Desain penelitian Definisi operasional variabel penelitian
32 a
Ketepatan melempar bola Instrumen yang digunakan untuk mengukur ketepatan melempar
bola adalah tes ketepatan melempar yang disusun oleh Sunardianta, dkk 1994: 18, dengan ketentuan melakukan lemparan bola dalam sepuluh
kali kesempatan melakukan lemparan bola. Satuan atau penyekoran yang digunakan adalah testee memperoleh skor satu jika lemparan benar dan
skor nol jika lemparan salah atau tidak tepat sasaran. Tes tersebut digunakan untuk mahasiswa. Dalam penelitian ini, sebelum digunakan
untuk mengumpulkan data terlebih dahulu instrumen tes ketepatan melempar bola diujicobakantry out pada siswa kelas atas SD Negeri
Tanjungtirto 1 Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman. Instrumen tersebut mempunyai nilai koefisien validitas sebesar 0,623 dan koefisien
reliabilitas sebesar 0,766. Pelaksanaan tes ketepatan melempar bola, adalah sebagai berikut :
1 Tujuan
Untuk mengetahui ketepatan dalam melempar bola. 2
Alat dan fasilitas Lapangan tes melepar, bola rounders kasti sebanyak 10 biji, peluit,
alat pencatat skor, pancang setinggi 2 meter lebih sebanyak 2 buah, tali rafia dan kapur secukupnya.
3 Alat tulis dan blangko pencatatan untuk mencatat hasil ketepatan
melempar bola yang telah dicapai. 4
Petugas tes
33 Pemberi aba-aba, penghitung dan pencatat hasil.
5 Pelaksanaan
a Testee berdiri di belakang garis melakukan lemparan atas dan bola
harus melewati daerah sasaran dan masuk masuk kedalam sasaran yang sudah ditentukan.
b Pelaksanaan dilakukan dalam 10 kali kesempatan.
Gambar 10. Lapangan Tes Melempar Bola Kasti Sumber : Sunardianta, dkk. 1994
b Kemampuan smash pada permainan bulutangkis
Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan smash pada permainan bulutangkis adalah tes melakukan smash dalam permainan
bulutangkis yang disusun oleh Nurhasan, 2001: 182, dengan cara menenpatkan shuttlecock dibagian yang sudah diberi angka, dengan
kesempatan melakukan smash sebanyak 10 kali kesempatan. Instrumen tersebut mempunyai nilai validitas sebesar 0,675 dan nilai reliabilitasnya
sebesar 0,768.
Pelaksanaan tes kemampuan smash pada permainan bulutangkis, adalah sebagai berikut :
│
2m →
34
1 Tujuan
Untuk mengetahui kemampuan smash pada permainan bulutangkis 2
Perlengkapan Lapangan bulutangkis, raket, shuttlecock, alat tulis dan blangko
pencatatan hasil pelaksanaan tes. 3
Penilaian Pengukuran kemampuan smash yaitu testee berdiri di daerah terletak di
belakang garis dengan bagian lapangan yang diberi sasaran. Kemudian testee melakukan smash, bola diarahkan ke daerah sasaran dan berusaha
menempatkan shuttlecock dibagian yang sudah diberi angka dengan teknik smash. Tiap testee diberi kesempatan melakukan smash sebanyak
10 kali. 4
PetugasTestor Petugas pencatat skor dan pemberi umpan smash.
pencatat skor
Net ---------------------6,71m------------------
1,98m 1,26m
1,26m 1,26m
0,95m
1 2
3 4
5
←
pengumpan
---------------------------------------------13,42m------------------------------------------
Gambar 11. Lapangan Tes Smash Sumber: Nurhasan 2001: 182
testee
→