33
Nyayu Khadijah mengkategorikan faktor eksternal atau lingkungan menjadi dua yaitu  faktor  sosial dan non-sosial. Faktor  sosial adalah faktor dari orang orang
sekitar  siswa  seperti orang tua, keluarga, guru, teman teman, dan  lingkungan pergaulan. Faktor non-sosial adalah faktor  bukan manusia yang mempengaruhi
siswa, antara lain cuaca atau keadaan udara, waktu, tempat, sarana prasarana.
2. Kesiapan Sekolah Melaksanakan UNBK
Sekolah  dalam  peraturan  pemerintah  adalah  satuan  pendidikan. Dalam BSNP nomor
0031 tahun
2015 dijelaskan    bahwa    satuan
pendidikan    adalah satuan
pendidikan jenjang  dasar dan menengah yang menyelenggarakan pembelajaran dibawah  koordinasi pemerintah  nasional.
Kesiapan  sekolah  adalah tingkat kesediaan suatu satuan pendidikan dalam  melaksanakan  kebijakan  yang  diturunkan oleh
pemerintah, dalam hal ini adalah kebijakan pemerintah melaksanakan ujain nasional berbasis komputer. Kesiapan sekolah  dibatasi pada  kesiapan aspek yang dapat
mempengaruhi kesiapan siswa, yaitu kesiapan guru dan sarana prasarana. Peran guru  dalam  mempengaruhi  kesiapan  siswa  sangat besar  karena  dan  perkataan  guru
sering diperhatikan  oleh siswa dalam pembelajaran dikelas. Begitu  pula dengan sarana prasarana, sarana prasarana yang baik dapat meningkatkan kesiapan siswa.
C. Peneilitian Yang Relevan
Terdapat beberapa  penelitian  yang berkaitan dengan Computer based test,
salah satunya adalah penelitian Sheila Miranda Puspita yang  berjudul “ Komparasi Penggunaan CBT dan PBT terhadap motivasi dan prestasi belajar larutan elektrolit
non elektrolit untuk peserta didik kelas X semester 2 SMA Negeri 3 Magelang tahun
34
ajaran  2012 2013” . Penelitian  di atas menggunakan  metode  penelitian eksperimen dengan murid kelas X semester 2 I PA 1 sebagai sampelnya.
Penelitian di atas dilaksanakan di SMA Negeri 3 Magelang  pada tahun ajaran 2012 2013 dengan hasil
bahwa pelaksanaan tes dengan model CBT lebih efektif dibandingkan dengan model PBT.
Hasil penelitian Fitiyati yang berjudul “ Komparasi Penggunaan CBT dan PBT Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Hidrokarbin Untuk Peserta Didik Kelas  X
Semester 2  SMA Negeri 1  Muntilan Tahun Ajaran  2012 2013” . Penelitian  di atas menggunakan metode penelitian eksperimen dengan murid kelas X  semester 2 I PA 1
sebagai sampelnya. Penelitian di atas  dilaksanakan di  SMA Negeri 1 Muntilan pada tahun  ajaran  2012 2013 dengan  pernyataan  hasil bahwa  motiasi  siswa untuk belajar
dan mengikuti tes dengan model CBT lebih baik dibandingkan model PBT. Hasil penelitian Agus Santoso dkk dengan judul pengembangan model sistem
ujian berdasaran
Computerized Adabtive
Testing sebagai
upaya efisiensi
penyelenggaraan ujian universitas terbuka.  Jenis penelitian di atas adalah penelitian pengembangan guna mengembengkan sistem CAT. Penelitian dilaksanakan di pusat
pengujian dan pusat komputer Universitas Terbuka Pondok Cabe, Tanggerang, Banten. Penelitian di atas menyebutkan bahwa tes berbasis komputer lebih 90 lebih
efisien sebagai sistem penilaian. Penelitian Widya I swara yang berjudul Test Online
Computer Based Test CBT: Terobosan Baru Pelaksanaan Tes Pada  Balai Diklat Keagamaan  Semarang.
Penelitian    di    atas    dilaksanakan    pada    5    Mei    2014    di    gedung    F2 kampus    BDK Semarang, diberikan kepada kelas kepala MI angkatan 5 yang berjumlah 30 orang.
35
Penelitian di atas mengindikasikan CBT dapat mengurangi kecurangan dan mengikuti kaidah keterpaduan dalam prinsip pelaksanaan tes.
D. Kerangka Berpikir