138
1. Biografi Daendels
Herman Willem Deandels sebagai Gubernur jenderal memerintah di
Nusantara pada tahun 1808-1811. Tugas utama Daendels adalah mpertahankan Pulau Jawa agar tidak jatuh ketangan Inggris. Sebagai
pemimpin yang ditunjuk oleh pemerintah Republik Bataaf, Daendels harus memperkuat pertahanan dan keamanan, memperbaiki administrasi
pemerintahan, serta kehidupan sosial ekonomi di Nusantara khususnya di tanah Jawa.
Daendels adalah kaum patriot dan liberal dari Belanda yang sangat dipengaruhi
oleh ajaran
Revolusi Perancis
libertekemerdekaan, egalitepersamaan dan fraternitepersaudaraan yang selalu disampaikan
dalam setiap pidatonya. Daendels dalam pasukan Napoleon, telah berpangkat marsekal. Daendels ingin menanamkan jiwa kemerdekaan,
persamaan, dan persaudaraan dilingkungan masyarakat Hindia. Sikap keras Daendels, setali tiga uang dengan sikap angkuhnya.
Raja Louis Napoleon telah menegurnya namun tidak digubris. Karena aneka perbuatannya yang angkuh dan kasar itu, tida heran bila Deandels
mempunyai musuh dimana-mana. Tak kurang di kerajaan Jawa, Banten bahan juga di Holland, terebar dan memusuhinya. Akhirnya Daendels pun
kembali ke Belanda dengan menumpang kapal kecil, dan Napoleon dalam menyerang Rusia. Tahun 1815, Daendels diangkat oleh Raja Willem sebagai
Gubernur di Elmina, sebuah koloni kecil di Afrika. Ia meninggal disana dala usia 56 tahun.
2. Bidang pertahanan dan keamanan
139
Memenuhi tugas mempertahankan Jawa dari serangan Inggris, Daendels melakukan langkah-langkah:
a. Membangun benteng-benteng pertahanan baru b. Membangun pamgkalan laut di Anyer dan Ujungkulon Ujungkulon
tidak behasil karena tempat yang terlalu jauh dan merupakan sarang nyamuk malaria sehingga banyak korban yang meninggal sebelum
pembangunan dihentikan c. Meningkatkan jumlah tentara dengan mengambil orang-orang pribumi
d. Membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan sepanjang 1.100 km
Pelakasanaan program pembanunan di bidang pertahanan dan keamanan telah merubah citra Daendels. Ia berubah menjadi diktator.
Daendels mengarehkan tenaga rakyat yang dikenal dengan kerja rodi.
3. Bidang Pemerintahan