Kapita selekta Kimia Bag. 1
Endang W laksono
19 Δ t
f
= 2,85
o
C Δ t
f
= k
f
x m
B
x i = 1,86 x m
B
x 2 2,85 = 1,86 x m
B
x 2 m
B
= 0,768 m Molalitas KNO
3
= 0,768 m
1.7 RANGKUMAN
Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen, yang terdiri dari satu atau beberapa macam zat terlarut dan satu pelarut. Konsentrasi larutan merupakan
parameter yang menyatakan komposisi atau perbandingan kuantitatif antara zat terlarut dengan pelarut. Satuan konsentrasi yang dikenal antara lain persen massa
bb, persen volume VV, persen massa-volume bV, molaritas molL molalitas mol 1000 gram pelarut dan fraksi mol mol zat terlarut mol total
Berdasarkan daya hantarnya larutan dibedakan menjadi larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. Larutan non-elektrolit ideal akan memenuhi hukum
Raoult. Tekanan total larutan ideal akan sebanding dengan jumlah tekanan parsial masing- masing komponen penyusun larutan. Sedangkan tekanan parsial salah
satu komponen dalam larutan sebanding dengan fraksi mol komponen tersebut dikalikan tekanan murni pelarutnya pada suhu yang sama.
Sifat koligatif larutan timbul akibat penyimpangan sifat larutan dari
keadaaan idealnya. Sifat koligatif meliputi turun tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis. Untuk larutan elektrolit sifat koligatif
akan sebanding dengan jumlah partikel yang terion, yaitu faktor i.
1.8 TES FORMATIF
Untuk menguji pemahaman anda, kerjakanlah soal- soal formatif berikut ini. Pilihlah satu jawaban yang benar diantara pilihan- pilihan jawaban yang tersedia
dalam tiap soal berikut ini: 1. Persen massa 20 mL larutan
KCl Ar K= 39; Cl = 35,5 yang
berkonsentrasi 2 M dan massa jenis larutan = 1,2 g mL
-1
adalah : A.
6,20 C.
14,17 B.
12,42 D.
29,80
Kapita selekta Kimia Bag. 1
Endang W laksono
20 2. Untuk membuat 500 ml larutan yang mengandung 10 ppm kromium Ar
=52 dari K
2
Cr
2
O
7
Mr= 294 memerlukan K
2
Cr
2
O
7
sebanyak A.
5 mg C.
14,1 mg B.
10 mg D.
28,2 mg 3. Massa NaOH yang dibutuhkan untuk membuat 50 mL larutan 0,4 M
NaOH Ar Na= 23, O= 16 dan H =1 adalah : A.
0,8 gram C.
8 gram B.
2 gram D.
16 gram 4. 84 gram amonia Mr= 35 dilarutkan dalam air hingga volume larutan 1L,
jika massa jenis larutan adalah 0,96 g mL
-1
, maka molalitas larutan adalah A.
2,29 m C.
2,77 m B.
2,50 m D.
2,98 m 5. Fraksi mol H
2
SO
4
Mr= 98 dalam larutan 20 massa adalah : A.
0,035 C.
0,075 B.
0,044 D.
0,096 6. Menurut hukum Raoult tekanan uap parsial pelarut dalam suatu larutan
ideal berharga berbanding terbalik dengan A.
Fraksi mol pelarut B.
Massa rumus pelarut C.
Massa pelarut D.
Mol pelarut 7. Suatu larutan mengandung 25 gram zat terlarut dalam 180 gram air
mempunyai tekanan uap 741 mmHg pada suhu 100
o
C. Maka massa rumus molekul tersebut :
A. 100
C. 85
B. 98
D. 68
8. Larutan glukosa dalam air mempunyai penurunan titik beku 0,372
o
C, jika k
f
= 1,86 dan k
b
= 0,52 maka kenaikan titik didihnya adalah : A.
0,020
o
C C.
0,104
o
C B.
0, 052
o
C D.
0,279
o
C 9. Larutan berikut yang mempunyai titik didih tertinggi adalah larutan :
Kapita selekta Kimia Bag. 1
Endang W laksono
21 A.
0,1 m CH
3
COOH B.
0,1 m C
6
H
12
O
6
C. 0,1 m CuCl
2
D. 0,1 m Na Cl
10. Larutan berikut yang mempunyai tekanan osmotik terbesar adalah : A.
0,1 M CCl
4
B. 0,2 M NaCl
C. 0,3 M H
2
SO
4
D. 0,4 M C
6
H
6
Setelah anda mengerjakan Tes Formatif di atas, cocokkanlah jawaban anda
dengan Kunci Jawaban Tes Formatif di bawah ini
JAWABAN TES FORMATIF
1. Larutan berkonsentrasi 2 M, mengandung 2 mol KCl per liter larutan atau = 2 x Mr KCl = 2 x 39+35,5 = 149 gram
Untuk 20 mL larutan mengandung KCl = 201000 x 159 gram= 2,98 gram Massa 20 mL larutan KCl = 20 mL x 1,2 g mL
-1
= 24 gram Jadi persen massa = 2,9824 x 100 = 12,42 . Jawaban Benar B
2. Konsentrasi Cr 10 ppm = 10 mg Krom dalam 1000 mL larutan Untuk 500 mL larutan ada = 5 mg Krom
K
2
Cr
2
O
7
yang dibutuhkan = 294 2x 52 x 5 mg = 14,1 gram, Jawaban Benar C
3. 50 mL larutan NaOH mengandung = 501000 x 0,4 mol =0,02 mol Massa NaOH = 0,02 mol x 40 gram = 0,8 gram. Jawaban Benar A
4. mol amonia = 84 35 = 2,4 mol Massa larutan = 1000 mL x 0,96 g mL
-1
= 960 gram Massa pelarut = 960 g – 94 g = 866 g
Molalitas pelarut = 1000866 x 2,4 mol = 2,77 m. Jawaban benar C 5. H
2
SO
4
20 massa = 20 gram H
2
SO
4
dalam 100 gram larutan Mol H
2
SO
4
= 2098 = 0,204 mol Massa air pelarut = 100 g – 20 g = 80 g
Kapita selekta Kimia Bag. 1
Endang W laksono
22 Mol pelarut = 8018 = 4,444 mol
Fraksi mol H
2
SO
4
= 0,204 0,204 +4,444 = 0,044. Jawaban Benar B 6. Jawaban Benar B. Tekanan uap sebanding dengan fraksi mol atau
berbanding terbalik dengan massa rumus zat 7. fraksi mol zat terlarut = 25Mr 25Mr + 18018
P
o
air pada 100
o
C = 760 mmHg. P
larutan
= X
larutan
x P
o
air P
larutan
= 18018 25Mr + 18018 x 760. 741
= 10 25Mr+10 x 760 Mr = 100. Jawaban Benar A
8. Δt
f
= k
f
x m
B
0,372 = 1,86 x m
B
m
B
= 0,2 m Δt
b
= k
b
x m
B
Δt
b
= 0,52 x 0,2 = 0,104 Jadi jawaban benar adalah C
9. Molalitas keempat pilihan sama, jadi titik didih hanya tergantung dari
jumlah partikel. Option A dan B merupakan larutan non elektrolit, harga i = 1. Untuk CuCl
2
harga i = 3, dan NaCl harga i = 2. Jadi yang mempunyai titik didih tertinggi adalah larutan CuCl
2.
Jawaban Benar C 10. Molaritas keempat larutan tidak sama, sehingga tekanan osmotik
tergantung dari konsentrasi dan harga i karena π =C.R.T.i .
Untuk CCl
4
termasuk non elektrolit π = 0,1. RT
Larutan NaCl, harga i = 2 maka π = 0,2 x 2 RT = 0,4 RT
Larutan H
2
SO
4
harga i = 3 maka π = 0,4 x 3 RT = 1,2 RT
C
6
H
6
termasuk non elektrolit, maka π = 0,4. R. T
Jadi tekanan osmotik terbesar dipenuhi oleh H
2
SO
4.
Jawaban benar adalah C
Kapita selekta Kimia Bag. 1
Endang W laksono
23
MODUL 2
ASAM- BASA
2.1 Teori Asam- basa Arhenius