BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak terlepas dari kebutuhannya terhadap energi. Energi mempunyai peranan yang penting untuk memenuhi semua kebutuhan
manusia baik dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kebutuhan energi di dunia terus meningkat, hal ini terjadi karena disebabkan oleh pertambahan
penduduk, pertumbuhan ekonomi dan pola konsumsi energi itu sendiri yang senantiasa meningkat.
Energi terbarukan adalah hal yang sangat penting sebagai pengganti bahan bakar minyak. Seiring berjalannya waktu, ketersediaan bahan bakar minyak
tersebut kini semakin menipis. Kelangkaan yang terjadi dikarenakan adanya ketidakpedulian dan pemborosan dalam penggunaan bahan bakar minyak tersebut.
Keterbatasan produksi bahan bakar minyak juga menjadikan harga bahan bakar naik. ESDM, 2010.
Indonesia sebagai negara kepulauan yang dua per tiga wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis pantai terpanjang di dunia yaitu ± 80.791,42 km
merupakan wilayah potensial untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga angin., demikian juga potensi kecepatan angin yang dimiliki berkisar 5-8 ms.
Tri, 2014 Winda, 2014.
Pemanfaatan dan pengembangan energi angin di Indonesia dirasa masih belum maksimal. Salah satu pemanfaatan energi angin yang paling efisien adalah
mengubahnya menjadi energi listrik. Wibowo, 2012
1.2 Perumusan Masalah
Masalah yang ingin dipecahkan dalam Tugas Akhir ini adalah : 1. Angin merupakan sumber energi yang berlimpah dan terdapat hampir
diseluruh permukaan bumi yang pemanfaatannya masih sangat minim sehingga masih perlu dimaksimalkan.
2. Desain kincir yang tepat akan dapat menghasilkan listrik dengan
efisiensi yangi tinggi.
3. Pengaruh sudut bagian kelengkungan bagian kerucut kincir angin
poros horizontal terhadap torsi dan koefisien daya. 1.3
Batasan Masalah
Batasan-batasan dalam penelitian kincir angin ini adalah sebagai berikut : 1. Model kincir angin yang digunakan adalah kincir angin poros
horizontal dengan jumlah tiga sudu berbahan dasar perpaduan antara kayu dan seng.
2. Bentuk kincir diambil dari potongan selimut kerucut dengan diameter besar 30 cm dan diameter kecil 15 cm sepanjang 36,5 cm.
3. Data yang diambil pada saat penelitian adalah kecepatan angin, putaran poros kincir, dan gaya pengimbang torsi.
4. Putaran poros di ukur dengan menggunakan tachometer. 5. Dalam penelitian ini ada tiga variasi yang di ambil. tiga variasi yang
diambil dalam penelitian adalah lebar dari sudu-sudu kincir dari sektor busur 70º, 80º, dan 90º.
6. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sebuah terowongan angin wind tunnel di laboratorium konversi energi Universitas Sanata
Dharma.
7.
Kecepatan udara dalam wind tunnel dianggap uniform.
1.4 Tujuan Penelitian