PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (BERPIKIR, BERPASANGAN, DAN BERBAGI) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND
SHARE (BERPIKIR, BERPASANGAN DAN, BERBAGI
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN
ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS X
SMA NEGERI 14 MEDAN TAHUN
PEMBELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

YOSEVINA MANURUNG
NIM 2113111098

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015


KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan
baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair and Share
(Berpikir, Berpasang dan Berbagi) Terhadap Kemampuan Menulis Karangan
Argumentasi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran
2014/2015. Penulisan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti
ujian mempertahankan Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada
Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa segala upaya yang penulis lakukan
dalam penyusunan Skripsi ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya
bantuan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak, untuk itu dengan
segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Univeritas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan serta para Wakil Dekan dan Seluruh Staf
Pegawai Tata Usaha Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Negeri Medan dan Dosen Penguji,

4. S. Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan dan Dosen Penguji,
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia,
6. Dra. Rumasi Simaremare, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan masukan dan arahan bagi penulis dalam menyelesaikan
Skripsi ini,
7. Hendra

Kurnia

Pulungan

S.Sos.,

M.I.Kom.,

selaku

Dosen


Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan selama perkuliahan
berlangsung,

ii

8. seluruh Bapak/Ibu dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
9. Sofyan, S.Pd., Kepala Sekolah SMA Negeri 14 Medan, Wakil Kepala
Sekolah SMA Negeri 14 Medan, yang telah memberi izin penelitian,
Guru-Guru di SMA Negeri 14 Medan terhusus kepada R. Sinaga, S.Pd.,
Pegawai Tata Usaha,
10. kepada Ayah dan Ibu, Edison Manurung dan Lisma Sitorus yang telah
banyak mendukung penulis pada proses pengerjaan Skripsi dalam bentuk
moral dan material. Begitu juga dengan kakak dan adik penulis, Chyntia
Aryanti Manurung, Dini Yolanda Manurung, Yosevani Manurung,
Yohana Ester Manurung, Yohanes Manurung yang sudah memberikan
semangat kepada penulis dalam pengerjaan Skripsi ini,
11. kepada sahabat terbaik N2VR, Naomi Christina Nainggolan, Reny
Anastasya Sitorus dan Viktiar Elserida Gulo yang selalu ada dalam

membantu penulis dalam pengerjaan Skripsi ini,
12. kepada teman-teman Kelas Reguler B yang menjadi bagian dalam
perjuangan saya pada saat berkuliah di Univeristas Negeri Medan, kepada
Tim Canang, dan teman-teman PPLT Unimed 2014 SMP Karya Serdang,
13. semua yang berperan dalam kehidupan dan perkuliahan penulis serta
semua yang telah mendoakan keberhasilan penulis.
Medan, September 2015
Penulis,

Yosevina Manurung
NIM 2113111098

iii

ABSTRAK
Yosevina Manurung. NIM 2113111098. Pengaruh Model Pembelajaran
Think Pair and Share (Berpikir, Berpasangan,dan Berbagi) terhadap
Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Oleh Siswa Kelas X SMA
Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model
pembelajaran think pair and share (berpikir, berpasangan dan berbagi) terhadap
kemampuan menulis karangan argumentasi. Untuk penelitian tersebut data
diambil dari 72 sampel dari 299 populasi. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain Two Group Posttest
Desain. Instrument yang digunakan dalam bentuk essay test. Berdasarkan
pengolahan data diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen= 81,25, standar deviasi
= 8,02, dan termasuk dalam kategori sangat baik 50%, kategori baik 44,44%, dan
kategori cukup 5,55%. Sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-rata 68,75, standar
deviasi = 9,20, dan termasuk dalam kategori sangat baik5,55%, kategori baik
55,55%, kategori cukup33,33% dan kategori kurang 5,55%. Dari analisis data
menggunakan uji “t” diperoleh thitung= 5,20 , selanjutnya dikonsultasikan dengan
taraf signifikan 5% dan 1% dengan df= (N1+N2)-2=(36+36) -2=70. Pada tabel t
dengan dk=70diperoleh taraf signifikan 5% = 2,00dan taraf signifikan 1%=2,65,
maka hipotesis penelitian yang diajukan yakni Hipotesis Alternatif (Ha) diterima.
Hal ini berarti model pembelajaran think pair and share (berpikir, berpasangan,
dan berbagi) lebih berpengaruh dari pada teknik pembelajaran yang dilakukan
pada kelas kontrol terhadap kemampuan dalam menulis karangan argumentasi
pada siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015

Kata kunci: Model pembelajaran think pair and share, menulis karangan
argumentasi

i

DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 6
C. Batasan Masalah............................................................................. 6
D. Rumusan Masalah .......................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 9
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL
DAN HIPOTESIS PENELITIAN .................................................. 11

A. Kerangka Teoretis .......................................................................... 11
1. Model Pembelajaran Think Pair and Share ............................. 11
a. Model Pembelajaran Kooperatif ........................................ 11
b. Pengertian Model Pembelajaran
Think Pair and Share ......................................................... 12
c. Langkah-langkah Model Pembelajaran
Think Pair and Share ......................................................... 14
d. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran

iv

Think Pair and Share ......................................................... 16
2. Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi ......................... 19
a. Pengertian Kemampuan Menulis ....................................... 19
b. Ciri-ciri Karangan Argumentasi ......................................... 21
c. Struktur Karangan Argumentasi ........................................ 21
d. Langkah-langkah Menulis Karangan Argumentasi ........... 22
e. Penilaian Kemampuan Menulis Karangan
Argumentasi ....................................................................... 25
B. Kerangka Konseptual ..................................................................... 27

C. Hipotesis Penelitian........................................................................ 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 30
A. Lokasi Penelitian dan waktu ......................................................... 30
B. Populasi dan Sampel ...................................................................... 30
1. Populasi .................................................................................... 30
2. Sampel ...................................................................................... 31
C. Metode Penelitian........................................................................... 31
D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ...................................... 32
E. Desain Eksperimen......................................................................... 34
F. Instrumen Penelitian....................................................................... 37
G. Teknik Pengolahan Data ................................................................ 37
H. Teknik Analisis Data ...................................................................... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 44
A. Hasil Penelitian ................................................................................... 44

v

1. Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair and
Share (Berpikir, Berpasangan dan Berbagi) .................................. 44

2. Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Tanpa
Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair and
Share(Berpikir, Berpasangan dan Berbagi) ................................... 47
3. Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair And Share
(Berpikir Berpasangan Dan Berbagi) Terhadap Kemampuan
Menulis Karangan Argumentasi .................................................... 50
a. Uji Normalitas Data ................................................................. 52
b. Uji Homogenitas Data ............................................................. 54
c. Pengujian Hipotesis ................................................................. 55
B. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 56
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 60
A. Simpulan .............................................................................................. 60
B. Saran ..................................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 62
LAMPIRAN .................................................................................................... 64

vi

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1


: Silabus................................................................................ 64

Lampiran 2

: RPP Penelitian ................................................................. 66

Lampiran 3

: Instrumen Penelitian ........................................................ 75

Lampiran 4

: Uji Normalitas Data ......................................................... 76

Lampiran 5

: Tabel Distribusi Frekuensi ............................................. 80

Lampiran 6


: Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors .......................... 81

Lampiran 7

: Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 82

Lampiran 8

: Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t ...................... 83

Lampiran 9

: Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F ...................... 84

Lampiran 10

: Dokumentasi Penelitian di SMA Negeri 14 Medan ....... 86

viii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dipergunakan
untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang
lain. Menulis suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kehidupan
menulis, penulis harus terampil memanfaatkan struktur bahasa dan kosa kata.
Menulis juga merupakan kegiatan untuk melatih kegiatan berpikir menjadi
lebih kreatif, produktif dan ekspresif. Menulis membutuhkan ketekunan, agar
dapat mengembangkan suatu kerangka karangan yang baik. Keterampilan menulis
harus dilatih secara terus menerus karena menulis tidaklah mudah, harus ada
latihan dan praktik yang berkelanjutan. Tentu saja menulis tidak sesederhana dan
semudah membalikkan telapak tangan. Menulis tidak hanya menuangkan katakata atau ucapan belaka. Artinya, tulisan tidak sama dengan ujaran karena tulisan
melibatkan fungsi otak secara lebih keras.
Materi menulis dalam kurikulum untuk siswa kelas X antara lain menulis
berbentuk argumentasi, narasi, deskripsi, eksposisi, tekspidato dan masih banyak
lagi materi menulis lainnya. Adapun tujuan kurikulum tersebut tidak hanya
sebatas siswa mengetahui apa itu menulis akan tetapi sampai pada kegiatan
menulis itu sendiri. Tetapi dalam kenyataannya pembelajaran menulisdi sekolah
kurang dimintai khususnya menulis karangan argumentasi, sehingga siswa tidak
punya kemampuan untuk menuangkan ide-ide kreatifnya dalam tulisan yang
berbentuk argumentasi.

1

2

Hal ini juga seperti yang ditemukan Utami dalam jurnal penelitiannya
yang mengatakan bahwa, dalam pembelajaran menulis argumentasi siswa
kesulitan mengembangkan ide-ide ataupun

mempertahan pendapat

atau

argumennya. Faktor yang melatarbelakangi hal tersebut, di antaranya sebagai
berikut. Pertama, kurangnya pemikiran kritis dan logis menuju kepada suatu
kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Kedua, tidak menampilkan fakta.
Ketiga, tidak meyakinkan pembaca dan tidak bersifat mengajak untuk
mempengaruhi pembaca. Keempat, tidak dapat diuji kebenarannya berdasarkan
fakta yang ada. Hal ini tentu memengaruhi sikap berpikir siswa sehingga
kemampuan menulis siswapun rendah. Siswa tidak mampu mengemukakan
gagasannya ke dalam bentuk tulisan yang diakibatkan dari kurangnya
perbendaharaan kosakata, wawasan dan informasi siswa. Bahkan memahami
karangan argumentasi saja masih ada beberapa siswa yang kurang mampu.
Siswa juga masih sangat lemah dalam hal menulis. Masalah ini diperkuat
oleh hasil penelitian Purwati (2014) dalam jurnalnya yang berjudul “Efektivitas
Model Pembelajaran Scaffolding dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis
Paragraf Argumentasi oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Meranti Tahun
Pembelajaran 2013/2014” menyatakan bahwa lemahnya kemampuan menulis
pada karangan argumentasi disebabkan kurangnya motivasi siswa atau kemauan
siswa dalam menulis dikarenakan pembelajaran yang terlalu monoton. Kemudian
pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Dian Sari (2013)dalam jurnalnya yang
berjudul Efektivitas Penggunaan Teknik PAK (Pusat, Atur, Karang, Hebat) dalam
meningkatkan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA

3

Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013” menyatakan bahwamasih
banyak siswa yang belum mampu menulis karangan argumentasi dengan baik.
Sebenarnya guru telah menyediakan beberapa macam judul/topik karangan dan
meminta siswa untuk memilih salah satunya. Para siswa kemudian diminta untuk
secara langsung menulis. Setelah selesai, hasil karangan dikumpulkan,
dikoreksi,dan dinilai oleh guru. banyak siswa yang mendapat nilai yang rendah.
Hal ini yang menjadi pertayaan tentang dimana sebenarnya letak kekurangan dari
proses belajar mengajar pokok bahasan karangan argumentasi ini.
Dalam jurnal penelitiannya Septriyanti, dkk (2012: 356)mengatakan
“Nilai rata-rata keterampilan menulis argumentasi siswa kelas X
SMANegeri 6 Padang adalah 52,29. Dari hasil tersebut, dapat
diketahui bahwaketerampilan menulis argumentasi siswa kelas X
SMA Negeri 6 Padangsecara umum tergolong hampir cukup (HC).
Jika dibandingkan denganSKBM mata pelajaran bahasa dan sastra
Indonesia di SMA Negeri 6 Padang.Dapat disimpulkan bahwa
keterampilan menulis argumentasi belum memenuhi SKBM (Standar
Ketuntasan Belajar Minimum). Menulis argumentasi harus memenuhi
3 indikator yaitu hasil pemikiran kritis dan logis, berdasarkan fakta
dan dapat diuji kebenarannya, dan dapat meyakinkan pembaca.
Pertama, penilaian indikator berpikir kritis dan logis dari hasil
penganalisisan data dengan menggunakan rumus persentase, dapat
diketahui keterampilan menulis argumentasi siswa kelas X SMA
Negeri 6 Padang dilihat dari indikator berpikir kritis dan logis
diperoleh jumlah nilai kemampuan anggota sampel untuk indikator
berpikir kritis dan logis yaitu sebesar 1733,33.”
Selanjutnya dalam jurnal penelitiannya Endang (2012: 359) mengatakan
bahwa berdasarkan wawancara awal yang dilakukan peneliti dengan guru mata
pelajaran bahasa Indonesia yang bernama Dra. Hj. Fatma Neli yangmengajar di
SMA Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman, peneliti memperoleh informasi bahwa
kemampuan menulis argumentasi siswa masih rendah. Ini dibuktikan dengan

4

hanya 48% siswa yang mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
yaitu 75. Rendahnya kemampuan menulis argumentasi siswa ini disebabkan oleh
kurangnya pemahaman siswa terhadap tulisan argumentasi itu sendiri. Tulisan
mereka belum merupakan hasil pemikiran yang kritis dan logis. Fakta yang
ditampilkan kurang kuat, sehingga tulisan mereka belum mampu meyakinkan
pembaca.
Kemudian, Hermawan (2012) dalam jurnalnya juga mengatakan bahwa
apabila siswa diajak menulis karangan argumentasi terjadi kendala-kendalahal itu
diakibatkan proses berpikir kreatif siswa tidak ada, tidak adarangsangan menulis
bahkan relatif bosan. Peneliti tersebut menyatakanbahwa penyebabnya adalah
guru

kurang kreatif

dalam

mengajar.

Gurucenderung bersifat

teoretis.

Pembelajaran yang monoton dan bersifat sentralpada guru. Tidak akan memacu
siswa kreatif dalam menulis. Siswa hanyamencatat ulang. Akibatnya kemampuan
menulis tidak berkembang.
Begitu juga berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis
menunjukkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis masih rendah.
Menulis tidak dapat tercipta tanpa motivasi atau rangsangan dari guru agar siswa
mau menulis. Motivasi dapat berupa pemberian semangat untuk siswa mau
menulis dan memperhatikan dengan baik pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Rangsangan dapat dilaksanakan dengan pemilihan model yang tepat terhadap
kegiatan menulis. Model pembelajaran didesain untuk mengatur jalannya
pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran. Hal ini didukung oleh Istarani
(2012) menyatakan, “Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian

5

materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum, sedang, dan sesudah
pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang
digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.”
Melihat kondisi demikian, peneliti berusaha memberikan solusi dalam
pembelajaran menulis supaya permasalahan serta kendala seperti yang tercantum
diatas dapat teratasi. Dalam hal ini, guru harus mencari model pembelajaran yang
tepat untuk untuk merangsang dan meningkatkan kemampuan siswa dalam
menulis karangan argumentasi. Model pembelajaran think pair and share
(berpikir berpasangan dan berbagi)yang dijadikan pilihan sebagai salah satu
model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan yang
telah dijelaskan sebelumnya.
Model pembelajaranthink pair and share (berpikir berpasangan dan
berbagi)merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang mampu
mengubah asumsi bahwa metode resitasi dan diskusi perlu diselenggarakan dalam
setting kelompok secara keseluruhan. Karakteristik modelthink pair and share
(berpikir berpasangan dan berbagi) ini, siswa dibimbing secara mandiri,
berpasangan, dan saling berbagi untuk menyelesaikan permasalahan. Model ini
selain diharapkan dapat menjebatani dan mengarahkan proses belajar mengajar
siswa juga mempunyai dampak lain yang sangat bermanfaat bagi siswa. Beberapa
akibat yang dapat ditimbulkan dari model ini adalah siswa dapat berkomunikasi
secara langsung oleh individu lain yang dapat saling memberi informasi dan
bertukar pikiran serta mampu berlatih untuk mempertahankan pendapatnya jika
pendapat itu layak untuk dipertahankan.

6

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis tertarik
untuk mengangkat penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Think
Pair and Share (Berpikir Berpasangan dan Berbagi) Terhadap Kemampuan
Menulis Karangan Argumentasi Oleh SMA Negeri 14 Tahun Pembelajaran
2014/2015”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang diidentifikasi
yaitu sebagai berikut.
1. Siswa tidak mampu mengemukakan gagasannya ke dalam bentuk tulisan
yang diakibatkan dari kurangnya perbendaharaan kosakata, wawasan dan
informasi siswa.
2. Siswa kurang mampu menulis karangan argumentasi dengan baik.
3. Siswa kurang tertarik dan kurang termotivasi dengan menulis karangan
argumentasi karena model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam
pembelajaran masih monoton dan kurang sesuai.

C. Batasan Masalah
Penelitian harus terfokus pada satu arah tujuan. Oleh sebab itu, masalah
harus dibatasi. Berdasarkan hal tersebut, penulis membatasi masalah pada poin 2
dan 3, yaitu pada siswa yang kurang mampu menulis karangan argumentasi dan
siswa yang kurang tertarik dan termotivasi dengan menulis karangan argumentasi
dikarenakan model pembelajaran yang monoton dan kurang sesuai. Oleh karena
itu, untuk mengatasi hal tersebut penulis menawarkanModel Pembelajaran Think

7

Pair and Share (Berpikir, Berpasangan, dan Berbagi) Terhadap Kemampuan
Menulis Karangan Argumentasi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Tahun
Pembelajaran 2014/2015, karena model ini pembelajaan ini terlihat efektif dan
baik dalam menulis sebuah karangan argumentasi.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, dapat diketahui
bahwa fokus masalah ialah pengaruh model pembelajaran think pair and share
(berpikir berpasangan dan berbagi) terhadap kemampuan menulis karangan
argumentasi oleh SMA Negeri 14 Medan tahun pembelajaran 2014/2015. Agar
penelitian ini lebih terarah, permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut.
1. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan tahun
pembelajaran 2014/2015 dalam menulis karangan argumentasi dengan
menggunakan model pembelajaran think pair and share (berpikir
berpasangan dan berbagi)?
2. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan tahun
pembelajaran 2014/2015 dalam menulis karangan argumentasi tanpa
menggunakan model pembelajaran think pair and share (berpikir
berpasangan dan berbagi)?
3. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran think pair and share
(berpikir berpasangan dan berbagi) terhadap kemampuan menulis

8

karangan argumentasi siswa kelas SMA Negeri 14 Medan tahun
pembelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian
Perumusan tujuan penelitian harus disesuaikan dengan permasalahan yang
dikaji dalam penelitian. Tujuan penelitian sangat penting karena sebagai penentu
atah bagi langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penelitian. Adapun tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan
tahun

pembelajaran

2014/2015

dalam

karangan

argumentasitanpa

menggunakan model pembelajaran think pair and share (berpikir
berpasangan dan berbagi).
2. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan
tahun pembelajaran 2014/2015 dalam karangan argumentasi dengan
menggunakan model pembelajaran think pair and share (berpikir
berpasangan dan berbagi).
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran think pair and share
(berpikir berpasangan dan berbagi) terhadap kemampuan menulis
karangan argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 14
pembelajaran 2014/2015.

Medan tahun

9
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu manfaat teoritis dan manfaat
praktis. Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun
praktis, yaitu sebagai berikut.
1) Manfaat Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan
dalam teori pembelajaran bahasa, khususnya dalam menulis karangan argumentasi dengan
menggunakan model pembelajaran think pair and share (berpikir berpasangan dan berbagi).
2) Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak
terkait, antara lain sebagai berikut.
a. Bagi Siswa
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman yang konkret kepada siswa dalam proses
pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan menggunakan model pembelajaran
think pair and share (berpikir berpasangan dan berbagi) sehingga hasil belajar siswa
dapat meningkat.
b. Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan suatu dorongan atau motivasi bagi guru untuk
melaksanakan pembelajaran yang menarik, inovatif, dan kreatif. Penelitian ini juga
diharapkan dapat menjadi alternatif model pembelajaran dalam proses belajar mengajar.

10
c. Bagi Penulis
Penelitian ini memberikan pengalaman yang bermakna kepada penulis karena mampu
mengembangkan wawasan serta mengaplikasikan konsep-konsep pembelajaran yang
telah diperoleh selama perkuliahan dalam bidang pendidikan. Penelitian ini juga
diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan bahan pertimbangan untuk penelitian
lanjutan dalam bidang yang relevan.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab IV, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Kemampuan menulis karangan argumentasi pada siswa kelas X SMA
Negeri 14 Medan dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair
and Share (Berpikir, berpasangan, dan berbagi) meningkat atau dalam
kategori baik.
2. Kemampuan menulis karangan argumentasi oleh siswa kelas X SMA
Negeri 14 pada kelas kontrol termasuk dalam kategori cukup.
3. Hasil pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan menggunakan
model pembelajaran Think Pair and Share (Berpikir, berpasangan, dan
berbagi) sangat berpengaruh terhadap kemampuan menjulis karangan
argumentasi dengan hasil uji “t” daripada hasil pembelajaran menulis
karangan argumentasi tanpa menggunakan model pembelajaran think pair
and share

B. Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri 14
Medan, maka dapat diberikan saran-saran yang perlu diperhatikan untuk
meningkatkan kemampuan menulis karangan argumentasi, yaitu:

60

61

1. Hasil belajar menulis karangan argumentasi

siswa meningkat dengan

menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share (Berpikir,
berpasangan, dan berbagi). Hal tersebut dapat dilihat dari hasil tulisan
karangan argumentasi siswa. Oleh karena itu, guru bidang studi disarankan
untuk menerapkan model pembelajaran Think Pair and Share (Berpikir,
berpasangan, dan berbagi) untuk membantu siswa agar lebih mampu untuk
menulis karangan argumentasi dengan baik.
2. Model pembelajaran model pembelajaran Think Pair and Share (Berpikir,
berpasangan, dan berbagi) memerlukan pemahaman guru Bahasa
Indonesia dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang
diharapkan yakni peningkatan kemampuan menulis karangan argumentasi
siswa dapat lebih baik.
3. Model pembelajaran Think Pair and Share (Berpikir, berpasangan, dan
berbagi) perlu diterapkan di sekolah dan sebaiknya sekolah membuat
pelatihan-pelatihan tentang model ini, agar guru lebih kreatif daam
mengajar dengan membuat suasana kelas menjadi lebih aktif dan kreatif.
4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh peneliti lain guna memberi
masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khusunya untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Gie, The Liang. 2009. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: CV. Iscom Medan.
Keraf, Gorys. 2000. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Kosasih, E. 2009. Mantap Bersastra Indonesia. Bandung: Yrama Widya.
Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogjakarta: Aswaja
Pressindo.
Nursisto. 2000. Penuntun Mengarang. Jakarta: Adicita.
Purwati, Emi. 2014. Skripsi: Efektvitas Model Pembelajaran Scaffolding dalam
Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi oleh Siswa
Kelas X SMA Swasta Meranti Tahun Pmbelajaran 2013/2014. Medan:
Universitas Negeri Medan.
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sari, Dian. 2013. Efektivitas Penggunaan Teknik PAK! (Pusat, Atur, Karang,
Hebat) dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan
Argumentasi Siswa Kelas X SMA Prayatna Medan Tahun Pembelajaran
2012/2013.Medan: Universitas Negeri Medan.
Semi, Atar. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa
Silalahi, Friska Laurensita. Skripsi: Efektivitas Model Pembelajaran Tipe Berpikir
Berpasangan Berbagi Terhadap Pningkatan Hasil Belajar Membaca
Grafik
Pada Siswa Kelas X SMK BM Raksana Medan
TahunPembelajaran 2010/2011. Medan: Universitas Negeri Medan.
Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.

62

63

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:
Kencana.
Hermawan, Asep. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 No. 1
September2012; Seri E 339-425. STKIP Bandung.
Setiyaningsih, Yuliani. Jurnal EDUCATIONIST Vol. II No. 2 Juli 2008.
Soni, Endang. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 No. 1
September 2012; Seri E 339-425. STKIP Bandung.
Septriyanti, dkk. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 No. 1
September 2012; Seri E 339-425. STKIP Bandung.

63