37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan
Research and Development. Menurut Sugiyono 2006:333 langkah dalam penelitian dan pengembangan ditunjukkan pada
gambar berikut :
Gambar 9. Desain Penelitian dan Pengembangan Research and Development
Dari desain penelitian dan pengembangan di atas maka langkah-langkah yang dilakukan yakni sebagai berikut :
1. Identifikasi permasalahan yang nampak terkait proses pembelajaran di SMK N 1 Nanggulan khususnya Program Keahlian Teknik Elektronika
Industri. Didapatkan permasalahan terkait media pembelajaran pada mata pelajaran mikrokontroler. Langkah selanjutnya pengumpulan data-
data yang diperlukan dalam pembuatan media pembelajaran seperti
38 halnya perangkat-perangkat pembelajaran dan materi-materi yang
bersangkutan. 2. Berdasarkan pada kompetensi dikembangkan media pembelajaran
Trainer Mikrokontroler beserta modul dengan pendekatan pembelajaran berbasis
kompetensi. Hasil desain dan pembuatan media dikonsultasikan kepada guru yang bersangkutan guna mendapatkan kesesuian dengan
pembelajaran. 3. Hasil dari pembuatan media pembelajaran
Trainer beserta modul pembelajaran dilakukan pengujian kepada ahli media dan ahli materi
guna mengetahui kelemahan-kelemahan produk yang dikembangkan. 4. Setelah melalui proses uji kelayakan dari ahli media dan ahli materi, maka
media pembelajaran Trainer dan modul pembelajaran di revisi sesuai
dengan masukan para ahli. 5. Media Pembelajaran
Trainer dan modul pembelajaran yang telah di revisi, dilakukan uji coba terbatas kepada siswa di laboratoriumbengkel dan
selanjutnya dilakukan revisi guna memperbaiki kelemahan-kelemahan yang muncul.
6. Langkah selanjutnya yakni uji coba lapangan. Uji lapangan ini dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran atau kegiatan praktikum di dalam kelas.
Uji coba lapangan atau uji coba pemakaian ini merupakan uji coba ke kondisi yang nyatasesungguhnya. Hasil dari uji coba lapangan kemudian
dilakukan kegiatan revisi yang selanjutnya produk dapat di produksi jika produk telah dinyatakan efektif dan layak digunakan dalam pembelajaran.
39
B. Prosedur Pengembangan