Latar Belakang Peran Kerja Kreatif Dalam Program Kuis Masih Main Kata Di Global Tv abstrak

commit to user BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era globalisasi seperti saat ini, dimana informasi telah menjadi kebutuhan pokok yang harus senantiasa dipenuhi setiap saat. Dalam perkembangannya, media komunikasi hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan berita dan informasi. Televisi dan Radio telah menjadi bukti nyata sarana komunikasi di era modern paska media cetak. Dengan semakin berkembangnya media komunikasi massa khususnya elektronik, maka semakin memudahkan pula terjadinya proses pertukaran informasi dan budaya antar masyarakat di berbagai belahan dunia manapun. Penyiaran ialah pengedaran isyarat audio maupun audio video yang memancarkan informasi kepada audiens, baik orang ramai maupun golongan-golongan tertentu. Penyiaran sebagai penyalur informasi dan pembentuk pendapat umum, perannya semakin strategis, terutama dalam mengembangkan kehidupan demokratis 1 . Siaran televisi sesuai dengan sifatnya yang dapat dilihat dan dinikmati secara audio visual suara dan gambar secara bersamaan oleh semua lapisan masyarakat baik kaya ataupun miskin, tua maupun muda, di desa dan perkotaan, bahkan dari belahan dunia manapun dapat mengikuti siaran televisi baik melalui siaran televise berbayar, streaming, sampai televisi pada umumnya yang tidak dikenakan biaya apapun dalam melihat suatu acara dan mencernanya sesuai dengan kemampuan masing-masing individu, sehingga televisi memiliki daya jangkau yang sangat luas dan memberi dampak 1 Morissan, “Teknik Penyiaran”.htpp:morissan-teknikpenyiaran.blogspot.com0205201223.57 commit to user baik positif atau negative bagi masyarakat karena proses penyampaiannya yang mudah diterima semua kalangan. Program siaran televisi di Indonesia pada umumnya diproduksi oleh stasiun televise yang bersangkutan. Berbagai jenis program siaran bukanlah sesuatu yang mutlak harus ada semuanya. Acara-acara tersebut bergantung dari kepentingan masing-masing stasiun penyiaran televise yang bersangkutan. Stasiun televise dapat memilih program yang menarik dan memiliki nilai jual kepada pemasang iklan, sementara perusahaan produksi acara televise dapat meraih keuntungan dari produksinya. Salah satunya stasiun televise Global TV yang berhasil memproduksi ulang program kuis “Main Kata” yang kemudian menjadi “Masih Main Kata” “Masih Main Kata” merupakan program kuis yang memadukan ketangkasan dan kepintaran dalam hal yang berhubungan dengan kata-kata mulai dari menyusun hingga membentuk yang nantinya akan terbagi menjadi empat segmen termasuk segmen babak bonus. “Masih Main Kata” berhasil di produksi untuk pertama kalinya pada pertengahan Maret 2012 yang ditayangkan pada 30 April 2012 untuk episode perdananya. Perubahan dari “Main Kata” menjadi “Masih Main Kata” tidak semata-mata hanya terletak pada judul acara. Perubahan dilakukan berdasarkan hasil survey yang menunjukkan bahwa rating kuis “Main Kata” mengalami peningkatan hanya di segmen empat yang bentuk permainannya lebih mengandalkan ketangkasan. Maka berdasarkan kebijakan dari pihak produksi, dilakukanlah perubahan yang pada intinya membuat permainan di segmen satu, dua, dan tiga menjadi bentuk permainan seperti pada segmen empat yang berupa perpaduan ketangkasan dan kepintaran tapi dalam konten atau jenis yang berbeda. commit to user Pada kuis “Main Kata” pembagian segmen dibedakan menjadi jenis kuis sebagai berikut : a. Segmen I berjudul Pilih Kata, permainan ini 100 hanya mengandalkan pemikiran dan keberuntungan. Bentuk permainan secara garis besar hanya menugaskan peserta untuk memilih satu kata yang benar sesuai KBBI dan EYD antara dua kata yang diberikan oleh host. b. Segmen II berjudul Eja Kata, secara garis besar permainan berupa pemberian soal oleh host yang jawabannya harus dieja oleh peserta. c. Segmen III berjudul Kata Apa, permainan diawali dengan memilih 1 – 15 kotak yang didalamnya terdapat awalan huruf yang nantinya akan digunakan sebagai awalan untuk membentuk kata-kata sesuai dengan kategori kata yang host berikan. d. Segmen IV berjudul Susun Kata, babak ini merupakan babak yang memadukan ketangkasan dan kecerdasan, permainan berupa menyusun kata dari tujuh buah huruf yang dipilih peserta secara acak yang kemudian disusun untuk membentuk kata baru di stage yang telah disediakan. Pada mulanya perubahan hanya akan difokuskan pada bentuk permainan pada masing-masing segmen tersebut, tapi dikarenakan beberapa hal yang nantinya akan penulis uraikan maka dirubahlah secara menyeluruh. Secara garis besar perubahan yang dilakukan antara lain sebagai berikut : 1. Seluruh permainan di setiap segmen mengalami perubahan. 2. Tidak ada lagi pemenang individual melainkan pemenang kelompok. 3. Tidak ada lagi yell-yell di opening program yang nantinya akan diubah menjadi unjuk kebolehan yang dilakukan peserta sesuai dengan keahlian kelompok yang commit to user diundang tiap episodenya. Misal, kelompok shuffle dance, tari, merching band dan lain-lain. 4. Pergantian Host yang merangkap sebagai juri. 5. Setiap permainan lebih di titik beratkan pada ketangkasan dan kecerdasan berdasarkan survey yang menunjukkan bahwa rating meningkat hanya pada segmen empat yang bentuk permainannya lebih tangkas. 6. Pemberian hukuman untuk tim yang gugur di setiap segmen untuk menambah keseruan permainan. Hukuman hanya berupa hukuman ringan. Perubahan secara garis besar didasari dari turunnya rating kuis ”Main Kata”. Pada mulanya, produksi kuis ini akan dihentikan namun setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, kuis “Main Kata” memiliki nilai plus dari tingginya rating pada segmen ke empat kuis tersebut dimana jenis permainan pada segmen tersebut merupakan perpaduan dari ketangkasan dan kecerdasan. Maka dengan alasan tersebut kuis yang fokus pada penggunaan kata-kata ini akan dipertahankan dengan format baru agar rating tinggi pada segmen empat kuis Main Kata dapat diratakan ke semua segmen. Berdasarkan keseluruhan perubahan pada kuis “Main Kata”, penulis yang pada kesempatan magang bertugas sebagai tim Kreatif kuis “Masih Main Kata”, dalam penyusunan penulisan laporan Kuliah Kerja Media KKM ini penulis ingin memaparkan mengenai perubahan-perubahan tersebut dalam judul “Peran Kerja Kreatif Dalam Program Kuis Masih Main Kata” sebagai Tugas Akhir. B. Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Media Berikut tujuan yang ingin dicapai penulis dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media : 1. Memenuhi tugas dari kampus guna menyelesaikan Tugas Akhir. commit to user 2. Menerapkan teori teori yang telah didapatkan penulis di bangku perkuliahan secara langsung di perusahaan yang bergerak di bidang penyiaran. 3. Persiapan bagi penulis untuk menuju dunia kerja yang berkaitan dengan disipllin ilmu penyiaran. 4. Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman dari perusahaan tempat penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media. 5. Melatih kemampuan komunikasi dan mental penulis dalam bekerjasama secara professional.

C. Manfaat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media