BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Secara konseptual data dan informasi mempunyai arti yang
berbeda. Data merupakan kata jamak dari datum yang berarti gambaran mengenai fakta, statistik, dan lain sebagainya, yang belum
memiliki makna atau arti, Sedangkan informasi didefinisikan sebagai kumpulan dari fakta, statistik dan lain-lain yang memiliki makna atau
arti. Jadi yang membedakan data dan informasi adalah makna yang dikandungnya. Oleh karena itu tidak heran jika pemakaian kata data
dan informasi sering kali dipertukarkan. Untuk lebih memperjelas perbedaan data dan informasi, maka
dibawah ini dijelaskan definisi yang diberikan oleh Burch Jhon G. Jr. dalam bukunya yang berjudul
“Information Systems : Theory and Practice “ : Data adalah fakta dasar, data baru berarti jika sudah
diolah dan dikaitkan dengan konteks tertentu. Informasi adalah suatu hasil pengolahan data dalam bentuk agregat untuk menghasilkan
pengetahuan atau kemampuan. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk
yang jamak yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Kita mengelompokkan data dan informasi sebagai sumber daya. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif
tidak berarti bagi pemakai. Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. [1]
Kegiatan mencatat,
menghitung, melihat,
membaca, mengingat, mencari, mengurutkan ataupun kegiatan-kegiatan yang
dapat dikategorikan sebagai pekerjaan mengolah data. Walaupun demikian, tidak sama dapat diperlukan untuk sistem pengolahan data
bagi sebuah instansiperusahaan. Jadi informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya. Nilai informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Informasi dapat dikatakan bermanfaat apabila bermakna dan
berkualitas bagi pemakainya. Adapun kualitas informasi yang bermanfaat yaitu:
1. Akurat artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
2. Tepat pada waktunya artinya informasi harus tepat waktu mengingat informasi yang menjadi dasar pengambilan keputusan.
Keterlambatan informasi akan menyebabkan keterlambatan bahkan kesalahan dalam pengambilan keputusan.
3. Relevan artinya informasi akan memiliki manfaat yang tinggi jika diterima oleh pihak yang seharusnya menerima dan akan menjadi
tidak bermanfaat jika diterima oleh pihak yang tidak membutuhkan.
4. Kelengkapan artinya informasi seharusnya menyajikan gambaran lengkap dari suatu permasalahan atau suatu pemecahan masalah.
2.1.2 Pengertian Sistem Jika manager memandang organisasinya sebagai suatu sistem
maka menjadikan pemecahan masalah menjadi mudah dan lebih efektif. Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang
menyebutkan sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan. Biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas seperti sistem
bisnis. Ada juga yang menyebut sistem adalah untuk mencapai suatu sasaran. Biasanya untuk sistem akuntansi. Seringkali tujuan dan
sasaran digunakan bergantian. Sistem adalah sekelompok elemen- elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai
suatu tujuan. [1]
Menurut Jogiyanto HM, 2005, Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. [2]
Menurut Edi Noersasongko, 1996, Sistem adalah suatu kelompok dari bagian-bagian tertentu yang saling berhubungan dan
dapat dimanfaatkan guna mencapai tujuan. [3] Dari ketiga definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa
suatu sistem merupakan suatu unsur atau elemen-elemen yang mempunyai hubungan erat antara yang satu dengan yang lainya
dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 1. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut: [2]
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak adalah suatu sistem berupa pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu berhubungan antara manusia dengan Tuhan
YME. Sistem fisik adalah sistem yang tampak secara fisik yang saling tergantung. Misalnya sistem akuntansi.
b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses
alam, tidak dibuat manusia. Misalnya bumi berputar pada porosnya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang
dirancang oleh manusia. Sistem yang melibatkan hubungan antara manusia dengan mesin disebut human machine
sistem. Misalnya menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c. Sistem Tertentu dan Sistem Tidak Tentu Sistem tertentu adalah sistem yang telah diprediksi pola
tingkah lakunya. Misalnya sistem pengolahan data. Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas untung-rugi.
d. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Bekerja secara otomatis tanpa turut campur pihak luarnya. Secara
teoritis sistem ini jarang yang ada secara relatif tertutup tidak benar-benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang
terhubung dengan dunia luar untuk menerima masukan dan keluaran untuk subsistem lainnya. Karena bersifat terbuka
maka perlunya suatu sistem pengendali yang baik. 2. Elemen-elemen Sistem
Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama. Elemen-elemen tersebut adalah: [1]
a. Tujuan Sistem Merupakan tujuan dari sistem tersebut, yang dapat berupa
tujuan penggunaan sistem komputerisasi yaitu membantu perusahaan dalam melakukan akifitasnya.
b. Batasan Sistem Merupakan batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari
sistem yang dipakai. Hal ini bila dilaksanakan akan menghemat biaya. Batasan ini dapat berupa batasan pemakai,
batasan tenaga kerja, peralatan dan sebagainya. c. Kontrol Sistem
Merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem, yang berupa:
1 Kontrol pemasukan data 2 Kontrol pengeluaran data
3 Kontrol proses 3. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang terdiri dari:
a. Komponen Sistem Komponen sistem adalah beberapa elemen yang berhubungan
dan membentuk kesatuan. b. Batas Sistem Boundary
Suatu daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya dalam melakukan interaksi.
c. Lingkungan Luar Sistem Apapun yang berada di luar dari batas sistem yang biasanya
bersifat menguntungkan dan juga bisa bersifat merugikan. d. Penghubung Sistem
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
e. Masukan Sistem Input Masukan sistem terdiri dari masukan peralatan dan masukan
sinyal. Masukan peralatan adalah peralatan yang digunakan untuk memasukkan data keyboard, mouse, dan lain-lain,
sedangkan masukan dengan sinyal adalah sebuah peralatan yang memancarkan sinyalgelombang untuk memasukkan
data infrared. f. Keluaran Sistem output
Keluaran sistem adalah hasil masukan yang telah diproses terlebih dahulu dan diklasifikasi menjadi keluaran yang
berguna informasi. g. Pengolahan Sistem
Pengolahan sistem adalah bagian yang merubah data masukan menjadi sebuah keluaran informasi.
h. Sasaran Sistem Implementasi Sasaran sistem adalah tujuan dari penerapan sistem.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah sebagai suatu sistem yang dibuat oleh
manusia, mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan. [2]
2.2 Pengertian Perancangan Sistem