c. Panel Library Panel ini digunakan untuk menyimpan objek-objek berupa
graphic atau gambar, button atau tombol, movie dan suara baik yang dibuat langsung pada stage ataupun hasil proses
impor dari luar stage. d. Panel Color
Panel ini digunakan untuk memilih warna yang digunakan dalam pembuatan objek-objek pada stage.
e. Panel Align Info Transform Panel ini digunakan untuk mengatur posisi objek, ingin
diletakkan pada tengah stage, sebelah kiri atau kanan dan lain-lain. Dengan panel ini Anda juga dapat memutar objek
dengan Transform.
2.5. ActionScript
ActionScript merupakan bahasa pemrograman yang digunakan di dalam program Flash. ActionScript cukup banyak digunakan di dalam film
animasi flash, navigasi presentasi, animasi web, dan game.
2.5.1 Jenis-jenis Action Script pada Program Flash
Berdasarkan letak Script, Actions Script pada program Flash dibagi menjadi 3 dengan aturan dasar yang berbeda antara satu dengan
lainnya, yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. ActionScript pada Frame ActionScript yang diletakkan pada frame disebut juga
dengan FrameScript. Aturan penulisan Script yang diletakkan pada frame, tidak memiliki aturan tertentu. Salah
prinsip dasar yang perlu diperhatikan adalah penulisan FrameScript ini hanya bias dilakukan pada keyframe atau
blankkeyframe yang terdapat pada Timeline. b. ActionScript pada MovieClip
ActionScript yang kita letakkan pada MovieClip kita sebut juga dengan MovieScript. Prinsip dasar yang harus
dipegang baik-baik adalah untuk memnuat MovieScript tentunya harus ada MovieClip tempat kita meletakkan
ActionScript tersebut. MovieScript memiliki aturan tata bahasa syntax sebagai berikut:
onClipEvent event { perintah
}
c. ActionScript pada Button Untuk menempatkan ActionScript ini kita membutuhkan
button. Secara umum syntax yang digunakan dalam aturan penulisan ActionScript pada button hampir sama dengan
penulisan MovieScript. Perhatikan syntax berikut ini:
on event { perintah
}
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada Bab ini berisi rancangan sistem yang akan dibangun, baik berupa rancangan alur sistem maupun rancangan user interface sistem,
database, serta kebutuhan hardware dan software yang penulis gunakan untuk membangun sistem dan menjalankan sistem tersebut.
3.1. Sistem Yang Ada Saat Ini
Berdasarkan penelusuran melalui internet cukup banyak website website tentang kesenian jawa. Namun, informasi yang di sajikan pada
masing-masing website tersebut kurang lengkap dalam hal deskripsi dari kesenian tersebut, informasi pertunjukan yang tidak uptodate atau jarang
diperbaharui, para pelaku budaya juga ada yang tidak dituliskan yang berakibat para pelaku budaya tersebut tidak dikenal serta ada dari beberapa
menu dalam website tersebut tidak bisa dijalankan. Website website yang memuat kesenian tradisional jawa antara lain:
www.disbudpar-diy.go.id ,
www.festivalkesenian.com ,
www.p4tksb-jogja.com ,
www.tasteofjogja.com dan lain-lain. Pada website
www.tasteofjogja.com dan
www.disbudpar- diy.go.id
ada beberapa link yang tidak dapat di gunakan atau tidak ada isinya. Pada
www.tasteofjogja.com peta yang ada merupakan peta wisata
DIY bukan merupakan peta kesenian, peta tersebut kurang interaktif dan informasi yang ada kurang lengkap.
3.2. Gambaran Umum Sistem Yang Akan Di Buat
Melihat sistem yang sudah ada saat ini penulis mencoba untuk membuat sistem yang diharapakan dapat mengatasi kelemahan website
yang sudaha ada, yaitu dengan membuat suatu tool website baru yang dilengkapi dengan peta digital yang interaktif, pencarian kategori ,dan lain
lain. Sistem yang akan dibuat adalah sistem yang mampu menampilkan
informasi kesenian tradisional jawa di Yogyakarta berbasis teknologi website. Sistem akan menampilkan informasi tentang kesenian tradisional
yang dapat dicari berdasarkan kata kunci menurut kategori yang diinginkan oleh user.
Actor yang terlibat dalam aplikasi ini adalah user, admin dan pelaku budaya. User adalah masyarakat wisatawan asing maupun lokal yang dapat
mengakses website ini guna memperoleh informasi kesenian tradisional jawa di Yogyakarta. Admin adalah pengelola website sedangkan pelaku
budaya adalah orang atau entitas yang memiliki kesenian daerah tersebut. User dapat melihat dan mencari data kesenian tradisional Jawa di
Yogyakarta tanpa melakukan login. Admin bertugas mengelola server basisdata. Sedangkan pelaku budaya dapat mendaftarkan kesenian yang
mereka tekuni serta dapat mengelola data keseniannya sendiri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.1. Analisis Kebutuhan Sistem
Sistem yang akan di buat merupakan sistem informasi yang dapat diakses melalui internet. Karena website-website yang sudah
ada letaknya menyebar maka sistem ini dapat menggabungkannya suatu sistem informasi pengelolaan yang tertata rapi.
Kebutuhan hardware yang dibutuhkan untuk merancang sistem informasi ini adalah Processor Intel Pentium 4, RAM 1GB,
VGA 128, HD 80 GB. Kebutuhan software untuk merancang sistem ini adalah tampilan menggunakan PHP dilengkapi dengan flash
untuk pembuatan peta digital menggunakan Macromedia Flash 8. Untuk penyimpanan databasenya menggunakan MySQL.
Analisa kebutuhan perancangan sistem terdiri dari use case diagram yang menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut
pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem dan bagaimana sistem
berinteraksi dengan dunia luar. Di dalam use case diagram lebih ditekankan pada “apa” yang dikerjakan oleh sistem. Use case
merupakan relasi atau interaksi antara pengguna dengan sistem,
misalnya login ke sistem.