PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP DENGAN SCISSOR JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KEMAMPUAN LONG PASSING PADA PEMAIN SEPAKBOLA USIA 15-16 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA HARAPAN JAYA PEMATANG SIANTAR TAHUN 2011/2012.
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP DENGAN
SCISSOR JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT
TUNGKAI DAN KEMAMPUAN LONG PASSING PADA
PEMAIN SEPAKBOLA USIA 15 - 16 TAHUN
SEKOLAH SEPAKBOLA HARAPAN JAYA
PEMATANG SIANTAR
TAHUN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH
DAVID H. HUTAHAEAN 071266210018
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan karunia dan rahmatNya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program Sarjana Pendidikan Olahraga di Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Pada kesempatan ini, peneliti menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih setulusnya kepada:
1. Bapak Prof. Drs. Ibnu Hajar, M.Si (sebagai Rektor Universitas Negeri Medan) yang telah menerima peneliti sebagai mahasiswa UNIMED.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. sebagai dekan. 3. Drs. Suharjo, M.Pd, sebagai Pembantu Dekan I FIK 4. Drs. Mesnan, M.Kes, sebagai Pembantu Dekan II FIK. 5. Dr. Budi Valianto, M.Pd sebagai Pembantu Dekan III FIK. 6. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd sebagai Ketua Jurusan PKO. 7. Drs. Nono Hardinoto, M.Pd sebagai Sekretaris Jurusan PKO.
8. Seluruh staf edukatif dan administratif FIK Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya kepada peneliti dari awal hingga akhir perkuliahan.
9. Bapak Drs. M. Ismail, M.kes (sebagai Pembimbing Skripsi) yang telah memberikan arahan dan masukan kepada saya.
10. Pembina dan Pelatih SSB Harapan Jaya Pematangsiantar yang telah membantu mensukseskan penelitian ini.
(5)
iv
11. Teristimewa kepada Ayahanda E. Hutahaean dan Ibunda tercinta S. Simanjuntak selaku orang tua yang telah bersusah payah membesarkan, membimbing dan membiayai serta mendoakan peneliti hingga dapat menyelesaikan studi ini, dan juga kepada Kakanda Ruth Renova Hutahaean, Martha R Hutahaean dan adinda Ester M Hutahaean, Rosdelima Hutahaean yang selalu mendoakan dan memberikan semangat kepada peneliti untuk selalu tegar dalam menghadapi kehidupan ini.
12. Senioran yang selalu mendukung peneliti Abangda Adi Wijaya, Abangda Efflin, Abangda Zulperman Barus, Abangda Galung, Abangda Yono, Bang Dedek, Bang Fajar (Bombom), Bang Didong, Bang Doni, Bang Mol, Bang Rajab, Bang Nata, Bang Kodil,Bang Ucil,dll.
13. Spesial Adinda tersayang Sarma Niasti Saragih yang selalu mendukung, membantu, memberi motivasi kepada peneliti agar mampu menjadi lebih baik.
14. Rekan-rekan mahasiswa FIK UNIMED khususnya PKO ’07, Yudo Hartono, Yudo Baskoro, Yogi, Dedek, Nayan, Jeto, Budi, Ruyan,Rafliansyah,Bram Ferdian,Budi Yunanto,Ibnu, Jespin, Tridinda Febriansya, Natalia Purba, Fredrick,Johanes S dan Dian Siahaan, serta semua pihak turut memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran yang tidak dapat penulis cantumkan namanya satu persatu, peneliti ucapkan banyak terima kasih.
15. Rekan-rekan satu team futsal ISORI Medan, LIGA SU, UNIMED FC yang selalu mendukung peneliti selama melaksanakan kuliah dan pada saat pengerjaan skripsi.
(6)
v
16. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu,penulis ucapkan banyak terima kasih.
Semoga kebaikan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari menjadi amal baik dan mendapat pahala dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi dunia pendidikan olahraga dan bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, Agustus 2012
David H. Hutahaean NIM. 071266210018
(7)
vi
(8)
i
ABSTRAK
DAVID H.HUTAHAEAN. Perbedaan Pengaruh Latihan Split Jump Dengan
Scissor Jump Terhadap peningkatan Power Otot Tungkai dan Kemampuan Long Passing Pada Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun Sekolah Sepakbola
Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012. (Pembimbing: M. ISMAIL)
Skripsi. Medan. Fakultas Ilmu Keolahragaan. UNIMED. 2012.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbedaan Pengaruh Latihan Split Jump Dengan Scissor Jump Terhadap peningkatan Power Otot Tungkai dan Kemampuan Long Passing Pada Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun Sekolah Sepakbola Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012.
Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan Sepakbola Harapan Jaya Pematang Siantar. Populasi penelitian ini adalah seluruh atlet SSB Harapan Jaya Pematang Siantar Usia 15-16 tahun yang berjumlah 25 atlet. Sampel penelitian ini adalah atlet SSB Harapan Jaya Pematang Siantar Usia 15-16 tahun yang berjumlah 16 orang. Dengan teknik pengambilan porposif sampling. Penelitian ini terdiri dari dua Variabel bebas dan dua Variabel terikat, sebagai Variabel bebas adalah latihan Split Jump dan latihan Scissor Jump dan sebagai Variabel terikat adalah peningkatan Power Otot Tungkai dan Kemampuan Long Passing.
Pengujian hipotesis satu (thitung = 3,27 > ttabel = 1,90 pada α = 0,05). Kesimpulan bahwa latihan split jump dapat mempengaruhi peningkatkan Power Otot Tungkai pada Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun Sekolah Sepakbola Harapan Jaya Pematangsiantar Tahun 2011/2012. Pengujian hipotesis kedua (thitung = 4,18 > ttabel = 1,90 pada α = 0,05). Kesimpulan bahwa latihan scissor jump dapat mempengaruhi peningkatkan Power Otot Tungkai pada Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun Sekolah Sepakbola Harapan Jaya Pematangsiantar Tahun 2011/2012. Pengujian hipotesis ketiga diperoleh (thitung = 0,52 < ttabel = 1,76). Kesimpulan bahwa latihan split jump tidak lebih besar pengaruhnya dari pada scissor jump didalam meningkatkan Power Otot Tungkai pada Pemain Sepakbola
(9)
ii
Usia 15-16 Tahun Sekolah Sepakbola Harapan Jaya Pematangsiantar Tahun 2011/2012. Pengujian hipotesis keempat (thitung = 12,66 > ttabel = 1,90 pada α = 0,05). Kesimpulan bahwa latihan split jump dapat mempengaruhi peningkatkan kemampuan long passing pada Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun Sekolah Sepakbola Harapan Jaya Pematangsiantar Tahun 2011/2012. Pengujian hipotesis kelima (thitung = 6,07 > ttabel = 1,90 pada α = 0,05). Kesimpulan bahwa latihan scissor jump dapat mempengaruhi peningkatkan kemampuan long passing pada Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun Sekolah Sepakbola Harapan Jaya Pematangsiantar Tahun 2011/2012. Pengujian hipotesis keenam (thitung = 1,07 < ttabel = 1,76), kesimpulan bahwa latihan split jump tidak lebih besar pengaruhnya dari pada latihan scissor jump terhadap mempengaruhi peningkatan kemampuan long passing pada Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun Sekolah Sepakbola Harapan Jaya Pematangsiantar Tahun 2011/2012.
(10)
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian... 7
BAB II. LANDASAN TEORITIS ... 9
A. Kajian Teoritis... 9
1. Hakikat Sepakbola ... 9
2. Hakikat Power Otot Tungkai ... 12
3. Hakikat Long Passing ... 15
4. Hakikat Latihan ... 19
4.1. Hakikat Latihan Split Jump….. ... 22
4.2.Hakikat latihan Scissor jump ... 24
B. Kerangka Berpikir ... 25
C. Hipotesis… ... 29
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN... 30
A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 30
B. Populasi dan Sampel ... 30
C. Metode Penelitian ... 32
(11)
vii
D. Disain Penelitian ... 33
E. Instrumen Penelitian ... 34
F. Teknik Analisis Data ... 37
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38
A. Deskripsi Data Penelitian ... 38
B. Pengujian Persyaratan Analisi ... 41
C. Pengujian Hipotesis ... 43
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 45
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 50
A. Kesimpulan ... 50
B. Saran ... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 52 LAMPIRAN
(12)
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Data Pemain SSB Harapan Jaya Pematangsiantar
Usia 15-16 Tahun ...31 Tabel 3.2. Data Sampel Pemain SSB Harapan Jaya Pematangsiantar
Usia 15-16 Tahun ...32 Tabel 3.3 Bentuk Disain Penelitian Randomized pre-test dan post-test
Two Graup Design...33 Tabel 3.4. Pembagian Kelompok Menggunakan Teknik Matching Pairing ...34 Tabel 4.1. Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Split Jump Dengan Latihan
Scissor Jump Terhadap Power otot tungkai ...40 Tabel 4.2. Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Split Jump Dengan Latihan
Scissor Jump Terhadap Kemampuan Long passing ...41 Tabel 4.3. Hasil Pre-test dan Post Test latihan Split Jump ...42 Tabel 4.4. Hasil Pre-test dan Post Test latihan Scissor Jump ...42
(13)
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Lapangan Sepak Bola ...11
Gambar 2.2. Bola ...12
Gambar 2.3. Otot Tungkai...14
Gambar 2.4. Tendangan Long Passing ...16
Gambar 2.5. Penambahan beban latihan secara bertahap ...20
Gambar 2.6. Pelaksanaan Split Jump ...23
Gambar 2.7. Pelaksanaan Scissor Jump ...25
Gambar 3.1. Tes Vertival Jump ...35
(14)
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Pendahuluan Hasil Power Otot Tungkai Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar 2011/2012.
Norma Daya Ledak Otot Tungkai Untuk Usia 15 – 20 Tahun. Data Pendahuluan Hasil Long Passing.
Lampiran 2. PROGRAM LATIHAN SPLIT JUMP PROGRAM LATIHAN SCISSOR JUMP
Lampiran 3. Data Hasil Pre-test Power Otot Tungkai Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar 2011/2012
Lampiran 4. Data Hasil Pre-test Long Passing Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar 2011/2012
Lampiran 5. Pengurutan Data Hasil Pre-Test Peningkatan Power Otot Tungkai dan Kemampuan Long Passing Pada Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun Sekolah Sepakbola Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012
Lampiran 6. Matching By Pairing Data Hasil Pre-Test Peningkatan Power Otot Tungkai dan Kemampuan Long Passing Pada Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun Sekolah Sepakbola Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012
Lampiran 7. Data Hasil Post-test Power Otot Tungkai Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar 2011/2012
Data Hasil Post-test Kemampuan Long Passing Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar 2011/2012 Data Hasil Post-Test Peningkatan Power Otot Tungkai dan Kemampuan Long Passing Pada Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun Sekolah Sepakbola Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012
Lampiran 8. Data Hasil Post-Test Peningkatan Power Otot Tungkai Pada Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun Sekolah Sepakbola Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012
(15)
xi
Data Hasil Post-Test Peningkatan Power Otot Tungkai Pada Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun Sekolah Sepakbola Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012
Data Hasil Post-Test Peningkatan Power Otot Tungkai dan Kemampuan Long Passing Pada Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun Sekolah Sepakbola Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012
Lampiran 9. Data Hasil Pre-Test dan Post-Test Peningkatan Power Otot Tungkai dan Kemampuan Long Passing Pada Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun Sekolah Sepakbola Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012t
Lampiran 10. Data Hasil Pre-Test dan Post-Test Peningkatan Power Otot Tungkai dan Kemampuan Long Passing Pada Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun Sekolah Sepakbola Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012
Lampiran 11. Uji Normalitas Sampel Kelompok Latihan Split Jump Lampiran 12. Uji Normalitas Sampel Kelompok Latihan Scissor Jump Lampiran 13. Uji Varians (Homogenitas)
Lampiran 14. Pengujian Hipotesis Pertama Lampiran 15. Pengujian Hipotesis Kedua Lampiran 16. Pengujian Hipotesis Ketiga Lampiran 17. Pengujian Hipotesis Keempat Lampiran 18. Pengujian Hipotesis Kelima Lampiran 19. Pengujian Hipotesis Keenam
Lampiran 20. DAFTAR KEHADIRAN SAMPEL Lampiran 21. Foto Penelitian
(16)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berbagai masalah olahraga telah banyak diungkapkan oleh para ahli yang bersumber dari hasil-hasil penelitian secara ilmiah, namun dalam prakteknya masih banyak ditemukan penyimpangan-penyimpangan yang tidak sesuai dengan pembinaan prestasi demikian halnya yang terjadi dalam berbagai penelitian pada cabang olahraga sepakbola. Banyak faktor yang menentukan dalam menunjang keberhasilan bermain sepakbola seperti faktor teknik dan fisik dimana kedua faktor tersebut selalu berkaitan. Penguasaan teknik dasar dalam permainan sepakbola semestinya sudah diberikan sejak usia dini dan mendapat perhatian serius oleh para pelatih dalam usaha pengembangan dan peningkatan kualitas perminan sepakbola.
A. Sarumpaet (1992:20) mengemukakan bahwa: “Tujuan menendang bola adalah untuk memberikan bola kepada teman atau mengoper bola, dalam usaha untuk memasukan bola ke gawang lawan, usaha menghidupkan kembali setelah terjadi pelanggaran seperti tendangan bebas, corner kick, tendangan gawang dan untuk melakukan menyapu bola yang berbahaya di daerah sendiri”.
Dalam permainan sepakbola terdapat berbagai aspek kondisi fisik yang harus dimiliki oleh setiap pemain sepakbola antara lain : kekuatan, daya ledak, daya tahan otot, kecepatan, kelentukan, kelincahan, koordinasi, keseimbangan, kecepatan reaksi.
Salah satu faktor kondisi fisik yang mempengaruhi kualitas tendangan adalah power otot tungkai. Power otot tungkai sangat menentukan kemampuan seorang
(17)
2
pemain untuk melakukan tendangan termasuk dalam melakukan long passing dalam bermain sepakbola karena power merupakan gabungan dari kekuatan dan kecepatan. Jika seorang pemain sepakbola mempunyai teknik menendang dan power otot tungkai yang baik maka tendangannya akan baik juga. Seorang pemain tidak akan dapat menendang dan melakukan long passing dengan baik bila pemain tersebut tidak didukung oleh kemampuan fisik yang baik, begitu juga dengan melakukan teknik-teknik yang lainnya dalam bermain sepakbola. Dalam permainan sepakbola menendang lebih sering dilakukan oleh pemain, jika seorang pemain tidak bisa menendang dengan baik dan benar maka bola yang dikirim akan mudah diambil atau direbut lawan.
Sekolah Sepakbola (SSB) Harapan Jaya Pematangsiantar adalah salah satu Sekolah Sepakbola yang berada di stadion Sangnawaluh Pematangsiantar. SSB ini berdiri pada tahun 2005 dan dilatih oleh Thomas Situmorang. SSB ini mencoba untuk bersaing menciptakan pemain-pemain berbakat yang nantinya dapat mewakili dan memberikan prestasi untuk daerah Pematangsiantar ataupun Simalungun bahkan Indonesia. SSB Harapan Jaya ini sudah menciptakan beberapa pemain untuk berlaga dikompetisi resmi dari PSSI. Pemain SSB Harapan Jaya juga sudah ada yang pernah mengikuti seleksi TIMNAS Indonesia Usia 22 di Yogyakarta yaitu Riko Simanjuntak. SSB Harapan Jaya ini sudah sering mengikuti kejuaraan-kejuaraan antara lain Piala KODIM 2007, 2008, 2009, 2010, 2011, juara I UNION CUP 2010, Runner-up Piala Sawi Cup tahun 2010.
SSB Harapan Jaya berlatih sebanyak 3 kali dalam seminggu yaitu : hari Senin, Rabu dan Jumat. Dari segi fasilitas SSB Harapan Jaya memiliki fasilitas
(18)
3
yang cukup memadai antara lain: lapangan yang bagus, bola 20 buah, rompi 2 set, dan kun 3 lusin. Berdasarkan hasil observasi awal peneliti, SSB harapan Jaya kemampuan dalam melakukan long passing perlu di tingkatkan. Dimana pada saat melakukan ujicoba mereka kurang mampu melakukan long passing dengan baik dan akurat. Ini juga disebabkan karena adanya pemain yang jarang latihan dan malas hadir latihan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan harinya.
Berdasarkan hasil observasi dugaan sementara peneliti, pemain Sekolah Sepakbola (SSB) Harapan Jaya Pematangsiantar memiliki kekurangan pada power otot tungkai sehingga kemampuan dalam melakukan long passing kurang baik. Untuk memperkuat dugaan tersebut, maka peneliti melakukan tes pendahuluan berupa tes vertical jump dan tes long passing untuk memperoleh gambaran sejauh mana kemampuan power otot tungkai dan tendangan long passing yang dimiliki pemain Sekolah Sepakbola (SSB) Harapan Jaya Pematangsiantar.
Setelah dilakukan tes dapat dilihat bahwa yang menjadi masalah adalah faktor kondisi fisik pemain SSB Harapan Jaya Pematangsiantar adalah Power otot tungkai. Power otot tungkai yang dimiliki pemain SSB Harapan Jaya Pematangsiantar masih dalam katagori kurang sekali sehingga mempengaruhi hasil Long Passing. Oleh sebab itu perlu dilakukan latihan khusus yang dapat meningkatkan power otot tungkai, sehingga hasil Long Passing dapat menjadi lebih baik.
Berdasarkan dari masalah di atas maka peneliti menawarkan solusi untuk memecahkan masalah tersebut, peneliti berupaya untuk membuat dan merancang
(19)
4
metode latihan yang dapat meningkatkan power otot tungkai. Dalam meningkatkan power otot tungkai dan kemampuan long passing dalam permainan sepakbola adalah metode latihan Plyometrics. Adapun salah satu metode latihan plyometrics yang dimaksud adalah latihan split jump dan latihan scissor jump. Metode latihan plyometrics ini pada prinsipnya mengembangkan kemampuan power otot tungkai yang bertujuan untuk dapat melakukan tendangan jarak jauh (long passing) dalam permainan sepakbola. Dari uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Perbedaan Pengaruh Latihan Split Jump Dengan Scissor Jump Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai dan Kemampuan Long Passing Pada Pemain Sepakbola Usia 15-16 Tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar 2011/2012.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapatlah dibuat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi. Dalam penelitian ini masalah yang diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut : Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi peningkatan power otot tungkai? Dari berbagai kemampuan fisik komponen apa sajakah yang memiliki pengaruh terhadap peningkatan power otot tungkai? Apakah latihan split jump dapat mempengaruhi peningkatan power otot tungkai dan kemampuan long passing pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012? Apakah latihan scissor jump dapat mempengaruhi kemampuan long passing pada pemain sepak bola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012? Manakah yang lebih baik antara latihan split jump dengan scissor jump terhadap
(20)
5
peningkatan power otot tungkai dan kemampuan long passing pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dapat di lihat bahwa masalah yang di teliti cukup luas, maka perlu di lakukan suatu pembatasan masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah: “Perbedaan pengaruh latihan split jump dengan latihan scissor jump terhadap peningkatan power otot tungkai dan kemampuan long passing pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah maka dapat di rumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan split jump terhadap peningkatan power otot tungkai pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012?
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan scissor jump terhadap peningkatan power otot tungkai pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012?
3. Manakah yang memberikan pengaruh lebih baik antara latihan split jump dengan latihan scissor jump terhadap peningkatan power otot tungkai pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012?
(21)
6
4. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan split jump terhadap kemampuan long passing pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012?
5. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan scissor jump terhadap kemampuan long passing pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012?
6. Manakah yang memberikan pengaruh yang lebih baik antara latihan split jump dengan latihan scissor jump terhadap kemampuan long passing pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012?
E. Tujuan Penelitian
Dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan maka yang menjadi tujuan penelitian adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh dari latihan split jump terhadap peningkatan power otot tungkai pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012.
2. Untuk mengetahui pengaruh dari latihan scissor jump terhadap peningkatan power otot tungkai pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012.
3. Untuk mengetahui manakah yang memberikan pengaruh lebih baik antara latihan Split Jump dengan latihan scissor jump terhadap peningkatan power otot tungkai pemain usia pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012.
(22)
7
4. Untuk mengetahui pengaruh dari latihan split jump terhadap kemampuan long passing pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012.
5. Untuk mengetahui pengaruh dari latihan scissor jump terhadap kemampuan long passing pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012.
6. Untuk mengetahui manakah yang lebih baik pengaruhnya antara latihan split jump dengan latihan scissor jump terhadap kemampuan long passing pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian diharapkan dapat :
1. Sebagai bahan masukan bagi pembina dan pelatih dalam upaya meningkatkan power otot tungkai khususnya pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012.
2. Sebagai bahan masukan bagi pembina dan pelatih dalam upaya meningkatkan kemampuan long passing khususnya pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012.
3. Sebagai bahan masukan bagi pelatih untuk melakukan pembinaan secara terprogram serta penyusunan program latihan yang sesuai pada pemain sepakbola SSB Harapan Jaya Pematangsiantar
(23)
8
4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga sepakbola khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di UNIMED. 5. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat memperkaya dan memperdalam
ilmu pengetahuan keolahragaan terutama pada olahraga sepakbola yang ada di dalam permasalahan ini.
6. Menambah wawasan bagi peneliti yang dapat dipergunakan serta dikembangkan di masa yang akan datang.
(24)
50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh signifikan latihan Split Jump terhadap Power otot tungkai pada pemain sepakbola Usia 15-16 Tahun SSB Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012.
2. Ada pengaruh signifikan latihan Scissor Jump terhadap Power otot tungkai pada pemain sepakbola Usia 15-16 Tahun SSB Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012.
3. Latihan Split Jump tidak lebih besar pengaruhnya dari pada latihan Scissor Jump terhadap Power otot tungkai pada pemain sepakbola Usia 15-16 Tahun SSB Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012. 4. Ada pengaruh signifikan latihan Split Jump terhadap peningkatan Long
passing pada pemain sepakbola Usia 15-16 Tahun SSB Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012.
5. Ada pengaruh signifikan latihan Scissor Jump terhadap peningkatan Long passing pada pemain sepakbola Usia 15-16 Tahun SSB Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012.
(25)
51
6. Latihan Split Jump tidak lebih besar pengaruhnya dari pada latihan Scissor Jump terhadap peningkatan Long passing pada pemain sepakbola Usia 15-16 Tahun SSB Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012. B. Saran
Berdasarkan pembahasan yang diuraikan di atas, maka dalam hal ini peneliti akan memberikan beberapa saran, antara lain:
1. Kepada guru olahraga, pelatih dan Pembina olahraga yang ingin meningkatkan kelincahan dan Long passing pemain memperhatikan bentuk latihan yang sesuai. Seperti halnya latihan Split Jump dan latihan Scissor Jump.
2. Kepada pembaca yang berminat dengan penelitian ini, dianjurkan mengadakan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan masalah ini. Dengan menggunakan sampel yang lebih besar dan waktu latihan yang lebih lama, sehingga hasil penelitian lebih baik dan bermanfaat bagi kita semua. 3. Khususnya kepada pelatih agar lebih memperhatikan kemampuan pemain
dalam melakukan gerakan-gerakan latihan yang diberikan. Seperti dalam menggiring bola, agar siswa diajarkan menggiring bola dengan kaki kiri dan kanan. Tujuannya agar pemain memiliki kemampuan kaki yang seimbang dalam menggiring bola.
(26)
52 Daftar Pustaka
Bompa. (1983). Power Training For Sport Plyometrics For Maximum Power
Devolopment. New York : Mosaic Press
---(1994). Power Training For Sport Plyometrics For Maximum Power
Devolopment. Canada : Mosaic Press.
Gifford, Clive (2007). Keterampilan Sepakbola. Yogyakarta, PT. Aji Parama Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching.
Jakarta : CV Tambak Kusuma.
James C.R dan R.C Farentious (1994). Plyometrics Explosive Power Training. Jakarta : Second Edition. Bidang Kepelatihan PKON Kantor Menpora. Muctar, Remy (1989). Sepakbola Pembinaan Pemain. Medan : IKIP
Mukholid, Agus (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Surakarta, Yudhistira.
Muhajir (2007). Sejarah Sepakbola, Jakarta
Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Nusri, Ardi. (2002). Sepakbola. Medan: FIK UNIMED.
Sajoto, M. (1998). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta : Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sarumpaet, A. (1992). Permainan Besar. Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sucipto. (1999). Sepakbola. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sudjana. (1989). Statistik. Bandung: Tarsito.
---(2002). Statistik. Bandung: Tarito
(1)
4. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan split jump terhadap kemampuan long passing pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012?
5. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan scissor jump terhadap kemampuan long passing pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012?
6. Manakah yang memberikan pengaruh yang lebih baik antara latihan split jump dengan latihan scissor jump terhadap kemampuan long passing pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012?
E. Tujuan Penelitian
Dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan maka yang menjadi tujuan penelitian adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh dari latihan split jump terhadap peningkatan power otot tungkai pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012.
2. Untuk mengetahui pengaruh dari latihan scissor jump terhadap peningkatan power otot tungkai pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012.
3. Untuk mengetahui manakah yang memberikan pengaruh lebih baik antara latihan Split Jump dengan latihan scissor jump terhadap peningkatan power otot tungkai pemain usia pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012.
(2)
4. Untuk mengetahui pengaruh dari latihan split jump terhadap kemampuan long passing pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012.
5. Untuk mengetahui pengaruh dari latihan scissor jump terhadap kemampuan long passing pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012.
6. Untuk mengetahui manakah yang lebih baik pengaruhnya antara latihan split jump dengan latihan scissor jump terhadap kemampuan long passing pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian diharapkan dapat :
1. Sebagai bahan masukan bagi pembina dan pelatih dalam upaya meningkatkan power otot tungkai khususnya pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012.
2. Sebagai bahan masukan bagi pembina dan pelatih dalam upaya meningkatkan kemampuan long passing khususnya pada pemain sepakbola usia 15-16 tahun SSB Harapan Jaya Pematangsiantar tahun 2011/2012.
3. Sebagai bahan masukan bagi pelatih untuk melakukan pembinaan secara terprogram serta penyusunan program latihan yang sesuai pada pemain sepakbola SSB Harapan Jaya Pematangsiantar
(3)
4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga sepakbola khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di UNIMED. 5. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat memperkaya dan memperdalam
ilmu pengetahuan keolahragaan terutama pada olahraga sepakbola yang ada di dalam permasalahan ini.
6. Menambah wawasan bagi peneliti yang dapat dipergunakan serta dikembangkan di masa yang akan datang.
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh signifikan latihan Split Jump terhadap Power otot tungkai pada pemain sepakbola Usia 15-16 Tahun SSB Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012.
2. Ada pengaruh signifikan latihan Scissor Jump terhadap Power otot tungkai pada pemain sepakbola Usia 15-16 Tahun SSB Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012.
3. Latihan Split Jump tidak lebih besar pengaruhnya dari pada latihan Scissor Jump terhadap Power otot tungkai pada pemain sepakbola Usia 15-16 Tahun SSB Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012. 4. Ada pengaruh signifikan latihan Split Jump terhadap peningkatan Long
passing pada pemain sepakbola Usia 15-16 Tahun SSB Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012.
5. Ada pengaruh signifikan latihan Scissor Jump terhadap peningkatan Long passing pada pemain sepakbola Usia 15-16 Tahun SSB Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012.
(5)
6. Latihan Split Jump tidak lebih besar pengaruhnya dari pada latihan Scissor Jump terhadap peningkatan Long passing pada pemain sepakbola Usia 15-16 Tahun SSB Harapan Jaya Pematang Siantar Tahun 2011/2012. B. Saran
Berdasarkan pembahasan yang diuraikan di atas, maka dalam hal ini peneliti akan memberikan beberapa saran, antara lain:
1. Kepada guru olahraga, pelatih dan Pembina olahraga yang ingin meningkatkan kelincahan dan Long passing pemain memperhatikan bentuk latihan yang sesuai. Seperti halnya latihan Split Jump dan latihan Scissor Jump.
2. Kepada pembaca yang berminat dengan penelitian ini, dianjurkan mengadakan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan masalah ini. Dengan menggunakan sampel yang lebih besar dan waktu latihan yang lebih lama, sehingga hasil penelitian lebih baik dan bermanfaat bagi kita semua. 3. Khususnya kepada pelatih agar lebih memperhatikan kemampuan pemain
dalam melakukan gerakan-gerakan latihan yang diberikan. Seperti dalam menggiring bola, agar siswa diajarkan menggiring bola dengan kaki kiri dan kanan. Tujuannya agar pemain memiliki kemampuan kaki yang seimbang dalam menggiring bola.
(6)
52
Bompa. (1983). Power Training For Sport Plyometrics For Maximum Power Devolopment. New York : Mosaic Press
---(1994). Power Training For Sport Plyometrics For Maximum Power Devolopment. Canada : Mosaic Press.
Gifford, Clive (2007). Keterampilan Sepakbola. Yogyakarta, PT. Aji Parama Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching.
Jakarta : CV Tambak Kusuma.
James C.R dan R.C Farentious (1994). Plyometrics Explosive Power Training. Jakarta : Second Edition. Bidang Kepelatihan PKON Kantor Menpora. Muctar, Remy (1989). Sepakbola Pembinaan Pemain. Medan : IKIP
Mukholid, Agus (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Surakarta, Yudhistira.
Muhajir (2007). Sejarah Sepakbola, Jakarta
Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Nusri, Ardi. (2002). Sepakbola. Medan: FIK UNIMED.
Sajoto, M. (1998). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta : Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sarumpaet, A. (1992). Permainan Besar. Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sucipto. (1999). Sepakbola. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sudjana. (1989). Statistik. Bandung: Tarsito.
---(2002). Statistik. Bandung: Tarito