Wawancara Pemerolehan Data Pengumpulan Data dan Informasi

12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS SISTEM

A. Pengumpulan Data dan Informasi

1. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengetahui kebutuhan kongkrit yang dialami sales obat. Peneliti menemukan masalah yaitu sales obat membutuhkan informasi rekomendasi dokter yang akurat dan bersifat real time. Rekomendasi yang dibutuhkan adalah rekomendasi memuat informasi terkait dokter-dokter yang memiliki kesamaan profil dengan sales.

2. Pemerolehan Data

Peneliti menggunakan rekomendasi obat dari seluruh dokter disebuah rumah sakit swasta di Yogyakarta. Data tersebut yang memuat nama dokter, spesialis dan merek obat-obat yang pernah direkomendasikan oleh dokter itu. Data dokter tersebut akan diproses untuk mencari dokter-dokter yang memiliki kemiripan profil dengan sales. Data tersebut digambarkan pada Tabel 1 berikut di bawah ini. Tabel 1. Contoh Data Rekomendasi Obat Dokter No Dokter Spesialis Dypi rone Dipyr one Ceft riaxo ne Ceft riaxo ne Ephed rine hydroh loride Fent anyl Dexk etopr ofan dex med etom idine diaz epa m cefu roxi me Nov algi Antra in Terf acef Biox on Epheri n Fent anyl Kete se Prec edex Vali um Anb acy m 1. KS Anak 14 68 74 2. AP Bedah 5 20 9 3. NA Jantung 4 4. AD Jantung 2 5. DN Kandun gan 4 6. BP Anak 2 7. WR THT 3 7 18 13 8. AW THT 4 Keterangan : Nama Dokter : KS , AP , NA , AD , DN , BP , WR , AW untuk menjaga kode etik nama dokter disamarkan . Merek Obat : Novalgin , Novalgin , Terfacef , Bioxon , Ephedrin , Fentanyl , Ketese , Precedex ,Valium Anbacym. Kandungan zat dalam obat Generic : dipyrone, ceftriaxone, ephedrine hydrochloride + theophylline anhydrous, fentanyl, dexketoprofen, dexmedetomidine hydrochloride, diazepam, cefuroxime. B. Analisis Sistem Analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang memecah- mecah sebuah sistem menjadi komponen-komponen untuk mengetahui bagaimana komponen-komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuannya [Whitten, 2004]. Dengan demikian alalisis sistem harus dilakukan agar software yang dihasilkan dapat menyelesaikan masalah yang ada. Aplikasi ini akan menghasilkan rekomendasi dokter untuk sales obat. Rekomendasi dokter akan dibuat menggunakan pendekatan K-mean Clustering dan Euclidean Similarity. K-mean Clustering digunakan untuk mengelompokan data dokter, diasumsikan dokter dengan spesialis yang sama menawarkan obat yang sama. Euclidean Similarity digunakan untuk mengukur kemiripan profil pengguna dengan profil dokter dalam cluster yang terdekat. Profil pengguna adalah obat-obat yang ditawarkan sales obat pada dokter. Setiap obat memiliki bobot prioritas penawaran 1-4 standard-medium-high- highst. Bobot setiap obat dinormalisasi berdasarkan nilai bobot maksimal dari obat yang ditawarkan. Profil dokter memuat banyaknya jumlah obat yang direkomendasikan oleh dokter. Obat dengan generic yang sama akan digabungkan dengan menjumlahkan 14 nilai dari obat tersebut kemudian dinormalisasi berdasarkan nilai bobot maksimal generic dari seluruh dokumen dokter. Rekomendasi dokter akan dibentuk dengan memilih cluster dokter paling dekat dengan profil pengguna. Profil pengguna akan diukur kedekatanya dengan setiap anggota dalam clustrer terdekat kemudian diurutkan berdasarkan jarak Euclidean similarity.

C. Software Requirement Analysis