KEBUTUHAN (NEED) DAN TEKANAN (PRESS) PELAKU PERCOBAAN BUNUH DIRI PADA USIA DEWASA

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kasus bunuh diri atau dalam psikologi disebut suicide di Indonesia semakin mewabah. Pada tahun 2000, Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan sekitar 1 juta orang melakukan bunuh diri setiap tahunnya (www.osun.org). Pada tahun 2009 peningkatan kasus bunuh diri yang terjadi di dunia kian hari kian meningkat, tidak terkecuali di Indonesia. Dalam lima tahun terakhir jumlah bunuh diri di dunia meningkat hingga 1 juta kasus bunuh diri, mirisnya lagi 65% dari angka itu terjadi di Asia. Prihatin dengan kondisi tersebut, maka Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) bergandengan tangan menyukseskan Simposium Nasional Pencegahan Bunuh Diri Dirangkai Dengan Gangguan Bipolar yang berlangsung di Hotel Sheraton, hari Sabtu (18/4) (www.surabaya-ehealth.org).

Di propinsi DKI Jakarta, kasus bunuh diri mencapai 5,8% dari jumlah penduduk. Di kabupaten Gunung Kidul, propinsi DIY terdapat lebih dari 30 kasus setiap tahunnya (http://psikologi.ums.ac.id). Bagian humas POLDA Jawa Timur, mengungkapkan bahwa hampir semua daerah di provinsi Indonesia sudah ditemukan kasus bunuh diri. Bunuh diri berada di antara 10 besar penyebab kematian. Kematian dengan bunuh diri memiliki dampak psikologis dan sosial yang luas pada keluarga dan masyarakat (http://psikologi-online.com). Pada semester pertama 2009, jumlah kasus bunuh diri di Sragen mencapai 10 kasus dan hingga akhir 2009 mencapai 18 kasus. Hingga semester pertama 2010 ini, sudah ada 13 kasus bunuh diri di Sragen atau meningkat 30 persen dibanding periode yang sama tahun 2009,” kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolimas) Sragen, Wangsit Sungkono di Sragen, Jumat,30/7/2010 (www.surya.co.id).

Bunuh diri merujuk pada perbuatan memusnahkan diri karena enggan berhadapan dengan sesuatu perkara yang dianggap tidak bisa ditangani. Bunuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan dapat mengakhiri kehidupan dan merupakan keadaan darurat psikiatri karena individu berada dalam keadaan stress yang tinggi dan menggunakan coping yang maladaptif. Lebih lanjut lagi, bunuh diri merupakan tindakan merusak integrasi diri atau mengakhiri kehidupan,


(2)

2

dimana keadaan ini didahului oleh respon maladaptif dan kemungkinan keputusan terakhir individu untuk memecahkan masalah yang dihadapi (Keliat, 1994).

Terdapat tiga faktor pemicu kasus bunuh diri yakni tekanan ekonomi, kesepian dan kehilangan makna Hidup. Saat ini kasus bunuh diri dimasyarakat yang paling banyak disebabkan oleh tekanan ekonomi. Oleh karena itu kasus bunuh diri sering kali dilakukan oleh masyarakat ekonomi rendah. Namun untuk kalangan ekonomi atas bunuh diri dilakukan karena faktor kesepian dan kehilangan makna hidup. Lebih lanjut dikatakan bahwa orang-orang itu tidak banyak mempunyai waktu untuk bergaul dengan teman, kerabat, sahabat dan saudara. Hanya mempunyai beberapa teman setia yang ia miliki, akibatnya mereka kesepian dan kehilangan makna hidup. Ketika ia tak lagi sibuk dan didera masalah, maka mereka merasa sendirian dan tidak memiliki tempat untuk mengadu dan berbagi. Perasaan kesepian dan tidak memiliki teman bisa menjadi pintu awal setiap manusia untuk kehilangan makna hidup, hal ini kadang berakhir dengan jalan pintas bunuh diri (www.surabaya-ehealth.org).

Perilaku bunuh diri tidak hanya terjadi pada usia-usia tertentu. keinginan mengakhiri hidup dengan bunuh diri bisa melanda anak-anak, remaja, dewasa bahkan lansia (http://psikologi.ums.ac.id). Etiologi dari perilaku percobaan bunuh diri ini berbagai macam diantaranya faktor moodeling pada anak, sedangkan pada lansia terjadinya perilaku percobaan bunuh diri mencakup 2 hal yaitu menurunnya aktivitas fisik dan suasana hati. Remaja yang melatar belakangi perilaku percobaan bunuh diri karena kegagalan beradaptasi sehingga tidak dapat menghadapi stess, kegagalan menjalani hubungan interpersonal, perasaan marah yang tidak bisa tersalurkan (www.osun.org). Pada masa dewasa, harapan dapat memainkan perannya bersama dengan individu-individu lain dalam masyarakat. ciri-ciri yang menonjol dalam masa dewasa yang membedakan dengan masa kehidupan lain, nampak pada melonjaknya persoalan hidup yang dihadapi dibandingkan dengan remaja dan terdapatnya ketegangan emosi (Santrock, 1995).

Dewasa merupakan suatu masa penyesuaian terhadap pola-pola kehidupan yang baru dan harapan-harapan sosial yang baru. manusia dewasa diharapkan memainkan peran barunya dalam hal-hal sebagai orangtua serta mengembangkan sikap-sikap, minat-minat dan nilai-nilai dalam memelihara peran-peran tersebut. Arti


(3)

3

tugas-tugas perkembangan bagi orang dewasa pada intuinya mengandung isi harapan pemenuhan kebutuhan dan tuntutan dari sosiokultur yang hidup di lingkungan sekitar.

Dewasa bisa dikatakan sebagai individu-individu yang telah memiliki kekuatan tubuh secara maksimal dan diharapkan telah memiliki kesiapan kognitif, afektif dan psokimotor. Masa dewasa merupakan usia banyak masalah, dikatakan seperti itu karena banyak persoalan yang baru dialami. Persoalan-persoalan itu berbeda dengan masa kanak-kanak mereka. Beberapa di antaranya persoalan tersebut merupakan kelanjutan atau pengembangan persoalan yang dialami dalam masa remaja akhir. Penyesuaian diri terhadap masalah-masalah masa dewasa menjadi lebih intensif dengan diperpendeknya masa remaja, sebab masa transisi untuk menjadi sangat pendek sehingga anak-anak muda hampir tidak mempunyai waktu untuk membuat peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa (Hurlock, 1999). Harapan-harapan yang belum terwujud pada masa remaja akhir akan terbawa sampai usia dewasa dan untuk memenuhi harapan tersebut, individu akan berusaha serkuat tenaga untuk mencapainya. Bahayanya, jika harapan-harapan yang tinggi tidak selaras dengan kemampuan individu yang bersangkutan, akan menyebabkan sesuatu yang sangat mengecewakan (Hurlock, 1999).

Ada tiga pilihan tindakan menghadapi kekecewaan yang dialami individu yaitu melawan, melarikan diri atau kompromi. Melawan dengan cara terus berusaha melawan hambatan. Melarikan diri yaitu dengan cara mencari alternatif lain untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Sedangkan untuk kompromi mencari cara pemenuhan kebutuhan dengan cara yang dapat diterima oleh masyarakat.

Ahli personologi Henry Murray mengatakan bahwa semua kebutuhan saling berhubungan satu dengan yang lainnya dalam berbagai cara. Ada kebutuhan yang membutuhkan kepuasan sebelum kebutuhan lainnya. Contohnya orang harus terbebas dari rasa sakit, haus dan lapar sebelum memuaskan kebutuhan memahami dan bermain. Ada kebutuhan yang konflik atau berlawanan dengan kebutuhan lainnya, Misalnya kebutuhan otonomi konflik dengan kebutuhan afiliasi. Ada juga kebutuhan yang cenderung yang bergabung dengan kebutuhan lainnya. Contohnya agresi memiliki kemungkinan bergabung dengan domonan.Kebutuhan juga mungkin menjadi bagian dari kebutuhan lainnya, misalnya kebutuhan merendah mungkin


(4)

4

untuk melayani kebutuhan afiliasi. Kebutuhan merupakan penentu tingkah laku yang berasal dari dalam individu. Di dalam memenuhi kebutuhan, akan terdapat bentuk tingkah laku yang berasal dari lingkungan yaitu sebuah tekanan (Alwisol, 2009).

Dari 20 macam kebutuhan Murray, kebutuhan intraggesion merupakan kebuhuhan memperbaiki atau merendahkan diri sendiri karena melakukan sesuatu yang salah, merasa bodoh dan gagal. Individu ini memiliki perasaan inferioritas, bersalah dan menyesal. keadaan tersebut membuat individu menghukum diri secara fisik hingga melakukan percobaaan bunuh diri. Press luck merupakan tekanan yang dirasakan pelaku percobaan bunuh diri karena tekanan yang dihadapkan bisa membuat frustasi (Defend Mechanism Need&Press TAT, 2005).

Perilaku percobaan bunuh diri juga dapat ditimbulkan karena tidak bisanya seseorang memenuhi kebutuhan yang ada di dalam diri individu itu sendiri. Jika individu dapat terpenuhi kebutuhannya, maka tidak akan muncul masalah pada diri individu tersebut. Tetapi akan sebaliknya jika kebutuhan tidak terpenuhi dan ditambah dengan tekanan dari lingkungan sekitar, maka akan memperparah kondisi individu (Alwisol, 2009). Kebutuhan yang tidak terpenuhi tersebut akan menimbulkan kekhawatiran dan mengakibatkan stress pada diri individu itu. Jika individu tidak mampu bertahan dari situasi stress yang dihadapinya, maka akan berdampak lebih buruk bagi individu tersebut. Dampak yang terjadi, individu tersebut bisa mengalami depresi.

Para ahli dari berbagai bidang telah menyampaikan, antara lain dari pakar psikologi dan dokter (dalam Keliat, 1994), menyatakan bahwa bunuh diri diakibatkan oleh depresi karena individu tidak kuat menghadapi kenyataan antara banyaknya tuntutan dari lingkungan. Hampir 90 % individu yang yang melakukan bunuh diri dan usaha bunuh diri mempunyai kemungkinan mengalami gangguan mental. Gangguan mental yang paling sering dialami oleh orang yang melakukan bunuh diri adalah depresi. Paling kurang, 15 % individu dengan depresi, sukses melakukan bunuh diri (Mental Health.Net). Banyak teori yang menjelaskan tentang depresi, dan semua sepakat keadaan depresi merupakan indikasi terjadinya bunuh diri.

Pandangan lain tentang depresi diungkap juga oleh ahli psikoanalisis Freud, Freud juga menyatakan jika depresi adalah kemarahan seseorang yang ditujukan


(5)

5

kepada dirinya sendiri. Secara spesifik, ego yang terdapat pada seseorang yang berada pada kondisi seperti hal tersebut, dihadirkan kepada orang yang telah meninggalkannya. Kemarahan akan menjadi lebih besar jika orang yang depresi berharap untuk menghapus kesan atau sosok dari orang yang meninggalkannya. Penghapusan atau penghilangan kesan atau gambar tersebut dilakukan kepada dirinya sendiri dengan jalan bunuh diri (Maltsberger, dalam Hoeksema, 2001).

Penelitian ini dipergunakan untuk mengetahui kebutuhan dan tekanan pelaku percobaan bunuh diri yang di khususkan pada usia dewasa. Diharapkan dengan penelitian ini, dapat memberikan bantuan yang sesuai dengan keadaan pelaku percobaan bunuh diri sehingga dapat di adakannya pencegahan dan penanganan oleh keluarga dan lingkungan sekitar. Dan berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian tentang bunuh diri dengan judul '' Kebutuhan (need) dan Tekanan (press) Pelakukan Percobaan Bunuh Diri (suicide)

Pada Usia Dewasa''. Di sini peneliti ingin mengetahui kebutuhan dan tekanan yang dialami oleh pelaku percobaan bunuh diri khususnya pada usia dewasa.

B. Rumusan Masalah

Dari gambaran umum yang telah disampaikan pada latar belakang masalah, maka rumusan masalah ini adalah Kebutuhan (need) dan tekanan (press) pelakukan percobaan bunuh diri (suicide) pada usia dewasa.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah apa saja kebutuhan (need) dan tekanan (press)

yang dialami pelaku percobaan bunuh diri (suicide) pada usia dewasa.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Secara teoritis

Manfaat teoritis yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain adalah diharapkan dapat memperkaya informasi ilmiah yang berarti bagi pengembangan ilmu psikologi di bidang klinis dan sosial.


(6)

6

2. Secara praktis

Dari penelitian yang penulis lakukan, diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pihak-pihak terkait dengan memberikan gambaran tentang kebutuhan (need) dan tekanan (press) pelaku percobaan bunuh diri (suicide) pada usia dewasa. Diharapkan pula pada penelitian ini, dapat memberikan informasi-informasi yang berkenaan dengan keadaan psikologis pelaku percobaan bunuh diri. Dari informasi yang didapat diharapkan seluruh masyarakat dapat melakukan pencegahan dan penanganan pada korban percobaan bunuh diri.


(7)

1

KEBUTUHAN (NEED) DAN TEKANAN (PRESS) PELAKU

PERCOBAAN BUNUH DIRI PADA USIA DEWASA

SKRIPSI

Fitri Ika Mei Anggraini

06810027

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2011


(8)

i

KEBUTUHAN (NEED) DAN TEKANAN (PRESS) PELAKU

PERCOBAAN BUNUH DIRI PADA USIA DEWASA

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu persyaratan memperoleh

gelar sarjana psikologi

Oleh

Fitri Ika Mei Anggraini 06810027

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2011


(9)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini diuji oleh Dewan Penguji Pada tanggal 04 Februari 2011

Dewan Penguji

Ketua Penguji : Hudaniah, M.Si ( ………)

Anggota Penguji : 1. M.Salis Yuniardi, M.Psi (…….………)

2. Dra.Siti Suminarti Fasikhah, M. Si (.………)

3. Istiqomah, S.Psi,M.Si (………..…..)

Mengesahkan, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang


(10)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

1. Judul Skripsi :Kebutuhan (Need) dan Tekanan (Press) Pelaku Percobaan Bunuh Diri Pada Usia Dewasa

2. Nama Peneliti : Fitri Ika Mei Anggraini

3. NIM : 06810027

4. Fakultas : Psikologi

5. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

6. Waktu Penelitian : September 2010- Januari 2011

7. Tanggal Ujian : 04-Februari-2011

Malang 21 Februari 2011

Pembimbing 1 Pembimbing 2


(11)

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Fitri Ika Mei Anggraini

NIM : 06810027

Fakultas / Jurusan : Psikologi

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang Menyatakan bahwa skripsi/karya ilmiah yang berjudul :

Kebutuhan (Need) dan Tekanan (Press) Pelaku Percobaan Bunuh Diri (Suicide) Pada Usia Dewasa.

1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagaimana pun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang digunakan dalam naskah ini telah disebutkan sumbernya. 2. Hasil karya ilmiah/skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan Hak

bebas Royalti non eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi sesuai undang-undang yang berlaku.

Mengetahui Malang, 21 februari 2011

Ketua Program Studi Yang menyatakan


(12)

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini dengan kekuatan dan kesempatan yang telah diberikan-Nya. Teriring salam dan doa kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan berupa bantuan pemikiran, saran, masukan dan doa yang bermanfaat bagi penulis hingga dapat terselesaikan tugas akhir ini, guna meraih gelar Sarjana Strata Satu Psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang. Serta tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Tulus Winarsunu, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Hudaniah, M.Si selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dengan kesabaran sampai terselesaikannya tugas akhir ini.

3. M. Salis Yuniardi M.Psi selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pemikiran dalam membantu pemulis menyelesaikan tugas akhir ini. 4. Yudi Suharsono, M.Si selaku dosen wali kelas A angakatan 2006 yang telah

mendukung dan member pengarahan hingga terselesaikannya skripsi ini. 5. Orang tua penulis, ayah tersayang Moch Islam Hadi dan ibu tercinta Suryani

yang senantiasa memberikan do’a, kasih sayang, dan dukungannya yang tidak pernah berhenti sehingga penulis memiliki motivasi untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Nenek tersayang oma Dilla (Alm) dan ibu Arbai’yah terima kasih atas do’a yang sudah diberikan, sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

7. Buat om Amar, om idham, om Fadlan, om Ali KH terima kasih atas dukungan financial maupun materiil yang sudah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Keluarga besar penulis, cicik, mama Ce, tante Lina, tante Ama, bude Ju, Kingkong, mbak Tutik, Ajin, Ana, tante Vera, Fandi yang selalu memberikan do’a dan motivasi.


(13)

vi

9. Dwi Heri Purwanto, terima kasih karena senantiasa dengan sabar meluangkan waktu, tenaga, dan kasih sayangnya selalu mendampingi penulis hingga semua menjadi bisa mudah untuk dilewati.

10. Buat sahabat-sahabatku Amel, Riris, Shinta, Ciki, Tyas kalian is the best, sudah memberikan dukungan-dukungan dan membuat masa kuliah menjadi lebih indah.

11. Teman-teman seperjuangan Kiki, Isna, Luluk, Dini, mbak Citra dan semuanya terima kasih sudah meramaikan suasana antri bimbingan.

12. Teman-teman kelas A angkatan 2006 yang selalu memberikan semangat sehingga penulis terdorong untuk menyelesaikan skripsi ini.

13. Buat sahabat-sahabat SMA 1 Ngoro, cumi-cumi, mama, Anisah, Ephi, Erwin, kodim, mbah Ce, Asif, Haron terima kasih sudah memberikan semangat dan dukungannya untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

14. Teman-teman di KPRI DIAN, Ana, Wowot, Tifa, Ully, Fefi, Tyas, Lis, Citra, Lia, Marta, Jack, Lely, Bebek, Lian, Nini, dan Ervin yang selalu memberi dukungan, semangat, hiburan, dan suasana rumah yang mebuat penulis nyaman hingga penyelesaian tugas akhir ini.

15. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan tugas akhir ini, penulis sampaikan terima kasih banyak.

Karya ilmiah ini tentunya masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis terbuka pada saran, masukan maupun kritikan. Semoga karya ilmiah ini bisa menjadi langkah awal bagi penulis untuk maju, mengembangkan kualitas dan potensi diri serta mendapatkan ridho Allah SWT, Amin.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Malang, 21 februari 2011 Penulis


(14)

vii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL DEPAN ... i

HALAMAN JUDUL... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kebutuhan dan Tekanan ... 7

1. Teori Murray ... 7

2. Pengertian Kebutuhan ... 8

3. Jenis-jenis Kebutuhan ... 9

4. Pengertian Tekanan... 15

B. Bunuh Diri... 19

1. Pengertian Bunuh Diri... 19

a. Teori Bunuh Diri ... 19

b. Pandangan Murray Terhadap Penyebab Bunuh Diri... 22

2. Usia Dewasa ... 23

a. Fase-fase Masa Dewasa ... 23

b.Kekhawatiran Masa Dewasa ... 23

c.Perkembangan Emosi Usia Dewasa ... 24


(15)

viii

e. Perkembangan Nilai, Moral dan Sikap ... 24

f. Kemampuan Penyesuaian Diri pada Usia Dewasa ... 25

g. Kerangka pemikiran ... 26

BAB III. METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian ... 27

B.Batasan Istilah ... 27

a. Kebutuhan (Need) ... 27

b. Tekanan (Press)... 28

c. Bunuh Diri ... 28

C.Subyek Penelitian ... 28

D.Prosedur Penelitian ... 28

a. Tahap Pra-Lapangan... 28

b. Tahap Kegiatan Lapangan ... 29

E.Waktu Penelitian... 29

F. Metode Pengumpulan Data ... 29

a. Wawancara Mendalam ... 29

b. Tes Psikologi... 30

G.Analisa Data ... 31

H.Keabsahan Data ... 32

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Identitas Subyek Penelitian... 33

B. Deskripsi Data ... 33

C. Analisa Data ... 42

a. Subyek AN... 42

b. Subyek RN... 46


(16)

ix BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan... 52 B. Saran ... 52 DAFTAR PUSTAKA


(17)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Identitas subyek penelitian ... 33

Tabel 4.2 Need dan Press AN ... 37

Tabel 4.3 Need dan Press RN ... 51

Tabel 4.4 Persamaan konflik AN dan RN ... 52

Tabel 4.5 Perbedaan konflik AN... 52


(18)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagan life history AN ... 38

Gambar 2 Bagan life history RN... 45

Gambar 3 Skema analisis data AN... 46


(19)

58i

DAFTAR PUSTAKA

Alwisol. 2009. Psikologi kepribadian. Malang: UMM Press

Anastasi,A & Susana, U. 1997. Tes psikologi. Jakarta: PT. Prenhallindo

Boeree, George. 2006. Personality Theories. Jogjakarta: Prismasophie

Desmita. 2008. Psikologi Perkembangan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Fatimah, Enung. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung : Pustaka Setia

Friedman, Howard, S. 2006. Kepribadian Teori Klasik dan Riset Modern. Jakarta : Erlangga

Hall, C.S., & Linzey, G. (1993) Teori-teori Psikodinamik, Yogyakarta : Kanisius

Heeringen, K. (2001) Understanding suicidal behavioral ; the suicidical process approach to research, treatment and prevention. Chichester : Willey

Hoeksema, S. N. (2001). Abnormal Psychology ; second edition. New York : Mc Graw-Hill, Inc.

Keliat. 1994. Tingkah Laku Bunuh Diri. Buku kedokteran EGC

Latipun. 2007. Kesehatan Mental. Malang: UMM Press

Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2008. Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sukadji, Soetarlinah. TT. TAT dan Penggunaannya. Yogyakarta : UGM

Sunaryo, M. 1999. Hand out psikodiagnostik VIII. Yogyakarta: Fakutas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Supratiknya. 1995. Teori-teori Holistik (organismik-fenomenologis). Yogyakarta: Kanisius.


(1)

vii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL DEPAN ... i

HALAMAN JUDUL... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kebutuhan dan Tekanan ... 7

1. Teori Murray ... 7

2. Pengertian Kebutuhan ... 8

3. Jenis-jenis Kebutuhan ... 9

4. Pengertian Tekanan... 15

B. Bunuh Diri... 19

1. Pengertian Bunuh Diri... 19

a. Teori Bunuh Diri ... 19

b. Pandangan Murray Terhadap Penyebab Bunuh Diri... 22

2. Usia Dewasa ... 23

a. Fase-fase Masa Dewasa ... 23

b.Kekhawatiran Masa Dewasa ... 23

c.Perkembangan Emosi Usia Dewasa ... 24


(2)

viii

e. Perkembangan Nilai, Moral dan Sikap ... 24

f. Kemampuan Penyesuaian Diri pada Usia Dewasa ... 25

g. Kerangka pemikiran ... 26

BAB III. METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian ... 27

B.Batasan Istilah ... 27

a. Kebutuhan (Need) ... 27

b. Tekanan (Press)... 28

c. Bunuh Diri ... 28

C.Subyek Penelitian ... 28

D.Prosedur Penelitian ... 28

a. Tahap Pra-Lapangan... 28

b. Tahap Kegiatan Lapangan ... 29

E.Waktu Penelitian... 29

F. Metode Pengumpulan Data ... 29

a. Wawancara Mendalam ... 29

b. Tes Psikologi... 30

G.Analisa Data ... 31

H.Keabsahan Data ... 32

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Identitas Subyek Penelitian... 33

B. Deskripsi Data ... 33

C. Analisa Data ... 42

a. Subyek AN... 42

b. Subyek RN... 46


(3)

ix BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan... 52 B. Saran ... 52 DAFTAR PUSTAKA


(4)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Identitas subyek penelitian ... 33

Tabel 4.2 Need dan Press AN ... 37

Tabel 4.3 Need dan Press RN ... 51

Tabel 4.4 Persamaan konflik AN dan RN ... 52

Tabel 4.5 Perbedaan konflik AN... 52


(5)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagan life history AN ... 38

Gambar 2 Bagan life history RN... 45

Gambar 3 Skema analisis data AN... 46


(6)

58i

DAFTAR PUSTAKA

Alwisol. 2009. Psikologi kepribadian. Malang: UMM Press

Anastasi,A & Susana, U. 1997. Tes psikologi. Jakarta: PT. Prenhallindo Boeree, George. 2006. Personality Theories. Jogjakarta: Prismasophie Desmita. 2008. Psikologi Perkembangan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Fatimah, Enung. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung : Pustaka Setia

Friedman, Howard, S. 2006. Kepribadian Teori Klasik dan Riset Modern. Jakarta : Erlangga

Hall, C.S., & Linzey, G. (1993) Teori-teori Psikodinamik, Yogyakarta : Kanisius Heeringen, K. (2001) Understanding suicidal behavioral ; the suicidical process

approach to research, treatment and prevention. Chichester : Willey

Hoeksema, S. N. (2001). Abnormal Psychology ; second edition. New York : Mc Graw-Hill, Inc.

Keliat. 1994. Tingkah Laku Bunuh Diri. Buku kedokteran EGC Latipun. 2007. Kesehatan Mental. Malang: UMM Press

Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2008. Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sukadji, Soetarlinah. TT. TAT dan Penggunaannya. Yogyakarta : UGM

Sunaryo, M. 1999. Hand out psikodiagnostik VIII. Yogyakarta: Fakutas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Supratiknya. 1995. Teori-teori Holistik (organismik-fenomenologis). Yogyakarta: Kanisius.