geometrik menggunakan OrthoengineGCP Works dengan menentukan titik kontrol Ground Control Points. Koreksi geometrik dalam penelitian ini
dilakukan dengan dua cara, pertama koreksi geometrik citra pankromatik ke peta Image to Map, dan kedua koreksi geomatrik citra ke citra image to image.
GCP diperoleh dari peta digital rupa bumi dan observasi lapangan. GCP adalah suatu titik dipermukaan bumi yang diketahui koordinatnya baik pada citra
kolompiksel dan baris maupun pada peta yang diukur dalam derajat lintang dan bujur. Syarat dalam pemilihan titik kontrol GCP adalah harus tersebar merata di
seluruh citra dan merupakan obyek yang relatif permanen artinya tidak berubah dalam waktu pendek misalnya jalan dan sudut bangunan yang dapat diidentifikasi
baik pada citra maupun pada peta dan nilai RMS error 1 piksel. Setelah terkoreksi maka dilakukan proses resampling dengan mengunakan metode
tetangga terdekat nearest neighbour. Proses ini dilakukan untuk menentukan nilai digital terhadap pixel-pixel citra setelah mengalami perubahan posisi hasil
koreksi serta menyesuaikan resolusi spasial tiap pixel.
Pengolahan citra
Pengolahan data citra Landsat ETM+ menggunakan software PCI Geomatics 9.0. Secara umum tahap pengolahan citra adalah sebagai berikut :
1. Penentuan wilayah penelitian
Tujuannya adalah untuk penyesuaian ukuran citra yang menjadi objek penelitian karena citra aslinya meliputi area yang luas 185 x 185 km dan untuk
mempermudah analisa dan proses data. Potongan citra dilakukan sesuai dengan ukuran lokasi penelitian yang mengacu pada peta rupa bumi, blok areal dan batas
administrasi.
2. Kombinasi Band band composite
Tujuannya adalah untuk mengetahui secara kuantitatif kombinasi band mana yang akan menghasilkan komposit warna yang optimum, dengan
menyertakan faktor koefisien korelasi dan jumlah total ragam diantara berbagai kombinasi band yang ada didalam perhitungan.
3. Penajaman citra image enhancement dan Pansharpening
Tujuannya adalah untuk memperjelas batas antara objek-objek yang berbeda, sehingga meningkatkan jumlah informasi yang dapat diinterpretasikan
secara visual pada citra. Terdapat dua jenis penajaman yaitu penajaman spektral contrast dan penajaman spasial filtering. Proses penajaman dilakukan dengan
memakai model-model penajaman yang terdapat pada software Geomatica v 9.0. Selain penajaman citra juga dilakukan pengabungan citra image fusion
pankromatik dan multispektral. pengabungan ini bertujuan untuk meningkatkan informasi spasial yang dapat diperoleh dari citra. Hasil dari pengabungan ini
adalah citra multispektral dengan resolusi spasial yang lebih tinggi 15 meterpiksel. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan algoritma
Automatic Image Fusion Zhang, 2002
Klasifikasi Citra
Klasifikasi citra dilakukan secara visual dan digital. Klasifikasi secara digital digunakan metode MLC dan BPNN.
1. Klasifikasi Lahan secara Visual
Klasifikasi lahan sawah dan tebu secara visual dilakukan dengan cara melakukan delineasi lahan sawah dan tebu secara langsung pada citra komposit
hasil fusi antara multi spektral dan pankromatik. Delineasi dilakukan berdasarkan kenampakan citra multi temporal yang digunakan dengan bantuan peta rupa bumi
skala 1 : 25.000, data realisasi tanam dan hasil survey lapangan. Proses delineasi penggunaanpenutupan lahan dilakukan secara simultan Simultanous analysis of
multitemporal image.
2. Klasifikasi Lahan secara Digital