PENGEMBANGAN PROGRAM APLIKASI LATIHAN FOOTWORK CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS TAHUN 2016.

(1)

PENGEMBANGAN PROGRAM APLIKASI LATIHAN

FOOTWORK CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS

TAHUN 2016

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat- Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

TEGUH SEPTIANTO PUTRA

NIM : 6123321063

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

TEGUH SEPTIANTO PUTRA. Pengembangan Program Aplikasi Latihan Footwork Cabang Olahraga Bulutangkis Tahun 2016

(Pembimbing Skripsi : IBRAHIM)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016. Kata Kunci: Pengembangan, Latihan Footwork, Bulutangkis

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media alat bantu latihan footwork yaitu dengan program aplikasi latihan footwork. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet dari PB.Angsapura, PB.Arena, dan PB.Shamrock. Model pengembangan yang telah dibuat terlebih dahulu divalidasi oleh 3 orang ahli, yaitu 1 ahli pelatih, 1 ahli olahraga, dan 1 ahli dibidang information technology yang mempunyai latar belakang dibidangnya masing-masing. Uji kelompok kecil melibatkan 4 orang atlet dari PB.Angsapura, 3 orang atlet dari PB.Arena, dan 3 orang atlet dari PB.Shamrock, dengan total 10 orang atlet. Uji kelompok besar melibatkan 10 orang atlet dari PB.Angsapura, 10 orang atlet dari PB.Arena, dan 10 orang atlet dari PB.Shamrock, dengan total 30 orang atlet.

Hasil dari validasi ahli bahwa program aplikasi latihan footwork dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan footwork bulutangkis dimana persentase validitasnya adalah 97,22%-97,72%.

Hasil uji kelompok kecil terhadap 10 orang atlet dari PB.Angsapura, PB.Arena, dan PB.Shamrock menunjukkan bahwa media alat bantu latihan dengan menggunakan program aplikasi latihan footwork sudah memenuhi kriteria atau valid. Persentase validitas dari angket yang telah dibagikan kepada sampel menunjukkan bahwa 90%-100% mereka mengakui bahwa program aplikasi latihan footwork tersebut sudah memenuhi kriteria untuk meningkatkan kemampuan footwork bulutangkis dan terdapat unsur bermain di dalam model tersebut.

Hasil uji kelompok besar terhadap 30 orang atlet dari PB.Angsapura, PB.Arena, dan PB.Shamrock menunjukkan bahwa media alat bantu latihan dengan menggunakan program aplikasi latihan footwork sudah memenuhi kriteria untuk meningkatkan kemampuan footwork bulutangkis dan terdapat unsur bermain di dalam model tersebut. atau valid. Persentase validitas dari angket yang telah dibagikan kepada sampel menunjukkan bahwa 90%-96,6% mereka mengakui bahwa program aplikasi latihan footwork tersebut sudah memenuhi kriteria dan mudah untuk dilakukan dan dilaksanakan sehingga baik untuk meningkatkan kemampuan footwork bulutangkis dan pada latihan dengan menggunakan program aplikasi latihan footwork juga sangat menyenangkan dan tidak membosankan.


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, rasa syukur penulis ucapkan kehadirat Allah S.W.T sang pencipta dan pemilik alam semesta yang telah memberikan karunia dan rahmat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Pengembangan Program Aplikasi Latihan Footwork Cabang Olahraga Bulutangkis” dapat diselesaikan tepat waktu.

Selama penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, arahan dan motivasi dari berbagai pihak. oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yth :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. selaku Dekan FIK Unimed, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. selaku Wakil Dekan I FIK Unimed, Bapak Syamsul Gultom SKM. M.Kes. selaku Wakil Dekan II FIK Unimed dan Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. selaku Wakil Dekan III FIK Unimed.

3. Ibu Dr. Novita, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga.

4. Bapak Drs. Ibrahim, M.Pd. selaku pembimbing skiripsi yang telah

meluangkan waktu untuk membantu, membimbing dan berdiskusi serta mengarahkan penulis sehingga skripsi ini selesai.


(6)

iii

5. Ibu Dr. Rahma Dewi, M.Pd. selaku pengarah I dan juga Bapak

Drs.H.M.Nustan Hasibuan, M.Kes, AIFO. selaku pengarah II.

6. Staf pengajar dan staf pegawai FIK UNIMED yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan kemudahan administrasi dalam proses perkuliahan.

7. Secara khusus dan teristimewa terimakasih kepada ayah dan ibunda yang sangat saya sayangi dan saya kagumi sebagai sumber motivasi saya dan selalu memberikan dukungan doa. Salam peluk hangat untuk kedua adikku Fatimah Ahmad dan Muhammad Mughni.

8. Nova Rizayanti Nst yang selalu memberikan motivasi dan selalu setia menemani setiap proses dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Seluruh teman-teman seperjuangan PKO EKSTENSI A dan B (EKSAB) dan

seluruh yang terlibat dalam penulisan skripsi ini. Terimakasih untuk PB.Angsapura, PB.Arena, dan PB.Shamrock.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Januari 2017 Penulis

Teguh Septianto Putra NIM : 6123321063


(7)

iv DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL...vii

DAFTAR GAMBAR...viii

DAFTAR LAMPIRAN...x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Spesifikasi Produk ... 7

F. Tujuan Penelitian ... 8

G. Manfaat Penelitian... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Permainan Bulutangkis ... 10

1. Teknik Dasar Bermain Bulutangkis ... 13

B. Pengertian Footwork ... 21

1. Sikap dan Posisi ... 23

2. Sikap dan Tahap Kerja Langkah Kaki ... 24

3. Posisi Memukul Bola (Preparation) ... 24

4. Kesalahan yang terjadi ... 25

5. Footwork dan Pergerakan ... 26

6. Footwork Berdasarkan Perintah ... 27

C. Cara Melangkah dalam Bulutangkis ... 29

1. Pergerakan ke kiri muka... 29

2. Pergerakan ke kanan muka ... 30


(8)

v

4. Pergerakan ke samping kanan ... 32

5. Pergerakan ke kiri belakang ... 33

6. Pergerakan ke kanan belakang ... 34

D. Konsep Pengembangan ... 35

E. Rancangan Produk ... 39

1. Microsoft Visual Studio 2008 ... 39

2. Notebook/Laptop ... 41

3. Remote (Keyboard Number).... ... 42

4. Wareless dan Keyboard Number ... 43

5. Speaker ... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Pengembangan ... 45

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 46

C. Sasaran Penelitian ... 46

D. Karakteristik Sasaran Penelitian ... 46

E. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 47

F. Langkah-langkah Pengembangan ... 47

1. Penelitian Pendahuluan ... 47

2. Perencanaan Pengembangan Model ... 48

3. Validasi, Evaluasi dan Revisi Variasi ... 51

4. Implementasi Model ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Analisis Kebutuhan ... 58

B.Desain Awal Produk ... 59

1. Program Aplikasi Latihan Footwork ... 59

2. Tampilan Program Aplikasi Latihan Footwork ... 68

3. Fungsi Tombol Remote ... 70

C.Hasil Perbaikan Desain Oleh Ahli ... 71

D.Hasil Pengujian Pertama ... 74

E. Hasil Pengujian Tahap Kedua ... 75


(9)

vi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan ... 79

B.Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 81


(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1 Lapangan bulutangkis ...12

2.2 Pegangan raket forehand...13

2.3 Pegangan raket backhand...14

2.4 Footwork...14

2.5Posisi siap-siap/kuda-kuda...15

2.6Posisi siap memukul bola...16

2.7Service forehand pendek... 16

2.8 Service forehand tinggi... 16

2.9 Service backhand... 17

2.10Teknik pengembalian service... 18

2.11Teknik memukul bola underhand...18

2.12Teknik memukul bola lob...19

2.13 Teknik smash...19

2.14Teknik dropshot...20

2.15Teknik netting...21

2.16 Titik Posisi siap memukul bola...25

2.17Pergerakan kearah kiri muka untuk pukulan backhand underhand net (drop) atau clear...29

2.18 Pergerakan kearah kanan muka untuk pukulan forehand underhand net (drop) atau clear...30

2.19 Pergerakan samping kiri untuk mengembalikan pukulan smash drive pada sisi backhand...31

2.20 Pergerakan samping kanan untuk mengembalikan smash atau drive pada posisi forehand... 32

2.21Pergerakan kekiri belakang untuk pukulan backhand... 33

2.22 Pergerakan kekanan belakang untuk pukulan forehand overhead..34

2.23 Tampilan Visual Basic...41


(11)

ix

3.1 Langkah-langkah metode Research and Development (R&D)...48

4.1 Menu aplikasi footwork... 60

4.2 Kolom log-in... 61

4.3 Tampilan SIOK... 61

4.4 Menu Berkas... 62

4.5 Data Induk... 62

4.6 Pola Tingkatan... 63

4.7 Tampilan Program Aplikasi Latihan Footwork Pola Tingkatan... 64

4.8 Pola Latihan... 64

4.9 Tampilan Program Aplikasi Latihan Footwork Pola Pilihan... 65

4.10 Pengaturan... 65

4.11 Text Berjalan... 66

4.12 Mengatur kalimat di text berjalan... 66

4.13 Mengatur jedah waktu... 67

4.14 Text berjalan... 67

4.15 Sembunyikan Status... 68

4.16 Kolom Status... 68

4.17 Tampilan Program Aplikasi Latihan Footwork... 69


(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

3.1 Nama para ahli ... 52

4.1 Evaluasi Ahli Pelatih Terhadap Rancangan Model ... 73

4.2 Evaluasi Ahli Olahraga Terhadap Rancangan Model ... 73


(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Analisis Kebutuhan ... 82

2. Rancangan Model ... 90

3. Indikator Evaluasi Ahli ... 96

4. Saran Ahli Terhadap Rancangan Model ... 105

5. Rekapitulasi Penilaian Instrumen Oleh Ahli ... 108

6. Hasil Uji Kelompok Kecil ... 110

7. Hasil Uji Kelompok Besar ... 114


(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga bulutangkis di Indonesia telah menempatkan diri sebagai olahraga yang sangat populer dikalangan masyarakat, oleh karena prestasi yang dicapai dan mampu bersaing dengan negara lain di dunia. Konsekuensi dari prestasi yang telah dicapai tersebut adalah setiap pemain dituntut untuk selalu meraih prestasi optimal. Sehubungan dengan itu baik pemain dan pelatih dituntut untuk melaksanakan pola program latihan yang ilmiah sesuai dengan perkembangan olahraga saat ini. Proses pembinaan dalam olahraga tidak bisa dilakukan secara instan, namun harus melalui proses yang panjang. Untuk mencapai prestasi yang optimal diperlukan ketekunan, pengorbanan, tekad serta dilandasi oleh motivasi yang tinggi untuk berprestasi optimal.

Latihan merupakan aktivitas olahraga yang sistematis dalam waktu yang lama, ditingkatkan secara progresif dan individual dan mengarah kepada ciri-ciri fungsi fisiologis dan psikologis manusia untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan (Bompa, 1999). Latihan bulutangkis pada dasarnya harus mendahulukan unsur pembinaan fisik, teknik, taktik atau mental yang kokoh untuk dapat menghasilkan prestasi secara optimal. Oleh karena itu, pembinaan harus dilakukan secara sistematis, berjenjang dan berkesinambungan.

Keberadaan klub-klub bulutangkis mempunyai peran yang sangat besar dalam mendukung upaya pencapaian prestasi yang optimal, karena melalui


(15)

klub-2

klub inilah bibit-bibit pemain dapat ditemukan kemudian dibina dan dikembangkan. Namun bibit-bibit atlet ini juga tidak akan berkembang tanpa adanya kejuaraan, baik itu kejuaraan di daerah maupun nasional. Dalam suatu pertandingan baik itu kejuaraan daerah atau pun nasional ada banyak atlet yang tidak bisa menampilkan penampilan terbaiknya. Hal ini merupakan suatu permasalahan bagi pelatih yang bersangkutan. Seperti telah diungkapkan diatas untuk mencapai prestasi yang optimal tidak datang dengan sendirinya namun harus melalui proses yang panjang. Proses pembinaan dimulai dengan menemukan bibit-bibit atlet berbakat, kemudian dibina melalui latihan yang teratur, terarah, dan terencana dengan baik serta dengan penguasaan teknik dan taktik yang benar. Sejak dari tahap persiapan sampai dengan proses pembinaan atlet, disamping aspek fisik perlu juga aspek psikologis tidak boleh diabaikan dalam pembinaan atlet.

Permainan bulutangkis merupakan permainan yang membutuhkan kemampuan fisik yang baik, kemampuan teknik dan mental bertanding yangbaik. Permainan ini bertujuan untuk mencetak poin dan mencegah lawan untuk mencetak poin. Mencetak poin dalam permainan bulutangkis tidak dapat dipisahkan dengan kemampuan pemain dalam penguasaan teknik permainan bulutangkis. Kemampuan pemain sangat dipengaruhi oleh penguasaan teknik, fisik, dan mental.

Teknik dasar permainan bulutangkis sangat penting dikuasai oleh pemain untuk dapat bermain dengan baik. Herman Subardjah (2000: 21) mengemukakan bahwa teknik dasar bulutangkis yang perlu dipelajari secara umum dapat


(16)

3

dikelompokan kedalam beberapa bagian, yaitu cara grips (memegang raket), stance (sikap berdiri), footwork (gerakan kaki), dan strokes (pukulan).

Kemampuan fisik yang baik akan mendorong pencapaian kemahiran gerakan-gerakan dalam permainan bulutangkis. Misalnya dalam melakukan footwork yang merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila dilakukan dalam posisi baik. Footwork adalah keterampilan gerak kaki yang paling mendasar yang harus dimiliki untuk menjadi seorang pemain bulutangkis yang sukses. Lawan pasti akan mencoba untuk memainkan pukulan yang arahnya menjauh dan satu-satunya cara untuk dapat meraihnya dengan baik

adalah dengan memiliki gerak kaki yang baik. Latihan untuk menguasai footwork

itu dengan berpedoman pembiasaan, karena kualitas footwork yang baik ditentukan oleh irama dan ketepatan langkah. Maka untuk dapat menguasai kualitas yang diharapkan adalah dengan latihan sesering mungkin dengan simulasi gerakan yang sesuai dengan yang terjadi dalam permainan bulutangkis. (Sapta Kunta Purnama, 2010:27).

Untuk menguasai footwork yang berkualitas, pelatih harus memberikan program latihan kepada atlet dengan tersistem dan terencana, dikarenakan footwork yang baik dan berirama harus dilakukan secara berulang dan rutin. Latihan footwork harus terus dilakukan secara berkelanjutan untuk menjaga tingkat kecepatan dan kecermatan pergerakan langkah kaki. Latihan yang diberikan oleh pelatih juga harus bervariasi dan inovatif agar atlet tidak cepat merasa bosan dengan latihan yang sama setiap harinya.


(17)

4

Namun kenyataan dilapangan berbeda dengan yang diharapkan, latihan masih sedikit ragam atau variasi-variasi dalam melatih footwork ataupun bentuk latihan yang biasa diberikan selalu sama dan itu-itu saja disetiap sesi latihan dalam melatih footwork, peneliti melakukan wawancara kepada pelatih dan melakukan observari latihan langsung ke klub dibeberapa klub-klub bulutangkis di Sumatera Utara, contohnya pada klub PB.Angsapura, PB.Shamrock, dan PB.Arena. Bahkan peneliti juga melakukan searching di dunia maya untuk meninjau bagaimana latihan footwork yang ada di sejumlah daerah bahkan manca negara, yang ternyata masih banyak menggunakan metode latihan manual. Hasil observasi penelitian yang telah dilakukan, peneliti melihat latihan footwork di beberapa klub hanya menggunakan metode latihan manual yang sama dan itu-itu saja, seperti shadow bola, shadow perintah, pointing movement, dan melakukan step kanan-kiri.

Pada PB.Angsapura latihan footwork yang sering dilakukan adalah latihan shadow badminton, dan untuk latihan footwork di luar lapangan biasanya pelatih menginstruksikan atlet untuk bermain skipping dengan jumlah tertentu dan setelah jumlah yang ditentukan tercapai, pelatih menginstruksikan atlet agar berlari sprint. Latihan seperti ini dapat membantu meningkatkan kemampuan footwork atlet, namun jika hanya latihan seperti ini yang dilakukan secara terus-menerus maka akan menyebabkan rasa bosan pada atlet dikarenakan bentuk latihan yang sama disetiap sesi latihannya.

Tidak jauh berbeda latihan footwork yang dilakukan pada klub PB.Shamrock, latihan footwork yang biasa dilakukan adalah seperti drill fisik


(18)

5

dengan menggunakan step-kanan dan step kiri. Bedanya adalah step kanan-kiri dilakukan di dalam lapangan bulutangkis, atlet diarahkan untuk melakukan step menuju depan atau mendekati net sambil melakukan pukulan netting dan selanjutnya melakukan step kebelakang dan melakukan pukulan lob.

Begitupun juga latihan footwork yang dilakukan di PB.Arena, pelatih biasanya menggunakan metode latihan pointing movement, cara melakukan bentuk latihan seperti ini adalah pelatih menunjuk disetiap arah yang akan dituju atlet di lapangan, sedangkan atlet melihat pelatih dan melakukan gerakan footwork kearah yang ditunjuk oleh pelatih.

Hasil observasi dan wawancara dengan para pelatih mengenai latihan footwork, peneliti menarik kesimpulan bahwa harus ada pembuatan pengembangan alat bantu latihan footwork bulutangkis dan setidaknya membutuhkan inovasi baru. Peneliti mencoba membuat media alat bantu latihan footwork dengan menggunakan software aplikasi atau desain alat aplikasi yang lengkap, orang menyebut dengan istilah prototipe. Dengan adanya pengembangan alat baru tersebut, dan dioptimalkan supaya latihan footwork menjadi menarik bagi atlet bulutangkis dan merupakan terobosan bagi pelatih untuk menambah inovasi latihan dalam footwork. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan membuat pengembangan program aplikasi footwork dengan judul : Pengembangan Program Aplikasi Latihan Footwork Cabang Olahraga Bulutangkis.


(19)

6

B. Identifikasi Masalah

Seperti yang diuraikan dalam latar belakang masalah, maka dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut: Faktor – faktor apa saja yang mendukung hasil footwork dalam bulutangkis?, Apakah media alat bantu latihan footwork untuk olahraga bulutangkis perlu ditambah?, Apakah pengembangan program aplikasi latihan footwork diperlukan untuk menambah media alat bantu latihan dalam olahraga bulutangkis?, Apakah program aplikasi latihan footwork dapat digunakan untuk alat bantu dalam latihan footwork bulutangkis?, Peralatan atau teknologi apa saja yang harus digunakan dalam menggunakan program aplikasi latihan footwork untuk olahraga bulutangkis?, Apakah pendekatan latihan dengan menggunakan metode manual seperti shadow bola, shadow perintah, pointing movement, melakukan step kanan-kiri,shuttle run, t-drill,maupun pointing movement yang digunakan oleh pelatih sudah tepat sasaran dalam penguasaan teknik dasar bulutangkis khususnya dalam footwork?


(20)

7

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas dan untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, maka yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah pelaksanaan latihan footwork dengan menggunakan program aplikasi latihan footwork dalam olahraga bulutangkis dan menganalisa cara penggunaan dan fungsi dari media alat bantu latihan tersebut.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: untuk mengetahui efektifitas program aplikasi latihan footwork dan apa kegunaan dari program aplikasi latihan footwork untuk alat bantu latihan pada klub-klub bulutangkis.

E. Spesifikasi Produk

Produk yang akan dihasilkan melalui pengembangan alat ini berupa program aplikasi latihan footwork untuk alat bantu latihan footwork dan sangat cocok sekali untuk melatih teknik maupun fisik. Produk yang dihasilkan diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi tambahan dunia keolahragaan khususnya bulutangkis, juga menambah variasi-variasi bentuk latihan agar atlet tidak mudah bosan dengan variasi latihan yang monoton, dan juga dapat


(21)

8

mengatasi keterbatasan alat bantu latihan agar tidak lagi memakai metode latihan yang manual.

F. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu alat bantu latihan footwork yang baru dengan menggunakan program aplikasi latihan footwork olahraga bulutangkis sebagai media alat bantu latihan yang baru dalam latihan dengan tujuan menambah bentuk variasi-variasi dan inovasi dalam latihan.

G. Manfaat Penelitian

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam pengembangan ilmu pendidikan keolahragaan. Disamping itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang penerapan pengembangan alat bantu kelincahan footwork dengan menggunakan media program aplikasi.

Adapun manfaat penelitian yang lain, baik untuk peneliti, peserta klub, dan pelatih adalah:

1. Sebagai bekal pengalaman di bidang penelitian dalam memodifikasi olahraga

pada umumnya dan olahraga permainan bulutangkis pada khususnya,

2. Sebagai bekal dalam menyusun skripsi untuk memperoleh gelar kesarjanaan bidang studi pendidikan kepelatihan olahraga,


(22)

9

4. Sebagai dorongan dan motivasi pelatih untuk menciptakan terobosan

terobosan baru dan variasi melatih agar atlet tidak merasa cepat bosan dan jenuh.

5. Dengan adanya media alat bantu latihan footwork ini maka akan menambah bentuk variasi latihan, diharapkan atlet termotivasi dan semangat dalam melakukan latihan footwork,


(23)

79 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Dalam melakukan latihan footwork hendaknya latihan harus efektif dan efisien dalam meningkatkan kemampuan footwork itu sendiri.

2. Latihan footwork hendaknya menarik atau tidak membosankan dan harus bervariasi agar atlet selalu semangat untuk berlatih footwork.

3. Dengan adanya media alat bantu latihan footwork yang baru, maka atlet akan termotivasi untuk melakukan latihan dan tujuan latihan itu sendiri akan tercapai. 4. Dengan pengembangan media alat bantu latihan footwork dengan program aplikasi

latihan footwork cabang olahraga bulutangkis akan bermanfaat untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan footwork itu sendiri baik di klub maupun juga sekolah formal.

B.Saran

Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti, maka dapat disarankan bahwa:

a. Agar produk media alat bantu latihan dengan program aplikasi latihan footwork cabang olahraga bulutangkis ini dapat digunakan oleh para atlet dan pelatih, serta dapat digunakan oleh seluruh masyarakat yang berlatih bulutangkis, sebaiknya


(24)

80

disebarluaskan lebih banyak lagi dalam upaya mempublikasi, sosialisasi sehingga dapat di aplikasikan dalam jangkauan yang lebih luas.

b. Sebelum disebarluaskan sebaiknya program aplikasi latihan footwork cabang olahraga bulutangkis ini disusun kembali dikarenakan media alat bantu latihan ini adalah sebuah aplikasi maka diperlukan hal-hal seperti seperti peng-instalan pada laptop maupun notebook agar dapat digunakan sebaik-baiknya sesuai kegunaannya. c. Untuk subyek penelitian sebaiknya dilakukan pada subyek yang lebih luas, baik itu

dari jumlah subyek maupun jumlah klub bulutangkis yang digunakan sebagai kelompok uji coba.

d. Hasil pengembangan media alat bantu latihan dengan program aplikasi latihan footwork dapat disebarluaskan pada klub bulutangkis, sekolah bulutangkis dan juga sekolah yang ada di Indonesia.

e. Untuk memperkuat hasil penelitian agar program aplikasi latihan footwork cabang olahraga bulutangkis dikembangkan dengan bentuk penelitian yang lain pada sampel yang lebih luas.

f. Diharapkan media alat bantu latihan dengan program aplikasi latihan footwork cabang olahraga bulutangkis dapat digunakan sebagai alat bantu latihan dalam penelitian yang lain.


(25)

81

DAFTAR PUSTAKA

Grice, T. (1999). Bulutangkis : Petunjuk praktis untuk pemula dan lanjutan. Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.

Poole, J. (2008). Belajar Bulutangkis. Bandung, Pionir Jaya.

Hermawan Aksan. (2013). Mahir Bulutangkis. Bandung, Nuansa Cendekia. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

Bandung, Alfabeta.

Noname.2013. Cara Melakukan Footwork http /

blogspot/master-bulutangkis.html

http : / www.pratarma.mywapblog.com.2015. Teknik Bermain Bulutangkis. Noname.2015. Cara Melatih Gerakan Kaki atau Footwork http /

olahragapedia.html

Noname.2014. Footwork Bulutangkis http / physicaltrainingcenterrace. blogspot.com


(1)

7

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas dan untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, maka yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah pelaksanaan latihan footwork dengan menggunakan program aplikasi latihan footwork dalam olahraga bulutangkis dan menganalisa cara penggunaan dan fungsi dari media alat bantu latihan tersebut.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: untuk mengetahui efektifitas program aplikasi latihan footwork dan apa kegunaan dari program aplikasi latihan footwork untuk alat bantu latihan pada klub-klub bulutangkis.

E. Spesifikasi Produk

Produk yang akan dihasilkan melalui pengembangan alat ini berupa program aplikasi latihan footwork untuk alat bantu latihan footwork dan sangat cocok sekali untuk melatih teknik maupun fisik. Produk yang dihasilkan diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi tambahan dunia keolahragaan khususnya bulutangkis, juga menambah variasi-variasi bentuk latihan agar atlet tidak mudah bosan dengan variasi latihan yang monoton, dan juga dapat


(2)

mengatasi keterbatasan alat bantu latihan agar tidak lagi memakai metode latihan yang manual.

F. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu alat bantu latihan footwork yang baru dengan menggunakan program aplikasi latihan footwork olahraga bulutangkis sebagai media alat bantu latihan yang baru dalam latihan dengan tujuan menambah bentuk variasi-variasi dan inovasi dalam latihan.

G. Manfaat Penelitian

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam pengembangan ilmu pendidikan keolahragaan. Disamping itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang penerapan pengembangan alat bantu kelincahan footwork dengan menggunakan media program aplikasi.

Adapun manfaat penelitian yang lain, baik untuk peneliti, peserta klub, dan pelatih adalah:

1. Sebagai bekal pengalaman di bidang penelitian dalam memodifikasi olahraga pada umumnya dan olahraga permainan bulutangkis pada khususnya,

2. Sebagai bekal dalam menyusun skripsi untuk memperoleh gelar kesarjanaan bidang studi pendidikan kepelatihan olahraga,


(3)

9

4. Sebagai dorongan dan motivasi pelatih untuk menciptakan terobosan terobosan baru dan variasi melatih agar atlet tidak merasa cepat bosan dan jenuh.

5. Dengan adanya media alat bantu latihan footwork ini maka akan menambah bentuk variasi latihan, diharapkan atlet termotivasi dan semangat dalam melakukan latihan footwork,


(4)

79 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Dalam melakukan latihan footwork hendaknya latihan harus efektif dan efisien dalam meningkatkan kemampuan footwork itu sendiri.

2. Latihan footwork hendaknya menarik atau tidak membosankan dan harus bervariasi agar atlet selalu semangat untuk berlatih footwork.

3. Dengan adanya media alat bantu latihan footwork yang baru, maka atlet akan termotivasi untuk melakukan latihan dan tujuan latihan itu sendiri akan tercapai. 4. Dengan pengembangan media alat bantu latihan footwork dengan program aplikasi

latihan footwork cabang olahraga bulutangkis akan bermanfaat untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan footwork itu sendiri baik di klub maupun juga sekolah formal.

B.Saran

Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti, maka dapat disarankan bahwa:

a. Agar produk media alat bantu latihan dengan program aplikasi latihan footwork cabang olahraga bulutangkis ini dapat digunakan oleh para atlet dan pelatih, serta dapat digunakan oleh seluruh masyarakat yang berlatih bulutangkis, sebaiknya


(5)

80

disebarluaskan lebih banyak lagi dalam upaya mempublikasi, sosialisasi sehingga dapat di aplikasikan dalam jangkauan yang lebih luas.

b. Sebelum disebarluaskan sebaiknya program aplikasi latihan footwork cabang olahraga bulutangkis ini disusun kembali dikarenakan media alat bantu latihan ini adalah sebuah aplikasi maka diperlukan hal-hal seperti seperti peng-instalan pada laptop maupun notebook agar dapat digunakan sebaik-baiknya sesuai kegunaannya. c. Untuk subyek penelitian sebaiknya dilakukan pada subyek yang lebih luas, baik itu

dari jumlah subyek maupun jumlah klub bulutangkis yang digunakan sebagai kelompok uji coba.

d. Hasil pengembangan media alat bantu latihan dengan program aplikasi latihan footwork dapat disebarluaskan pada klub bulutangkis, sekolah bulutangkis dan juga sekolah yang ada di Indonesia.

e. Untuk memperkuat hasil penelitian agar program aplikasi latihan footwork cabang olahraga bulutangkis dikembangkan dengan bentuk penelitian yang lain pada sampel yang lebih luas.

f. Diharapkan media alat bantu latihan dengan program aplikasi latihan footwork cabang olahraga bulutangkis dapat digunakan sebagai alat bantu latihan dalam penelitian yang lain.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Grice, T. (1999). Bulutangkis : Petunjuk praktis untuk pemula dan lanjutan. Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.

Poole, J. (2008). Belajar Bulutangkis. Bandung, Pionir Jaya.

Hermawan Aksan. (2013). Mahir Bulutangkis. Bandung, Nuansa Cendekia. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

Bandung, Alfabeta.

Noname.2013. Cara Melakukan Footwork http / blogspot/master-bulutangkis.html

http : / www.pratarma.mywapblog.com.2015. Teknik Bermain Bulutangkis. Noname.2015. Cara Melatih Gerakan Kaki atau Footwork http /

olahragapedia.html

Noname.2014. Footwork Bulutangkis http / physicaltrainingcenterrace. blogspot.com