan dengan jumlah karung goni

4

cabai kering

yang mampu diselesaikan para buruh. Kondisi tersebut

menggambarkan, bahwa semakin cepat para buruh menyelesaikan pekerjaannya,
semakin banyak pula penghasilan yang didapatkan. Berdasarkan sistem upah yang
diberlakukan dalam pekerjaan tersebut, timbul pertanyaan tersendiri bagi penulis
untuk mengetahui strategi yang dilakukan para buruh untuk menyelesaikan
pemetikan cabai sehingga mampu membawa lebih banyak karung goni cabai
kering untuk dikerjakan.
Adapun keseharian yang dilakukan oleh buruh pemetik cabai kering, tidak
terlepas dari suka dan duka yang dialami untuk mampu menyelesaikan pemetikan
cabai yang dilakukan. Berdasarkan status yang dimiliki oleh buruh yaitu sebagai
ibu rumah tangga dan sebagai buruh pemetik cabai kering tentu mempunyai
kendala tersendiri dalam melakukan pekerjaannya. Hal inilah yang menarik bagi
penulis untuk mengetahui lebih lanjut tentang kendala-kendala yang dialami ibu
rumah tangga yang bekerja sebagai buruh pemetik cabai kering.
Berbagai rutinitas yang dilakukan perempuan baik sebagai ibu rumah tangga
maupun sebagai buruh pemetik cabai kering, menjadikan perempuan untuk
mampu membagi waktunya antara bekerja dan keluarga. Sebagai upaya mencapai
hidup sejahtera, perempuan setiap hari berusaha agar segenap perannya dapat
terlaksana dengan baik. Perempuan yang bekerja sebagai buruh pemetik cabai
kering dan sebagai ibu rumah tangga dituntut untuk mampu mengatur waktu
sedemikian rupa sehingga semua peran yang disandangnya dapat dilaksanakan
dengan seimbang. Adanya berbagai rutinitas yang dilakukan oleh ibu rumah
tangga dalam bekerja, agar dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya,

5

menunjukkan apakah pekerjaan yang dilakukan telah mampu memenuhi berbagai
aspek dalam keluarganya? Hal inilah yang menarik perhatian oleh penulis, untuk
mengetahui lebih lanjut mengenai “Peran Ibu Rumah Tangga dalam Keluarga
(Studi Deskriptif Pada 3 Buruh Pemetik Cabai Kering Untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Keluarga di Kelurahan Kwala Bekala)”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi
adanya masalah yaitu :
1. Perempuan sebagai buruh pemetik cabai kering.
2. Strategi yang dilakukan untuk melakukan pemetikan cabai kering
3. Kendala yang dihadapi sebagai buruh pemetik cabai kering.
4. Peran ibu rumah tangga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk mendapatkan data yang lebih mendalam dari banyaknya masalah yang
teridentifikasi, maka saya membatasi penulisan proposal ini pada “Peran Ibu
Rumah Tangga dalam Keluarga (Studi Deskriptif Pada 3 Buruh Pemetik Cabai
Kering Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga di Kelurahan Kwala
Bekala”.
1.4 Rumusan Masalah
Agar penulis memiliki panduan dan fokus penelitian dalam mengumpulkan
data maka perlu dirumuskan masalah yang dikaji, yaitu :
1. Bagaimana peran ibu rumah tangga yang bekerja sebagai buruh pemetik
cabai kering dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya ?

6

2. Apa saja kendala yang dialami buruh pemetik cabai kering dalam
melakukan pekerjaannya ?
3. Bagaimana strategi yang dilakukan oleh buruh untuk menyelesaikan
pemetikan cabai kering ?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peran ibu rumah tangga yang bekerja sebagai buruh
pemetik cabai kering dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya
2. Untuk mengetahui kendala yang dialami buruh pemetik cabai kering
dalam melakukan pekerjaannya
3. Untuk mengetahui strategi yang dilakukan buruh pemetik cabai kering
agar mampu menyelesikan jumlah cabai kering per karung goni.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
a. Secara Teoritis
1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu kajian yang dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan dalam konteks kajian Sosiologi
Keluarga
2. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi cakrawala berpikir peneliti
dalam mengembangkan penelitian yang sudah ada.

7

b. Secara Praktis
1. Untuk memberikan pemahaman masyarakat tentang peran ibu rumah yang
bekerja sebagai buruh pemetik cabai kering untuk meningkatkan
kesejahteraan keluarga
2. Sebagai sumber referensi bagi peneliti berikutnya dalam melakukan
penelitian yang ada hubungannya dalam penelitian ini

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai Peran Ibu
Rumah Tangga dalam Keluarga (Studi Deskriptif Pada 3 Buruh Pemetik Cabai
Kering untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga di Kelurahan Kwala
Bekala), menyimpulkan bahwa :
1. Peran ibu rumah tangga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga
dilakukan dengan bekerja sebagai pemetik cabai kering, dimana dengan
bekerjanya ibu rumah tangga sebagai buruh dapat meningkatkan ekonomi
dalam keluarganya, meskipun penghasilan yang ia peroleh minim. Adapun
penghasilan yang ibu rumah tangga peroleh dengan bekerja sebagai buruh
pemetik cabai kering dialokasikan pada pemenuhan kebutuhan pokok
keluarga. Pada peranan ibu rumah tangga dalam menjaga kesehatan
keluarga dilakukannya dengan mengajarkan keluarga untuk hidup sehat,
memakai masker saat akan membantu buruh dalam melakukan pemetikan
cabai kering, serta mengikutsertakan keluarga pada program BPJS,
sedangkan dalam bidang pendidikan ibu rumah tangga mengajarkan anakanak dalam berperilaku, membantu dalam mengerjakan tugas anak, serta
mengusahakan biaya pendidikan anak meskipun harus meminjam.
2. Kendala yang dialami saat bekerja adalah sakit yang diakibatkan terlalu
lama duduk, radang tenggorokan akibat aroma pengawet cabai kering, dan
tangan mengalami rasa panas akibat terlalu lama memetik cabai kering.

61

62

3. Strategi

yang

menggunkana

digunakan
jaringan

dalam

keluarga,

melakukan
dimana

pekerjaannya

dalam

strategi

adalah
tersebut

memberdayakan keluarga, tetangga maupun kerabat untuk meningkatkan
hasil pemetikan cabai kering.

5.2 Saran
1. Bagi tauke pemetik cabai kering seharusnya lebih menambahkan upah
yang diberikan kepada para buruh. Hal itu didasari dengan pemberian
upah yang hanya senilai Rp.6.000,- untuk setiap karung goni cabai kering
yang dipetik oleh buruh. Upah yang diberikan sangat minim untuk
pekerjaan yang dilakukan, sehingga dalam hal ini sebaiknya tauke
menambahkan upah atas pekerjaan yang dilakukan buruh.
2. Bagi ibu rumah tangga sebaiknya menggunakan masker dan sarung tangan
saat melakukan aktivitas pemetikan cabai kering, karena kesehatan
merupakan bagian yang harus diutamakan

63

DAFTAR PUSTAKA

Al- Qarashi, Baqir Sharif. 2003. Seni Mendidik Islami : Kiat-Kiat Menciptakan
Generasi Unggul. Jakarta: Pustaka Zahra.
BKKBN. 1995. Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Jakarta: BKKBN.
Herdiansyah, Haris. 2013. Wawancara, Observasi, Dan Focus Groups. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Horton, Paul B. 1987. Sosiologi. Jakarta: Erlangga.
Khakim, Abdul. 2009. Dasar-Dasar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia.
Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Moleong, Lexy. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mongoid, A. 1994. Materi Dasar Pelaksanaan Operasional Gerakan
Pembangunan Keluarga Berencana Sejahtera. Jakarta: Gunung Agung.
Newman & Newman. 2006. Development Trough Life. A Psychological
Approach. USA: Thomson wadsworth.
Mudzhar, H.M. Anto, Dll. 2001. Wanita dalam Masyarakat Indonesia Akses,
Pemberdayaan dan Kesempatan. Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press.
Murniati, A. Nunuk P. 2004. Getar Gender : Perempuan Indonesia dalam
Perspektif Agama, Budaya dan Keluarga. Magelang: Indonesiatera.
Sastrohadiwiryo, Siswanto. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta:
Bumi Aksara.
Scott, James C. 1983. Moral Ekonomi Petani Scott. Jakarta: LP3ES.
Setia, Resmi. 2005. Gali Tutup Lubang Itu Biasa : Strategi Buruh
Menanggulangi Persoalan dari Waktu ke Waktu. Bandung: Yayasan
Akatiga.
Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Soetrisno, Loekman. 1997. Kemiskinan, Perempuan, dan Pemberdayaan.
Yogyakarta: Kanisius.

63

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.
Suryaningrat, S. dkk. 1984. Perjuangan Wanita Indonesia 10 Windu Setelah
Kartini 1904-1984. Jakarta: PT. Gita Karya.
Tamadi. 2000. Petunjuk Teknis Pencatatan dan Pelaporan Pendapatan Keluarga.
Jakarta: BKKBN.
Sumber Skripsi
Leovandritos, Rino. 2011. Alokasi Waktu Perempuan Dalam Aktivitas Industri
Kacang Rendang. Padang:Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Andalas.
Sujarwati, Anisa. 2013. Peran Perempuan dalam Perekonomian Rumah Tangga
di Dusun Pantog Kulon, Banjaroya, Kalibawang, Kulon Progo. Yogyakarta
:Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga.
Sumber Jurnal
Nurhamida, Yuni. 2013. Power In Marriage Pada Ibu Bekerja dan Ibu Rumah
Tangga. Jurnal Psikogenesis. Vol. 1.
Wijayanti, DM. Belenggu Kemiskinan Buruh Perempuan Pabrik Rokok. Jurnal
Komunitas, 2 (2) (2010) : 84-93.
Rejekiningsih, T. W. 2011. Identifikasi Faktor Penyebab Kemiskinan di Kota
Semarang dari Dimensi Kultural. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol. 12.
No. 1. Ha l. 28-44.
Sumber Online
(http://sumut.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/Keadaan-Angkatan-Kerja-diProvinsi-Sumatera-Utara-Februari-2016.pdf diakses pada 22 Desember 2016 pada
pukul 23.00).
Nurmayanti, D.A. 2013. Teori-teori kemiskinan, posting tgl. 23 Oktober 2013,
dikutip tgl. 12 Mei 2017.