Trouble shooting dan OSI Layer | 2 berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCPIP yang populer
digunakan.Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi seperti halnya metode komunikasi connectionless dianggap kurang bagus, sementara fungsi
lainnya seperti flow control dan koreksi kesalahan diulang-ulang pada beberapa lapisan.
a. Manfaat
• Membuat peralatan vendor yang berbeda dapat saling bekerjasama • Membuat stadarisasi yang didapat dipakai vendor untuk mengurangi
kerumitan perancangan • Standarisasi interfaces
• Kerjasama dan komunikasi teknologi yang berbeda • Memudahkan pelatihan network
Gambar 1.2 OSI Model DataLayer
Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana berkaitan dengan electrical dan optical koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat
ditransmisi melalui media jaringan, sebagaicontoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical.
Fungsi Physical Layer adalah Bertanggungjawab atas proses data
menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
Contoh device: Repeater
Multiplexer Hubs Passive and Active
TDR Oscilloscope
Amplifier
Layer Data Link
Trouble shooting dan OSI Layer | 3 Layer ini menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai
penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level.
Fungsi :
Mengkomuninasikan bit ke bytes dan byte ke frame
Menerima perangkat media berupa MAC Addressing
Deteksi error dan recovery error
Menyediakan transmisi phisik dari data
Menangani notifikasi error, topologi jaringan, flow control
Memastikan pesan-pesan akan terkirim melalui alat yang sesuai di LAN menggunakan hardware address MAC
Media Access Control MAC, 24 bit vendor code dan 24 bit serial numbernya
Contoh device: Bridge
Switch ISDN Router
Intelligent Hub NIC
Advanced Cable Tester
Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan
yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet
eXchange. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network :
Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
Mendeteksi Error
Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
Mengendalikan aliran Contoh device:
Brouter Router
Frame Relay Device ATM Switch
Advanced Cable Tester
Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP danatau SPX Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh
NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX. Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan
transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
Trouble shooting dan OSI Layer | 4 Melakukan
segmentasi dan
menyatukan kembali data
yang tersegmentasi reassembling dari upper layer menjadi sebuah arus data
yang sama.
Menyediakan layanan tranportasi data ujung ke ujung.
Membuat sebuah koneksi logikal antara host pengirim dan tujuan pada sebuah internet work
Bertanggungjawab menyediakan mekanisme multiplexing
Multiplexing = teknik untuk mengirimkan dan menerima beberapa jenis data yang berbeda sekaligus pada saat yang bersamaan melalui sebuah
media network. Contoh device:
Gateway Advanced Cable Tester
Brouter
Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalahartikan sebagai prosedur login pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini
menyediakan layanan kedua layer diatasnya. Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya.
Fungsi: • Bertanggungjawab untuk membentuk, mengelola, dan memutuskan
session-session antar-layer diatasnya. • Kontrol dialog antar peralatan node.
• Koordinasi antar sistem-sistem dan menentukan tipe komunikasinya simplex,halfdulplex, full duplex
• Menjaga terpisahnya data dari banyak aplikasi yang menggunakan jaringan.
Contoh device: NetBIOS
Names Pipes Mail Slots
RPC
Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagaicontoh, suatu
koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu
dipertimbangkan. Kompresi data dan enkripsi yang mungkin ditanganioleh layer ini.
Fungsi Presentation Layer : Bertannggungjawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII
untuk dokumen, gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi,translasi data, enkripsi dan konversi.
Trouble shooting dan OSI Layer | 5 Contoh :
format gambar: jpg, gif, png, dsb
Layer Application
Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses
padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer
Application.
Contoh : Telnet, HTTP, FTP, WWW Browser, SMTP Gateway Mail Client eudora, outlook, thebat
Command line 2.
Trouble shooting hardware dan software Trouble shooting hardware
Perangkat keras hardware merupakan salah satu element dari sistem komputer, suatu alat yang bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung, yang mendukung proses
komputerisasi. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan perangkat keras. Merupakan perangkat yang dapat kita lihat dan dapat kita sentuh secara fisik, seperti perangkat
perangkat masukan, perangkat pemroses, maupun perangkat keluaran. Peralatan ini umumnya cukup canggih. Dia dapat bekerja berdasarkan perintah yang ada padanya,
yang disebut juga dengan instruction set. Dengan adanya perintah yang dimengerti oleh mesin, maka perintah tersebut melakukan berbagai aktifitas kepada mesin yang
dimengerti oleh mesin tersebut sehingga mesin bisa bekerja berdasarkan susunan perintah yang didapatkan olehnya terdapat beberapa komponen dasar komputer yang
wajib dimiliki agar beroprasi dengan baik perangkat keras yang wajib dimiliki adalah:
1. Monitor : perangkat keras yang berguna untuk memvisualisasikan output
dari proses yang tejadi di PC. 2.
Keyboard : alat input terpenting yang digunakan untuk memasukan karakter huruf, angka, maupun perintah-perintah khusus ke komputer.
3. Motherboard :tempat melekatnya berbagai komponen komputer.
Motherboard sebagai media komunikasi antara CU, memori, BIOS, CMOS, perangkat video, perangkat suara, perangkat penyimpan data, Chipset, dll.
4. Memory : dimanfaatkan untuk menyimpan data secar sementara atau dlam
jangka waktu yang lama. RAM adalah jenis perangkat yang sangat menentukan kerja komputer. Pada saat pertama kali komputer dinyalakan
proses yang terjadi adalah inisialisasi semua perangkat dan selanjutnya iformasi ini disimpan di RAM.
5. RAM : memiliki banyak fungsi, akan tetapi yang terpenting adalah
menyimpan hasil eksekusi program dan sistem driver dari perangkat keras yang digunakan.
Trouble shooting dan OSI Layer | 6 6.
Hardisk : media penyimpanan yang dibangun dari satu atau lebih piringan metal yang diatur secara horizontal terhadap poros putaranpiring tersebut.
Teknik dalam Troubleshooting Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam
komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu
definisi dari masing-masing teknik tersebut. 1.
Teknik Forward Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam
permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang
sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum
komputer dinyalakan dialiri listrik. Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
• Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada
semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada
Motherboard. • Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah
terpasang dengan benar. 2.
Teknik Backward Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah
teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan dialiri listrik. Teknik lebih banyak digunakan karena pada
umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang
wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut : • Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
• Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
Tabel Pendeteksian Masalah Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan
membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan
ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :
Analisa Pengukuran
Trouble shooting dan OSI Layer | 7 Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan
listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan
komponen tersebut. Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu
mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.
Analisa Suara Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara beep
yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak
permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM. Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan
tegangan power. Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep
beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi panas.
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi
beep yang berbeda.
Analisa Tampilan Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak
permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6
sampai 9. Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error,
maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.
Trouble shooting dan OSI Layer | 8 Cara Cepat Mengenali Truobleshooting
• Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali,
maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card IO, Disk Drive dan Disket.
• Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di
komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor. • Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor
atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.
Trouble shooting software
Beberapa hal yag harus diperhatikan untuk menaggapai masalah komputer yang lamabat :
1. Spyware dan virus merupakan salah satu penyebab pc yang lambat, karena
yag paling mudah menyusupi dan banyak user yag berinteraksi dengannya secara tidak langsung, spywae berasal dari banner-banner dan iklan-iklan
di sutau halaman web yang mulai beraksi ketika mengakses halamanbanner tersebut melalui sebuah browser yang memiliki celah
keamanan yag tidak bagus, sehinggan spyware ini sagat dekat dengan IE. Beberapa cara untuk menghapus spyware :
Indentifikasi dan analisa process yang sedang berjalan dengan windows task manager.
Identifikasi dan non aktifkan service yang bersangkutan melalui management console.
Identifikasi dan non aktifkan service yang ada di startup item dengan sistem configuration utilty.
Cari dan hapus entry di registry yang ada pada startup. Identifikasi dan hapus file yang mencurigakan.
Install dan gunakan spyware detection dan removal.
2. Processor Overheating. Kebanyakan prosesor mudah menghasilkan panas,
sehingga membutuhkan pendingin khusus dan jenis fan khusus, sehingga pada saat temperatur prosesor meningkat melampaui batas, sistem akan
melambat dan proses akan berjalan lambat. Kipas prosesor yang gagal disebabkan karena :
Debu yang menghambat perputaran kipas secara smooth. Fan motor rusak.
Bearing fan ada yang doll sehingga fan “jiggling”.
Jiggling adalah jika fan yang sedang berputar ada bunyi krek-krek secara cepat disebabkan bearing fan sudah mulai doll.
3. RAM yang buruk. Beberapa situasi dapat juga karena pengaruh ram yag
buruk, hal ini dikarenakan oleh :
Trouble shooting dan OSI Layer | 9 RAM timing lebih lambat dari spesifikasi mesin yang optimal.
RAM yang memiliki nilai minor haya bisa dilihat setelah melalui beberapa test.
RAM terlalu panas. 4.
Hardisk yang fail. Jika harddisk sering mengalami failure, ini juga akan memperburuk performa komputer dan jenis fail ini bayak penyebabnya,
bisa sifatnya mekanis, lektronik, bahkan firmwarenya yang tidak update, harddisk ini akan menyebabkan:
Akses time yang lambat. Jumlah bad sector yang terus meningkat saat di scandisk.
Ada bluescreen yang tidak terjelaskan. Gagal Boot.
5. Bios Settings. Biasanya bios yag belum dicustom settingnya akan
mengalamu proses perlambatan beberapa detik, khususnya pada saat booting, untuk itu kita haus mengustom bios setting agar performa kerja
proses boot bisa dipercepat, secara umum settingan bios yang harus diperhatikan adalah :
Boot langsung ke harddisk. Disable IDE drive yag tidak terpakai.
Set speed latency RAM. Matikan IOIRQ perangkat onboard yang tidak dipakai.
Gunakan Fast POST.
6. Disk typecontroller compatibility. Biasanya motherboard sekarang sudah
memiliki kontroler yang baik untuk paralel ATA disk, namun kita harus memperhatikan kabel IDE nya, karena kabel ini memiliki beberapa
spesifikasi tertentu, ada yang udma 33, 66, dan 100, kalau kita lihat secara fisik, bentuk kabelnya memiliki serabut yang halus halus dan banyak,
sedangkan yang udma 33 serabutnya sedikit, jadi gunakanlah kabel yang memiliki spesifikasi yang tinggi untuk disk kita.
7. Windows Services, beberapa service yang harus diperhatikan dan dimatikan
juka kita tidak membutuhkannya adalah : FTP Indexing Service.
Remote Registry Telnet
Remote Access Remote Desktop
8. Process yang invisible. Terkadang, tanpa kita ketahui ada saja program
yang berjalan di memeory, padahal kita sudah tidak menggunakannya lagi atau bahkan kita sudah menguninstallnya namun programnya masih ada
yang berjalan, untuk itu kita harus memperhatikan process apa saja yag sedang berlangsung di komputer kita dengan melihat task manager, dan kita
bisa end taskkan atau kill, lalu kita bisa hapus .exe nya.
9. Disk Fragmentation Sebagaimana karakteristik file dalam sebuah komputer
pasti mengalami proses file tersebut di add, di edit, atau di hapus, hal tersebut dapat menyebabkan fragmentasi di beberapa areal sektor harddisk,
Trouble shooting dan OSI Layer | 10 untuk itu kita perlu merapikan data di komputer kita, yaitu dengan
mendefragnya. jika kita menggunakan windows xp, kita bisa menggunakan defrag.exe dan meletakannya di schedule agar dapat berjalan pada waktu
yang kita tentukan.
10. Background applications. Kalau kita perhatikan di systray saat kita klik
arrow kirinya akan berderetlah icon yang banyak, semakin banyak icon yang terpasang di systray itu menyebabkan komputer semakin lambat
merespons proses, karena memory banyak yang terpakai untuk proses itu, sehinggan untuk itu kita perlu mematikannya atau menonaktifkan yang
tidak diperlukan yaitu dengan mengakses registry :
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curren tVersion\Run dan
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curren tVersion\RunOnce
Hapuslah key yang tidak diperlukan.
C. PERCOBAAN