Hamzah Penulisan Kata Huruf Kapital

xvii 2 Kata sandang diikuti oleh huruf qamariah Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya. Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang. Contoh: ج ا : ar-rajulu ي سا : as-sayyidatu س شا : asy-syamsu مقا : al-qalamu عي با : al- bad `u لاجا : al- jal lu

g. Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif. Contoh: نو خ أ : ta‟khuz na ءونا : an- nau‟ ئ ش : syai‟un نا : inna ما : umirtu xviii ل أ : akala

h. Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il kata kerja, isim kata benda maupun ḥarf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harkat yang dihilangkan, maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya: Contoh: نق ا ا رخ وه ه ن او : Wa innall ha lahua khair ar-r ziq n نق ا ا رخ وه ه ن او : Wa innall ha lahua khairurr ziq n نازماو ي ا اوفواف : Ża auf al-kaila wa al-m z na نازماو ي ا اوفواف : Ża auf l-kaila wal-m z na يلخا مها با : Ibr h m al-Khal l يلخا مها با : Ibr h mul-Khal l اهس مو اه ج ه مسب : Bismill hi majreh wa murs h يبا ج انا ىع هو : Walill hi „alan-n si ijju al-baiti ايبس هيا عاطت سا م : Man istaţ ‟a ilaihi sab la يبا ج انا ىع هو : Walill hi „alan-n si ijjul-baiti ايبس هيا عاطت سا م : Man istaţ ‟a ilahi sab l xix

i. Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya: Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Contoh: - Wa m Mu‟ammadun ill ras l - Inna awwala baitin wudi‟a linn si lallaz bi Bakkata mub rakah - Syahru Rama ‟ n al-laz unzila f hi al-Qur‟ nu - Syahru Rama ‟ nal-laz unzila f hil-Qur‟ nu - Wa laqad ra‟ hu bil ufuq al-mub n - Wa laqad ra‟ hu bil-ufuqil-mub n - Al ‟amdu lill hi rabbil-` lam n Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harkat yang dihilangkan, huruf kapital tidak dipergunakan. Contoh: - Naşrun min ll hi wa fatthun qar b - Lill hi al-amru jam ´an - Lill hil-amru jam ´an - Wall hu bikulli syai‟in „al m

j. Singakatan-singkatan