Pendahuluan 15 menit : Kegiatan pembelajaran
Pengendapan dapat ditemui mulai dari pegunungan, lembah sungai, pantai, dasar laut dangkal, sampai dasar laut dalam. Berdasarkan tempat
pengendapannya, proses sedimentasi dapat dibedakan atas sedimentasi fluvial, sedimentasi eolis, dan sedimentasi pantai.
a Sedimentasi Fluvial Sungai merupakan pelaku efektif dalam proses erosi. Dengan
demikian, sungai juga merupakan pelaku efektif dalam proses sedimentasi. Proses pengendapan materi yang diangkut sungai dan diendapkan di
sepanjang aliran sungai, danau, waduk, atau muara sungai inilah yang disebut sedimentasi fluvial. Contoh hasil sedimentasi fluvial antara lain bantaran
sungai, delta, meander aliran sungai yang berkelok-kelok. Adapun sedimen di danau disebut sedimen lakustrin.
b Sedimentasi oleh Air Laut Sedimentasi yang disebut juga sedimentasi marine ini disebabkan oleh
abrasi pantai yang kemudian diendapkan kembali di seputar pantai. Ada berbagai bentuk sedimentasi oleh air laut. Bentuk-bentuk sedimentasi yang
mudah kamu temui antara lain pesisir dan bukit pasir. c Sedimentasi oleh Angin
Kamu tentunya pernah merasakan diterpa debu yang diterbangkan angin. Itu adalah salah satu contoh peranan angin dalam memindahkan materi
alam. Bukan hanya debu yang dapat dibawa oleh angin. Pasir pun dapat diterbangkan angin. Pasir dan debu yang dibawa oleh angin akan membentuk
bukit-bukit pasir sand dunes. Pengendapan oleh angin ini disebut sedimentasi eolis.
d Sedimentasi oleh Gletser Gletser yang membawa material akan mengendap. Pengendapan berupa
gundukan bantuan yang tertinggal di ujung gletser. Bentuknya dapat berupa moraine, kettles, esker, dan drumline.