METODE PENCIPTAAN KARYA Implementasi dan Analisa Karya
profesi yang tugasnya mencari, mengumpulkan, menyeleksi, dan menyebar luaskan informasi
kepada khalayak melalui media massa. Di Indonesia, sebutan wartawan identik dengan
mereka yang bekerja di media massa cetak, reporter cenderung digunakan untuk media
massa televisi dan radio, sementara sebutan jurnalis journalist untuk wartawan asing.
Padahal baik wartawan, reporter, maupun jurnalis adalah profesi yang sama. Jani Yosef,
T Be A Journalist, 2009, 43 Perbedaan wartawan dengan reporter yaitu,
wartawan
–dalam bahasa Inggris sering disebut “orang berita” news person, “orang pers”
press man, dan “jurnalis” journalist– adalah
orang yang mewartakan atau memberitakan sebuah peristiwa melalui media massa. Semua
orang yang masuk ke bagian redaksi editorial department, mulai dari pemimpin redaksi chief
editor hingga koresponden disebut wartawan. Kita akan menemukan beda wartawan dengan
reporter dengan menyusun “urutan” tim redaksi, mulai level tertinggi hingga terendah sebagai
berikut: 1. Pemimpin
Redaksi Chief
Editor. Memimpin tim redaksi dan bertanggung jawab
atas keseluruhan pemberitaan. 2. Redaktur Pelaksana Managing Editor.
Pelaksana teknis Pemred sekaligus “koordinator editor”.
3. Redaktur Editor, biasanya bertanggung jawab atas rubrik tertentu, misalnya rubrik
olahraga redaktur olahraga, rubrik opini redaktur opini, dst. Tugasnya menyeleksi dan
mengedit
beritanaskah yang
akan dipublikasikan.
4. Reporter, wartawan yang bertugas meliput peristiwa dan mengumpulkan bahan berita news
gathering. Naskah berita yang disusunnya
“disetorkan” kepada redaktur. 5. Koresponden correspondent, yaitu reporter
yang ditugaskan atau wilayah tugasnya di luar kota
–beda kota dengan kantor pusat medianya. Menurut wikipedia.org, reporter adalah salah
satu jenis jabatan kewartawanan yang bertugas melakukan peliputan berita news gathering di
lapangan dan melaporkannya ke pada publik, baik dalam bentuk tulisan untuk media cetak
atau dalam situs berita di internet, atau pun secara lisan, bila laporannya disampaikan
melalui media elektronik radio atau televisi. Di Indonesia, istilah reporter identik dengan
wartawan televisi dan radio. Mungkin karena mereka sering muncul di layar kaca tv atau
melaporkan kejadian langsung via telefon
radio sehingga “ke-reporteran-nya” terasa. Untuk televisi, keidentikkan tersebut diperkuat
dengan istilah-istilah dunia jurnalistik televisi yang menyebut jurnalis atau wartawan sebagai
reporter. Sebagai contoh, simak istilah berikut ini:
• Reporter On the Spot and On the Screen. Reporter berada di lokasi kejadian atau
peristiwa, ketika melaporkannya dan tampil di layar televisi.
• Reporter On the Spot and Off the Screen. Reporter berada di lokasi kejadian atau
peristiwa, namun tidak tampil di layar televisi. • Reporter Off the Spot and On the Screen.
Reporter tidak berada di lokasi kejadian atau peristiwa, namun tampil di layar televisi. Bisa
saja menggunakan teknik chroma-key.
• Reporter Off the Spot and Off the Screen. Reporter tidak berada di lokasi kejadian atau
peristiwa dan juga tidak tampil di layar televisi. Reporter hanya mengisi suara voicer atau
menggantikan suara reporter lainnya dubber. Jadi, reporter adalah wartawan. Reporter TV dan
Radio juga wartawan. Namun, wartawan belum tentu jadi reporter atau bertugas sebagai reporter,
namun ia seringkali bertugas sebagai reporter
http:romeltea.combeda-wartawan-dan- reporter-apa-sih