PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS DI KELAS VC SDN 101772 TANJUNG SELAMAT T.A 2014/2015.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA PELAJARAN IPS DI KELAS V-C SDN 101772 TANJUNG SELAMAT

T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

SRI PUJI ASTUTI 1112111008

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan kasihnya serta kemurahannya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah “Penerapan Model Pembelajaran Word Square Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Di Kelas V-C SDN 101772 Tanjung Selamat T.A 20142015.”

Dalam penulisan Skripsi ini, banyak pihak yang membantu dan mendukung penulis. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Serta Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIP.

4. Bapak Drs. Ramli Sitorus M.Ed selaku Ketua Jurusan PPSD FIP Unimed.

5. Bapak Drs. Khairul Anwar M.Pd selaku sekretaris Jurusan PPSD FIP Unimed. Sekaligus selaku dosen penguji skripsi yang telah banyak memberikan masukan dan saran kepada penulis.


(6)

iii

6. Bapak Drs. Akden Simanihuruk M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dan kesempatan untuk membimbing penulis hingga penyelesaian skripsi ini.

7. Ibu Dra. Syamsuarni M.Pd, dan Ibu Dra. Risma Sitohang M.Pd selaku dosen penguji skripsi yang telah banyak memberikan masukan dan saran kepada penulis.

8. Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.

9. Seluruh Dosen Jurusan PPSD yang telah banyak memberikan pengajaran dan bimbingan selama penulis mengikuti perkuliahan di Unimed.

10.Seluruh Pegawai FIP yang telah banyak memberikan bantuan dalam pengurusan administrasi.

11.Kepada Bapak Sukiran yang telah bersusah payah untuk membantu penulis dalam menyelesaikan urusan selama proses penyelesaian skripsi ini.

12.Bapak Makmun, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 101772 Tanjung Selamat yang telah memberi izin penelitian.

13.Ibu Sri Wahyuni, S.Pd selaku guru kelas V-C yang telah memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian dikelas tersebut, serta peserta didik kelas V-C SD Negeri 101772 Tanjung Selamat atas kesediaannya dalam memberikan data dalam skripsi ini. 14.Teristimewa penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga


(7)

iv

yang telah memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril, materi serta do’a dan memberikan semangat demi keberhasilan penulis. 15.Penulis ucapkan terimakasih buat kakakku tercinta Septriani, S.Psi dan

abang iparku Iwan Syafutra Hrp, S.T yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

16.Yang tidak terlupakan sahabatku terkasih Zulvia Misykah, Lahanatul Husna, Sarah Silalahi, Nella Novita dan Ildawanti. Semoga persahabatan kita abadi selamanya.

17.Serta sahabatku mahasiswa PGSD kelas C reguler 2011, yang telah memberikan semangat dan canda tawa, cerminan hidup dan merasakan kebersamaan didalam suka maupun duka selama belajar di FIP Unimed. 18.Tidak lupa juga teristimewa kepada idola penulis sepanjang masa yaitu TVXQ serta fandom penulis yaitu CASSIOPEIA yang telah memberikan keceriaan selama penulis belajar di UNIMED dan kakak Rini Syahrani yang telah memberikan semangat selama penulis mengerjakan skripsi ini.

19.Teman-teman PPL SD Negeri 101875 Batang Kuis (Ipeh, Wulan, Khoiriah, Hardiman, Nela, Nuri, Santa, Cici dan Endang). Terimakasih buat pengalaman yang tak terlupakan.

20.Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.


(8)

v

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Juni 2015 Penulis

Sri Puji Astuti NIM. 1112111009


(9)

i

ABSTRAK

SRI PUJI ASTUTI, NIM. 1112111008, “Penerapan Model Pembelajaran Word Square Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS di Kelas V-C SDN 101772 Tanjung Selamat T.A 2014/2015”. Skripsi. Jurusan PPSD. Program Studi PGSD. FIP-UNIMED 2015.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi pokok Tokoh-Tokoh Persiapan Kemerdekaan di kelas V-C SDN 101772 Tanjung Selamat T.A 2014/2015.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dimana tiap siklus ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa V-C SD Negeri 101772 Tanjung Selamat tahun ajaran 2014/2015 berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 12 siswa Laki-laki dan 16 siswa Perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan lembar observasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pre tes dari 28 jumlah siswa terdapat 5 orang (17,90%) siswa yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata kelas sebesar 40 dan sebanyak 23 orang (82,10%) siswa yang tidak tuntas dalam belajar, selanjutnya pada siklus I, 16 orang (57,14%) siswa yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 71,9 sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 12 orang (42,86%). Pada siklus II sebanyak 25 orang (89,3%) siswa yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 87,4 dan 3 orang (10,7%) siswa yang tidak tuntas.

Dengan demikian berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Word Square dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi pokok usaha tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan di kelas V-C SD Negeri 101772 Tanjung Selamat T.A. 2014/2015. Sebagai tindak lanjut disarankan kepada guru untuk dapat merancang dan menggunakan model pembelajaran Word Square dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa.


(10)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ...x

DAFTAR GRAFIK ...xi

DAFTAR LAMPIRAN ...xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...1

1.2Identifikasi Masalah ...4

1.3Batasan Masalah ...4

1.4Rumusan Masalah ...5

1.5Tujuan Penelitian ...5

1.6Manfaat Penelitian ...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1Kerangka Teori ...7


(11)

vii

2.1.2 Pengertian Belajar ...8

2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar...10

2.1.4 Pengertian Model Pembelajaran ...11

2.1.5 Model Pembelajaran Word Square ...12

2.1.6 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Word Square ...14

2.1.7 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Word Square) ...15

2.1.8 Hakikat Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ...16

2.1.9 Materi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ...17

2.2Kerangka Konseptual ...25

2.3Hipotesis Tindakan ...27

BAB III METODE PENELITIAN

3.1Jenis Penelitian ...28

3.2Lokasi dan Waktu Penelitian ...28

3.3Subjek dan Objek Penelitian ...28

3.4Defenisi Operasional Variabel ...29

3.5Desain Penelitian ...29

3.6Prosedur Penelitian ...30

3.7Alat Pengumpul Data...33

3.8Teknik Analisis Data ...34

3.9Jadwal Penelitian ...37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...38

4.2Hasil Penelitian ...39


(12)

viii

4.2.2 Pelaksanaan Siklus I ...43

4.2.2.1Tahap Perencanaan ...43

4.2.2.2Pelaksanaan Tindakan I ...44

4.2.2.3Tahap Pengamatan ...49

4.2.2.4Tahap Refleksi I ...55

4.2.3 Pelaksanaan Siklus II ...57

4.2.3.1Tahap Perencanaan II...57

4.2.3.2Pelaksanaan Tindakan II ...57

4.2.3.3Tahap Pengamatan II ...63

4.2.3.4Tahap Refleksi II ...69

4.2.4 Rekapitulasi Hasil Belajar ...70

4.2.5 Pembahasan Hasil Penelitian ...73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ...76

5.2 Saran ...78


(13)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Word Square ... 15

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ... 37

Tabel 4.1 Nilai Pre Tes Siswa ... 40

Tabel 4.2 Persentase Hasil Pre Tes Siswa ... 42

Tbel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus I ... 49

Tabel 4.4 Hasil Observasi Siswa Siklus I ... 51

Tabel 4.5 Tabel Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 52

Tabel 4.6 Persentase Nilai Siswa Siklus I ... 53

Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus II ... 63

Tabel 4.8 Hasil Observasi Siswa Siklus Ii ... 65

Tabel 4.9 Tabel Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 66

Tabel 4.10 Persentase Nilai Siswa Siklus II ... 67

Tabel 4.1 Nilai Pre Tes Siswa ... 43

Tabel 4.2 Persentase Hasil Pre Tes Siswa ... 43

Tabel 4.3 Hasil Observasi Pada Siklus I ... 55

Tabel 4.4 Hasil Observasi Siklus I... 57

Tabel 4.5 Tabel Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 58

Tabel 4.6 Persentase Nilai Siswa Siklus I ... 59

Tabel 4.7 Hasil Guru Pada Siklus II ... 73

Tabel 4.8 Hasil Observasi Siswa SiklusII ... 75

Tabel 4.9 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 76

Tabel 4.10 Persentase Nilai Siswa Siklus II ... 77


(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Ir. Soekarno ...18

Gambar 2.2 Radjiman Wedyodiningrat ...19

Gambar 2.3 Mr. Soepomo ...19

Gambar 2.4 Mohammad Hatta ...20

Gambar 2.5 Muhammad Yamin ...21

Gambar 2.6 Achmad Soebardjo...21

Gambar 4.1 Sekolah Tempat Penelitian ... ..38

Gambar 4.2 Peneliti Sedang Membagikan Soal Pre Tes ... ..39

Gambar 4.3 Peneliti Sedang Melakukan Apersepsi ... ..44

Gambar 4.4 Guru Membagikan LKS Ke Masing-Masing Siswa ...45

Gambar 4.5 Siswa Memperhatikan Alat Peraga Word Square di Papan Tulis .. ..46

Gambar 4.6 Siswa Mencari Jawaban Pada Kotak Word Square ...47

Gambar 4.7 Guru Bersama Siswa Sedang Bertanya Jawab ...48

Gambar 4.8 Siswa Mengerjakan Soal Pos Tes I ...48

Gambar 4.9 Peneliti Sedang Melakukan Apersepsi ...58

Gambar 4.10 Guru Membagikan Lks Ke Masing-Masing Siswa ...59

Gambar 4.11 Siswa Melihat Alat Peraga Word Square Di Papan Tulis ...60

Gambar 4.12 Siswa Mencari Jawaban Pada Kotak Word Square ...61

Gambar 4.13 Siswa Diminta untuk Memberi Kesimpulan ...62


(15)

xi

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pre Tes ... 42

Grafik 4.2 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pre Tes ... 42

Grafik 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 54

Grafik 4.4 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Pada Siklus I... 55

Grafik 4.5 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 68

Grafik 4.6 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ... 68

Grafik 4.7 Perbandingan Nilai Rata-rata ... 72


(16)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 RPP Siklus I (Pertemuan I)... 81

Lampiran 2 RPP Siklus I (Pertemuan II) ... 85

Lampiran 3 RPP Siklus II (Pertemuan I) ... 89

Lampiran 4 RPP Siklus II (Pertemuan II) ... 93

Lampiran 5 LKS ... 97

Lampiran 6 Soal Pre Tes ... 99

Lampiran 7 Pos Tes ... 101

Lampiran 8 Kunci Jawaban ... 103

Lampiran 9 Validasi Soal ... 104

Lampiran 10 Hasil Observasi Guru (Siklus I) ... 105

Lampiran 11 Hasil Observasi Guru (Siklus II)... 107

Lampiran 12 Hasil Observasi Siswa (Siklus I)... 109

Lampiran 13 Hasil Observasi Siswa (Siklus II) ... 110

Lampiran 14 Hasil Skor observasi Siswa(Siklus I) ... 111

Lampiran 15 Hasil Skor Observasi Siswa (Siklus II) ... 112

Lampiran 16 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Pre Tes ... 113

Lampiran 17 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 114

Lampiran 18 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 115


(17)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana dari setiap individu maupun kelompok untuk membentuk pribadi yang baik dan mengembangkan potensi yang ada dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan yang diharapkan. Pendidikan tidak hanya menitikberatkan pada pengembangan pola pikir, namun juga untuk mengembangkan semua potensi yang ada pada diri seseorang. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia yakni melalui perbaikan proses pembelajaran yang ada di sekolah. Dalam setiap kegiatan pembelajaran di sekolah aktivitas dan hasil belajar merupakan beberapa faktor yang mendapat perhatian penting. Pembelajaran yang baik dapat menumbuhkan gairah siswa dan keaktifan dalam belajar bukan hanya keaktifan pada guru melainkan juga keaktifan pada siswanya. Pada saat sekarang ini, siswa dituntut untuk lebih aktif dalam belajar daripada guru. Oleh karena itu guru juga dituntut untuk mampu memilih dan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

IPS merupakan suatu program pendidikan yang mengintegrasikan konsep-konsep dasar terpilih dari ilmu-ilmu social yang bertujuan untuk pembinaan warga negara yang baik. Melalui mata pelajaran IPS di sekolah dasar para siswa diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan wawasan tentang pelajaran IPS. Selain itu IPS juga memiliki peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah, khususnya di dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas yaitu


(18)

2

manusia yang mampu berpikir kritis, logis, kreatif dan inisiatif dalam menanggapi isu di masyarakat yang diakibatkan oleh dampak perkembangan globalisasi.

Namun pada kenyataannya pembelajaran IPS di Indonesia ini sulit berkembang hal ini disebabkan minimnya ketertarikan peserta didik terhadap pembelajaran IPS itu sendiri, hal tersebut pasti dipengaruhi oleh persepsi masyarakat dan pandangan miring para orang tua terhadap IPS bahwa IPS dipandang pelajaran yang tidak penting karena pelajaran IPS tidak di UN kan, tidak ada les untuk pelajaran IPS, dan pelajaran IPS adalah pelajaran tingkat dua karena di kenal santai, sebab tidak dikelilingi oleh rumus-rumus seperti pada IPA, maka dari itu, para peserta didik IPS jarang terikat oleh waktu dan lebih longgar dalam belajar.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SD Negeri 101772 Tanjung Selamat kelas V-C khususnya mata pelajaran IPS, menunjukkan hasil belajar siswa masih rendah. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata ulangan tengah semester yang relatif rendah. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 68, sementara KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah 70. Dari 28 siswa hanya 8 siswa yang mencapai KKM dengan presentasi 28,57 %, sedangkan 20 siswa belum mencapai KKM dengan presentasi 71,42 %. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kurangnya penguasaan siswa dalam pelajaran IPS.

Selain itu, dalam proses pembelajaran masih berpusat pada guru (Teacher Centered). Guru masih dianggap sebagai sumber belajar yang paling benar, sedangkan posisi siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas beajar. Guru masih menggunakan metode ceramah hal ini disebabkan karena adanya


(19)

3

keterbatasan guru untuk menggunakan model-model pembelajaran yang bervariasi. Seperti yang dikemukakan oleh salah seorang guru di SD tempat yang akan dilaksanakan penelitian, mengatakan bahwa masih banyak guru yang tidak paham dengan model pembelajaran yang baru, serta sulit bagi mereka, dan membutuhkan waktu serta persiapan yang matang untuk menerapkan model-model pembelajaran yang akan digunakan sesuai materi yang akan diajarkan, sehingga dalam penyampaian materi masih selalu didominasi dengan metode ceramah.

Masalah selanjutnya yang terilihat adalah kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran hal ini disebabkan karena guru menjelaskan materi pelajaran sementara siswa hanya sebagai pendengar, sehingga membuat siswa tidak banyak terlibat baik dari segi berfikir maupun bertindak. Selain itu, masalah yang terlihat adalah kurangnya media yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran IPS. Media sangat penting di dalam pembelajaran IPS, karena media sangat membantu dalam proses pembelajaran. Karena dengan menggunakan media maka dapat meningkatkan minat belajar siswa, sehingga siswa akan merasa mudah untuk memahai materi yang akan disampaikan oleh guru. Hal ini dapat membantu guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada pelajaran IPS adalah dengan menggunakan model Word Square. Model pembelajaran ini merupakan salah satu model pembelajaran yang di dalamnya terdapat unsur permainan dalam bentuk kata-kata melalui pertanyaan yang akan di jawab siswa pada kotak jawaban, kotak-kotak yang ditulis dengan huruf-huruf yang di dalamnya terdapat jawaban dari kuis namun disamarkan


(20)

4

dengan menambahkan kotak tambahan dengan sembarang huruf atau angka penyamar. Model pembelajaran ini sesuai untuk semua mata pelajaran. Tinggal bagaimana guru dapat membuat sejumlah pertanyaan terpilih yang dapat merangsang siswa untuk berpikir efektif. Tujuan huruf pengecoh bukan untuk mempersulit siswa namun untuk melatih sikap teliti dan kritis.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Word Square untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS di Kelas V-C SDN 101772 Tanjung Selamat T.A 2014/2015”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun identifikasi masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS. 2. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru 3. Kurangnya variasi model dalam pembelajaran.

4. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

5. Kurangnya media yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran IPS.

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka peneliti perlu membuat batasan masalahnya. Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada “Penerapan Model Pembelajaran Word Square untuk Meningkatkan Hasil


(21)

5

Belajar Siswa pada Pelajaran IPS materi pokok Tokoh-Tokoh Persiapan Kemerdekaan di Kelas V-C SDN 101772 Tanjung Selamat T.A 2014/2015”.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah dengan Penerapan Model Pembelajaran Word Square dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran IPS materi pokok Tokoh-Tokoh Persiapan Kemerdekaan di Kelas V-C SDN 101772 Tanjung Selamat T.A 2014/2015?”.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah “Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Word Square Pada Pelajaran IPS materi pokok Tokoh-Tokoh Persiapan Kemerdekaan di Kelas V-C SDN 101772 Tanjung Selamat T.A 2014/2015”.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak antara lain:

1. Bagi Siswa

Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Word Square khususnya pada pelajaran IPS materi pokok Tokoh-Tokoh Persiapan Kemerdekaan


(22)

6

2. Bagi Guru

Dapat dijadikan umpan balik untuk memperbaiki pembelajaran dalam mengukur keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. 3. Bagi Sekolah

Dapat membantu sekolah untuk memperbaiki strategi pembelajaran khususnya pengajaran IPS dan memberikan sumbangan pemikiran sebagai alternatif meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah.

4. Bagi Peneliti

Menambah wawasan bagi peneliti dan sebagai perbandingan atau acuan. 5. Bagi Peneliti Lanjut

Sebagai bahan referensi agar lebih baik dalam penelitian kedepannya yang relevan dengan judul ini.


(23)

76

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang berupa temuan hasil dari lapangan, maka pada bagian ini tibalah saatnya peneliti mengambil suatu kesimpulan mungkin bisa digunakan untuk mengemukakan suatu saran guna meningkatkan kualitas pendidikan terutama pada pelajaran IPS sekolah dasar. Beberapa kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Pembelajaran dengan penerapan model Word Square dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi pokok tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan di kelas V-C SD Negeri 101772 Tanjung Selamat.

2. Model Word Square dapat menanamkan sikap saling bekerja sama pada siswa, sikap teliti, kejelian dan cermat serta saling membantu untuk memahami materi pelajaran.

3. Pada pre tes yang terdiri dari 28 jumlah siswa kelas V-C SD Negeri 101772 Tanjung Selamat, terdapat 5 siswa yang tergolong tuntas belajar dengan PKK = 100% = 17,90 %, dan sebanyak 23 siswa yang tidak tuntas dengan PKK = 100% = 82,10%.

4. Pada siklus I hasil yang dicapai masih dalam kategori cukup dan perlu ditingkatkan lagi , dari 28 jumlah siswa kelas V-C SD Negeri 101772 Tanjung Selamat, terdapat 16 siswa yang tergolong tuntas belajar


(24)

77

dengan PKK = 100% = 57,14%, dan sebanyak 12 siswa yang tidak tuntas dengan PKK = 100% = 42,86%.

5. Pada siklus II hasil yang diperoleh sangat menggembirakan dan sudah mencapai nilai yang ditargetkan, yaitu dari 28 jumlah siswa kelas V-C SD Negeri 101772 Tanjung Selamat, sebanyak 25 siswa sudah tuntas dalam belajar dengan PKK = 100% = 89,30%, sedangkan 3 siswa masih tidak tuntas dalam belajar dengan PKK = 100% = 10,70%. Setelah diadakan penelitian ternyata siswa yang tidak mencapai nilai standar kelulusan, adalah siswa yang lambat dalam menerima pelajaran, karena jumlah siswa yang tuntas sudah melewati setengah dari jumlah siswa keseluruhan, maka penelitian ini sudah dikatakan berhasil.

6. Selanjutnya dari hasil data observasi pada siklus I yang dilakukan guru terhadap peneliti diperoleh nilai x 100 = 75, sedangkan hasil observasi yang dilakukan teman sejawat terhadap aspek afektif dan psikomorik siswa diperoleh nilai 66,3 ini artinya nilai yang di peroleh siswa secara klasikal masih dalam kategori kurang, untuk itu perlu dilanjutkan kembali observasi pada siklus II.

7. Ternyata pada siklus II hasil data observasi yang dilakukan guru terhadap peneliti diperoleh nilai : x 100 = 87,5 sedangkan hasil observasi yang dilakukan teman sejawat terhadap aspek afektif dan psikomotorik siswa diperoleh nilai 82,3 ini artinya nilai yang diperoleh guru dan siswa sudah meningkat dan secara klasikal sudah dalam kategori baik.


(25)

78

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa hendaknya dapat mengikuti proses pembelajaran dengan tekun, berani dan saling bekerja sama dengan teman sekelompok dalam melakukan diskusi.

2. Bagi Guru diharapkan dapat menerapkan model Word Square sebagai alternatif dalam kegiatan pembelajaran, model ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi Tokoh-tokoh Persiapan Kemerdekaan serta dapat memotivasi siswa dalam belajar serta melatih siswa untuk belajar aktif.

3. Bagi pihak sekolah agar kiranya menambahkan pengetahuan pada guru-guru tentang model-model pembelajaran inovatif, yang dapat meningkatkan kualitas guru dalam mengajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya dengan menggunakan mode Word Square.

4. Bagi peneliti berikutnya jika ingin melakukan jenis penelitian yang sama sebaiknya dilakukan lebih dari satu siklus, agar tercapai hasil belajar yang lebih efektif dan efisien.

5. Bagi peneliti sendiri, kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan sebagai suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah wawasan dalam mendidik siswa, khususnya siswa sekolah dasar


(26)

79

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. Dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. _______. 2013. Model-Model,Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual

(Inovatif). Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. Dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesional Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Azwan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ermawati. 2012. BAB II Kajian Pustaka. eprints.ubh.ac.id/9829/2/bab2.pdf. 31 Desember 2014

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Permatasari, Wulan. 2013. Belajar dan Berbagi. (http://wulanpmtsr.blogspot.com/2014/03/word-square_30.html).30

Januari 2014

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka pelajar. _____. 2011. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Siregar, Eviline dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Solihatin, Etin. 2008. Cooperative Learning .Jakarta: Bumi Aksara.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.


(27)

80

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kecana.

______. 2010. Model Pembelajaran Terpadu .Surabaya: Bumi Aksara.

Uno, Hamzah dan Nurdin Muhammad. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara.


(1)

2. Bagi Guru

Dapat dijadikan umpan balik untuk memperbaiki pembelajaran dalam mengukur keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. 3. Bagi Sekolah

Dapat membantu sekolah untuk memperbaiki strategi pembelajaran khususnya pengajaran IPS dan memberikan sumbangan pemikiran sebagai alternatif meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah.

4. Bagi Peneliti

Menambah wawasan bagi peneliti dan sebagai perbandingan atau acuan. 5. Bagi Peneliti Lanjut

Sebagai bahan referensi agar lebih baik dalam penelitian kedepannya yang relevan dengan judul ini.


(2)

76 5.1 Kesimpulan

Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang berupa temuan hasil dari lapangan, maka pada bagian ini tibalah saatnya peneliti mengambil suatu kesimpulan mungkin bisa digunakan untuk mengemukakan suatu saran guna meningkatkan kualitas pendidikan terutama pada pelajaran IPS sekolah dasar. Beberapa kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Pembelajaran dengan penerapan model Word Square dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi pokok tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan di kelas V-C SD Negeri 101772 Tanjung Selamat.

2. Model Word Square dapat menanamkan sikap saling bekerja sama pada siswa, sikap teliti, kejelian dan cermat serta saling membantu untuk memahami materi pelajaran.

3. Pada pre tes yang terdiri dari 28 jumlah siswa kelas V-C SD Negeri 101772 Tanjung Selamat, terdapat 5 siswa yang tergolong tuntas belajar dengan PKK = 100% = 17,90 %, dan sebanyak 23 siswa yang tidak tuntas dengan PKK = 100% = 82,10%.

4. Pada siklus I hasil yang dicapai masih dalam kategori cukup dan perlu ditingkatkan lagi , dari 28 jumlah siswa kelas V-C SD Negeri 101772 Tanjung Selamat, terdapat 16 siswa yang tergolong tuntas belajar


(3)

dengan PKK = 100% = 57,14%, dan sebanyak 12 siswa yang tidak tuntas dengan PKK = 100% = 42,86%.

5. Pada siklus II hasil yang diperoleh sangat menggembirakan dan sudah mencapai nilai yang ditargetkan, yaitu dari 28 jumlah siswa kelas V-C SD Negeri 101772 Tanjung Selamat, sebanyak 25 siswa sudah tuntas dalam belajar dengan PKK = 100% = 89,30%, sedangkan 3 siswa masih tidak tuntas dalam belajar dengan PKK = 100% = 10,70%. Setelah diadakan penelitian ternyata siswa yang tidak mencapai nilai standar kelulusan, adalah siswa yang lambat dalam menerima pelajaran, karena jumlah siswa yang tuntas sudah melewati setengah dari jumlah siswa keseluruhan, maka penelitian ini sudah dikatakan berhasil.

6. Selanjutnya dari hasil data observasi pada siklus I yang dilakukan guru terhadap peneliti diperoleh nilai x 100 = 75, sedangkan hasil observasi yang dilakukan teman sejawat terhadap aspek afektif dan psikomorik siswa diperoleh nilai 66,3 ini artinya nilai yang di peroleh siswa secara klasikal masih dalam kategori kurang, untuk itu perlu dilanjutkan kembali observasi pada siklus II.

7. Ternyata pada siklus II hasil data observasi yang dilakukan guru terhadap peneliti diperoleh nilai : x 100 = 87,5 sedangkan hasil observasi yang dilakukan teman sejawat terhadap aspek afektif dan psikomotorik siswa diperoleh nilai 82,3 ini artinya nilai yang diperoleh guru dan siswa sudah meningkat dan secara klasikal sudah dalam kategori baik.


(4)

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa hendaknya dapat mengikuti proses pembelajaran dengan tekun, berani dan saling bekerja sama dengan teman sekelompok dalam melakukan diskusi.

2. Bagi Guru diharapkan dapat menerapkan model Word Square sebagai alternatif dalam kegiatan pembelajaran, model ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi Tokoh-tokoh Persiapan Kemerdekaan serta dapat memotivasi siswa dalam belajar serta melatih siswa untuk belajar aktif.

3. Bagi pihak sekolah agar kiranya menambahkan pengetahuan pada guru-guru tentang model-model pembelajaran inovatif, yang dapat meningkatkan kualitas guru dalam mengajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya dengan menggunakan mode Word Square.

4. Bagi peneliti berikutnya jika ingin melakukan jenis penelitian yang sama sebaiknya dilakukan lebih dari satu siklus, agar tercapai hasil belajar yang lebih efektif dan efisien.

5. Bagi peneliti sendiri, kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan sebagai suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah wawasan dalam mendidik siswa, khususnya siswa sekolah dasar


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. Dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. _______. 2013. Model-Model,Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual

(Inovatif). Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. Dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesional Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Azwan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ermawati. 2012. BAB II Kajian Pustaka. eprints.ubh.ac.id/9829/2/bab2.pdf. 31 Desember 2014

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Permatasari, Wulan. 2013. Belajar dan Berbagi. (http://wulanpmtsr.blogspot.com/2014/03/word-square_30.html).30

Januari 2014

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka pelajar. _____. 2011. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Siregar, Eviline dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Solihatin, Etin. 2008. Cooperative Learning .Jakarta: Bumi Aksara.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.


(6)

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kecana.

______. 2010. Model Pembelajaran Terpadu .Surabaya: Bumi Aksara.

Uno, Hamzah dan Nurdin Muhammad. 2011. Belajar dengan Pendekatan