PERAN GANDA IBU RUMAH TANGGA DALAM KELUARGA DI SIMPANG KOMPOS KELURAHAN KWALA BEKALA KOTA MEDAN.

(1)

PERAN GANDA IBU RUMAH TANGGA DALAM KELUARGA

DI SIMPANG KOMPOS KELURAHAN KWALA BEKALA

KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

REMINA BR TARIGAN NIM. 3122122006

PRODI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Remina Br Tarigan. Nim 3122122006. Peran Ganda Ibu Rumah Tangga dalam Keluarga di Simpang Kompos Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan. Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ibu rumah tangga dalam menjalankan peran ganda dalam keluarga, untuk mengetahui apakah konflik yang terjadi sebagai pemicu atau akibat dari peran ganda ibu rumah tangga dalam keluarga, untuk mengetahui dampak konflik akibat adanya peran ganda yang dialami oleh ibu rumah tangga dalam keluarga, untuk mengetahui persepsi masyarakat dan ibu rumah tangga terhadap peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam keluarga di Simpang Kompos Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara secara mendalam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran, teori konflik sosial dan teori fungsional struktural. Informan dalam penelitian ini adalah 5 orang ibu rumah tangga yang menjalankan peran ganda dalam keluarga dan 2 orang masyarakat yang memberikan persepsinya terhadap peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam keluarga.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1). Ada berbagai aktivitas ibu rumah tangga dalam menjalankan peran ganda dalam keluarga di Simpang Kompos Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan, diantaranya adalah ibu rumah tangga yang berperan ganda sebagai buruh bangunan, tukang becak, penambal ban dan sebagai pemulung. 2). Adanya peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga umumnya menjadi pemicu terjadinya konflik dalam keluarga. 3). Ada beberapa dampak positif dan dampak negatif konflik akibat adanya peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam keluarga. 4). Berbagai persepsi yang ditunjukkan oleh masyarakat maupun ibu rumah tangga terhadap peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam keluarga. Disatu sisi masyarakat menganggap peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga tidaklah pantas dilakukan karena justru memberatkan bagi ibu rumah tangga, dan pekerjaan tersebut harusnya menjadi tugas dan tanggung jawab seorang suami. Disisi lain ada pula masyarakat yang menganggap bahwa pekerjaan tersebut pantas dilakukan karena bila ibu rumah tangga tersebut tidak melakukan pekerjaannya maka hidup mereka akan menjadi sangat sulit apalagi suami mereka tidak mau bekerja. Sementara itu, disatu sisi ada ibu rumah tangga yang menjalankan peran ganda dalam keluarga yang memandang bahwa pekerjaan yang dilakukan sah – sah saja yang penting pekerjaan tersebut halal dan tidak merugikan orang lain. Sedangkan disisi lainnya ada pula ibu rumah tangga yang menganggap bahwa pekerjaan yang mereka lakukan tidaklah layak dikerjakan sebagai seorang istri.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang selalu menyertai dan meolong penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Peran Ganda Ibu Rumah Tangga dalam Keluarga di Simpang Kompos Kelurahan Kwala

Bekala Kota Medan “ ini dengan baik. Penulisan skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari bahwa terdapat tantangan dan hambatan baik waktu, tenaga, materi, pustaka, pengalaman, pengetahuan dan lain sebagainya. Penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, namun penulis berusaha menyajikan dengan baik. Pada proses penyelesaian skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dra. Nurmala Berutu, M.Pd sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Dra. Puspitawati, M.Si sebagai Ketua Prodi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Waston Malau, MSP sebagai Dosen Pembimbing Skripsi, terima kasih atas waktu, saran, kontribusi, dan bantuan Bapak dalam penulisan skripsi ini yang sangat berarti bagi penulis.

5. Bakhrul Khair Amal, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik sekaligus dosen penguji dalam skripsi ini, terima kasih atas arahan, masukan, bimbingan, dan bantuan yang Bapak berikan selama ini kepada penulis.


(7)

iii

6. Dr. Nurjannah, M. Pd selaku dosen penguji bebas, penulis ucapkan banyak terima kasih buat kritikan dan masukan yang sangat berharga yang telah diberikan kepada penulis.

7. Sulian Ekomila, S. Sos, M. SP selaku dosen penguji bebas, penulis ucapkan banyak terima kasih buat kritikan dan masukan yang sangat berharga yang telah diberikan kepada penulis.

8. Jhon Kristo Tarigan dan Kesia Br Hutagaol orang tua tercinta dan tersayang, yang telah memberikan motivasi, kasih sayang, bantuan, mendidik, mengajari, membesarkan dan telah rela berjuang dalam menyekolahkan penulis. Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Tuhan tetap menyertai, memberikan umur yang panjang, memberikan kesehatan, rejeki kepada kalian.

9. Kakak Tersayang (Asrita Tarigan), Adik-Adik Tersayang (Irfan Sophian Tarigan dan Susi Aprianti Tarigan) yang selalu hadir dalam setiap kehidupan, mengajari berbagai hal, memotivasi setiap waktu, mendukung baik dari segi waktu, tenaga, biaya dan doa, serta pengertian yang baik sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. 10.Nantulang Wella dan Tulang Wella tersayang yang selalu ada dalam membantu

penulis dalam penyelesaian skripsi ini baik memberikan motivasi, dukungan doa, materi, dan mau membantu menemani penulis dalam melaksanakan penelitian dan selalu hadir dalam menemani penulis dalam mengurus surat-surat yang dibutuhkan dalam skripsi ini, dan bersedia memberikan tempat tinggal bagi penulis selama penelitian, terima kasih penulis ucapkan kepada kalian, semoga Tuhan memberkati kalian dan senantiasa memberikan umur yang panjang dan rejeki yang melimpah kepada kalian.


(8)

iv

11.Rina Manik, sepupu dan sekaligus sebagai sahabat yang selalu ada dalam mewarnai setiap kehidupan penulis dan selalu menjadi teman curhat penulis, penulis ucapkan terima kasih buat segala waktu, motivasi, masukan yang diberikan kepada penulis. 12.Sahabat terbaik penulis yaitu Ade Mariani Agustina, Anwar Soleh Purba, Hasanah

Lubis, Rini Hesti Nasution, Gracelia Novianti Rambe, Ira Gusnita Pakpahan, Dina Samosir dan Yustri Simamora terima kasih buat dukungan, motivasi, bantuan, kebersamaan dan kenangan indah yang sangat berharga teman-teman tanpa kalian penulis tidak bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

13.Abang Immanuel Sidebang, Erianto M. Purba, Daniel Fernando Hutapea, Abetnego Terkelin Edogawa, Roy Mazda Ginting, Shafwan Mahmudin, terima kasih buat segala doa, dukungan dan motivasi yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini semoga Tuhan memberkati kalian dan semoga sukses buat kita semua. 14.Teman-teman konsenterasi antropologi dan sosiologi 2012 yaitu Richad Michael

Sihombing, Zul Afdila Yufa, Novita Fransiska Simanjuntak, Nurcahayanta Manullang, Sinta Gaarfa Situmorang, Reyna Hutapea, Tuany Sri Julianty Manihuruk dan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih untuk kebersamaan yang telah terjalin selama ini.

15.Ade Elvina Harianja sebagai sahabat terbaik penulis yang sudah lama bersama dan penulis sudah menganggap seperti saudara sendiri, terima kasih buat waktu yang telah kita lalui bersama, kenangan indah yang kita jalani bersama tak kan pernah penulis lupakan, sahabat yang selalu ada dalam suka maupun duka, semoga sukses dan Tuhan memberkati, dan semoga cepat wisuda dengan nilai yang memuaskan.

16.Sahabat – sahabat penulis selama PPLT di SMP Negeri 1 Kuala Tahun 2015 yakni Iko Musthafa Boangmanalu, Wiranda Sihaloho, Risky Fauzan, Moh. Khairuzi, dan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih penulis ucapkan buat


(9)

v

segala kenangan indah yang telah kita lalui bersama, yang selalu ada buat penulis dalam suka maupun duka, semoga Tuhan memberkati kalian dan semoga cepat wisuda dengan nilai yang memuaskan.

17. Susilo Bambang Yudhoyono sebagai mantan Presiden Republik Indonesia beserta jajarannya yang telah membuat program beasiswa bidik misi, mungkin tanpa adanya beasiswa bidik misi tersebut penulis tak akan dapat kuliah seperti saat ini, untuk itu penulis ucapkan terima kasih dan semoga bapak SBY beserta jajarannya semakin diberkati Tuhan dan diberikan umur yang panjang. Amin

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Masukan dan saran sangat diharapkan demi kemajuan penulis dimasa mendatang.

Medan, Februari 2016 Penulis

Remina Br Tarigan NIM. 3122122006


(10)

vi

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian ... 4

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka ... 6

2.2 Kerangka Teori... 8

2.2.1 Teori Peran ... 8

2.2.2 Teori Konflik Sosial ... 9

2.2.3 Teori Fungsional Struktural ... 12

2.2.4 Teori Disfungsi ... 16

2.3 Kerangka Konseptual ... 18

2.3.1 Peran Ganda ... 18


(11)

vii

2.3.1.2 Motivasi Peran Ganda ... 20

2.3.1.3 Konflik Peran Ganda ... 22

2.3.2 Ibu Rumah Tangga ... 25

2.3.2.1 Pengertian Ibu Rumah Tangga ... 25

2.3.2.2 Peran Ibu Rumah Tangga ... 25

2.3.3 Keluarga ... 27

2.3.3.1 Pengertian Keluarga ... 27

2.3.3.2 Karakteristik Keluarga ... 28

2.3.3.3 Fungsi Keluarga... 28

2.3.4 Persepsi ... 31

2.4 Kerangka Berfikir ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 35

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 35

3.2.1 Subjek Penelitian ... 35

3.2.2 Objek Penelitian ... 37

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.3.1 Observasi... 37

3.3.2 Wawancara ... 39

3.4 Teknik Analisis Data ... 39

3.5 Lokasi Penelitian ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 41


(12)

viii

4.1.1 Keadaan Geografis ... 41

4.1.2 Keadaan Demografis ... 42

4.1.3 Keadaan Penduduk... 42

4.1.4 Sarana dan Prasarana ... 45

4.2 Aktivitas Ibu Rumah Tangga dalam Menjalankan Peran Ganda dalam Keluarga ... 48

4.3 Konflik yang Terjadi sebagai Pemicu atau Akibat dari Peran Ganda Ibu Rumah Tangga dalam Keluarga ... 72

4.4 Dampak Konflik Akibat Adanya Peran Ganda yang Dialami Oleh Ibu Rumah Tangga dalam Keluarga ... 81

4.5 Persepsi Masyarakat dan Ibu Rumah Tangga Terhadap Peran Ganda yang dilakukan oleh Ibu Rumah Tangga dalam Keluarga .. 88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 100

5.2 Saran ... 101

DAFTAR PUSTAKA

PEDOMAN WAWANCARA DAFTAR INFORMAN DAFTAR GAMBAR


(13)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 39

Tabel 2 : Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama ... 40

Tabel 3 : Sarana ... 41


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Berbicara mengenai ibu rumah tangga tentu yang terlintas di benak kita adalah para kaum perempuan yang telah menikah dan membina hubungan rumah tangga dengan lelaki yang telah menjadi pendamping hidup mereka. Sebelum membina hubungan rumah tangga kaum perempuan dan kaum lelaki tentunya harus memiliki persiapan yang matang baik secara materi maupun non materi agar kehidupan nantinya dapat berjalan dengan lancar serta adanya keharmonisan dalam keluarga.

Sebagai kepala rumah tangga tentunya status atau kedudukan seorang suami harus menjalankan peran dan tanggung jawabnya sebagaimana mestinya, seperti halnya mencari nafkah, memberikan kasih sayang, memberikan perlindungan, dan lain sebagainya. Sementara status atau kedudukan istri sebagai ibu rumah tangga diharapkan mampu melaksanakan peran dan tanggung jawabnya sebagaimana mestinya, contohnya melayani suami, mendidik dan mengajari anak, memberikan kasih sayang, dan lain sebagainya.

Dewasa ini banyak ditemui suami sebagai kepala rumah tangga yang tidak menjalankan peran dan tanggung jawabnya sebagaimana mestinya. Pekerjaan yang seharusnya mereka lakukan justru dikerjakan oleh sang istri, salah satunya dalam hal mencari nafkah.


(15)

2

Untuk hal mencari nafkah, ada berbagai macam aktivitas yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam menjalankan peran ganda dalam keluarga, seperti misalnya bekerja sebagai tukang becak, buruh bangunan, penambal ban, pemulung, dan lain sebagainya. Aktivitas yang dilakoni oleh ibu rumah tangga tersebut dipicu oleh kondisi ekonomi keluarga yang kurang mencukupi. Sehingga membuat ibu rumah tangga pada akhirnya terjun ke dalam dunia kerja.

Bila dilihat pada fenomena yang terjadi, banyak pekerjaan untuk mencari nafkah justru dikerjakan oleh istri. Istri menjadi tulang punggung dalam keluarga, sementara suami mereka banyak yang berdiam diri dirumah, menghabiskan waktu di kedai kopi dan lapo tuak, bermain judi, bersenang-senang dan lain sebagainya. Hal tersebut tentunya menjadi salah satu bentuk penindasan terhadap ibu rumah tangga khususnya dalam hal peran ganda.

Pada kenyataannya adanya peran ganda justru memberatkan bagi ibu rumah tangga. Selain bertugas membantu suami untuk mencari nafkah, seorang ibu rumah tangga juga dituntut untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu dan istri. Hal tersebut tentunya memberikan adanya rasa ketidakadilan bagi ibu rumah tangga yang mengalami peran ganda. Fenomena itu juga menunjukkan tidak terlaksananya peran seorang ibu ataupun ayah sesuai dengan status atau kedudukannya dalam keluarga.

Adanya peran ganda umumnya sering mengakibatkan terjadinya konflik dalam keluarga. Konflik yang terjadi dikarenakan istri merasakan kejenuhan akibat ketidakadilan yang diterima. Istri yang sudah membantu suami mencari


(16)

3

nafkah justru mendapatkan perlawanan ketika mereka tidak menjalankan tanggung jawab sebagai seorang ibu maupun istri. Tidak jarang konflik yang terjadi berakhir pada perceraian sehingga akhirnya berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak dalam keluarga.

Selain dari pada itu, persepsi masyarakat dan ibu rumah tangga terhadap peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam keluarga umumnya berbeda-beda. Ada yang acuh tak acuh bahkan tentunya ada pula yang merasa perihatin terhadap adanya peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam keluarga.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Peran Ganda Ibu Rumah Tangga dalam Keluarga di

Simpang Kompos Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Keluarga dan fungsinya dalam rumah tangga. 2. Diskriminasi terhadap perempuan dalam pekerjaan.

3. Peran ganda ibu rumah tangga dalam keluarga di Simpang Kompos Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan.

4. Konflik peran ganda di Simpang Kompos Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan.


(17)

4

5. Persepsi masyarakat dan ibu rumah tangga terhadap peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam keluarga di Simpang Kompos Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan.

1.3Pembatasan Masalah

Agar tidak terlalu luas dan lebih terarah, maka yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu “ Peran Ganda Ibu Rumah Tangga dalam Keluarga di Simpang Kompos Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan.

1.4Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana aktivitas ibu rumah tangga dalam menjalankan peran ganda dalam keluarga?

2. Apakah konflik yang terjadi sebagai pemicu atau akibat dari peran ganda ibu rumah tangga dalam keluarga?

3. Bagaimana dampak konflik akibat adanya peran ganda yang dialami oleh ibu rumah tangga dalam keluarga?

4. Bagaimana persepsi masyarakat dan ibu rumah tangga terhadap peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam keluarga.

1.5Tujuan penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui aktivitas ibu rumah tangga dalam menjalankan peran ganda dalam keluarga?

2. Untuk mengetahui apakah konflik yang terjadi sebagai pemicu atau akibat dari peran ganda ibu rumah tangga dalam keluarga?


(18)

5

3. Untuk mengetahui dampak konflik akibat adanya peran ganda yang dialami oleh ibu rumah tangga dalam keluarga?

4. Untuk mengetahui persepsi masyarakat dan ibu rumah tangga terhadap peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam keluarga.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Penelitian ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis maupun masyarakat mengenai peran ganda ibu rumah tangga dalam keluarga khususnya di Simpang Kompos Kota Medan.

2. Secara Praktis

Penelitian ini dapat berguna untuk memberikan masukan dan bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya mengenai peran ganda ibu rumah tangga dalam keluarga di Simpang Kompos Kota Medan


(19)

100

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Simpang Kompos Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan maka peneliti mengambil beberapa kesimpulan yakni :

1) Ada beberapa aktivitas peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga di Simpang Kompos Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan. Diantaranya adalah ibu rumah tangga yang berperan ganda sebagai buruh bangunan, tukang becak, penambal ban, dan sebagai pemulung. Keadaan ekonomi yang hidup dalam garis kemiskinan dan perilaku para suami yang tidak bertanggung jawab memaksa ibu rumah tangga menjalankan peran gandanya. Sehingga hal tersebut memberikan adanya rasa keadilan bagi ibu rumah tangga yang mengalami peran ganda.

2) Peran ganda yang dijalankan oleh ibu rumah tangga dalam keluarga sering menjadi pemicu terjadinya konflik. Hal tersebut dikarenakan ibu rumah tangga merasakan adanya ketidakadilan yang diterima. Mereka harus rela menahankan panasnya terik matahari dan dinginnya hujan di sela – sela pekerjaan mereka, namun suami mereka tidak menunjukkan adanya kepedulian terhadap mereka. Suami mereka lebih memilih hidup santai, hidup bebas, hidup senang disamping penderitaan istri mereka. Akhirnya konflik pun terjadi dalam keluarga. Meskipun demikian sang istrilah yang selalu mengalah dalam terjadinya konflik tersebut.


(20)

101

3) Adanya konflik dalam keluarga pada akhirnya memberikan dampak bagi ibu rumah tangga yang mengalami peran ganda dalam keluarga. Konflik dapat dilihat dari dua sisi yakni sisi positif dan sisi negatif.

4) Masyarakat memandang bahwa pekerjaan sebagai buruh bangunan, tukang becak, penambal ban dan pemulung tersebut tidaklah pantas dilakukan karena pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang diperuntukkan bagi kaum lelaki. Para suamilah yang bertanggung jawab mencari nafkah, bukan istri. Para suami harusnya ikut bekerja bersama sang istri dan bila memungkinkan akan lebih baik bila istri tidak bekerja melainkan mengurus anak dan mengurus rumah. Sedangkan ibu rumah tangga yang menjalankan peran ganda tersebut ada yang memandang bahwa peran ganda yang mereka lakukan sangat memberatkan bagi mereka, mereka menanggap bahwa mereka sebenarnya tidak pantas mengerjakan peran ganda mereka. Meskipun disisi lain nya terdapat ibu rumah tangga yang tidak mempermasalahkan pekerjaan mereka. Kondisi ekonomi yang memperihatinkan dikarenakan suami yang tidak mau bekerja memaksa ibu rumah tangga mau tidak mau harus menjalankan peran ganda mereka.

5.2SARAN

Setelah peneliti melakukan penelitian langsung ke lapangan dan melihat bagaimana kondisi yang dialami oleh para informan di Simpang Kompos Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan, maka peneliti memberikan saran, diantaranya :


(21)

102

1. Ibu Rumah diharapkan supaya lebih menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki khususnya dalam hal keterampilan. Seperti halnya keterampilan dalam menjahit dengan mengikuti kursus menjahit, keterampilan dalam memasak dengan cara melatih diri dalam memasak dengan menekankan pada adanya kebersihan, ketelitian, kerapian dan lain sebagainya. Dengan demikian ibu rumah tangga tidak harus menjalankan peran ganda nya sebagai seorang buruh bangunan, tukang becak, pemulung, penambal ban, dalam hal membantu suami mencari nafkah. 2. Ibu rumah tangga diharapkan agar lebih memotivasi para suami mereka

agar nantinya suami mereka akan tergerak dan mulai berubah dengan menunjukkan adanya perubahan sikap yang mau bekerja.

3. Kepada Masyarakat, untuk tetap memperhatikan masyarakatnya satu sama lain. Saling tolong menolonglah terhadap sesama, karena meskipun pertolongan masyarakat masih bisa dibilang kecil, namun hal tersebut sangat bermanfaat bagi orang lain yang sangat membutuhkan. Nasehatilah dan tegurlah orang lain bila hal tersebut dapat memberikan perubahan, seperti halnya suami para ibu rumah tangga yang menjalankan peran ganda. Agar suatu saat yang dinasehati dapat berubah dan menjadi sadar akan sikap dan perilaku yang mereka lakukan selama ini yang kurang pantas untuk dilakukan.

4. Kepada pemerintah setempat untuk lebih mengenali dan lebih jeli lagi melihat kondisi sosial masyarakat. Ada baiknya pemerintah memberikan peluang kerja kepada masyarakat yang memiliki potensi dalam hal


(22)

103

keterampilan. Pemerintah bisa membuat sebuah program kerja seperti halnya daur ulang yang bertujuan untuk memanfaatkan kembali barang bekas dengan cara memanfaatkan keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Abdullah, Irwan. 2001. Seks, Gender & Reproduksi Kekuasaan. Yogyakarta : Tarawang

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi. Jakarta : Kencana

Bungin, Burhan. 2013. Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta : Kencana

Goode, William J. 2007. Sosiologi Keluarga. Jakarta : Bumi Aksara

Gunarsa & Gunarsa. 2000. Psikologi Praktis : Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta : Gunung Mulia

Horton, Paul B dan Chester L.Hunt. 1993. Sosiologi. Jakarta : Erlangga

J. Dwi Narwoko & Bagong Suyanto. 2006. Sosiologi : Teks Pengantar &

Terapan. Jakarta : Kencana

Johnson, Paul Doyle. 1988. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Khairuddin, H. Drs. 1997. Sosiologi Keluarga. Yogyakarta: Liberty

Margono S, Drs. 2007. Metologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK. Jakarta : PT Rineka Cipta

Moleong, Lexy. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya

Nazir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Raho, Bernard. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta : Prestasi Pustaka

Ritzer, George & Godman, J. Douglas. 2005. Teori Sosiologi Modern. Jakarta : Prenada Media


(24)

Sanderson, Stephen K. 2000. Makro Sosiologi : Sebuah Pendekatan terhadap

Realitas Sosial. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Soekanto, Soerjono. 1992. Memperkenalkan Sosiologi. Jakarta : Rajawali Press Soekanto, Soerjono. 2002. Mengenal Tujuh Tokoh Sosiologi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta Sutrisno, Hadi. 1992. Statistik I. Yogyakarta : Andi Offset

Skripsi :

Jalil, ST. Fatimah. 2012. Peran Ganda Wanita Pedagang (Studi Kasus Pedagang Pakaian di Pasar Sentral Kec. Wajo Kota Makassar.

Rijal, Andi Syamsul 2012. Persepsi Karyawan terhadap Penerapan Assessment

Centre dan Implikasinya terhadap Pengembangan Karier. Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar.

Rosita Hutagalung, Dame. 2012. Pergeseran Peran Istri sebagai Pencari Nafkah Keluarga pada Masyarakat Batak di Desa Lobusingkam, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan. Sari, Dian Mustika. 2006. Kepercayaan Diri Remaja Putri Overweight Ditinju dari Dukungan Sosial. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Rikawati. 2013. Faktor Penyebab Ibu Rumah Tangga Terinfeksi HIV/AIDS (Studi Kasus Pada Ibu Rumah Tangga Terinfeksi HIV/AIDS di Kota Bandar Lampung). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Lampung Bandar Lampung Yunita Ginting, Sri Nina. 2007. Hubungan Self Efficacy Bekerja Dan Keluarga Dengan Tingkat Konflik Peran Ganda Pada Wanita Dewasa Dini. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

Wirakristama, Richardus Chandra. 2011. Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda (Work Family Conflict) Terhadap Kinerja Karyawan Wanita Pada PT Nyonya Meneer Semarang dengan Stress Kerja Sebagai Variabel Intervening. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang


(25)

Tesis :

Raslin Bangun, Fridawati. 2013. Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Dukungan Sosial Terhadap Stres Kerja Pada Tenaga Kerja Wanita Pt Karwikarya Wisman Graha Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Jurnal :

Anggelina Jamlean, dkk . 2013. Peran Ganda Perempuan Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (Studi Perspektif Gender Di Desa Debut Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara)

Marzuki. 2004. Kajian Awal Tentang Teori-Teori Gender. PKn dan Hukum FISE UNY

Soeharto, Triana. 2004. Konflik Peran Ganda Ibu Yang Bekerja (Sebagai Dosen) Pada Masa Dewasa Awal. Jurnal Ilmiah Psikologi

Sumber Internet :

Dikutip dalam : http://merlitafutriana0.blogspot.in/p/wawancara.html Diakses pada 27 Mei 2015 Pada pukul 21:28 WIB

Dikutip dalam : http://www.bloggerlambok.com/2011/11/metode-observasi.html Diakses pada 27 Mei 2015 Pada pukul 21:32 WIB

Dikutip dalam : http://uun-halimah.blogspot.com/2007/12/peran-ganda-wanita-indonesia.html Diakses pada 27 Mei 2015 Pada pukul 21:39 WIB

Dikutip dalam : http://www.bengkelbangun.com/2011/08/usaha-tambal-ban.html Diakses pada 27 Desember 2015 Pada pukul 19 :04 WIB

Dikutip dalam : http://disfungsi/SOSIOLOGI%20%20MODUL%203.html Diakses pada 10 Februari 2015 Pada pukul 11.13 WIB

Dikutip dalam : http://www.disfungsi/pengantar sosiologi.html Diakses pada 10 Februari 2015 Pada pukul 13.08 WIB


(1)

101

3) Adanya konflik dalam keluarga pada akhirnya memberikan dampak bagi ibu rumah tangga yang mengalami peran ganda dalam keluarga. Konflik dapat dilihat dari dua sisi yakni sisi positif dan sisi negatif.

4) Masyarakat memandang bahwa pekerjaan sebagai buruh bangunan, tukang becak, penambal ban dan pemulung tersebut tidaklah pantas dilakukan karena pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang diperuntukkan bagi kaum lelaki. Para suamilah yang bertanggung jawab mencari nafkah, bukan istri. Para suami harusnya ikut bekerja bersama sang istri dan bila memungkinkan akan lebih baik bila istri tidak bekerja melainkan mengurus anak dan mengurus rumah. Sedangkan ibu rumah tangga yang menjalankan peran ganda tersebut ada yang memandang bahwa peran ganda yang mereka lakukan sangat memberatkan bagi mereka, mereka menanggap bahwa mereka sebenarnya tidak pantas mengerjakan peran ganda mereka. Meskipun disisi lain nya terdapat ibu rumah tangga yang tidak mempermasalahkan pekerjaan mereka. Kondisi ekonomi yang memperihatinkan dikarenakan suami yang tidak mau bekerja memaksa ibu rumah tangga mau tidak mau harus menjalankan peran ganda mereka. 5.2SARAN

Setelah peneliti melakukan penelitian langsung ke lapangan dan melihat bagaimana kondisi yang dialami oleh para informan di Simpang Kompos Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan, maka peneliti memberikan saran, diantaranya :


(2)

102

1. Ibu Rumah diharapkan supaya lebih menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki khususnya dalam hal keterampilan. Seperti halnya keterampilan dalam menjahit dengan mengikuti kursus menjahit, keterampilan dalam memasak dengan cara melatih diri dalam memasak dengan menekankan pada adanya kebersihan, ketelitian, kerapian dan lain sebagainya. Dengan demikian ibu rumah tangga tidak harus menjalankan peran ganda nya sebagai seorang buruh bangunan, tukang becak, pemulung, penambal ban, dalam hal membantu suami mencari nafkah. 2. Ibu rumah tangga diharapkan agar lebih memotivasi para suami mereka

agar nantinya suami mereka akan tergerak dan mulai berubah dengan menunjukkan adanya perubahan sikap yang mau bekerja.

3. Kepada Masyarakat, untuk tetap memperhatikan masyarakatnya satu sama lain. Saling tolong menolonglah terhadap sesama, karena meskipun pertolongan masyarakat masih bisa dibilang kecil, namun hal tersebut sangat bermanfaat bagi orang lain yang sangat membutuhkan. Nasehatilah dan tegurlah orang lain bila hal tersebut dapat memberikan perubahan, seperti halnya suami para ibu rumah tangga yang menjalankan peran ganda. Agar suatu saat yang dinasehati dapat berubah dan menjadi sadar akan sikap dan perilaku yang mereka lakukan selama ini yang kurang pantas untuk dilakukan.

4. Kepada pemerintah setempat untuk lebih mengenali dan lebih jeli lagi melihat kondisi sosial masyarakat. Ada baiknya pemerintah memberikan peluang kerja kepada masyarakat yang memiliki potensi dalam hal


(3)

103

keterampilan. Pemerintah bisa membuat sebuah program kerja seperti halnya daur ulang yang bertujuan untuk memanfaatkan kembali barang bekas dengan cara memanfaatkan keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Abdullah, Irwan. 2001. Seks, Gender & Reproduksi Kekuasaan. Yogyakarta : Tarawang

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi. Jakarta : Kencana

Bungin, Burhan. 2013. Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta : Kencana

Goode, William J. 2007. Sosiologi Keluarga. Jakarta : Bumi Aksara

Gunarsa & Gunarsa. 2000. Psikologi Praktis : Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta : Gunung Mulia

Horton, Paul B dan Chester L.Hunt. 1993. Sosiologi. Jakarta : Erlangga

J. Dwi Narwoko & Bagong Suyanto. 2006. Sosiologi : Teks Pengantar & Terapan. Jakarta : Kencana

Johnson, Paul Doyle. 1988. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Khairuddin, H. Drs. 1997. Sosiologi Keluarga. Yogyakarta: Liberty

Margono S, Drs. 2007. Metologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK. Jakarta : PT Rineka Cipta

Moleong, Lexy. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya

Nazir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Raho, Bernard. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta : Prestasi Pustaka

Ritzer, George & Godman, J. Douglas. 2005. Teori Sosiologi Modern. Jakarta : Prenada Media


(5)

Sanderson, Stephen K. 2000. Makro Sosiologi : Sebuah Pendekatan terhadap Realitas Sosial. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Soekanto, Soerjono. 1992. Memperkenalkan Sosiologi. Jakarta : Rajawali Press Soekanto, Soerjono. 2002. Mengenal Tujuh Tokoh Sosiologi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta Sutrisno, Hadi. 1992. Statistik I. Yogyakarta : Andi Offset

Skripsi :

Jalil, ST. Fatimah. 2012. Peran Ganda Wanita Pedagang (Studi Kasus Pedagang Pakaian di Pasar Sentral Kec. Wajo Kota Makassar.

Rijal, Andi Syamsul 2012. Persepsi Karyawan terhadap Penerapan Assessment Centre dan Implikasinya terhadap Pengembangan Karier. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar.

Rosita Hutagalung, Dame. 2012. Pergeseran Peran Istri sebagai Pencari Nafkah Keluarga pada Masyarakat Batak di Desa Lobusingkam, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan. Sari, Dian Mustika. 2006. Kepercayaan Diri Remaja Putri Overweight Ditinju dari Dukungan Sosial. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Rikawati. 2013. Faktor Penyebab Ibu Rumah Tangga Terinfeksi HIV/AIDS (Studi Kasus Pada Ibu Rumah Tangga Terinfeksi HIV/AIDS di Kota Bandar Lampung). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Lampung Bandar Lampung Yunita Ginting, Sri Nina. 2007. Hubungan Self Efficacy Bekerja Dan Keluarga Dengan Tingkat Konflik Peran Ganda Pada Wanita Dewasa Dini. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

Wirakristama, Richardus Chandra. 2011. Analisis Pengaruh Konflik Peran Ganda (Work Family Conflict) Terhadap Kinerja Karyawan Wanita Pada PT Nyonya Meneer Semarang dengan Stress Kerja Sebagai Variabel Intervening. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang


(6)

Tesis :

Raslin Bangun, Fridawati. 2013. Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Dukungan Sosial Terhadap Stres Kerja Pada Tenaga Kerja Wanita Pt Karwikarya Wisman Graha Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Jurnal :

Anggelina Jamlean, dkk . 2013. Peran Ganda Perempuan Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (Studi Perspektif Gender Di Desa Debut Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara)

Marzuki. 2004. Kajian Awal Tentang Teori-Teori Gender. PKn dan Hukum FISE UNY

Soeharto, Triana. 2004. Konflik Peran Ganda Ibu Yang Bekerja (Sebagai Dosen) Pada Masa Dewasa Awal. Jurnal Ilmiah Psikologi

Sumber Internet :

Dikutip dalam : http://merlitafutriana0.blogspot.in/p/wawancara.html Diakses pada 27 Mei 2015 Pada pukul 21:28 WIB

Dikutip dalam : http://www.bloggerlambok.com/2011/11/metode-observasi.html Diakses pada 27 Mei 2015 Pada pukul 21:32 WIB

Dikutip dalam : http://uun-halimah.blogspot.com/2007/12/peran-ganda-wanita-indonesia.html Diakses pada 27 Mei 2015 Pada pukul 21:39 WIB

Dikutip dalam : http://www.bengkelbangun.com/2011/08/usaha-tambal-ban.html Diakses pada 27 Desember 2015 Pada pukul 19 :04 WIB

Dikutip dalam : http://disfungsi/SOSIOLOGI%20%20MODUL%203.html Diakses pada 10 Februari 2015 Pada pukul 11.13 WIB

Dikutip dalam : http://www.disfungsi/pengantar sosiologi.html Diakses pada 10 Februari 2015 Pada pukul 13.08 WIB