Profil Keluarga Dampingan Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Ayunan - Kecamatan Abian semal - Kabupaten Byunan.

Ni Wayan Sujeni Anak I 16 tahun Siswa SMA Sederajat Pelajar Ni Kadek Tin Lestari Anak II 14 tahun Siswa SMP Serajat Pelajar Ni Ketut Samu Ibu dari Kepala Keluarga 66 Tidak Bersekolah Buruh Tani sebagai KK Dampingan I Made Sukarma Saudara Laki-laki 38 SD Wiraswasta I Ketut Suana Saudara Laki-laki 31 SD Buruh Bangunan Keluarga Ni Ketut Samu merupakan salah satu keluarga yang hidup dalam kesederhanaan yang kemudian dikaruniai 3 orang anak laki-laki . Ni Ketut Samu bekerja sebagai buruh tani serabutan yag penhasilnya tidak tertuga. Anak dari Ni ketut samu yang pertama bekerja sebagai pegawai negeri sipil di daerah, yang kedua bekerja sebagai wiraswasta dan anak ketiga juga sebagai buru bangunan. Keluarga Ni Ketut Samu memiliki sebuah rumah yang berada di dusun Badung Tengah. Rumah tersebut didiami oleh keluarga Ni Ketut samu beserta anak dan cucunya. Untuk pemenuhan air bersih, keluarga ini bergantung pada air sumur yang dalamnya sekitar 13 meter. Air sumur ini digunakan Ni Ketut Samu untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Untuk menunjang perekonomian keluarga, keluarga Ibu Ni Ketut Samu bekerja sebagai buruh tani serabutan, tetapi beliau saat ini tida terlalu dapat bekerja dengan maksimal karena factor umur, untuk biaya kehidupan beliau dibiayayai oleh anak- anaknya, baik kebutuhan makan maupun kebutuhan sehari dibiyai oleh anak-anaknya.

1.2.1 Sumber Penghasilan

Ibuk Ni Ketut Samu memiliki penghasilan yang tidak menentu dikarenakan faktor umur yang sudah tua sehingga beliau tidak dapat bekerja dengan maksimal. Beliau mempunyai pekerjaan sampingan sebagai peternak babi dengan sekala kecil yang berjumlah 2 ekor babi betina dan ternak ayam kampong yang dilepas di pekarangan rumah. Kebutuhan akan rumah tangga beserta kebutuhan dapur dibiyayai oleh anaknya. Penghasilan dari anak pertama sebagai pegawai negeri sipil belum dapat memenuhi biyaya kebutuhan sekolah anaknya beserta kebutuhan rumah tangga, oleh karena itu bapak I Wayan Sukarwan memiliki pekerjaan sampingan sebagai pternak sapi, namun dengan sekala kecil. Gaji beliau perbulan berkisar Rp 1.000.000. Sedangkan penghasilan sang istri sebagai buruh tani pacah air yang merupakakan tanah garapan milik orang lain tidak menentu per bulanya tergantung dari kondisi pertanian pacah airnya. Penghasilan anak kedua dari Ni Ketut Samu yaitu bapak I Made Sukarwan sebagai wiraswasta tidak menentu dikarenakan ketergantungan dengan ada tidaknya proyek yang dikerjakan. Usaha sampingan dari beliau adalah mejual tanaman hias beserta menjadi pemborong penataan taman. Namun itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan sehari-hari. Sedangkan penghasilan anak ketiga dari Ibu Ni Ketut Samu yaitu I Ketut Suana sebagai buruh bangunan yang kira-kira 120 per hari. Namun perkerjaan sebagai buruh bangunan tidak menentu karena tergantung ada tidaknya proyek bangunan. Penghasilan Ketut Suana belum mencukupi kebutuhan rumah tangga dan biaya kebutuhan anaknya yang masih TK taman kanak-kanak.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Kebutuhan Sehari-hari Pengeluaran kebutuhan sehari-hari keluarga Ibu Ni Ketut Samu yaitu untuk biaya makan, biaya listrik, dan kebutuhan lainnya. Biaya makan yang dikeluarkan adalah Rp 30.000,- untuk makan 3x seluruh anggota keluarganya. Sedangkan biaya