TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komposit METODE PENELITIAN 4.1. Bahan dan Alat

13 dan 0,5 dikelola oleh perusahaan negara Palungkun, 2003. Tapis kelapa belum digunakan secara otimal dan dibuang begitu saja sebagai limbah, padahal serat tapis kelapa merupakan serat alami yang kiranya dapat digunakan sebagai bahan penguat reinforcement komposit. Dari paparan diatas maka dilakukan penelitian yang difokuskan pada pengaruh panjang dan fraksi volume serat terhadap koefisien serapan suara dan karakteristik mekanis komposit tersebut. Hal ini diteliti untuk mendapatkan kekuatan tarik, kekuatan lentur dan kekuatan impaknya sehingga bisa digunakan sebagai acuan dalam pemilihan bahan misalnya untuk asesoris kendaraan, plafon, dinding bangunan maupun peralatan rumah tangga lainnya.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komposit

Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material, dimana sifat mekanik dari material pembentuknya berbeda-beda dimana satu material sebagai pengisi Matrik dan lainnya sebagai fasa penguat Reinforcement. Komposit biasanya terdiri dari dua bahan dasar yaitu serat dan matrik. Serat biasanya bersifat elastis, mempunyai kekuatan tarik yang baik, namun tidak dapat digunakan pada temperatur yang tinggi sedangkan matrik biasanya bersifat ulet, lunak dan bersifat mengikat jika sudah mencapai titik bekunya. Kedua bahan yang mempunyai sifat berbeda ini digabungkan untuk mendapatkan satu bahan baru komposit yang mempunyai sifat yang berbeda dari sifat partikel penyusunnya Gibson, 1994 Menurut Jacobs 2005, suatu material komposit merupakan suatu material yang kompleks dimana terkomposisikan dari dua material atau lebih yang digabungkandisatukan secara bersamaan pada skala makroskopik membentuk suatu produk yang berguna, yang didesain untuk menghasilkan kualitas maupun sifat terbaik. Penguat biasanya bersifat elastis, dan mempunyai kekuatan tarik yang baik namun tidak dapat digunakan pada temperatur yang tinggi, sedangkan matrik biasanya bersifat ulet, lunak dan bersifat mengikat jika sudah mencapai titik bekunya. Kedua bahan yang mempunyai sifat berbeda ini digabungkan untuk mendapatkan satu bahan baru komposit yang mempunyai sifat yang berbeda dari sifat partikel penyusunnya. 29

BAB III. TUJUAN DAN MANFAAT 3.1 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi fraksi volume dan panjang serat terhadap karakteristik serapan suara komposit polyester berpenguat serat tapis kelapa.

3.2 Manfaat

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Mendapatkan komposit yang memiliki sifat mekanis yang optimum dari pengaruh parameter yang divariasikan sehingga diharapkan dapat mengangkat penggunaan bahan-bahan alami lain yang tak termanfaatkan, dan sebagai acuan untuk penelitian serat alami berikutnya. 2. Hasil penelitian ini diharapkan nantinya memberikan sumbangan pemikiran terhadap penggunaan bahan yang tidak termanfaatkan menjadi suatu material yang mempunyai nilai teknis ekonomis lebih tinggi.

BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Bahan dan Alat

4.1.1 Bahan

• Matrik : Unsaturated Polyester Resin UPRs jenis Yukalac 157 BQTN. • Reinforced : Serat tapis kelapa • Hardener pengeras : Jenis metil etil keton peroxide jenis MEKPO. • Bahan perlakuan serat : KMnO 4 Kalium Permanganat. • Perekat lem, Selotip, Gliserin, Air mineral, Aceton, Tissue

4.1.2 Alat-alat

• Cetakan komposit berbentuk silinder dengan diameter 30 dan 100 mm untuk pembuatan sepesimen uji serapan suara • Mesin pemotong spesimen untuk membuat sesuai standar ASTM. • Alat uji : mesin uji koefisienangka serapan suara bahan impedance tube standing wave method dengan specifikasi :  Measuring Amplifier merk Brüel Kjær type 2636  Sine Generator merk Brüel Kjær type 1054 • Alat ukur : timbangan digital, gelas ukur, beker , neraca pegas dan mistar. • Alat pengering : oven. 40

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN