Aplikasi Pembelajaran Interaktif Corona SDK

Balinese Alphabet Sebagai Aplikasi Media Pembelajaran Aksara Bali Berbasis Android Mobile Platform Putu Ary Setiyawan 231 ta sa wa la ma ga ¨¨¨ã ¨¨¨å ¨¨¨æ ¨¨¨é ¨¨¨ê ¨¨¨ñ ba nga pa ja ya nya 2. Pengangge Suara merupakan aksara yang digunakan untuk membentuk suara vokal dari Aksara Bali. Pengangge Suara memiliki anggota a, i, u, ē, o, e. Tabel 3. Pengangge Suara [2] ¨¨o ¨¨i ¨¨u e¨¨ e¨¨o ¨¨ a i u ē o e 3. Pengangge Tengenan merupakan aksara dengan anggota cecek, surang, bisah, dan adeg-adeg. Pengangge Tengenan biasanya digunakan untuk menutup suatu kata dalam kalimat. Contoh adalah dalam penulisan kata peken pkn. yang diakhiri dengan penggunaan adeg-adeg pada akhir kalimat. Tabel 4. Pengangge Tengenan [2] ¨¨ ¨¨ ¨¨; ¨¨ Cecek ng Surang r Bisah h Adeg-adeg 4. Aksara suara h wanda suku kata yang diletakkan di awal kata sering tidak diucapkan, seperti hujan menjadi ujan hujn. . 5. Angka Bali sama seperti angka-angka yang telah dikenal akan tetapi penulisannya menggunakan Aksara Bali mulai dari 0 hingga 9. Tabel 5. Angka Bali [2] 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 6 7 8 9 Aksara Swalalita merupakan aksara yang digunakan untuk menulis Aksara Bali yang memuat bahasa Jawa Kuna bahasa Kawi seperti menulisnyurat Kakawin, Palawakia, Kanda Tutur, dan lain-lain. Dalam aksara Swalalita dikenal dua suara yaitu suara Hreswa suara pendek dan suara Dirga suara panjang, serta dikenal dengan 5 aksara diantaranya aksara Mahaprana, aksara Murdania, aksara Usma, aksara Suara Hreswa suara pendek, dan aksara Suara Dirga suara panjang.

3.2 Aplikasi Pembelajaran Interaktif

Menurut Supriyanto aplikasi adalah program yang memiliki aktivitas pemrosesan perintah yang diperlukan untuk melaksanakan permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Sedangkan menurut Janner aplikasi adalah program atau sekelompok program yang dirancang untuk digunakan oleh pengguna akhir end user. Aplikasi dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran kepada siswa mengingat dalam proses pembelajaran seharusnya terdapat interaksi antar komponen-komponen pembelajaran. Salah satu pendekatan pembelajaran yang Balinese Alphabet Sebagai Aplikasi Media Pembelajaran Aksara Bali Berbasis Android Mobile Platform Putu Ary Setiyawan 232 memungkinkan antara komponen-komponen pembelajaran tersebut adalah pembelajaran interaktif. Menurut Hake, pembelajaran interaktif adalah lawan dari pembeljaran tradisional yaitu elemen yang disusun untuk meningkatkan pemahaman konsep secara interaktif dari siswa melalui kegiatan berfikir dan bekerja yang menghasilkan umpan balik melalui diskusi dengan petunjuk atau tanpa petunjuk dari pendidik guru. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran interaktif adalah suatu program yang mengemas sebuah metode pembelajaran berbantuan komputer yang dapat memberikan respon balik terhadap pengguna akhir siswa dari apa yang telah diinputkan kepada aplikasi tersebut [3].

3.3 Corona SDK

Corona mendukung pengembangan aplikasi pada operation system iOS Android, jadi dengan sekali bekerja corona dapat menghasilkan sebuah software yang dapat berjalan di dalam dua platform. Corona SDK menggunakan editor teks dasar untuk menulis kode, dan editor grafis untuk membuat gambar. Corona sendiri hanya akan bertugas menyusun dan running program. Untuk memulainya, User akan membutuhkan API Corona dan editor teks yang layak [4]. Corona merupakan suatu software engine yang cocok untuk pengembangan aplikasi berbasis game. Corona memiliki ekstensi data berbasis Lua.

3.4 Bahasa Pemrograman Lua