Jensen Alpha Metode Penelitian
13
7. Membandingkan rangking Jesen Alpha pada tahun tersebut dengan rangking jensen alpha pada tahun berikutnya dengan melihat
konsistensi pada setiap rangking atas maupun bawah. 8. Kriteria dalam penentuan persistensi dengan melihat persentase
konsistensi kinerja reksa dana yaitu: Persentase
winner
tetap
winner
lebih dari 50 terjadi persistensi. Persentase
loser
tetap
loser
lebih dari 50 terjadi persistensi. Persentase
winner
ke
loser
lebih 50 tidak terjadi persistensi. Perserntase
loser
ke
winner
lebih dari 50 tidak terjadi persistensi. Kedua perhitungan
Post-Return
untuk reksa dana
winner
dan
loser
. Berikut langkah-langkah perhitungannya :
1. Menghitung
return
reksa dana,
return
IHSG, dan SBI 2. Menghitung
return
reksa dana yang diinginkan investor dengan cara selisih
return
nab dengan suku bunga bebas resiko dan menghitung nilai return yang terjadi dengan menghitung selisih return ihsg dengan
suku bunga bebas resiko 3. Menghitung Jensen Alpha dengan menggunakan excel dengan cara
membandingkan nilai
return
yang diharapkan investor dengan nilai return yang terjadi dengan data bulanan dalam 1 tahun
4. Merangking hasil nilai Jensen Alpha dari tinggi ke rendah 5. Mengelompokkan Jensen Alpha pada rangking atas maupun rangking
bawah dengan persentase 50 dengan menghapus nilai tengah bila jumlah reksa dana ganjil agar menjadi genap
6. Mengulang lagi langkah dari 1-5 untuk 1-3 tahun berikutnya. 7. Menghitung perbedaan rangking atas dengan rangking bawah setiap
tahun penelitian 8. Jika selisih nilai positif maka terjadi persistensi, sedangkan nilai
negatif maka tidak terjadi persistensi
14
9. Kriteria dalam penentuan persistensi dengan melihat hasil selisih antara
winner
dan
loser
: Selisih nilai positif maka terjadi persistensi.
Selisih nilai negatif maka tidak terjadi persistensi.
Dengan menggunakan kedua metode perhitungan baik itu metode
return
dan metode Jensen Alpha, maka nantinya akan ada empat tabel hasil perhitungan
untuk masing-masing reksa dana yang diamati yaitu reksa dana saham, reksa dana pasar uang, pendapatan tetap dan reksa dana campuran. Keempat tabel
hasil perhitungan yang dimaksud adalah 1 tabel hasil perhitungan persentase reksa dana saham winner dan loser dengan menggunakan metode
return
, 2 tabel hasil perhitungan
post-return
reksa dana saham winner dan loser dengan menggunakan metode
return
, 3 tabel hasil perhitungan persentase reksa dana saham
winner
dan
loser
dengan menggunakan metode Jensen Alpha, 4 tabel hasil perhitungan
post-return
reksa dana saham
winner
dan
loser
dengan menggunakan metode Jensen Alpha. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, selanjutnya ditentukan kriteria
penilaian peristensi kinerja reksa dana sebagai berikut: Jika ke 4 tabel hasil perhitungan dinyatakan persistensi maka terjadi
persistensi Jika dari ke 4 tabel hasil perhitungan, 3 tabel diantaranya dinyatakan
persistensi maka terjadi persistensi Jika dari 4 tabel hasil perhitungan, 2 tabel diantaranya dinyatakan
persistensi maka belum cukup dapat dinyatakan terjadi atau tidak terjadi perssitensi selama periode pengamatan.
Jika dari 4 tabel hasil perhitungan, 3 tabel diantaranya dinyatakan tidak persistensi maka tidak terjadi persistensi
Jika 4 tabel hasil perhitungan dinyatakan tidak peristensi maka tidak terjadi persistensi
15