Tujuan dan Sasaran Latihan Prinsip-prinsip Latihan

14 Latihan dalam penelitian ini adalah suatu proses penyempurnaan kerjaolahraga yang dilakukan oleh atlet secara sistematis, berulang- ulang, berkesinambungan dengan kian hari meningkatkan jumlah beban latihannya untuk mencapai prestasi yang diinginkan.

b. Tujuan dan Sasaran Latihan

Bompa 1994: 5 menerangkan bahwa tujuan latihan adalah untuk memperbaiki prestasi tingkat terampil maupun kinerja atlet, dan diarahkan oleh pelatihnya untuk mencapai tujuan umum latihan. Menurut Sukadiyanto 2005: 8 sasaran latihan secara umum adalah untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan olahragawan dalam mencapai puncak prestasi. Sukadiyanto 2005: 9 menjelaskan sasaran latihan dan tujuan latihan secara garis besar antara lain: a meningkatkan kualitas fisik dasar dan umum secara menyeluruh, b mengembangkan dan meningkatkan potensi fisik khusus, c menambah dan menyempurnakan teknik, d menambah dan menyempurnakan strategi, teknik, taktik, dan pola bermain, dan e meningkatkan kualitas dan kemampuan psikis olahragawan dalam bertanding. Tujuan dan sasaran latihan dalam penelitian ini adalah untuk memperbaiki dan memyempurnakan keterampilan baik teknik ataupun fisik olahragawan untuk mencapai prestasi.

c. Prinsip-prinsip Latihan

Menurut Bompa 1994: 29 prinsip latihan adalah suatu petunjukpedoman dan peraturan yang sistematis dan seluruhnya berlangsung dalam proses latihan. Prinsip-prinsip latihan menurut Bompa 1994: 29-48 adalah: 1 Prinsip partisipasi aktif mengikuti latihan, 2 15 Prinsip perkembangan menyeluruh, 3 Prinsip spesialisasi, 4 Prinsip individual, 5 Prinsip bervariasi, 6 Model dalam proses latihan, 7 Prinsip peningkatan beban. Menurut Sukadiyanto 2005: 12 prinsip-prinsip latihan memiliki peranan penting terhadap aspek fisiologis dan psikologis olahragawan. Lebih lanjut menurut Sukadiyanto 2005: 12-22 prinsip-prinsip latihan yang menjadi pedoman agar tujuan latihan dapat tercapai, antara lain: 1 prinsip kesiapan, 2 individual, 3 adaptasi, 4 beban lebih, 5 progresif, 6 spesifik, 7 variasi, 8 pemanasan dan pendinginan, 9 latihan jangka panjang, 10 prinsip berkebalikan, 11 tidak berlebihan, dan 12 sistematik. Prinsip latihan dalam penelitian ini yang akan digunakan untuk mendukung proses latihan adalah: 1 Prinsip partisipasi aktif mengikuti latihan, 2 Prinsip variasi, 3 Model dalam proses latihan, dan 4 Prinsip peningkatan beban.

2. Single Multiple Jump

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP DENGAN SCISSOR JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KEMAMPUAN LONG PASSING PADA PEMAIN SEPAKBOLA USIA 15-16 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA HARAPAN JAYA PEMATANG SIANTAR TAHUN 2011/2012.

0 1 26

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANATARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

0 3 29

PENGARUH PENERAPAN METODE LATIHAN BAGIAN DAN METODE KESELURUHAN TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN TEKNIK JUMP HEADING CABOR PERMAINAN SEPAKBOLA.

0 4 42

Pengaruh Latihan Single Multiple Jump dan Double Multiple Jump Terhadap Hasil Tendangan Jauh Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa Ekstrakurikuler Sepakbola SMA Negeri 8 Semarang Tahun 2006 / 2007.

0 0 2

Pengaruh Latihan Single Multiple Jump dan Double Multiple Jump Terhadap Hasil Tendangan Jauh Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa Ekstrakurikuler Sepakbola SMA Negeri 8 Semarang Tahun 2006 / 2007.

0 4 85

PENGARUH LATIHAN KNEE TUCK JUMP DAN BARRIER HOPS TERHADAP JAUHNYA TENDANGAN LONG PASS PADA PEMAIN SSB FORZA JUNIOR KALIWUNGU - KENDAL KU 14-15 TAHUN.

1 8 114

PENGARUH VARIASI LATIHAN KOORDINASI TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI SISWA SSO REAL MADRID UNY KELOMPOK UMUR 13-14 TAHUN.

0 10 162

PENGARUH KOMBINASI LATIHAN KOORDINASI DAN LATIHAN COERVER TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA SEKOLAH SOSIAL OLAHRAGA (SSO) REAL MADRID UNY USIA 10 TAHUN.

0 3 105

latihan daya tahan aerobik siswa sso real madrid yogyakarta

0 0 13

PENGARUH LATIHAN SINGLE MULTIPLE JUMP DAN DOUBLE MULTIPLE JUMP TERHADAP HASIL TENDANGAN JAUH PADA SISWA SSB PUTRA MUSTIKA BLORA -

0 0 42