6
Kanal informasi yang berupa serat gelas plastik menghubungkan pemancar dan penerima. Karakteristik bahan
yang diinginkan adalah penyusutan kecil dan sudut penerimaan cahaya yang besar. Pada ujung kanal, kopler ou tput berfungsi
mengarahkan cahaya yang datang dari serat ke detektor cahaya. Detektor cahaya biasanya mempunyai permukaan
yang luas dan sudut penerimaan yang besar sehingga kopel cahaya dari serat ke detektor dapat dirancang dengan efisien.
Detektor cahaya akan mengubah cahaya menjadi arus listrik yang sebanding dengan daya optik yang diterima. Sifat -sifat
ideal sebuah detektor cahaya antara lain ukuran kecil, ekonomis,
berumur panjang,
konsumsi daya
rendah, sensivitasnya tinggi, dan cepat merespon peruba han daya optik
yang diterima. Pada sistem digital, pemroses sinyal meliputi sirkuit
pengambil keputusan yang menentukan bit -bit yang diterima, bit 1 atau bit 0. Pesan yang diterima output dapat ditampilkan
baik audio maupun visual.
1.3 Daya Dalam Desibel
Perancangan sistem harus memperhitungkan daya optik sepanjang jalur komunikasi. Perhitungan ini berguna untuk
memastikan daya optik yang datang pada penerima tidak terlalu kecil ataupun tidak terlalu besar. Besaran decibel dB
dapat digunakan seba gai ukuran aras daya dalam sistem
7
komunikasi. Jika P
1
watt adalah daya pada suatu titik dan P
2
watt adalah daya pada titik yang lain, maka P
2
P
1
adalah perbandingan daya yang ditransmisikan diantara kedua titik,
dan dapat dinyatakan dalam decibel sebagai :
Catatan Dalam mencari rugi-rugi atau daya input atau output dengan
menggunakan besaran decibel, satuan masing -masing daya harus sama, misalnya dalam watt maka semua daya dalam
contoh di atas adalah P
1
s.d P
4
harus dalam watt. Jika dikehendaki daya dinyatakan dalam miliwatt, maka semua daya
juga harus dinyatakan dalam miliwatt. Penggunaan satuan yang tidak sama akan mengakibatkan kesalahan dalam
perhitungan. Kemudahan menggunakan perbandingan daya dalam
decibel ini dapat diperlihatkan pada gambar beriku t.
P
1
P
2
P
3
P
4
Gambar 1.2 Aras daya pada sistem bertingkat
1 .
1 P
P log
10 dB
1 2
10
8
Dari gambar di atas, dapat dirumuskan :
1.4 Sifat Cahaya
Cahaya mempunyai dua sifat, yaitu cahaya sebagai gelombang dan cahaya sebagai partikel. Berbagai fenomena
cahaya dapat dijelaskan dengan mengingat bahwa cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang mempunyai
frekuensi yang sangat tinggi dan panjang -gelombang yang sangat pendek. Istilah “optik” biasa digunakan untuk menyebut
cahaya pada daerah inframerah, cahaya ta mpak, dan ultraviolet. Hal ini dikarenakan banyaknya analisis , teknik, dan
peralatan yang beroperasi pada daerah tersebut. Panjang-gelombang
cahaya tampak
mempunyai jangkauan dari 0,4 m s.d 0,7m. Pada daerah ini serat gelas
bukan merupakan media transmi si yang baik, karena gelombang cahaya akan cepat mengalami penyusutan. Rugi -
rugi pada daerah ultraviolet bahkan lebih besar daripada rugi - rugi di daerah cahaya tampak. Pada daerah inframerah
3 .
1 1
P 2
P 10
log 10
2 P
3 P
10 log
10 3
P 4
P 10
log 10
1 P
2 P
2 P
3 P
3 P
4 P
10 log
10 1
P 4
P 10
log 10
dB 2
. 1
1 P
2 P
2 P
3 P
3 P
4 P
1 P
4 P
9
terdapat dua jangkauan panjang -gelombang dimana serat gelas efektif sebagai media transmisi. Kedua jangkauan ini
berada di sekitar panjang -gelombang 0,85 m dan dari 1,1 m s.d 1,6 m.
Cahaya merupakan
gelombang elektromagnetik,
sehingga selalu terdiri atas medan llistrik dan medan magnetik yang merambat dengan sanga t cepat. Dalam ruang hampa,
gelombang elektromagne tik merambat dengan kecepatan 3x10
8
ms biasa dinotasikan dengan huruf c . Jika gelombang merambat pada media lain, kecepatannya akan
berubah. Panjang -gelombang
dapat dicari
dengan menggunakan rumusan :
dengan adalah panjang gelombang, v adalah kecepatan cahaya, dan f adalah frekuensi. Frekuensi ditentukan oleh
sumber dan tidak akan berubah meskipun cahaya merambat dari satu media ke media yang lain. Perubahan cepat rambat
yang terjadi saat cahaya masuk ke media lain adalah karena perubahan panjang-gelombang sesuai dengan rumusan di
atas. Selain bersifat sebagai gelombang, cahaya juga bersifat
sebagai partikel. Pada sifat yang kedua ini, cahaya terdiri atas
4 .
1 f
v
10
partikel-partikel kecil yang disebut photon. Energi satu photon dinyatakan sebagai :
dengan W adalah energi photon dalam jou le, h adalah konstanta Planck 6,626 x 10
34
Js, dan f adalah frekuensi dalam Hertz. Seberkas cahaya biasanya terdiri atas sejumlah
besar photon. Sifat cahaya sebag ai partikel ini bermanfaat dalam perancangan sistem komunikasi optis, terutama dalam
menentukan jenis detektor cahaya yang diperlukan.
1.5 Kebaikan Serat