Profil Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Program Pendampingan Keluarga PPK adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK merupakan program non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Setiap mahasiswa peserta KKN- PPM mendampingi salah satu keluarga yang termasuk dalam kategori Rumah Tangga Miskin RTM atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga pra sejahtera Pra-KS. Kegiatan KK Dampingan yang berlokasi di Desa Yeh Kuning dilaksanakan pada banjar yang ada di Desa Yeh Kuning, antara lain Banjar Yeh Kuning, Banjar Tengah, Banjar Beratan, dan Banjar Tegal Cantel. Pada periode KKN-PPM periode XIII ini penulis mendapatkan kesempatan untuk mendampingi keluarga Ibu Ketut Lodri yang berlokasi di Banjar Tengah dengan dibantu Kelian Banjar I Ketut Wiarta menemui lokasi rumah Ibu Ketut Lodri. Untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan profil keluarga Ibu Ketut Lodri dalam bentuk tabel di bawah ini No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket 1. Ketut Lodri Belum menikah 80 tahun SD Penjual porosan Kepala Keluarga Ibu Ketut Lodri tidak memiliki anggota keluarga karena beliau tidak menikah dan tidak berkeluarga. Beliau hidup sendiri dalam satu pekarangan bersama keluarga dari saudara-saudaranya. Rumah yang ditempati oleh Ibu Ketut Lodri merupakan bangunan yang dibuat dengan bantuan saudara-saudaranya. Ibu ketut Lodri memiliki sebuah rumah berukuran 5 x 4 meter dan dapur yang menempel di sebelah rumahnya yang berukuran 2 x 3 meter. Rumah Ibu Ketut Lodri terdiri dari 3 ruangan, 1 ruangan digunakan sebagai tempat tidur, 1 ruangan dipakai sebagai tempat menyimpan barang-barang dan 1 ruangan digunakan sebagai ruangan untuk menerima tamu dan melakukan aktifitas. Untuk toilet, Ibu Ketut Lodri masih 2 menumpang di toilet saudara yang satu pekarangan dengannya. Pengadaan listrik di rumah Ibu Ketut Lodri menggunakan rekening listrik yang ditanggung oleh saudaranya. Sedangkan untuk air, Ibu Ketut Lodri memanfaatkan air PDAM yang juga ditanggung oleh saudara satu pekarangannya untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan