Proses Sistem Output Sistem

Pada penelitian ini peneliti menggunakan data akademik mahasiswa Prodi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma. Data yang digunakan ini terbagi menjadi data akademik mahasiswa yang mengikuti jalur tes dan jalur prestasi. Beberapa atribut yang digunakan dalam data akademik tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1 Tabel Nama Atribut pada Data Akademik Mahasiswa No. Nama Atribut Penjelasan Nilai 1. Final Atribut ini menyimpan nilai final mahasiwa saat seleksi penerimaan mahasiswa baru – 100 2. Nil11 Atribut ini menyimpan hasil tes penalaran mekanik – 10 3. Nil12 Atribut ini menyimpan hasil tes penalaran verbal – 10 4. Nil13 Atribut ini menyimpan hasil tes hubungan ruang – 10 5. Nil14 Atribut ini menyimpan hasil tes Bahasa Inggris – 10 6. Nil15 Atribut ini menyimpan hasil tes kemampuan numerik – 10 7. Ips1 Atribut ini menyimpan nilai IPS mahasiswa semester 1 – 4 8. Ips2 Atribut ini menyimpan nilai IPS mahasiswa semester 2 – 4 9. Ips3 Atribut ini menyimpan nilai IPS mahasiswa semester 3 – 4 10. Ips4 Atribut ini menyimpan nilai IPS mahasiswa semester 4 0 - 4

4.2.2 Proses Sistem

Sistem Pendeteksi Outlier Menggunakan Algoritma Block-based Nested- Loop ini memiliki beberapa tahapan proses. Pertama, pengguna memasukkan data yang akan diolah dalam bentuk file berformat .xls atau .csv . Pengguna juga dapat memasukkan data dari basis data. Kedua, pengguna dapat melakukan seleksi atribut serta melihat distribusi atribut. Seleksi atribut digunakan untuk memilih atribut tertentu yang akan dihapus. Distribusi atribut digunakan untuk melihat variasi nilai dalam setiap atribut berserta jumlahnya dalam bentuk tabel maupun grafik. Tahap kedua ini merupakan tahap pilihan sehingga tidak harus dikerjakan. Ketiga, pengguna harus memasukkan nilai parameter M dan D sebelum proses deteksi outlier dilakukan. Kemudian sistem akan menghitung jumlah blok yang diperlukan berdasarkan jumlah data yang dimasukkan, jumlah atribut serta kapasitas memori Java Virtual Machine JVM yang tidak terpakai. Setelah itu data dikelompokkan ke dalam blok yang telah dibuat. Kemudian, setiap data akan dihitung jaraknya Euclidean distance dengan data lainnya. Dua buah data dianggap sebagai tetangga apabila nilai Euclidean distance kurang dari sama dengan nilai parameter D. Saat perhitungan tetangga sebuah data telah mencapai M+1, maka data tersebut dianggap sebagai bukan outlier . Sebaliknya jika hingga pengecekan dengan data terakhir jumlah tetangga sebuah data belum mencapai M+1 maka data tersebut merupakan outlier . Tahapan proses di atas dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini. Gambar 4.1 Proses Umum Sistem Pendeteksi Outlier Menggunakan Algoritma Block-based Nested-Loop

4.2.3 Output Sistem

Keluaran yang diperoleh dari sistem yang dibangun ini terbagi menjadi dua bagian sebagai berikut: 1. Proses input menampilkan : Data dari basis data Data tipe .csv Start Data tipe .xls Proses seleksi atribut Proses distribusi atribut Seleksi atribut? Distribusi atribut? Masukkan M dan D Proses deteksi outlier Tampilkan outlier End Ya Tidak Ya Tidak a. Data yang dipilih dalam bentuk tabel data, jumlah data b. Daftar nama atribut 2. Proses deteksi outlier menampilkan : a. Outlier beserta daftar nilai untuk setiap atribut b. Jumlah data c. Jumlah outlier d. Lama deteksi outlier

4.3 Perancangan Struktur Data

Dokumen yang terkait

Deteksi outlier menggunakan Algoritma Local Correlation Integral (LOCI) : studi kasus data akademik mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.

0 0 258

Deteksi outlier menggunakan Algoritma Local Outlier Probability : studi kasus data akademik mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.

0 5 265

Deteksi outlier menggunakan Algoritma Connectivity Based Outlier Factor : studi kasus data akademik mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.

0 4 252

Deteksi Outlier menggunakan algoritma Block-Based Nested-Loop : studi kasus data akademik mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.

0 2 202

Deteksi Outlier menggunakan algoritma Naive Nested Loop : studi kasus data akademik mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

2 3 236

Deteksi outlier menggunakan algoritma Block-based Nested Loop (studi kasus: data akademik mahasiswa prodi PS Universitas XYZ).

1 5 6

Deteksi outlier menggunakan algoritma Naive Nested Loop (studi kasus : data akademik mahasiswa program studi PS Universitas XYZ).

0 0 4

Deteksi outlier menggunakan Algoritma Connectivity Based Outlier Factor studi kasus data akademik mahasiswa Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma

1 8 250

Deteksi outlier menggunakan Algoritma Local Outlier Probability studi kasus data akademik mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma

1 9 263

Deteksi Outlier menggunakan algoritma Naive Nested Loop : studi kasus data akademik mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta - USD Repository

0 0 234