Trouble shooting dan OSI Layer | 10 untuk itu kita perlu merapikan data di komputer kita, yaitu dengan
mendefragnya. jika kita menggunakan windows xp, kita bisa menggunakan defrag.exe dan meletakannya di schedule agar dapat berjalan pada waktu
yang kita tentukan.
10. Background applications. Kalau kita perhatikan di systray saat kita klik
arrow kirinya akan berderetlah icon yang banyak, semakin banyak icon yang terpasang di systray itu menyebabkan komputer semakin lambat
merespons proses, karena memory banyak yang terpakai untuk proses itu, sehinggan untuk itu kita perlu mematikannya atau menonaktifkan yang
tidak diperlukan yaitu dengan mengakses registry :
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curren tVersion\Run dan
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curren tVersion\RunOnce
Hapuslah key yang tidak diperlukan.
C. PERCOBAAN
1. Trouble shooting pada Hardware
Periksa aliran listrik ke komputer : Kabel Power, Power suply periksa kembali sudah terpasang dengan baik dan benar dan tidak ada masalah
Pastikan pemasangan komponen-komponen komputer dengan benar : Pastikan tidak ada komponen yang kendor dalam pemasanganya.
Pastikan Kabel Monitor terpasang dengan benar : Kabel monitor terhubung dengan monitor secara benar
Analisa suara komputer “beep” : Periksa dan analisa suara yang keluar pada pc speaker dengan berbagai kode berikut.
Berikut ini adalah kode analisa suara troubleshooting tersebut : -
Bunyi ‘beep’ pendek 1 kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
- Bunyi ‘beep’ pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau
seting pada CMOS. -
Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
- Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah
pada monitor atau VGA Card. -
Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
- Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah
pada ROM BIOS. -
Bunyi ‘beep’ panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM. -
Bunyi ‘beep’ pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan power.
2. Trouble shooting pada Software
a. Menentukan IP pada setiap class dg cisco
1. Membuat beberapa jaringan kelompok pada cisco.
Trouble shooting dan OSI Layer | 11 2.
Mensetting IP masing-masing komputer pada tiap jaringan kelompok. Pertama setting kelompok pada Lab 1 yang dimana IP pada setiap
kelompok jaringan telah ditentunkan pada subnettingnya.
3. Mensetting IP pada jaringan Lab 2.
4. Mensetting IP pada jaringan Lab 3.
Trouble shooting dan OSI Layer | 12 5.
Kita lakukan mengirim data pada 1 jaringan kelompok Lab1, dimana proses pengiriman ini sukses karena dalam satu jaringan kelompok.
6. Melakukan pengiriman pesan yang berbeda jaringan kelompok, antara
Lab 1 dengan Lab 2 dan hasilnya failed. Karena Lab 1 dengan Lab 2 berbeda kelompok jaringannnya. Itu pada pengaturan subnet mask.
b. Memakai router dalam cisco
Trouble shooting dan OSI Layer | 13 Gambar 10.11 VLAN dengan Router
a. Merubah IP di PC dan tambahkan gateway di masing-masing pc. PC A :
ifconfig eth0 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 route add default gw 192.168.1.1
PC B : ifconfig eth0 192.168.2.2 netmask 255.255.255.0
route add default gw 192.168.2.1 Melakukan tes koneksi antara PC A dan PC B, catat hasilnya.
b. Menambahkan setting di Switch untuk kabel yang terhubung ke Router trunk Switchconf t
Switchconfiginterface fastEthernet 04 Switchconfig-ifswitchport mode trunk
Switchconfig-ifexit Switchconfig
c. Setting router, agar bisa dilakukan interkoneksi antar VLAN. Konfigurasi pada satu interface di Router
--- System Configuration Dialog ---
Trouble shooting dan OSI Layer | 14
Continue with configuration dialog? [yesno]: no
Press RETURN to get started Router
Routerenable Routerconf t
Routerconfiginterface fastEthernet 00 Routerconfig-ifno shutdown
Routerconfig-ifexit Penambahan sub-interface, ini sesuai dengan banyaknya VLAN yang akan ditangani.
Berhubung pada gambar 10.11 hanya ada 2 VLAN, maka perlu dibuat 2 sub-interface saja.
Routerconfiginterface fastEthernet 00.10
Routerconfig-subifencapsulation dot1Q 10 Routerconfig-subifip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Routerconfig-subifexit
Routerconfiginterface fastEthernet 00.11
Routerconfig-subifencapsulation dot1Q 11 Routerconfig-subifip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Routerconfig-subifexit RouterconfigZ
d. Cek konfigurasi Router show run
untuk melihat semua konfigurasi dasar di router Router show ip interface brief
untuk melihat ip di masing2 interface Router show ip route
untuk melihat tabel routing a.
Melakukan tes koneksi dari PC A ke PC B dengan perintah ping dan traceroute, catat hasilnya dan bandingkan dengan perintah ping sebelum dilakukan seting pada router.
c. Memakai Tools Troubleshooting di jaringan