Pembangunan Sistem Informasi Kartu Rencana Studi dan Nilai Online Berbasis Web di Stba Yapari - Aba Bandung

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata I

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh:

Candra Banyu Kusumah NIM. 1.05.09.098

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN MOTTO

ABSTRAK ………. i

ABSTRACT ……… ii

KATA PENGANTAR ……….. iii

DAFTAR ISI ………. v

DAFTAR GAMBAR ……… viii

DAFTAR TABEL ………. xi

DAFTAR SIMBOL ……….. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ………. xvi

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ……… 1

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ………... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ……….4

1.4. Kegunaan Penelitian ……… 5

1.4.1. Kegunaan Praktis ……….. 6

1.4.2. Kegunaan Akademis ………. 6

1.5. Batasan Masalah ……….. 7

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ………... 7

BAB II LANDASAN TEORI ……… 9

2.1. Konsep Dasar Sistem ………... 9

2.1.1. Karakteristik Sistem ……….. 9

2.1.2. Klasifikasi Sistem ………. 12

2.1.3. Pengendalian Sistem ………. 14

2.2. Konsep Dasar Informasi ……….. 17

2.2.1. Siklus Informasi ……… 17

2.2.2. Kualitas Informasi ………. 18

2.2.3. Nilai Informasi ……….. 18

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ………...19

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ……… 19

2.4. Website ……… 20

2.4.1. Sejarah Website ……… 20

2.4.2. Jenis Website ……… 21

2.4.3. Fungsi Website ………..22

2.5. PHP ……….. 24

2.5.1. Konsep Kerja PHP ……… 24

2.6. Perwalian ………..24

2.6.1. Manfaat Perwalian ……… 25


(3)

3.1.4. Deskripsi Tugas ……… 35

3.2. Metode Penelitian ……… 39

3.2.1. Desain Penelitian ……….. 39

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ………... 40

3.2.2.1. Sumber Data Primer ………... 40

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) …. 40 3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem …... 41

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ……… 41

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ………….. 41

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan …… 43

3.2.4. Pengujian Software ………... 46

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ……… 48

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ……… 48

4.1.1. Analisis Dokumen ………. 48

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan …………. 49

4.1.2.1. Flow Map ………... 51

4.1.2.2. Diagram Konteks ………... 52

4.1.2.3. Data Flow Diagram ……… 53

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ……… 54

4.2. Perancangan Sistem ………. 54

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ……….. 54

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ………... 55

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ……… 56

4.2.3.1. Diagram Konteks ………. 57

4.2.3.2. Data Flow Diagram ……… 58

4.2.3.3. Kamus Data ……… 60

4.2.4. Perancangan Basis Data ……… 61

4.2.4.1.Normalisasi ……… 62

4.2.4.2. Relasi Tabel ………... 66

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ………..67

4.2.4.4. Struktur File ………... 68

4.2.4.5. Kodifikasi ………... 78

4.2.5. Perancangan Antar Muka ……….. 79

4.2.5.1. Struktur Menu ……… 80

4.2.5.2. Perancangan Input ……….. 83

4.2.5.3. Perancangan Output ………... 97

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ……….. 110

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ………... 111

5.1. Implementasi ……… 111

5.1.1. Batasan Implementasi ………... 111


(4)

5.2. Pengujian ………..167

5.2.1. Rencana Pengujian ……… 167

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ………169

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ………. 180

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 181

6.1. Kesimpulan ……… 181

6.2. Saran ……… 182


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Jogiyanto H. M., M.B.A., Akt. 2005. Pengenalan Komputer, Dasar ilmu pemrograman komputer, Pemrograman, Sistem informasi dan Intelegensi buatan. Andi. Yogyakarta.

Abdul Kadir. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Andi. Yogyakarta

Mohamad Mustari, Ph.D. 2012. Pengantar Metode Penelitian. LaksBang PRESSindo. Yogyakarta.

Dr. Deni Darmawan, S.Pd., M.Si., Deden Hendra Permana. 2013. Desain dan Pemrograman Website. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Roki Aditama. 2013. Sistem Informasi Akademik Kampus Berbasis Web dengan PHP. Lokomedia. Yogyakarta.

Tim Penyusun Buku Panduan STBA Yapari – ABA Bandung. 2011. Buku Panduan Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yayasan Pariwisata Indonesia – ABA Bandung. STBA Press.

http://cisenaextreme99.blogspot.com/2013/06/metode-waterfall-menurut-pressman/04 Februari 2014


(6)

karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Kartu Rencana Studi dan Nilai Online Berbasis Web di STBA Yapari – ABA Bandung”.

Penulis menyadari, karena dalam penulisan dan pembangunan program masih banyak kekurangan yang diakibatkan oleh keterbatasan ilmu yang dimiliki. Walaupun demikian, penulis selalu berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan penulisan dan pembangunan program.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak sekali mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, diantaranya:

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. H. Dennie Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

3. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

4. Ibu R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat., selaku pembimbing saya dalam menyelesaikan penulisan skripsi dan pembangunan program ini.


(7)

memberikan data yang diperlukan.

8. Kedua orangtua saya yang selalu mendoakan dan member dukungan moral dan material.

9. Adik – adik saya yang selalu mengingatkan agar tidak pernah berhenti berusaha.

10.Semua teman – teman saya di kelas SI-3 angkatan 2009 atas kebersamaanya selama kuliah di Unikom.

Bandung, Januari 2014


(8)

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10509098

Nama : Candra Banyu Kusumah

Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 1983-04-15 Jenis Kelamin : Pria

Semester : 8

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Komp. Ciparay Indah Jl. Melati B. 23 RT/RW: 002/010 Desa Sarimahi Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

Alamat Bandung : Komp. Ciparay Indah Jl. Melati B. 23 RT/RW: 002/010 Desa Sarimahi Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

E-Mail : cbanyu85@yahoo.co.id No. Telepon : 085315 92 93 78 DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Andri Suhendri Nama Ibu : Siti Rachmah

Alamat Orang Tua : Komp. Ciparay Indah Jl. Melati B. 23 RT/RW: 002/010 Desa Sarimahi Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

No. Telpon Orang Tua : 081321 25 87 44 Pekerjaan Orang Tua : PNS

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,


(9)

1.1. Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan semakin berkembangnya dunia komputerisasi, hal tersebut semakin mendorong juga badan atau institusi untuk merubah tata cara administrasi dari cara – cara manual ke dalam bentuk digital. Hal yang demikian dilakukan karena dokumen dalam bentuk digital dirasakan memiliki lebih banyak keunggulan baik dari segi antar muka maupun dari segi pemakaian dan penyimpanannya. Dengan menggunakan perangkat komputer yang terintegrasi dengan jaringan internet sebuah data bisa dicari dan di update dengan mudah dengan cara menggunakan kata kunci tertentu. Lain halnya apabila kita ingin mencari data dengan dokumen yang masih manual. Meskipun sudah disusun secara alfabetis, tetapi apabila data yang tersimpan sangat banyak, maka pencarian data pun akan memakan waktu yang sangat lama.

STBA Yapari – ABA Bandung sebagai salah satu institusi pendidikan yang ada di Indonesia tentunya sangat membutuhkan suatu sistem administrasi yang memudahkan mahasiswanya dalam menginputkan data dengan mudah, begitupun dengan pegawainya yang menginginkan agar pengelolaan administrasi mahasiswa dapat dilakukan dengan lebih cepat dan baik. Untuk itulah dibutuhkan suatu sistem yang memberikan kemudahan dalam penginputan dan pengelolaan data kemahasiswaan yang lebih baik dari sistem yang sudah ada sebelumnya.


(10)

Hingga saat ini sistem pengisian Kartu Rencana Studi yang berjalan di STBA Yapari – ABA Bandung harus dilakukan dengan mengisi kertas formulir yang disediakan oleh pihak Badan Administrasi Kemahasiswaan STBA. Dengan demikian, bagi mahasiswa yang ingin melakukan pengisian Kartu Rencana Studi tersebut harus datang ke kantor BAK terlebih dahulu untuk mengambil formulir. Hal ini tentu saja akan mengurangi nilai kepraktisan dari sudut pandang mahasiswa, apalagi bila mahasiswa tersebut berasal dari luar Jawa yang harus datang pada masa liburan hanya untuk mengisi Kartu Rencana Studi.

Dari segi pegawai BAK pun harus ada yang rela untuk menunggui kantor kalau – kalau ada mahasiswa yang akan mengambil formulir atau ada mahasiswa yang akan mengembalikan formulir setelah diisi dengan lengkap. Hal ini tentu saja sangat merugikan dari kinerja pegawai karena akan memakan banyak waktu hanya untuk menunggui mahasiswa yang mengisi formulir.

Untuk itulah perubahan sistem pengisian Kartu Rencana Studi perlu dilakukan. Sebuah sistem yang baru tersebut harus menguntungkan baik dari pihak mahasiswa maupun petugas pengelola data kemahasiswaan. Sistem tersebut juga nantinya akan mampu memelihara efisiensi kerja petugas pengelola administrasi kemahasiswaan karena sistem tersebut menggunakan komputer sebagai sarana pengelolanya. Dengan demikian, penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul: ”Pembangunan Sistem Informasi Kartu Rencana Studi dan Nilai Online Berbasis Web di STBA Yapari –ABA Bandung”.


(11)

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Identifikasi dan rumusan masalah berfungsi untuk meneliti dan mengamati kendala – kendala yang ada pada sistem yang saat ini sedang berjalan di STBA Yapari – ABA Bandung. Dengan mengetahui masalah – masalah yang ada, dapat kita rumuskan solusi yang dapat diambil untuk memperkecil atau menghilangkan kesulitan yang akan muncul di masa datang.

Identifikasi dari masalah yang ada pada sistem informasi pengisian kartu rencana studi di STBA Yapari – ABA Bandung adalah:

1. Pengisian Kartu Rencana Studi masih manual, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi administrasi tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena aktivitasnya terbagi menjadi dua fase, yaitu fase pengambilan formulir, dan fase penyerahan kembali formulir ke Bagian Administrasi Kemahasiswaan.

2. Kebutuhan akan back up penyimpanan data yang memadai, sehubungan dengan bertambahnya data mahasiswa dari tahun ke tahun.

3. Waktu pencarian data kemahasiswaan yang membutuhkan waktu lama meskipun sistem penyimpanan berkas telah disusun berdasarkan abjad. Diakibatkan oleh berkas yang tersimpan begitu banyak, maka waktu pencarian pun tetap lama.

4. Rentan kehilangan atau rusaknya data karena keterbatasan dan bentuk fisik data yang mudah terpengaruh suhu dan situasi ruang penyimpanan.


(12)

Dari identifikasi masalah yang ditemukan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:

1. Bagaimana mengganti Kartu Rencana Studi manual ke dalam bentuk digital. 2. Bagaimana memanfaatkan kapasitas harddisk komputer sebagai tempat

penyimpanan data.

3. Bagaimana caranya agar mempersingkat sistem pencarian data dengan komputerisasi yang menggunakan kata kunci.

4. Bagaimana agar pengisian dan pengiriman formulir dapat dilakukan dengan sistem online.

5. Bagaimana pemecahannya agar dengan menggunakan sistem penyimpanan yang terkomputerisasi, sistem penyimpanan menjadi lebih aman dan tidak mudah rusak.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana efektifitas dan efisiensi aktivitas pengisian Kartu Rencana Studi di STBA Yapari – ABA Bandung. Dengan demikian akan diketahui seperti apa sistem yang perlu dibuat sesuai dengan kebutuhan yang ada. Dengan dikembangkannya sistem berdasar pada aktivitas yang sudah berjalan tersebut, diharapkan sistem yang dibuat bisa membantu sepenuhnya baik yang dirasakan oleh mahasiswa maupun oleh pegawai sendiri. Dan, kedepannya diharapkan sistem ini bisa membantu kinerja dosen khususnya wali dosen dalam melakukan supervisi terhadap para mahasiswa yang dibimbingnya.


(13)

Penelitian ini juga ditujukan untuk memperbaiki kekurangan dari sistem yang berjalan sebelumnya sehingga efisiensi kerja dan pengelolaan data yang ada dapat dicapai dengan baik. Tujuannya adalah:

1. Untuk Membangun dan merealisasikan Perancangan Sistem Informasi Pengisian Kartu Rencana Studi Berbasis Web di STBA Yapari – ABA Bandung sehingga proses dan penyimpanan kartu rencana studi menjadi terkomputerisasi.

2. Memaksimalkan kapasitas harddisk komputer yang ada sebagai tempat penyimpanan data kemahasiswaan yang efektif dan efisien.

3. Mempermudah pencarian data dengan kata kunci tertentu, sehingga dapat mempersingkat waktu.

4. Memanfaatkan sarana internet untuk menginputkan data – data kemahasiswaan sehingga mempermudah dalam praktik pengisian formulir dan pengurusan administrasi.

5. Meminimalisir kerusakan data seperti yang terjadi pada data yang masih bersifat manual.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian merupakan kegunaan dalam penerapan dari hasil penelitian yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu terdiri dari kegunaan praktis dan kegunaan akademis.


(14)

1.4.1. Kegunaan Praktis

Kegunaan yang ingin dicapai yang memungkinkan untuk diterapkan di dunia nyata adalah, sebagai berikut:

1. Bagi STBA Yapari – ABA Bandung

Penelitian ini diharapkan bisa berguna bagi pihak STBA Yapari – ABA Bandung dalam mengelola administrasi mahasiswanya.

2. Bagi Mahasiswa

Dengan adanya sistem ini mahasiswa STBA juga dapat merasa terbantu dalam menginputkan datanya.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Kegunaan yang ingin dicapai yang memungkinkan untuk diterapkan di dunia pendidikan, baik untuk penulis pribadi maupun orang lain, yaitu:

1. Bagi Penulis

Penelitian ini sebagai syarat untuk menyelesaikan skripsi di UNIKOM. Diharapkan penelitian yang dilakukan ini dapat berguna sebagai sarana pembelajaran bagi penulis.

2. Bagi Peneliti lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pendukung dalam membantu pengembangan sistem yang serupa di masa depan bagi mahasiswa yang memiliki minat yang sama dalam penelitian yang dilakukan.


(15)

3. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan peran bagi pengembangan aplikasi berbasis akademik secara online.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah yang menjadi tolak ukur dalam penelitian di sini adalah, sebagai berikut:

1. Penelitian ini membahas tentang perancangan pengisian Kartu Rencana Studi dan nilai online sesuai dengan format formulir yang dikeluarkan oleh pihak STBA Yapari – ABA Bandung.

2. Aplikasi ini membahas tentang bagaimana prosedur melakukan pengisian Kartu Rencana Studi di STBA Yapari – ABA Bandung.

3. Penelitian ini tidak membahas tentang informasi keuangan mahasiswa.

4. Dalam penelitian ini tidak membahas tentang jaringan, karena STBA Yapari – ABA Bandung tidak memiliki server sendiri.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di kampus STBA Yapari – ABA Bandung Jl. Cihampelas No. 194 Bandung 40131 Telp. 022 – 2035426, 2033541, 2041768 Fax. 022 – 2036765 Website: www.stbayapariaba.ac.id E – mail: info@stbayapariaba.ac.id

Waktu penelitian dilakukan selama tiga bulan, mulai bulan Oktober pada hari Senin, 21 Oktober 2013 hingga bulan Desember pada hari Selasa, 31


(16)

Desember 2013. Berikut adalah jadwal penelitian sesuai dengan yang tertera dalam tabel 1.1.


(17)

2.1. Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (Jogiyanto HM, 2005, 683).

Suatu sistem dapat terdiri dari sistem – sistem bagian (subsystems). Masing – masing subsistem dapat terdiri dari subsistem – subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen – komponen. Subsistem – subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem – subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated).

2.1.1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu yaitu mempunyai :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen –


(18)

komponen sistem atau elemen – elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari sistem.

2. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber – sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

5. Masukan Sistem

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem


(19)

tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem

Suatu Sistem yang mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.


(20)

Gambar 2.1. Karakteristik Suatu Sistem Sumber: Jogiyanto (2005, 686)

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang


(21)

kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Gambar berikut menunjukkan sistem yang terbuka untuk sistem pengendalian persediaan:

Gambar 2.2. Sistem Terbuka Pengendalian Persediaan Sumber: Jogiyanto (2005, 688)

Pada sistem terbuka ini, pengendalian persediaan barang ditangani oleh manusia. Bandingkan dengan sistem yang secara relatif tertutup berikut ini:


(22)

Gambar 2.3. Sistem Relatif Tertutup Pengendalian Persediaan Sumber: Jogiyanto (2005, 688)

Dalam sistem yang relatif tertutup, proses komputer secara otomatis yang akan menyeleksi barang manakah yang harus dipesan kembali tanpa turut campur tangan manusia.

2.1.3. Pengendalian Sistem

Karena suatu sistem tidak ada yang tertutup, supaya sistem dapat terus melangsungkan hidupnya, maka sistem harus mempunyai daya membela diri atau sistem harus mempunyai sistem pengendalian. Pengendalian dari suatu sistem dapat berupa:

1. Sistem Pengendalian Umpan Balik

Bentuk dasar dari sistem yang sederhana terdiri dari masukan, pengolah dan keluaran yang tidak menyediakan suatu sistem pengendalian.


(23)

Gambar 2.4. Bentuk Dasar Suatu Sistem Sumber: Jogiyanto (2005, 689)

Untuk maksud pengendalian, dapat ditambahkan suatu sistem pengendalian umpan balik sebagai berikut:

Gambar 2.5. Sistem dengan Sistem Pengendalian Umpan Balik Sumber: Jogiyanto (2005, 689)

Pengendalian umpan balik merupakan proses mengukur keluaran dari sistem yang dibandingkan dengan suatu standar tertentu. Sistem pengendalian umpan balik mempunyai 4 komponen dasar, yaitu:

1. Suatu karakteristik atau kondisi yang dikendalikan diukur dari keluarannya.

2. Suatu sensor (censor) yang mengukur karakteristik atau kondisi tersebut. 3. Suatu unit pengendali (control unit) yang membandingkan hasil ukuran

sensor dengan suatu standar (standard).

4. Suatu unit pengatur (activating unit) yang menghasilkan tindakan penyesuaian untuk masukan proses selanjutnya.


(24)

Gambar 2.6. Suatu Sistem dengan Sistem Pengendalian Umpan Balik Sumber: Jogiyanto(2005, 690)

Sistem pengendalian umpan balik disebut juga dengan istilah negative feedback, karena hasil balik yang negatif akan dikendalikan supaya menjadi baik untuk proses selanjutnya.

2. Sistem Pengendalian Umpan Maju

Sistem pengendalian umpan maju (feedforward control system) disebut juga dengan istilah positive feedback (umpan balik positif). Positive feedback mencoba mendorong proses dari sistem supaya menghasilkan hasil balik yang positif.

3. Sistem Pengendalian Pencegahan

Sistem pengendalian pencegahan mencoba untuk mengendalikan sistem dimuka sebelum proses dimulai dengan mencegah hal – hal yang merugikan untuk masuk ke dalam sistem. Sistem pengendalian intern (internal control) merupakan contoh penerapan dari sistem pengendalian pencegahan.


(25)

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 2005, 692).

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian – kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

2.2.1. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.

Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau ada yang menyebutnya dengan istilah siklus pengolahan data (data processing cycles).


(26)

Gambar 2.7. Siklus Informasi Sumber: Jogiyanto (2005, 695)

2.2.2. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal:

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.2.3. Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang sesuatu keadaan.


(27)

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang – orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur – prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian – kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik (Jogiyanto, 2005, 697).

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi dapat terdiri dari komponen – komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu:

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. 2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.


(28)

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool - box) dari pekerjaan sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan.

5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian – pengendalian di dalamnya.

2.4. Website

Website adalah sarana yang dibuat untuk mempermudah pertukaran dan memperbarui informasi.

2.4.1. Sejarah Website

World Wide Web (WWW) atau yang lebih dikenal dengan web ditemukan

oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama Sir Timothy John “Tim”

Berners – Lee sekitar tahun 1980 – an. Awalnya web ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah tukar menukar dan memperbarui informasi kepada sesama peneliti di tempat dia bekerja, yaitu di European Laboratory for Particle Physics


(29)

(lebih dikenal dengan CERN), di kota Geneva dekat perbatasan Perancis dan Swiss.

2.4.2. Jenis Website

Berikut ini adalah jenis – jenis website: 1. Basic

Secara basic, website disediakan untuk publikasi informasi. 2. Search Engine

Situs search engine adalah situs yang menyediakan mesin pencari. 3. Portal

Situs jenis portal merupakan pintu gerbang bagi situs lain seperti halnya juga search engine.

4. Blog

Blog merupakan buku harian yang terpublish di internet. 5. Networking

Situs jenis networking adalah situs penyedia yang menampung member – member untuk membentuk suatu komunitas sehingga member – member di dalam website tersebut dapat bertukar pikiran.

6. Forum

Forum adalah situs membership seperti networking juga tetapi tidak berfokus pada friend relationship seperti situs networking.

7. News


(30)

8. Event Organizer

Situs jenis ini adalah situs yang mengelola manajemen informasi pengadaan acara.

9. Gallery

Gallery site menyediakan fasilitas publikasi foto dan gambar secara online. 10.Multimedia Streaming

Saat ini video streaming dan audio streaming merupakan tren baru dari dunia website. Dalam situs jenis ini seseorang dapat menonton atau mendengarkan secara langsung multimedia melalui web.

11.E – Commerce

Situs dengan e – commerce adalah situs yang bertujuan untuk melakukan perdagangan melalui media internet.

12.E – Learning

E – Learning merupakan situs yang menyediakan pembelajaran online melalui internet.

2.4.3. Fungsi Website

Website mempunyai fungsi yang bermacam – macam tergantung dari tujuan dan jenis website yang dibangun, tetapi secara garis besar dapat berfungsi sebagai berikut:


(31)

1. Media Promosi

Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko online, atau sebagai penunjang promosi utama.

2. Media Pemasaran

Pada toko online atau sistem afiliasi, website merupakan media pemasaran yang cukup baik karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko online diperlukan modal yang relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak di tempat, serta dapat diakses dari mana saja.

3. Media Informasi

Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional, seperti koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal. 4. Media Pendidikan

Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya Wikipedia.

5. Media komunikasi

Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi para


(32)

anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.

2.5. PHP

PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser.

2.5.1. Konsep Kerja PHP

Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan sebutan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server.

Selanjutnya, web server akan mencarikan file yang diminta dan memberikan isinya ke web browser (atau yang biasa disebut browser saja). Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar pemakai.

2.6. Perwalian

Perwalian sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan pemberian saran dan nasehat yang berhubungan dengan kegiatan akademik yang dilakukan oleh dosen wali kepada mahasiswa.


(33)

Dari pengertian tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa yang dimaksud perwalian ialah suatu cara pengalihan informasi akademik dari dosen wali ke mahasiswa untuk membantu mahasiswa dalam menyiapkan kegiatan perkuliahan dalam suatu semester tertentu.

2.6.1. Manfaat Perwalian

Manfaat adanya perwalian adalah :

1. Membantu mahasiswa dalam penentuan jumlah pengambilan sks setiap semester.

2. Membantu mahasiswa dalam menghadapi kegiatan perkuliahan agar mendapatkan hasil yang maksimal.

3. Membantu pengontrolan hasil belajar mahasiswa setiap semester. 4. Mempererat hubungan mahasiswa dan dosen dengan saling tatap muka.

2.6.2. Unsur-unsur Perwalian

Unsur-unsur dalam perwalian antara lain:

1. Mahasiswa. 2. Dosen.


(34)

3.1. Objek Penelitian

Objek dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebuah perguruan tinggi swasta di Cihampelas, yaitu STBA Yapari – ABA Bandung. Dalam penelitian ini, penulis mempelajari tentang jalur pengisian Kartu Rencana Studi yang dilakukan oleh mahasiswa di perguruan tinggi tersebut.

3.1.1. Sejarah Singkat STBA YAPARI – ABA Bandung

Sejarah Sekolah Tinggi Bahasa Asing YAPARI – ABA Bandung tidak terlepas dari sejarah Akademi Bahasa Asing YAPARI Bandung yang didirikan pada tanggal 26 Oktober 1963.

Tanggal 26 Oktober 2013 ini Sekolah Tinggi Bahasa Asing YAPARI – ABA Bandung berusia 50 tahun, dan dengan demikian pada tahun 2013, STBA akan merayakan Dies Natalis ke 50. Jika diikuti riwayat hidup Sekolah Tinggi Bahasa Asing YAPARI – ABA Bandung ini terutama sejak terdaftar di Departemen Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan pada tanggal 11 Agustus 1965 SK. No. 117/B.SWT/P/1965, dan SK Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0788/0/1986 tertanggal 3 Nopember 1981tentang perubahan bentuk dan nama Akademi Bahasa Asing YAPARI menjadi Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) YAPARI di Bandung, maka sudah sepantasnya kini segenap civitas akademika


(35)

Sekolah Tinggi Bahasa Asing YAPARI – ABA Bandung mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hak hidup bagi Sekolah Tinggi Bahasa Asing ini hingga mencapai tahap perkembangan, pengembangan dan kemajuan yang menggembirakan seperti sekarang ini.

Terutama setelah Akademi Bahasa Asing YAPARI Bandung mendapat kenaikan status dari terdaftar menjadi status diakui pada tanggal 31 Maret 1978, maka ABA YAPARI merupakan satu – satunya PTS tingkat akademi di lingkungan Kopertis Wilayah IV Jawa Barat yang ijazahnya dihargai sama dengan ijazah Perguruan Tinggi yang setaraf dan berhak menyelenggarakan Ujian Negara Pengawasan. Dengan demikian semakin menyadari eksistensi dan tanggungjawabnya untuk mendidik para warga negara/generasi penerus pembangunan bangsa Indonesia.

Pada tanggal 22 Januari 1981 Status Diakui tersebut di atas dikukuhkan kembali oleh Mentri P&K dengan SK No. 026/0/81 sehingga dengan demikian pengukuhan kembali pengakuan tersebut harus dipakai sebagai dasar untuk melaksanakan tugas dan kewajiban serta menjaga prestasi dan prestise, yang sedapat mungkin masih terus ditingkatkan. Sampai dengan tahun akademik 2010/2011 jumlah alumni yang telah menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Bahasa Asing YAPARI – ABA Bandung berjumlah 11.127 orang, terdiri dari Sarjana Muda: 1.506 orang, Diploma 3 (D-3) 3.886 orang, dan Sarjana (S.1) 5.735 orang.


(36)

Pada tanggal 3 Nopember 1986 dengan SK Mendikbud No. 0788/0/1986 bentuk dan nama Akademi Bahasa Asing YAPARI berubah menjadi SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING (STBA) YAPARI.

Berdirinya Sekolah Tinggi Bahasa Asing YAPARI – ABA Bandung ini merupakan implementasi dari Rencana Induk Pengembangan 17 tahun Akademi Bahasa Asing (1983-2000). Sekolah Tinggi Bahasa Asing YAPARI – ABA Bandung didirikan dalam usaha untuk meningkatkan dan mengembangkan pendidikan tenaga – tenaga akademik yang terampil dalam penguasaan bahasa – bahasa internasional khususnya bahasa Inggris, Jepang, Jerman, Perancis dan Pariwisata.

Berkat kerja keras dan kesungguhan dari segenap civitas akademika, maka status Diakui program D-3 pada tanggal 2 Maret 1991 meningkat menjadi Disamakan dan status terdaftar program S1 pada tanggal 9 April 1992 menjadi status Diakui berdasarkan SK. Dirjen Dikti No. 105/DIKTI/Kep/1992, dan sejak tanggal 22 Desember 1998 Program S1 telah terakreditasi berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Depdikbud RI No. 002/BAN-PT/Ak-II/XII/1998, pada tanggal 18 Februari 2002 program S1 telah terakreditasi kembali berdasarkan SK. BAN PT. DEPDIKNAS No. 001/BAN-PT/Ak/S1/II/2002 dan No. 008/BAN-PT/Ak/V/S1/V/2002 tertanggal 20 Mei 2002, dan SK. BAN-PT/DEPDIKNAS No. 022/BAN-PT/Ak-VIII/S1/2004 tertanggal 17 Juni 2004 dan SK BAN/Kemendiknas No. 017/BAN-PT/Ak-XIII/S1/IX/2010 tertanggal 2 September 2010 dan program studi jenjang D-3


(37)

telah terakreditasi BAN-PT Depdiknas No. 017/BAN-PT/Ak-VI/Dpl-III/XII/2006 tertanggal 31 Desember 2006, pada tanggal 6 Maret 2008 telah mendapat Perpanjangan Ulang Ijin Penyelenggaraan Program Studi S1, Program Studi D-3 pada tanggal 27 Desember 2006 telah kembali mendapat perpanjangan ulang ijin penyelenggaraan Program Studi D-3:

1. SK Dirjen Dikti Nomor 601/D/T/2008, 602/D/T/2008, 603/D/T/2008 dan 4220/D/T/2008 untuk program S1.

2. SK Dirjen Dikti Nomor 4958/D/T/2006, 4959/D/T/2006 untuk program D-3 dan perpanjangan ijin penyelenggaraan Dirjen Dikti/Kopertis Wilayah IV Jabar & Banten Nomor: 2319/D/T/K-IV/2009, 2320/D/T/K-IV/2009.

Kedua jenjang Program, studi S1 dan D-3, sudah terakreditasi BAN (Badan Akreditasi Nasional) PT.

Walaupun sarana akademik terutama ruang – ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium bahasa, laboratorium pariwisata, ruang dosen, ruang karyawan/tata usaha, ruang Senat Mahasiswa, ruang Poliklinik/Dokter, ruang Mushola dan lain – lain selalu diusahakan penambahan dan peningkatan terus – menerus, seleksi ujian masuk bagi calon – calon mahasiswa baru tetap dilaksanakan.

Ujian Negara pertama kali dilaksanakan oleh Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Jawa Barat di Jl. Banda No. 40, pada bulan Oktober dan Nopember tahun 1970, dan berhasil lulus 100%.


(38)

Jika pada tahun 1963 sampai dengan tahun 1973 Perguruan Tinggi ini masih menumpang di beberapa lembaga pendidikan antara lain di STM dan SMAK Jl. Padjadjaran, SD Banjarsari dan SD Merdeka 5, namun berkat keuletan dan ketabahan serta kerjasama yang baik di antara segenap civitas akademika Akademi Bahasa Asing YAPARI Bandung dan berkat taufiq dan hidayah dari Tuhan Yang Maha Esa, maka tercapailah cita – cita akademi ini untuk mempunyai kampus sendiri. Tahun 1973 ABA membeli sebuah gedung di Jalan Purnawarman 24, yang digunakan untuk perkuliahan, sehingga perkuliahan yang tadinya diselenggarakan di Sekolah Dasar Jalan Merdeka 5 dipindahkan ke alamat tersebut, sedangkan sekretariat Akademi hingga tahun 1982 masih di Jalan Cikapundung Barat 1 Bandung. Mulai tahun 1982 sekretariat dan pimpinan Akademika beralamat di Jalan Purnawarman 24 Bandung.

Kampus Purnawarman yang dibeli tahun 1973 tersebut kemudian direnovasi. Bagian depan dibangun menjadi dua tingkat dan bagian belakang ditata disesuaikan dengan keperluan. Terwujudlah sarana perkuliahan, ruang perpustakaan, ruang dosen, ruang pimpinan, ruang senat mahasiswa, mushola, ruang pemeriksaan dokter, ruang fotokopi, ruang laboratorium bahasa, dan fasilitas – fasilitas lainnya yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar.

Pada tahun 1982 akademi mampu membeli kampus baru yang luasnya jauh lebih besar dari kampus di Jalan Purnawarman 24. Kampus tersebut terletak di Jl. Cihampelas No. 194.


(39)

Pada tahun kuliah 1986/1987 di Kampus Cihampelas itu dibangun gedung baru berlantai lima terdiri dari ruang kuliah, ruang rapat, pimpinan dan laboratorium pariwisata dilengkapi sarana komputer dan perpustakaan khusus, ruang senat mahasiswa, mushola, ruang cafetaria, dan koperasi mahasiswa.

Pada tahun akademik 1990/1991 dilaksanakan lagi pembangunan tahap kedua berupa bangunan baru berlantai tiga terdiri dari ruang kuliah, ruang dosen, ruang BAU, BAAK dan ruang pimpinan. Bulan Desember 1993 telah selesai pula dibangun tiga ruangan kuliah dan ruang rapat/konsultasi. April tahun 1994 dibeli juga tanah seluas 833 m2 yang direnovasi untuk dijadikan Gedung Olah Raga (GOR).

Sementara itu pada bulan Agustus 1990 telah dibangun pula laboratorium bahasa berkapasitas 40 booths, dan pada tanggal 16 Nopember 1993 STBA YAPARI – ABA telah menerima 20 unit komputer bantuan Presiden Republik Indonesia senilai Rp. 40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah). Pada bulan Maret 1995 telah selesai pula pembangunan 1 (satu) lantai serbaguna, 3 (tiga) ruang kuliah dan gedung olah raga (GOR). Pada bulan Maret 2000 telah selesai pula dibangun gedung 5 (lima) lantai terdiri dari ruang kegiatan kemahasiswaan, kantin, mushola, perpustakaan, laboratorium pariwisata, ruang ketua dan pembantu ketua I, II, III dan ruang Ketua – ketua Jurusan dan Lembaga yang mencakup sekitar 3000 m2.

Pada bulan Mei 2001 komputer lama di Lab. Komputer seluruhnya diganti dengan 30 unit yang baru dan canggih. Untuk memenuhi tuntutan pemakai


(40)

lulusan, maka sejak tahun akademik 2002 – 2003 ke dalam kurikulum telah dimasukkan mata kuliah Keterampilan Komputer dengan bobot 2 SKS, dengan telah diberlakukannya Kurikulum Baru (2007 – 2008) mata kuliah Keterampilan Komputer menjadi 4 SKS. Bulan Mei 2002 selesai pula Pembangunan Kantor YAPARI – ABA Bandung seluas 3 (tiga) lantai (400 m2) lengkap dengan mebelnya. Pada tanggal 21 Nopember 2006 STBA YAPARI – ABA mendapat bantuan dari Dirjen Dikti berupa peralatan SIM dan TIK senilai Rp. 375.000.000,00 untuk meningkatkan proses belajar mengajar berbasis Teknologi Informasi Komunikasi dan pelayanan administrasi berbasis Sistem Informasi Manajemen.

Semua ini dapat diwujudkan dengan kerjasama di antara Yayasan dan segenap civitas akademika Sekolah Tinggi Bahasa Asing YAPARI – ABA Bandung, bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah, dan PTN serta APTISI Jawa Barat dan Banten.

Sejak semula YAPARI – ABA (Yayasan Pariwisata Indonesia – ABA) Bandung telah menetapkan kebijakan, bahwa lembaga pendidikan yang diasuhnya harus aktif menyediakan tenaga – tenaga akademik yang terampil yang sangat dibutuhkan oleh pemerintah dan swasta dalam pengembangan peningkatan dan penggalakan pariwisata, budaya, manajemen dan industri.

Sekolah Tinggi Bahasa Asing YAPARI – ABA Bandung ini hingga kini tetap menjadi salah satu lembaga Pendidikan Tinggi kebanggaan Bandung dan Jawa Barat khususnya dan bahkan seluruh Indonesia. Karena itu sudah sewajarnya


(41)

harus selalu menjaga citranya yang baik agar tetap mendapat tempat di hati masyarakat dan pemerintah Indonesia.

3.1.2. Visi dan Misi STBA YAPARI – ABA Bandung

Visi STBA Yapari – ABA Bandung adalah menjadi lembaga pendidikan tinggi Bahasa Asing unggulan dan berkualitas dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan berorientasi kepada lapangan kerja di bidang keahlian bahasa asing, pariwisata, budaya, dan manajemen perkantoran.

STBA YAPARI – ABA BANDUNG mempunyai misi:

1. Menyelenggarakan program studi Bahasa Asing yang berorientasi antara lain pada budaya, pariwisata, manajemen perkantoran, dan industri dalam rangka menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan bermutu untuk mewujudkan kerjasama dan persahabatan antarbangsa. 2. Melakukan penelitian ilmu Bahasa Asing untuk pengembangan ilmu dan

kompetensi berbahasa dalam upaya mendukung pembangunan kebudayaan, pariwisata, manajemen perkantoran, dan industri.

3. Menyelenggarakan dan meningkatkan pelayanan dalam pembinaan penguasaan Bahasa Asing yang berkaitan dengan budaya dan pariwisata, manajemen perkantoran, dan industri melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat.


(42)

3.1.3. Struktur Organisasi STBA Yapari – ABA Bandung

Struktur organisasi merupakan gambaran pembagian tugas – tugas yang ada di dalam suatu organisasi, yang setiap masing – masing bagian memiliki karakteristik tugas yang berbeda tetapi saling berhubungan.

Keberadaan struktur organisasi sangat penting, karena hal ini dapat memberikan gambaran deskripsi tugas sehingga aktivitas sebuah organisasi bisa berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Berikut ini merupakan struktur organisasi dari STBA Yapari – ABA Bandung:

Gambar 3.1. Struktur Organisasi STBA Yapari – ABA Bandung Sumber: STBA Yapari – ABA Bandung


(43)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas menjabarkan tugas dan wewenang dari masing – masing bagian yang ada dalam struktur organisasi. Deskripsi tugas dari STBA Yapari – ABA Bandung adalah:

1. Yapari – ABA Bandung

Sebagai yayasan yang menaungi badan perguruan tinggi STBA Yapari – ABA Bandung

2. Badan Pimpinan Harian

Memimpin dan mengawasi aktivitas yayasan 3. Ketua STBA Yapari – ABA

- Bertanggungjawab kepada yayasan

- Memimpin dan mengawasi jalannya aktivitas perguruan tinggi 4. Puket I

Membawahi bidang Akademik dan Penelitian 5. Puket II

Membawahi bidang Administrasi Umum atau Keuangan 6. Puket III

Membawahi bidang Kemahasiswaan dan Alumni 7. Senat STBA Yapari – ABA Bandung

Memberikan pertimbangan dan pengawasan di bidang akademik 8. Jurusan B. Inggris


(44)

9. Jurusan B. Jepang

Penyedia pelayanan pendidikan dan pengajaran bahasa jepang 10.Jurusan B. Jerman

Penyedia pelayanan pendidikan dan pengajaran bahasa jerman 11.Jurusan B. Perancis

Penyedia pelayanan pendidikan pengajaran bahasa perancis 12.MKU

Menentukan dan merumuskan kurikulum mata kuliah umum 13.Perpustakaan

Bertanggungjawab terhadap pengadaan dan fasilitas perpustakaan 14.LP3M

Bertanggungjawab merumuskan dan menentukan materi penelitian pariwisata bagi mahasiswa yang akan terjun ke masyarakat

15.LPjM

Bertanggungjawab mengenai usaha – usaha akreditasi STBA Yapari – ABA Bandung

16.PUSKOM

Penanganan dan maintenance hardware dan software komputer serta keamanan data

17.LP2KBA

Menyediakan jasa pelatihan dan kursus bahasa bagi masyarakat atau instansi baik pemerintahan maupun swasta yang ingin mempelajari bahasa asing untuk alasan profesional atau tidak


(45)

18.BAU

Membawahi bidang administrasi secara umum 19.Subbag Kesekretariatan & Kepegawaian

- Bertanggungjawab terhadap urusan kesekretariatan perguruan tinggi - Bertanggungjawab terhadap kepegawaian

20.Subbag Keuangan

Bertanggungjawab terhadap keuangan 21.Subbag Umum & RT

Bertanggungjawab terhadap pengadaan dan perawatan peralatan dan fasilitas perguruan tinggi

22.LAB. PAR

Penyedia sarana penelitian bagi perkembangan pariwisata 23.LAB. Bahasa

Penyedia sarana penelitian dan pembelajaran audio dan visual bahasa 24.LAB. KOM

Penyedia sarana penelitian dan pembelajaran komputerisasi 25.BAAK

Membawahi bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan secara umum 26.Subbag Adm. Akademik

Bertanggungjawab mengurus administrasi akademik 27.Subbag Adm Kemahasiswaan


(46)

28.SEMA

Organisasi kemahasiswaan yang berperan sebagai organisator mahasiswa di perguruan tinggi

29.HMJ

Organisasi kemahasiswaan yang berperan untuk menaungi mahasiswa sesuai dengan jurusan yang diambilnya

30.UKM

Organisasi kemahasiswaan yang disediakan untuk mengolah minat dan bakat mahasiswa di luar kegiatan perguruan tinggi

31.Urusan Adm. Keuangan

Unit yang bertanggungjawab mengenai administrasi keuangan 32.Urusan Perlengkapan & Teknik

Unit yang bertanggungjawab terhadap pemeliharaan dan perawatan fasilitas di perguruan tinggi

33.Urusan Kendaraan

Unit yang bertanggungjawab terhadap kesiapan kendaraan untuk urusan aktivitas perguruan tinggi

34.Urusan Kebersihan

Unit yang bertanggungjawab terhadap kebersihan lingkungan perguruan tinggi 35.Urusan Keamanan

Unit yang bertanggungjawab terhadap situasi dan aktivitas pengamanan di lingkungan perguruan tinggi dan lingkungan sekitar perguruan tinggi


(47)

36.Urusan Kepustakaan

Unit yang bertanggungjawab terhadap penyediaan urusan kepustakaan di perguruan tinggi

37.STAF

Personil pendukung kegiatan pelayanan di perguruan tinggi

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian dilihat dari tujuannya, dilakukan untuk memberi

jawaban kepada “ketidakpastian” (Mohamad Mustari, 2012, 1). Demikian karena peneliti pada dasarnya tidak boleh memastikan hanya berdasarkan pandangan dirinya (subjektif) tetapi harus berdasarkan kenyataan objek yang diselidiki (objektif).

Metode yang digunakan untuk penelitian terhadap perancangan sistem informasi kartu rencana studi dan nilai online di STBA Yapari – ABA Bandung adalah menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif menggambarkan fakta dan karakter dari objek serta subjek secara tepat.

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah keseluruhan rencana untuk suatu kegiatan penelitian, termasuk empat ide utama: strategi, kerangka konseptual, tentang siapa atau apa yang diteliti, dan perangkat yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis bahan – bahan empiris.


(48)

Desain penelitian yang penulis lakukan adalah menggunakan metode kualitatif, karena dalam penelitian biasanya ada kasus – kasus khusus yang tidak dapat dipahami dengan hanya menggunakan data kuantitatif. Hal – hal tersebut memerlukan data kualitatif yang bisa penulis ambil melalui metode wawancara atau observasi yang teliti secara mendalam.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data – data yang diperlukan, penulis datang langsung ke kampus STBA Yapari – ABA Bandung. Dengan ini penulis melakukan metode penelitian lapangan (field research).

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah data yang didapatkan langsung oleh penulis dari hasil penelitian di lapangan. Penulis mendapatkan data- data tersebut dangan cara melakukan wawancara terhadap Kepala Pusat Komputer dan pegawai di Badan Administrasi Kemahasiswaan.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Sumber data sekunder adalah data – data dan dokumen yang diberikan oleh pihak STBA Yapari – ABA Bandung. Dengan itu penulis dapat mempelajari jalur sistem informasi di tempat yang dijadikan objek penelitian oleh penulis.


(49)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem adalah metode yang digunakan untuk mengembangkan dan membuat sistem agar sesuai dengan apa yang diharapkan.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Dengan menggunakan metode pendekatan sistem yang terstruktur, permasalahan yang terdapat di dalam suatu organisasi dapat diselesaikan dengan baik. Hal ini dikarenakan hasil dari sistem mudah untuk diolah, tetap fleksibel, memiliki daya dokumentasi yang cukup baik sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan kualitas.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis dalam perancangan kartu rencana studi dan nilai online di STBA Yapari – ABA Bandung ini adalah menggunakan metode waterfall. Hal ini dikarenakan metode pengembangan waterfall memiliki metode yang terurut dalam setiap aktivitasnya, mulai dari penentuan masalah, analisis kebutuhan, perancangan implementasi, integrasi, uji sistem, penerapan dan pemeliharaan.


(50)

Gambar 3.2. Metode Waterfall

Sumber: http://cisenaextreme99.blogspot.com/2013/06/metode-waterfall-menurut-pressman (Dikutip dari Sommerfille, 2010)

Penjelasan dari metode waterfall adalah:

1. Analisis kebutuhan

Analisis kebutuhan adalah tahap pertama dalam perancangan sistem. Tujuannya adalah untuk mengetahui kebutuhan dari user pada saat menggunakan sistem saat sistem sudah diaplikasikan.

2. Desain Sistem

Desain sistem adalah tahap pembuatan alir data, penentuan data dan hubungan

– hubungan antar data. Hal ini diwakili dangan menggambarkan flowmap, DFD, dan ERD.

3. Pengkodingan

Tahap pengkodingan adalah tahap pembuatan sistem dengan menggunakan bahasa pemrograman agar bahasa tersebut dapat diaplikasikan kedalam komputer sehingga menjadi suatu sistem yang terkomputerisasi.


(51)

4. Pengujian

Pengujian adalah tahap menguji program yang telah dibuat dengan tujuan untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan yang ditemukan atau menyesuaikannya dengan kebutuhan user.

5. Implementasi

Implementasi adalah tahap aplikasi dari program. Dalam tahap ini program sudah siap dijalankan oleh organisasi dengan terlebih dahulu memberikan pengetahuan prosedur penggunaannya bagi calon pengguna.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dalam perancangan suatu sistem informasi sangat diperlukan untuk memberikan kemudahan dalam melihat arus data yang terjadi baik dalam sistem yang sedang berjalan, maupun untuk menggambarkan arus data yang terjadi pada sistem yang akan diusulkan.

1. Flow Map

Flow map adalah peta aliran data atau dokumen yang terjadi pada suatu sistem informasi. Dari sinilah gambaran dari rancangan suatu program dapat dipelajari disesuaikan dengan analisis kebutuhannya.

Dalam flow map ini dapat diketahui apa saja yang dilakukan oleh masing – masing entitas terhadap formulir atau dokumen yang ada.


(52)

2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan gambaran awal dari keseluruhan sistem yang diwakili oleh lingkaran tunggal dan melibatkan entitas luar dan entitas dalam sebagai elemen yang terlibat dalam suatu sistem.

3. Data Flow Diagram

Data flow diagram merupakan uraian dari diagram konteks yang telah dibuat. Dengan gambaran yang terdapat dalam data flow diagram, masukan dan keluaran aliran data dapat lebih jelas terlihat.

4. Kamus Data

Kamus data adalah penjelasan input dan output dari arus data yang telah digambarkan sebelumnya dalam data flow diagram.

5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah aktivitas untuk menentukan pembuatan basis data yang nantinya digunakan sebagai tempat penyimpanan data yang terlibat pada sistem informasi.


(53)

a) Normalisasi

Normalisasi adalah proses untuk memperbaiki relasional antar tabel. Tahapan normalisasi adalah:

1. Bentuk Unnormal

Tahapan dimana data masih bersifat redundansi dan belum mengikuti format tertentu.

2. Bentuk Normal 1 (1NF)

Dalam tahapan ini dilakukan penghilangan terhadap elemen yang berulang sehingga menjadi hanya satu elemen saja.

3. Bentuk Normal 2 (2NF)

Dalam tahapan ini masing – masing atribut sudah memiliki ketergantungan fungsional. Hal ini bisa terjadi jika bentuk normal kesatu sudah terpenuhi.

4. Bentuk normal 3 (3NF)

Dalam tahapan ini, seluruh atribut kunci hanya mempunyai ketergantungan fungsional terhadap primary key pada tabel yang memiliki relasi. Dalam hal ini, bentuk normal kedua sudah terpenuhi.

b) Tabel Relasi

Tabel relasi adalah teknik untuk menggambarkan hubungan yang terjadi antar tabel di dalam basis data. Setiap basis data memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain. Hal inilah yang menyebabkan kita dapat mengolah suatu kelompok data yang ada dalam basis data.


(54)

Keterkaitan antar tabel ditentukan oleh field yang disebut sebagai kunci, yang terdiri dari kunci utama dan kunci tamu. Dengan kedua kunci tersebut beberapa tabel dapat dihubungkan sesuai dengan keperluan pengolahan data yang ingin dilakukan.

Ada tiga jenis hubungan antar tabel, yaitu:

1. One to One

Setiap baris data pada tabel pertama hanya dihubungkan pada satu baris data pada tabel kedua.

2. One to Many/Many to One

Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan pada beberapa data pada tabel kedua. Atau sebaliknya, beberapa baris data pada tabel pertama dihubungkan pada hanya satu baris data pada tabel kedua.

3. Many to Many

Beberapa baris data pada tabel pertama dihubungkan pada beberapa data pada baris kedua.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian software dilakukan untuk mengetahui fungsi dari suatu program apakah sudah sesuai dengan analisis kebutuhan yang diinginkan atau diminta oleh


(55)

user. Dengan pengujian software, kesalahan – kesalahan yang ada dalam program dapat diketahui untuk selanjutnya diperbaiki sesuai dengan kebutuhan.

Dalam pengujian software ini penulis menggunakan metode black box testing. Karena dengan metode ini tiap – tiap modul program dapat diketahui dengan cepat dengan cara memasukkan input kemudian melihat apakah output atau keluarannya sudah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.


(56)

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap perusahaan. Kegiatan yang dilakukan adalah:

a. Mengidentifikasi masalah yang ada pada obyek penelitian. b. Mengidentifikasi kebutuhan informasi.

c. Memberikan solusi alternatif sistem yang diusulkan. d. Pemilihan / kelayakan sistem.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen adalah aktivitas untuk mempelajari dokumen yang terlibat pada sistem yang sedang berjalan.

Nama Dokumen : Kartu Rencana Studi Sumber : BAAK

Rangkap : 3

Fungsi : Mencatat data rencana studi yang akan diambil oleh mahasiswa

Item Data : Jurusan, NIM, Nama, Program, Nama Dosen Wali, Sandi Dosen Wali, Tahun Akademik, Nomor Urut, Kode Mata Kuliah,


(57)

Nama Mata Kuliah, Kredit (sks), Jumlah, Satuan Perubahan, Tandatangan Mahasiswa, Paraf Mahasiswa, Tandatangan Dosen Wali, Paraf Dosen Wali, Tandatangan BAAK, Paraf BAAK, Tanggal Disetujui, Total Kredit Akhir.

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Gambaran sistem pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) yang sedang berjalan di STBA Yapari – ABA Bandung:

1. Petugas Bagian Administrasi Kemahasiswaan (BAK) menyerahkan formulir Kartu Rencana Studi (KRS) kepada dosen wali.

2. Dosen wali memberikan daftar mata kuliah yang dapat diambil, dan formulir Kartu Rencana Studi (KRS) sebanyak 3 rangkap kepada mahasiswa.

3. Mahasiswa mengisi dan menandatangani formulir Kartu Rencana Studi (KRS) sebanyak 3 rangkap.

4. Mahasiswa menyerahkan formulir Kartu Rencana Studi (KRS) sebanyak 3 rangkap kepada dosen wali.

5. Dosen wali menandatangani formulir Kartu Rencana Studi (KRS) sebanyak 3 rangkap.

6. Dosen wali menyerahkan formulir Kartu Rencana Studi (KRS) sebanyak 3 rangkap kepada petugas Bagian Administrasi Kemahasiswaan (BAK).


(58)

7. Petugas Bagian Administrasi Kemahasiswaan (BAK) menyerahkan formulir Kartu Rencana Studi (KRS) sebanyak 3 rangkap kepada kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (ka. BAAK).

8. Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (ka. BAAK) menandatangani formulir Kartu Rencana Studi (KRS) sebanyak 3 rangkap.

9. Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (ka. BAAK) menyerahkan formulir Kartu Rencana Studi (KRS) sebanyak 3 rangkap kepada petugas Badan Administrasi Kemahasiswaan (BAK). 10.Petugas Badan Administrasi Kemahasiswaan (BAK) menginput data

dari formulir Kartu Rencana Studi (KRS) ke dalam komputer.

11.Petugas Badan Administrasi Kemahasiswaan (BAK) menyimpan formulir Kartu Rencana Studi (KRS) sebanyak 1 rangkap sebagai arsip, menyerahkan formulir Kartu Rencana Studi (KRS) kepada dosen wali sebanyak 2 rangkap.

12.Dosen wali menyimpan formulir Kartu Rencana Studi (KRS) sebanyak 1 rangkap sebagai arsip, dan menyerahkan formulir Kartu Rencana Studi (KRS) kepada mahasiswa sebanyak 1 rangkap.

13.Mahasiswa menyimpan formulir Kartu Rencana Studi (KRS) sebanyak 1 rangkap sebagai arsip.


(59)

4.1.2.1. Flow Map

Flowmap ini merupakan peta aliran data yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan.


(60)

4.1.2.1. Diagram Konteks

Diagram konteks ini merupakan diagram aliran data level 0 yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan.


(61)

4.1.2.2. Data Flow Diagram

Data flow diagram di bawah ini merupakan diagram aliran data level 1 pada sistem yang sedang berjalan.

Gambar 4.3. DFD Level 1 yang Sedang Berjalan 1.0

Pengisian KRS Mahasiswa form_krs_terisi

2.0 Memeriksa kesesuaian

M.K.

Dosen wali

Ka. BAAK

3.0 Input rencana

studi KSM

3.0 Input rencana


(62)

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Pada tahap ini dilakukan penilaian terhadap sistem yang berjalan, terdiri dari:

a. Mahasiswa tidak memiliki data penyimpanan secara terkomputerisasi, hanya bersifat hardcopy.

b. Dosen kurang bisa melakukan akses secara leluasa terhadap data mahasiswanya,

c. Mahasiswa tidak bisa melihat hasil belajar secara langsung. d. Jalur perjalanan data yang terlalu panjang.

4.2. Perancangan Sistem

Pada tahap ini dilakukan perencanaan sistem yang akan dibuat.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem baru dan menerangkannya secara tertulis, tujuan kegiatan yang dilakukan adalah :

a. Menyusun flow diagram yang mempunyai fungsi membuat model, keluaran, proses, ataupun transaksi dalam simbol-simbol tertentu.


(63)

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

1. Mahasiswa melakukan pendaftaran agar dapat melakukan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS).

2. Mahasiswa melakukan login untuk mengisi Kartu Rencana Studi (KRS).

3. Mahasiswa menginputkan data pengajuan kuliah yang akan diambil, sesuai dengan paket perkuliahan yang ditawarkan.

4. Setelah mengisi data pengajuan kuliah, mahasiswa menyetujui data tersebut dengan meng-klik tombol setuju.

5. Mahasiswa menunggu persetujuan dari dosen.

6. Dosen menyetujui paket perkuliahan yang diajukan mahasiswa.

7. Paket perkuliahan dapat dicetak oleh mahasiswa setelah dosen melakukan persetujuan.

8. BAAK melakukan persetujuan terhadap paket perkuliahan yang diambil mahasiswa setelah melalui persetujuan dari dosen.

9. Setelah paket perkuliahan disetujui BAAK, dosen dapat menginputkan nilai secara online sebagai syarat bagi mahasiswa agar dapat mengajukan perkuliahan di semester berikutnya.


(64)

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan dibuat untuk memberikan masukan rancangan sistem informasi yang didasarkan pada perbaikan dari kekurangan yang ada di dalam sistem yang sedang berjalan.

Unsur – unsur yang digunakan untuk menggambarkan sistem yang diusulkan adalah:

1. Konteks diagram 2. DFD


(65)

4.2.3.1. Diagram Konteks

Diagram konteks di bawah ini adalah diagram aliran data level 0 untuk menggambarkan aliran data yang terjadi pada sistem yang diusulkan.


(66)

4.2.3.2. Data Flow Diagram

Data flow diagram merupakan uraian yang lebih terperinci berdasarkan diagram konteks yang telah dibuat sebelumnya. Di bawah ini akan diuraikan menjadi dua level data flow diagram yang sesuai dengan kebutuhan yang ada.

a. DFD Level 1

DFD level 1 merupakan data flow diagram tingkat pertama dari sistem

yang diusulkan.


(67)

b. DFD Level 2

DFD level 2 merupakan data flow diagram tingkat kedua pada sistem yang sedang berjalan.


(68)

4.2.3.3. Kamus Data

Kamus data merupakan sebuah alat yang dapat membantu dalam perancangan sebuah sistem karena dapat menjelaskan atau mengidentifikasikan setiap field atau file yang dipakai oleh sistem.

1. Nama Arus Data : Perkuliahan Alias : -

Aliran Data : Mahasiswa – Proses 1.1 Proses 1.2 – Proses 2.1 Proses 2.2 – Dosen Wali Dosen Wali – Proses 2.2

Struktur Data :

kode_jurusan, nama_jurusan, nomor_urut_kelas, kode_program_studi, kode_jurusan, kode_kelas, nip, angkatan, kode_mata_kuliah_kelompok, nomor_mata_kuliah, kode_mata_kuliah, nama_mata_kuliah, kode_paket, kode_program_studi, kode_jurusan, nomor_semester, nomor_urut_paket, kode_paket, kode_mata_kuliah, sks


(69)

2. Nama Arus Data : Perkuliahan Detil Alias : -

Aliran Data : Proses 2.2 – Perkuliahan detil StrukturData :

kode_mata_kuliah_kelompok, nomor_mata_kuliah, kode_mata_kuliah, nama_mata_kuliah, kode_paket, kode_program_studi, kode_jurusan, nomor_semester, kode_mata_kuliah, sks

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan perancangan bagi penyimpanan data – data yang nantinya akan terlibat di dalam proses sistem informasi. Unsur – unsur yang diperlukan untuk merancang sebuah basis data adalah:

1. Normalisasi 2. Relasi tabel

3. Entity relationship diagram 4. Struktur file


(70)

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi adalah hubungan antara masing – masing field yang dihubung kan oleh kunci yang sama antara field – field tersebut.

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormal)

Bentuk tidak normal adalah kumpulan data yang masih belum memiliki keteraturan, sehingga diantara data – data tersebut masih ada yang terduplikasi. nomor_urut_akun, nomor_induk, namauser, sandi, tanya, jawab, status, nomor_berita, tanggal, judul, isi, penulis, nip, kode_jurusan, nama_lengkap, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, agama, alamat, pos, kota, telepon, kode_jurusan, nama_jurusan, nomor_urut_kelas, kode_program_studi, kode_jurusan, kode_kelas, nip, angkatan, kode_mata_kuliah_kelompok, nomor_mata_kuliah, kode_mata_kuliah, nama_mata_kuliah, kode_mata_kuliah_kelompok, nama_mata_kuliah_kelompok, nim, nomor_urut_kelas, nama_lengkap, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, agama, alamat, pos, kota, telepon, angkatan, status, kode_paket, kode_program_studi, kode_jurusan, nomor_semester, nomor_urut_paket, kode_paket, kode_mata_kuliah, sks, nomor_pendidikan, nama_pendidikan, nomor_urut_perkuliahan, tanggal_pengajuan, tanggal_disetujui_dosen, tanggal_disetujui_petugas, nip, nim, nomor_semester, tahun_ajaran, status, nomor_petugas, nama_lengkap, namauser, sandi, kode_program_studi, kode_program, nama_program_studi, kode_semester_kelompok,


(71)

nomor_semester, romawi_semester, nama_semester, kode_semester_kelompok, semester_kelompok

2. Bentuk Normal Pertama (1NF)

Dalam bentuk normal yang pertama akan dilakukan penyelarasan data sehingga data yang terduplikasi tidak ditemukan lagi.

nomor_urut_akun, nomor_induk, namauser, sandi, tanya, jawab, status, nomor_berita, tanggal, judul, isi, penulis, nip, kode_jurusan, nama_lengkap, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, agama, alamat, pos, kota, telepon, kode_jurusan, nama_jurusan, nomor_urut_kelas, kode_program_studi, kode_jurusan, kode_kelas, nip, angkatan, kode_mata_kuliah_kelompok, nomor_mata_kuliah, kode_mata_kuliah, nama_mata_kuliah, nama_mata_kuliah_kelompok, nim, nomor_urut_kelas, angkatan, kode_paket, kode_program_studi, nomor_semester, nomor_urut_paket, kode_paket, kode_mata_kuliah, sks, nomor_pendidikan, nama_pendidikan, nomor_urut_perkuliahan, tanggal_pengajuan, tanggal_disetujui_dosen, tanggal_disetujui_petugas, nomor_semester, tahun_ajaran, nomor_petugas, namauser, sandi, kode_program, nama_program_studi, kode_semester_kelompok, romawi_semester, nama_semester, semester_kelompok


(72)

3. Bentuk Normal Kedua (2NF)

Dalam bentuk normal kedua ini semua atribut data memiliki ketergantungan hanya pada satu kunci primer. Hal ini bisa tercapai jika bentuk normal pertama sudah dilakukan.

akun={nomor_urut_akun, nomor_induk, namauser*, sandi, tanya, jawab, status}

berita={nomor_berita*, tanggal, judul, isi, penulis}

dosen={nip*, kode_jurusan, nama_lengkap, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, agama, alamat, pos, kota, telepon}

jurusan={kode_jurusan*, nama_jurusan}

kelas={nomor_urut_kelas, kode_program_studi, kode_jurusan, kode_kelas, nip, angkatan}

mata_kuliah={kode_mata_kuliah_kelompok, nomor_mata_kuliah, kode_mata_kuliah*, nama_mata_kuliah}

mata_kuliah_kelompok={kode_mata_kuliah_kelompok*, nama_mata_kuliah_kelompok}

mahasiswa={nim*, nomor_urut_kelas, nama_lengkap, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, agama, alamat, pos, kota, telepon, angkatan, status}

paket={kode_paket*, kode_program_studi, kode_jurusan, nomor_semester}


(73)

pendidikan={nomor_pendidikan*, nama_pendidikan}

perkuliahan={nomor_urut_perkuliahan, tanggal_pengajuan, tanggal_disetujui_dosen, tanggal_disetujui_petugas, nip, nim, nomor_semester, tahun_ajaran, status}

petugas={nomor_petugas, nama_lengkap, namauser, sandi}

program_studi={kode_program_studi*, kode_program, nama_program_studi}

semester={kode_semester_kelompok, nomor_semester*, romawi_semester, nama_semester}


(74)

4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi tabel adalah hubungan antara masing – masing tabel yang dihubungkan oleh kunci primer di salah satu tabel, dan kunci tamu di tabel yang lain yang merupakan salinan dari kunci primer yang ada pada tabel sebelumnya.


(75)

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

Entity relationship diagram adalah gambaran dari hubungan antara entitas yang terlibat di dalam sistem, dan masing - masing entitas tersebut memiliki kunci primer.


(76)

4.2.4.4. Struktur File

Struktur file adalah arsitektur yang menjelaskan field – field yang membentuk suatu file data yang terlibat di dalam siste informasi

Key field : nomor_agama Fungsi : Mencatat data agama

Tabel 4.1. Tabel Agama

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 nomor_agama int 11 Nomor Agama 2 nama_agama varchar 35 Nama Agama

Key field : namauser

Fungsi : Mencatat data akun

Tabel 4.2. Tabel Akun

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 nomor_urut_akun int 11 Nomor Urut Akun 2 nomor_induk varchar 15 Nomor Induk 3 namauser varchar 15 Nama User 4 sandi varchar 100 Sandi 5 tanya varchar 50 Tanya 6 jawab varchar 35 Jawab 7 status int 11 Status


(77)

Key field : nomor_berita Fungsi : Mencatat data berita

Tabel 4.3. Tabel Berita

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 nomor_berita int 11 Nomor Berita 2 tanggal date Tanggal 3 judul varchar 100 Judul 4 Isi text Isi 5 penulis varchar 35 Penulis

Key field : kode_bulan

Fungsi : Mencatat data bulan

Tabel 4.4. Tabel Bulan

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 kode_bulan varchar 2 Kode Bulan 2 nama_bulan varchar 10 Nama Bulan

Key field : nip

Fungsi : Mencatat data dosen

Tabel 4.5. Tabel Dosen

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 Nip varchar 15 NIP

2 kode_jurusan varchar 3 Kode Jurusan 3 nama_lengkap varchar 35 Nama Lengkap 4 jenis_kelamin varchar 6 Jenis Kelamin


(78)

5 tempat_lahir varchar 35 Tempat Lahir 6 tanggal_lahir date Tanggal Lahir 7 nomor_agama int 11 Nomor Agama 8 alamat varchar 500 Alamat

9 Pos varchar 5 Pos 10 kota varchar 25 Kota 11 telepon varchar 12 Telepon

Key field : kode_jurusan

Fungsi : Mencatat data jurusan

Tabel 4.6. Tabel Jurusan

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 kode_jurusan varchar 3 Kode Jurusan 2 nama_jurusan varchar 35 Nama Jurusan

Key field : nomor_urut_kelas Fungsi : Mencatat data kelas

Tabel 4.7. Tabel Jurusan

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 nomor_urut_kelas int 11 Nomor Urut Kelas 2 kode_program_studi varchar 3 Kode Program

Studi

3 kode_jurusan varchar 3 Kode Jurusan 4 kode_kelas varchar 2 Kode Kelas 5 Nip varchar 15 NIP


(79)

Key field : kode_kelas

Fungsi : Mencatat data kode kelas

Tabel 4.8. Tabel Kode Kelas

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 kode_kelas varchar 2 Kode Kelas

Key field : nim

Fungsi : Mencatat data mahasiswa

Tabel 4.9. Tabel Mahasiswa

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 nim varchar 15 NIM

2 nomor_urut_kelas int 11 Nomor Urut Kelas 3 nama_lengkap varchar 35 Nama Lengkap 4 jenis_kelamin varchar 6 Jenis Kelamin 5 tempat_lahir varchar 25 Tempat Lahir 6 tanggal_lahir date Tanggal Lahir 7 nomor_agama int 11 Nomor Agama 8 alamat varchar 500 Alamat

9 pos varchar 5 Pos 10 kota varchar 25 Kota 11 telepon varchar 12 Telepon 12 angkatan varchar 4 Angkatan 13 status int 11 Status


(80)

Key field : kode_mata_kuliah

Fungsi : Mencatat data mata kuliah

Tabel 4.10. Tabel Mata Kuliah

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 kode_mata_kuliah_ke

lompok varchar 3

Kode Mata Kuliah Kelompok 2 nomor_mata_kuliah int 11 Nomor Mata

Kuliah 3 kode_mata_kuliah varchar 10 Kode Mata

Kuliah

4 nama_mata_kuliah varchar 75 Jenis Kelamin

Key field : kode_mata_kuliah_kelompok

Fungsi : Mencatat data mata kuliah kelompok

Tabel 4.11. Tabel Mata Kuliah Kelompok

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 kode_mata_kuliah_ke

lompok varchar 3

Kode Mata Kuliah Kelompok 2 nama_mata_kuliah_k

elompok varchar 70

Nama Mata Kuliah Kelompok


(81)

Key field : kode_paket

Fungsi : Mencatat data paket

Tabel 4.12. Tabel Paket

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 kode_paket varchar 10 Kode Paket 2 kode_program_studi varchar 3 Kode Program

Studi

3 kode_jurusan varchar 3 Kode Jurusan 4 nomor_semester int 11 Nomor Semester

Key field : nomor_urut_paket Fungsi : Mencatat data paket detil

Tabel 4.13. Tabel Paket Detil

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 nomor_urut_paket int 11 Nomor Urut Paket 2 kode_paket varchar 10 Kode Paket

3 kode_mata_kuliah varchar 10 Kode Mata Kuliah 4 sks int 11 SKS

Key field : nomor_pendidikan Fungsi : Mencatat data pendidikan

Tabel 4.14. Tabel Pendidikan

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 nomor_pendidikan int 11 Nomor Pendidikan 2 nama_pendidikan varchar 30 Nama Pendidikan


(82)

Key field : nomor_urut_perkuliahan Fungsi : Mencatat data perkuliahan

Tabel 4.15. Tabel Perkuliahan

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 nomor_urut_perku

liahan int 11

Nomor Urut Perkuliahan

2 tanggal_pengajuan date Tanggal Pengajuan 3 tanggal_disetujui_

dosen date

Tanggal Disetujui Dosen

4 tanggal_disetujui_

petugas date

Tanggal Disetujui Petugas

5 nip varchar 15 NIP 6 nim varchar 15 NIM

7 nomor_semester int 11 Nomor Semester 8 tahun_ajaran varchar 4 Tahun Ajaran 9 status int 11 Status

Key field : nomor_urut_perkuliahan_detil Fungsi : Mencatat data perkuliahan detil

Tabel 4.16. Tabel Perkuliahan Detil

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 nomor_urut_perku

liahan_detil int 11

Nomor Urut Perkuliahan Detil 2 nomor_urut_perku

liahan int 11

Nomor Urut Perkuliahan 3 nomor_urut_kelas int 11 Nomor Urut Kelas 4 nip varchar 15 NIP

5 kode_mata_kuliah varchar 10 Kode Mata Kuliah 6 sks int 11 SKS

7 nilai_akhir float Nilai Akhir 8 indeks varchar 2 Indeks 9 status int 11 Status


(83)

Key field : namauser

Fungsi : Mencatat data petugas

Tabel 4.17. Tabel Petugas

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 nomor_petugas int 1 Nomor Petugas 2 nama_lengkap varchar 35 Nama Lengkap 3 namauser varchar 15 namauser 4 sandi varchar 100 Sandi

Key field : kode_program_studi

Fungsi : Mencatat data program studi

Tabel 4.18. Tabel Program Studi

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 kode_program_studi varchar 3 Kode Program Studi

2 kode_program varchar 2 Kode Program 3 nama_program_studi varchar 35 Nama Program

Studi

Key field : nomor_semester

Fungsi : Mencatat data semester

Tabel 4.19. Tabel Semester

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 kode_semester_kelom

pok varchar 2

Kode Semester Kelompok 2 nomor_semester int 11 Nomor Semester 3 romawi_semester varchar 5 Romawi Semester 4 nama_semester varchar 15 Nama Semester


(84)

Key field : kode_semester_kelompok

Fungsi : Mencatat data semester kelompok

Tabel 4.20. Tabel Semester Kelompok

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 kode_semester_kelom

pok varchar 2

Kode Semester Kelompok

2 semester_kelompok varchar 7 Semester Kelompok

Key field : nomor_urut_setting_indeks

Fungsi : Mencatat data setting indeks

Tabel 4.21. Tabel Setting Indeks

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 nomor_urut_setting_in

deks int 11

Nomor Urut Setting Indeks

2 batas float Batas 3 bobot int 11 Bobot 4 indeks varchar 2 Indeks 5 status_indeks int 11 Status Indeks

Key field : nomor_urut_setting_sks Fungsi : Mencatat data setting SKS

Tabel 4.22. Tabel Setting SKS

NO NAMA FIELD TYPE LEBAR KETERANGAN

1 nomor_urut_setting_

sks int 11

Nomor Urut Setting SKS

2 minimal int 11 Minimal 3 maksimal int 11 Maksimal


(1)

20.Pengujian Menu Tambah Berita

Tabel 5.21. Menu Tambah Berita Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Hasil Uji

Menginputkan tambahan informasi yang baru

Berita terupdate [√ ] Berhasil [ ] Gagal Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Hasil Uji

Tidak menginputkan tambahan berita yang baru

Informasi tidak berubah [√ ] Berhasil [ ] Gagal

21.Pengujian Menu Daftar Nilai

Tabel 5.22. Menu Daftar Nilai

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Hasil Uji

Memilih semester yang telah ditempuh

Daftar nilai muncul [ ] Berhasil [ ] Gagal Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Hasil Uji

Memilih semester yang sedang ditempuh

Daftar nilai tidak ada [ ] Berhasil [ ] Gagal


(2)

180

22.Pengujian Pengajuan Perkuliahan

Tabel 5.23. Menu Pengajuan Perkuliahan Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Hasil Uji

Menginputkan data semester dan tahun ajaran

Muncul pilihan paket perkuliahan

[√ ] Berhasil [ ] Gagal Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Hasil Uji

Menginputkan semester, sementara perkuliahan sebelumnya masih ditempuh atau belum diambil

Muncul alert data perkuliahan tidak disetujui

[√ ] Berhasil [ ] Gagal

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Sesuai dengan hasil pengujian dengan menggunakan metode black box, seluruh program dapat berfungsi dengan baik. Tetapi bila di kemudian hari ditemukan kesalahan – kesalahan yang baru, maka penulis akan melakukan perbaikan.


(3)

181 6.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis, perancangan, dan implementasi sistem yang penulis lakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Dengan dibuatnya sistem informasi pengisian kartu rencana studi secara online, diharapkan mahasiswa STBA Yapari – ABA Bandung dapat melakukan proses pengisian Kartu Rencana Studi dengan cepat.

2. Dengan sistem penyimpanan pada database pada sistem yang diusulkan, sampai puluhan ribu record data dapat tersimpan dengan baik untuk sewaktu – waktu digunakan kembali untuk kepentingan akademik.

3. Dengan pencarian yang bisa dilakukan pada sistem yang diusulkan, diharapkan data mahasiswa, maupun nilai kuliahnya dapat diakses dengan cepat.

4. Dengan sistem pengisian KRS yang terkomputerisasi pada sistem yang diusulkan, maka diharapkan akan menjamin keamanan data dari gangguan kondisi lingkungan yang dapat merusak validitas data.


(4)

182

6.2. Saran

Adapun saran yang ingin penulis sampaikan pada sistem yang telah dibuat adalah:

1. Sistem yang sudah dibuat dapat dikembangkan lagi, sehingga integrasi komputerisasi masing – masing bagian di STBA Yapari – ABA Bandung dapat lebih baik.

2. Memperkuat sistem keamanan dalam penyimpanan data.

3. Diharapkan pengembangan kedepannya memiliki hasil output yang beragam, sehingga administrasi akademik memiliki backup data yang memadai.

4. Diharapkan STBA Yapari – ABA Bandung memiliki server sendiri untuk lebih menjamin keamanan penyimpanan data.


(5)

(6)