51 d Faktor Amarah
Marah merupakan emosi yang memiliki ciri-ciri aktivitas sistem saraf parasimpatik yang tinggi dan adanya perasaan
tidak suka yang sangat kuat yang biasanya disebabkan adanya kesalahan, yang mungkin myata-nyata atau salah
atau juga tidak.
B. Penelitian yang Relevan
Manfaat dari penelitian yang relevan yaitu sebagai acuan agar penelitian yang sedang dilakukan menjadi lebih jelas. Beberapa penelitian yang relevan
dengan penelitian ini yaitu: 1. Penelitian
yang dilakukan oleh Catur Riyadi 2012 yang berjudul “Tingkat Pemahaman Siswa Peserta Ekstrakurikuler Futsal di SD Muhammadiyah
Sapen terhadap Peraturan Futsal ”. Metode yang di gunakan adalah survei,
dengan teknik pengumpulan data menggunakan soal benar salah. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di
SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta sebanyak 40 orang putra. Sampel yang diambil dengan teknik total sampling berjumlah 40 siswa. Instrumen
yang digunakan adalah soal benar salah yang berjumlah 20 butir. Analisis data menggunakan deskriptif persentase. Berdasarkan hasil analisis
menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa peserta ekstrakurikuler futsal di SD Muhammadiyah Sapen terhadap peraturan futsal berada pada
kategori sangat rendah dengan persentase sebesar 0 tidak ada siswa, pada kategori rendah dengan persentase sebesar 10 4 siswa, pada
kategori cukup dengan persentase sebesar 15 6 siswa, kategori tinggi dengan persentase sebesar 17.5 7 siswa, dan kategori sangat tinggi
dengan persentase sebesar 55 22 siswa. Sedangkan berdasarkan nilai
52 rata-rata yaitu sebesar 69.35, tingkat pemahaman siswa peserta
ekstrakurikuler futsal di SD Muhammadiyah Sapen terhadap peraturan futsal berada pada kategori tinggi.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Ade Ryan 2010 yang berjudul “Pemahaman Pelatih Klub Bola Basket di Kabupaten Sleman Terhadap
Latihan Konsentrasi”. Hasil penelitian diperoleh data pelatih klub di Kabupaten Sleman dalam kategori sangat tinggi sebesar 0, pemahaman
pelatih kategori tinggi sebesar 30, pemahaman pelatih kategori sedang sebesar 46,67, pemahaman pelatih kategori rendah sebesar 16,67, dan
pemahaman pelatih kategori sangat rendah sebesar 6,67. Sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa pemahaman pelatih klub bolabasket di
Kabupaten Sleman terhadap latihan konsentrasi termasuk dalam kategori sedang.
C. Kerangka Berpikir