Globalisasi dalam Kehidupan Berbangsa da

(1)

Globalisasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Disusun Oleh :

Tri Hardiyanto ( 29 )

Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan 1

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan UPT SMK Negeri 1 Pasuruan

Jl. Veteran No 11 Pasuruan 67122 Telp./Fax: (0343)481320 Web: www.smkn1_pasuruan.sch.id email: smkn1_pasuruan@yahoo.com


(2)

Globalisasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

A. Hakikat Globalisasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, globalisasi merupakan proses masuk keruang lingkup dunia. Globalisasi berasal dari kataglobe/global yaitu dunia atau bola dunia. Globalisasi sebetulnya adalah suatu kapitalisme dalam bentuknya yang paling mutakhir. PemikiranTheodore Levitte dalam bukunya yang berjudul “Who Coined the Therm Globalization is Dead” (1985), menjadikan ia orang yang pertama kali menggunakan istilah globalisasi pada tahun 1985. Berikut ini terdapat beberapa pengertian tentang globalisasi oleh para ahli :

1. Selo Sumardjan “Konflik-konflik Sosial di Indonesia” (2002) Globalisasi adalah terbentuknya system organisasi dan komunikasi antar masyarakat diseluruh dunia untuk mengikuti system dan kaedah-kaedah yang sama.

2. Robert O. Keohane dan Joseph S. Nye “After the Cold War” (1993) Globalisasi yakni saling berhubungan, integrasi, dan saling keterkaitan antar masyarakat dan negara-negara seluruh dunia.

3. Emanuel Richter “Politische Sistem and Comparative Politics” (1998) Globalisasi ialah suatu jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpecah-pecah ataupun terisolir ke dalam ketergantungan dan peraturan dunia.

4. Lodge “The Impact of Globalization” (1996)

Globalisasi sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling berhubungan dalam semua aspek kehidupan mereka,


(3)

baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi, maupun lingkungan hidup.

B. Proses Globalisasi

Globalisasi merupakan proses yang panjang dalam sejarah dan telah mengalami enam tahapan. Tahapan itu adalah sebagai berikut:

1. Tahap Embrional (tahun 1500-1800) 2. Tahap Pertumbuhan (tahun 1810-1870) 3. Tahap Take Off (tahun 1870-1920)

4. Tahap tahap Perjuangan Hegemoni (tahun 1920-1960) 5. Tahap Ketidakpastian (tahun 1960-1990)

6. Tahap Kebudayaan Global (setelah tahun 1990)

Keenam tahapan tersebut merupakan akibat dari revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi. Revolusi ilmu pengetahuan dengan segala perwujudannya telah mendorong meluasnya budaya global dengan ciri mobilitas tinggi dan arus informasi yang tidak terbendung. Adapun wujud dari arus globalisasi ini adalah sebagai berikut.

1. Arus etnis ditandai dengan mobilitas masnusia yang tinggi dalam bentuk imigran, turis, pengungsi, tenaga kerja, dan pendatang. Arus manusia ini telah melawati batas-batas territorial Negara.

2. Arus teknologi telah ditandai dengan mobilitas teknologi, munculnya multinational corporation dan transnational corporation yang kegiatannya dapat menembus batas-batas Negara.

3. Arus keuangan yang ditandai dengan makin tinggginya mobilitas modal, investasi, pembelian melalui internet, penyimpanan uang di bank asing.


(4)

4. Arus media ditandai dengan makin kuatnya mobilitas informasi, baik melalui media cetak maupun elektonik. Berbagai peristiwa di bagian belahan bumi seakan-akan berada di hadapan kita karena cepatnya informasi.

5. Arus ide yang ditandai dengan makin derasnya nilai baru yang masuk ke suatu negara. Dalam arus ide ini muncul isu-isu yang telah menjadi bagian dari masyarakat internasional. Isu-siu ini merupakan isu internasional yang tidak hanya berlaku du suatu wilayah nasional negara.

C. Ciri- ciri Globalisasi

Berikut ini ciri menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisai di dunia.

1. Perubahan dalam konstelasi ruang dan waktu. Contohnya HP, televisi satelit, dan internet.

2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-nerara yang berada menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional.

3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media masa.

4. Meningkatnya masalah bersama, misalnya di bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional.

Tanda-tanda munculnya globalisasi adalah sebagai berikut: a. Menguatnya Ruang Pribadi (Personal Space)

b. Sebagai Era kompetisi

c. Tingginya Intensitas Hubungan AntarBudaya, Norma Sosial, Kepentingan, dan Ideologi Antarbangsa.


(5)

Terdapat dua ciri utama globalisasi yaitu sebagai berikut:

a. Dalam globalisasi terdapat peningkatan konsentrasi dan monopoli berbagai sumber daya dan kekuatan ekonomi oleh perusahaan transional.

b. Globalisasi dalam kebijakan dan mekanisme pembuatan kebijakan nasional, yang meliputi bidang-bidang social, ekonomi, budaya, dan teknologi.

D. Aspek Globalisasi

Globalisasi adalah suatu perkembangan yang tidak bias dielakkan atapun dicegah. Globalisasi muncul akibatnya beberapa aspek kenegaraan, yaitu aspek bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam. Berikut merupakan aspek globalisasi:

1. Aspek Bidang Politik

Aspek posifnya: terjadinya perubahan sistem ketatanegaraan pada suatu negara, terjadinya perubahan lembaga Negara. Aspek negatifnya: muncul sikap arogansi politik, adanya money politic dalam masyarakat.

2. Aspek Bidang Ekonomi

Aspek positifnya: rakyat mudah memperoleh barang konsumtif yang diperlukan, mempermudah proses pembangunan industri. Aspek negatifnya: matinya usaha kecil yang tidak kompetitif, munculnya kebijakan pemerintah yang tidak menguntungkan petani.

3. Aspek Sosial Budaya

Aspek positifnya: mempercepat perubahan pola kehidupan suatu bangsa, terjadinya pergeseran nilai kehidupan dalam masyarakat.

Aspek negatifnya: kesulitan dalam menyeleksi masuknya budaya asing, mudahnya memperoleh barang illegal


(6)

4. Aspek Bidang Hankam

Aspek positifnya: kerja sama pertahanan dan keamanan, perlunya pasukan bersenjata untuk kepentingan perdamaian Negara.

Aspek negatifnya: muncul gerakan separatisme, adanya disentegrasi bangsa.

E. Dampak Globalisasi

1. Dampak Globalisasi di Bidang Hukum, Pertahanan, dan Keamanan

Semakin menguatnya supremasi hukum, semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas penegak hukum, menguatnya supremasi sipil, peran masyarakat dalam menjaga keamanan.

2. Dampak Globalisasi di Bidang Sosial dan Budaya

Mudahnya masuk budaya barat, naik melalui internet, antenna parabola, televisi, maupun media cetak. Memudarnya apresiasi terhadap nilai budaya lokal. Lunturnya semangat gotong royong, solidaritas.

3. Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi

Pemerintah hanya sebagai regulasi dalam pengatur ekonomi yang mekanismenya ditentukan pasar. Kompetisi harga dan produk semakin tinggi.

4. Dampak Globalisasi di Bidang Politik

Penyebaran nilai politik barat, baik secara langsung maupu tidak langsung. Lunturnya nilai-nilai politik dalam semangat kekeluargaan. Banyak lahir partai politik.

5. Dampak Globalisai di Bidang Agama dan Kepercayaan

Proses globalisasi yang imanen dan berdimensi global dapat menyentuh tradisi agama seperti kekuatan norma, nilai, dan makna yang memberikan dasar etika dalam kehidupan bermasyarakat.


(7)

6. Dampak Globalisasi di Bidang Informasi dan Komunikasi

Teknologi dan komunikasi memberikan efektivitas dan efisiensi yang sangat berarti bagi kehidupan bermasyarakat.

F. Pengaruh Globalisasi terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Negara Indonesia telah mempunyai landasan atau pedoman yang tangguh dan baik, yaitu Pancasila. Bersarkan nilai Pancasila, bangsa Indonesia seharusnya mampu menyaring budaya luar yang masuk sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang maju, tertib, tentram, adil, makmur tanpa menghilangkan kepribadian bangsa Indonesia. Globalisasi mempengaruhi berbagai bidang diantaranya: Bidang ekonomi, sosial dan budaya, politik, hankam, dan pengaruh Negara lain sebagai dampak globalisasi bagi Indonesia.

1. Sisi terang globalisasi bagi kehidupan bernegara dan berbangsa:

 Globalisasi mempercepat pertumbuhan ekonomi

 Mempercepat terwujudnya pemerintahan yang demokratis  Mengurangi ruang gerak pemerintah dalam kebijakan

ekonomi dunia

 Tidak berlawanan dengan desentralisasi  Bukan penyebab krisis ekonomi

2. Sisi gelap globalisasi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara:

 Globalisasi sebagai kapitalisame kasino

 Globalisasi sebagai kompetisi mengahancurkan  Penyebab pengangguran

 Penyebab individualism yang berlebihan  Sebagai imperialism budaya


(8)

 Penyebab munculnya gerakan neonasionalisme dan fundamentalis.

G. Evaluasi Dampak Globalisasi

1. Dampak Positif dan Negatif di Bidang Ekonomi Dampak positifnya:

 Produksi global dapat ditingkatkan

 Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara  Meluasnya pasar untuk produk dalam negeri

 Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik

 Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi Dampak negatifnya:

 Menghambatnya pertumbuhan sector industri  Memperburuk neraca pembayaran

 Sektor keuangan semakin tidak stabil

 Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang


(9)

H. Beberapa cara mengantisipasi dampak negatif globalisasi

Perkembangan Etika dan Budaya Siapa sangka etika remaja masa kini jauh lebih baik dengan remaja masa lalu? Ternyata itu memang benar adanya, hanya sedikit dari kalangan remaja yang benar-benar menerapkan sikap sopan dan santun dilingkungannya, baik kepada yang lebih tua maupun kepada yang lebih muda. Berikut ini saya berikan beberapa buktinnya:

1. Gaya hidup kebarat-baratan Tidak semua budaya barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat pada orang tua, kehidupan bebas remaja dan lain-lain. Hampir 50% dari remaja dunia terutama kaum perempuan, sudah kehilangan mahkota paling berharga miliknya. Dan 80% sudah berani mencoba dan menggunakan obat-obatan terlarang (narkotika). Itulah yang sangat kita sayangkan dari remaja kini, yang seharusnya mereka menjadi peran penerus pahlawan bangsa.

2. Semakin lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan musyawarah mufakat, dan gotong royong.

3. Semakin sedikit generasi muda yang melestarikan musik, tarian, dan budaya tradisional kita.

4. Remaja mengikuti cara berpakaian yang cenderung tidak memperlihatkan kesopanan.

Dampak negatif tersebut sangat perlu diantisipasi dan ditanggulangi dari bahaya globalisasi, disamping dampak negatif yang dirasakan. Beberapa cara mengantisipasi dampak negatif globalisasi adalah sebagai berikut:

1. Kerjasama yang selaras antara pihak sekolah baik tingkat SD, SMP, SMA, dan Universitas maupun lembaga sejenis


(10)

dengan pihak wali/orang tua siswa dalam hal pengawasan kegiatan di dalam maupun di luar sekolah.

2. Berikan porsi pendidikan mental spiritual keagamaan yang sepadan baik di sekolah, maupun di lingkungan keluarga.

3. Orang tua harus pro aktif dalam menanyakan kegiatan yang dilakukan oleh anaknnya. Jangan dibiarkan berjalan sendiri tanpa arah.

4. Usahakan anak menonton acara yang mendidik. Hindari sinetron dan adegan cerita kaum dewasa.

5. Jangan biarkan remaja seusia SD, SMP, menggunakan jasa internet tanpa didampingi, bahkan menggunakan jaringan komputer yang tidak menggunakan sistem blokir terhadap situs pornografi dan sebagainya. Apa lagi dibiarkan pergi ke warung internet yang tertutup tanpa didampingi orang yang lebih bijak.

Dan masih banyak lagi cara untuk mengantisipasi bahaya dari dampak negatif globalisasi. Demikianlah pembahasan kita kali ini, semoga bermanfaat bagi kita. Marilah kita ciptakan dan lahirkan penerus yang tangguh untuk mengharumkan nama baik bangsa kita di mata dunia.

I. Sikap Terhadap Pengaruh Globalisasi

Indonesia sebagai negara berkembang tidak dapat menutup diri dari modernisasi dan globalisasi. Hal tersebut didasarkan dimulainya pasar global yang menandakan era globalisasi secara besar-besaran pada 2015. Oleh karena itu, semua orang harus mempersiapkan diri agar dapat menarik manfaat dari arus globalisasi dan dapat menang kal pengaruh-pengaruh negatif yang dapat mengancam jati diri dan identitas bangsa.


(11)

Ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh kita sebagai bangsa yang bermartabat dan memiliki jati diri yang luhur, di antaranya sebagai berikut.

1. Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. ikut berperan dalam kegiatan organisasi keagamaan dalam mengatasi perubahan.

3. Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu

4. pengetahuan dan teknologi agar dapat berperan maksimal dalam menjalani era

5. globalisasi.

6. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.

7. Mencintai kebudayaan bangsa sendiri dari pada kebudayaan asing.

8. Melestarikan budaya bangsa dengan mempelajari dan menguasai kebudayaan tersebut, baik seni maupun adat istiadatnya.

9. Memilih informasi dan hiburan dengan selektif agar menjaga dari pengaruh negatif.

10.Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup dunia barat yang bertentangan nilai dan norma yang berlaku, seperti meminum minuman keras, menggunakan narkotika dan obatobatan terlarang, dan pergaulan bebas.

Globalisasi sangat erat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, agar tidak berdampak buruk terhadap kehidupan kita sehari-hari, perlu meng usahakan perubahan nilai dan perilaku. Adapun perilaku tersebut, ntara lain sebagai berikut.

a. Terbuka terhadap inovasi dan perubahan.

b. Berorientasi pada masa depan daripada masa lampau. c. Dapat memanfaatkan iptek.


(12)

d. Menghargai jenis pekerjaan sesuai dengan prestasi. e. Menggunakan potensi lingkungan secara tepat untuk

pembangunan berkelanjutan.

f. Menghargai dan menghormati hak-hak asasi manusia. Dengan demikian, dalam era globalisasi ini masyarakat mempunyai banyak pilihan. Masyarakat bebas memiliki apapun sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Masyarakat di era globalisasi cenderung melihat kemajuan dari hal keduniawian.Globalisasi berkembang sangat cepat dan sudah melanda ke seluruh dunia. Globalisasi sangat memengaruhi tingkah laku kehidupan masyarakat. Kita tidak bisa menolak pengaruh globalisasi dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Apabila bangsa Indonesia menolak, maka bangsa Indonesia akan semakin tertinggal dalam pergaulan antarbangsa di dunia dan menjadi bangsa yang terbelakang. Namun, kita juga tidak boleh menerima segala hal yang berasal dari luar sebagai sesuatu yang baik bagi bangsa Indonesia. Kita harus bisa lebih selektif dan kritis terhadap pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia.


(1)

6. Dampak Globalisasi di Bidang Informasi dan Komunikasi

Teknologi dan komunikasi memberikan efektivitas dan efisiensi yang sangat berarti bagi kehidupan bermasyarakat.

F. Pengaruh Globalisasi terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Negara Indonesia telah mempunyai landasan atau pedoman yang tangguh dan baik, yaitu Pancasila. Bersarkan nilai Pancasila, bangsa Indonesia seharusnya mampu menyaring budaya luar yang masuk sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang maju, tertib, tentram, adil, makmur tanpa menghilangkan kepribadian bangsa Indonesia. Globalisasi mempengaruhi berbagai bidang diantaranya: Bidang ekonomi, sosial dan budaya, politik, hankam, dan pengaruh Negara lain sebagai dampak globalisasi bagi Indonesia.

1. Sisi terang globalisasi bagi kehidupan bernegara dan berbangsa:

 Globalisasi mempercepat pertumbuhan ekonomi

 Mempercepat terwujudnya pemerintahan yang demokratis  Mengurangi ruang gerak pemerintah dalam kebijakan

ekonomi dunia

 Tidak berlawanan dengan desentralisasi  Bukan penyebab krisis ekonomi

2. Sisi gelap globalisasi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara:

 Globalisasi sebagai kapitalisame kasino

 Globalisasi sebagai kompetisi mengahancurkan  Penyebab pengangguran

 Penyebab individualism yang berlebihan  Sebagai imperialism budaya


(2)

 Penyebab munculnya gerakan neonasionalisme dan fundamentalis.

G. Evaluasi Dampak Globalisasi

1. Dampak Positif dan Negatif di Bidang Ekonomi Dampak positifnya:

 Produksi global dapat ditingkatkan

 Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara  Meluasnya pasar untuk produk dalam negeri

 Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik

 Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi Dampak negatifnya:

 Menghambatnya pertumbuhan sector industri  Memperburuk neraca pembayaran

 Sektor keuangan semakin tidak stabil

 Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang


(3)

H. Beberapa cara mengantisipasi dampak negatif globalisasi Perkembangan Etika dan Budaya Siapa sangka etika remaja masa kini jauh lebih baik dengan remaja masa lalu? Ternyata itu memang benar adanya, hanya sedikit dari kalangan remaja yang benar-benar menerapkan sikap sopan dan santun dilingkungannya, baik kepada yang lebih tua maupun kepada yang lebih muda. Berikut ini saya berikan beberapa buktinnya:

1. Gaya hidup kebarat-baratan Tidak semua budaya barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat pada orang tua, kehidupan bebas remaja dan lain-lain. Hampir 50% dari remaja dunia terutama kaum perempuan, sudah kehilangan mahkota paling berharga miliknya. Dan 80% sudah berani mencoba dan menggunakan obat-obatan terlarang (narkotika). Itulah yang sangat kita sayangkan dari remaja kini, yang seharusnya mereka menjadi peran penerus pahlawan bangsa.

2. Semakin lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan musyawarah mufakat, dan gotong royong.

3. Semakin sedikit generasi muda yang melestarikan musik, tarian, dan budaya tradisional kita.

4. Remaja mengikuti cara berpakaian yang cenderung tidak memperlihatkan kesopanan.

Dampak negatif tersebut sangat perlu diantisipasi dan ditanggulangi dari bahaya globalisasi, disamping dampak negatif yang dirasakan. Beberapa cara mengantisipasi dampak negatif globalisasi adalah sebagai berikut:

1. Kerjasama yang selaras antara pihak sekolah baik tingkat SD, SMP, SMA, dan Universitas maupun lembaga sejenis


(4)

dengan pihak wali/orang tua siswa dalam hal pengawasan kegiatan di dalam maupun di luar sekolah.

2. Berikan porsi pendidikan mental spiritual keagamaan yang sepadan baik di sekolah, maupun di lingkungan keluarga. 3. Orang tua harus pro aktif dalam menanyakan kegiatan yang

dilakukan oleh anaknnya. Jangan dibiarkan berjalan sendiri tanpa arah.

4. Usahakan anak menonton acara yang mendidik. Hindari sinetron dan adegan cerita kaum dewasa.

5. Jangan biarkan remaja seusia SD, SMP, menggunakan jasa internet tanpa didampingi, bahkan menggunakan jaringan komputer yang tidak menggunakan sistem blokir terhadap situs pornografi dan sebagainya. Apa lagi dibiarkan pergi ke warung internet yang tertutup tanpa didampingi orang yang lebih bijak.

Dan masih banyak lagi cara untuk mengantisipasi bahaya dari dampak negatif globalisasi. Demikianlah pembahasan kita kali ini, semoga bermanfaat bagi kita. Marilah kita ciptakan dan lahirkan penerus yang tangguh untuk mengharumkan nama baik bangsa kita di mata dunia.

I. Sikap Terhadap Pengaruh Globalisasi

Indonesia sebagai negara berkembang tidak dapat menutup diri dari modernisasi dan globalisasi. Hal tersebut didasarkan dimulainya pasar global yang menandakan era globalisasi secara besar-besaran pada 2015. Oleh karena itu, semua orang harus mempersiapkan diri agar dapat menarik manfaat dari arus globalisasi dan dapat menang kal pengaruh-pengaruh negatif yang dapat mengancam jati diri dan identitas bangsa.


(5)

Ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh kita sebagai bangsa yang bermartabat dan memiliki jati diri yang luhur, di antaranya sebagai berikut.

1. Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. ikut berperan dalam kegiatan organisasi keagamaan dalam mengatasi perubahan.

3. Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu

4. pengetahuan dan teknologi agar dapat berperan maksimal dalam menjalani era

5. globalisasi.

6. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.

7. Mencintai kebudayaan bangsa sendiri dari pada kebudayaan asing.

8. Melestarikan budaya bangsa dengan mempelajari dan menguasai kebudayaan tersebut, baik seni maupun adat istiadatnya.

9. Memilih informasi dan hiburan dengan selektif agar menjaga dari pengaruh negatif.

10.Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup dunia barat yang bertentangan nilai dan norma yang berlaku, seperti meminum minuman keras, menggunakan narkotika dan obatobatan terlarang, dan pergaulan bebas.

Globalisasi sangat erat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, agar tidak berdampak buruk terhadap kehidupan kita sehari-hari, perlu meng usahakan perubahan nilai dan perilaku. Adapun perilaku tersebut, ntara lain sebagai berikut.

a. Terbuka terhadap inovasi dan perubahan.

b. Berorientasi pada masa depan daripada masa lampau. c. Dapat memanfaatkan iptek.


(6)

d. Menghargai jenis pekerjaan sesuai dengan prestasi. e. Menggunakan potensi lingkungan secara tepat untuk

pembangunan berkelanjutan.

f. Menghargai dan menghormati hak-hak asasi manusia. Dengan demikian, dalam era globalisasi ini masyarakat mempunyai banyak pilihan. Masyarakat bebas memiliki apapun sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Masyarakat di era globalisasi cenderung melihat kemajuan dari hal keduniawian.Globalisasi berkembang sangat cepat dan sudah melanda ke seluruh dunia. Globalisasi sangat memengaruhi tingkah laku kehidupan masyarakat. Kita tidak bisa menolak pengaruh globalisasi dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Apabila bangsa Indonesia menolak, maka bangsa Indonesia akan semakin tertinggal dalam pergaulan antarbangsa di dunia dan menjadi bangsa yang terbelakang. Namun, kita juga tidak boleh menerima segala hal yang berasal dari luar sebagai sesuatu yang baik bagi bangsa Indonesia. Kita harus bisa lebih selektif dan kritis terhadap pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia.