Daya berkecambah Kecepatan tumbuh etmal Bobot kering kecambah normal mg Indeks vigor Laju pertumbuhan kecambah Tinggi tanaman cm

17 Pengamatan Percobaan I Pengamatan dilakukan terhadap beberapa peubah diantaranya:

1. Daya berkecambah

Daya berkecambah dihitung pada hari ke-7 sebagai hitungan I dan hari ke-14 sebagai hitungan II Wongvarodom dan Naulkong, 2006 Σ KN I + Σ KN II DB = X 100 Σ benih yang ditanam KN I : kecambah normal hitungan I KN II : kecambah normal hitungan II

2. Kecepatan tumbuh etmal

Kecepatan tumbuh dihitung berdasarkan akumulasi kecepatan tumbuh harian dalam tolok ukur persentase pertambahan kecambah normal perhari, dengan rumus perhitungan: tn N K CT = Σ 0 t t : waktu pengamatan tn : waktu akhir pengamatan N : pertambahan kecambah normal setiap waktu pengamatan

3. Bobot kering kecambah normal mg

Kecambah normal yang berumur 14 HST dibersihkan dari bagian biji yang masih menempel kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 80 o C selama 24 jam. Kecambah yang sudah dikering-oven dimasukkan dalam desikator selama ± 30 menit kemudian kecambah normal ditimbang dengan timbangan digital.

4. Indeks vigor

Indeks vigor dihitung berdasarkan jumlah kecambah normal pada hitungan pertama pada uji daya berkecambah Copeland dan McDonald, 2001 dengan menggunakan rumus : Σ KN hitungan I IV = X 100 Σ benih yang ditanam 18

5. Laju pertumbuhan kecambah

Laju pertumbuhan kecambah merupakan metode yang dikembangkan oleh Burris 1976 dalam Copeland dan McDonald 2001. Tolok ukur ini dapat dihitung dengan cara membagi bobot kering kecambah normal dengan jumlah kecambah normal yang dikeringkan dalam oven 80 o C selama 24 jam: BKKN mg LPK = X 100 Σ KN Percobaan II Pengamatan dilakukan terhadap beberapa peubah diantaranya:

1. Tinggi tanaman cm

Tinggi tanaman diukur dari tempat menempelnya kotiledon sampai permukaan tanaman tertinggi dimulai dari 3 MST sampai 9 MST pada sepuluh tanaman contoh per petak.

2. Jumlah daun