sehingga nilai µ didapat dari hasil subtitusi Persamaan 2.5 dan Persamaan 2.6 :
g a
2.7
Keterangan : µ = koefisien gesekan antara ban dan permukaan jalan
a
= percepatan kendaraan ms²
g
= percepatan gravitasi ≈ 9.806 ms²
2.5. Jarak Pengereman
Jarak pengereman merupakan jarak perlambatan kendaraan saat rem mulai diinjak hingga pada posisi berhenti. Didefinisikan sebagai berikut :
[7]
dt
dt a
s
r a ta r a ta
2.8
Keterangan : s
= jarak pengeremanm
r a ta r a ta
a
= perlambatan kendaraan ms
Gambar 2.1 Jarak Pengereman
[10]
2.6. Efisiensi Rem
Efisiensi rem merupakan koefisien yang menunjukkan seberapa maksimal kerja
rem kendaraan. Semakin besar nilai efisiensinya, maka fungsi rem semakin baik.
Tingkat efisiensi rem suatu kendaraan dapat diukur :
Efisiensi rem = x 100
2.9
100 .
. x
g m
a m
r a ta r a ta
100 x
g a
r a ta r a ta
2.10
Keterangan :
µ = efisiensi rem
r a ta r a ta
a
= perlambatan kendaraan ms
g
= percepatan gravitasi ≈ 9.806 ms² Sehingga dapat dikatakan bahwa efisiensi rem adalah koefisien batas gesekan
antara ban dan permukaan jalan µ.
[6]
2.7. Mikrokontroler Atmega32
Mikrokontroler ATMega32 merupakan IC
Integrated Circuit
mikrokontroler buatan
Atmel Corporation
. Mikrokontroler ATMega32 mempunyai fasilitas –fasilitas
sebagai berikut : 1.
Saluran IO sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C dan Port D. 2.
ADC 10 bit sebanyak 8 saluran. 3.
Tiga buah
timercounter
dengan kemampuan pembandingan. 4.
CPU yang terdiri atas 32 buah register. 5.
Watchdog timer
dengan osilator internal. 6.
SRAM sebesar 2 KB. 7.
Memori
flash
sebesar 32 KB dengan kemampuan
Read While Write.
8. Unit interupsi
internal
dan
eksternal
. 9.
Port antarmuka SPI. 10.
EEPROM sebesar 1024 B yang dapat diprogram saat operasi. 11.
Antarmuka komparator analog. 12.
Port USART untuk komunikasi serial.
Konfigurasi pin ATMega32 bisa dilihat pada Gambar 2.2 dan dapat dijelaskan secara fungsional konfigurasi pin ATMega32 sebagai berikut:
1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya.
2. GND merupakan pin
ground.
3. Port A PA0..PA7 merupakan pin IO dua arah dan pin masukan ADC.
4. Port B PB0..PB7 merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu
TimerCounter,
komparator analog dan SPI. 5.
Port C PC0..PC7 merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu komparator analog dan
timer oscilator.
6. Port D PD0..PD7 merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu
komparator analog, interupsi eksternal dan komunikasi serial. 7.
RESET merupakan pin yang digunakan untuk mereset mikrokontroler.
8.
XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan
clock eksternal.
9. AVCC merupakan pin masukan tegangan ADC.
10. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.
Gambar 2.2 Pin
ATMega32
2.8.
LCD Liquid Crystal Display
Modul
LCD
yang digunakan pada skripsi ini adalah
LCD
karakter 20 kolom x 4 baris.
LCD
ini melakukan operasi baca atau tulis melalui 3 jalur
control word
RS, RW, E dan 8 jalur data
bus
yang bekerja pada tegangan +5VDC. Tabel 2.1 menunjukkan pin keluaran dari modul
LCD
karakter.
Tabel 2.1 Konfigurasi Pin
LCD
Pin No. Symbol
Level Description
1 Vss
0V
Ground
2 Vdd
5.0V
Supply Voltage for logic
3 VO
Variable Operating voltage for LCD
4 RS
HL
H: Data, L: Instruction code
5 RW
HL
H: Read, L: Write
6 E
H,H→L
Chip enable signal
7 DB0
HL
Data bit 0
8 DB1
HL
Data bit 1
9 DB2
HL
Data bit 2
10 DB3
HL
Data bit 3
11 DB4
HL
Data bit 4
12 DB5
HL
Data bit 5
13 DB6
HL
Data bit 6
14 DB7
HL
Data bit 7
15 A
4.2V-4.6V
LED +
16 K
0V
LED -
2.9. RTC Real Time Clock