PENGARUH METODE CIRCUIT TRAINING TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN NARAE CHAGI PADA ATLET PUTERA USIA 15-20 TAHUN KRAKATAU TAEKWONDO CLUB MEDAN TAHUN 2016.

PENGARUH METODE CIRCUIT TRAINING TERHADAP KECEPATAN
TENDANGAN NARAE CHAGI PADA ATLET PUTERA USIA 15-20
TAHUN KRAKATAU TAEKWONDO CLUB MEDAN
TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan S1

Oleh:

ATIKA SWANDANA
NIM. 6123121007

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK


ATIKA SWANDANA. Pengaruh Metode Circuit Training Terhadap Kecepatan
Tendangan Narae Chagi Pada Atlet Putera Usia 15-20 Tahun Krakatau
Taekwondo Club Medan Tahun 2016. (Pembimbing : ZULFAN HERI ) Skripsi :
Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED, 2016.
Tendangan narae chagi adalah tendangan sasaran kearah perut dan kepala
caranya dengan menaikkan kaki depan sedikit, memutar pinggul, dengan arah
tendangan menyamping kearah perut atau kepala. Narae chagi merupakan tendangan
yang sering dipergunakan ketika bertanding, tendangan ini sering digunakan karena
dapat dikombinasikan dengan tendangan yang lain, kemudahan dalam melakukan
gerakan, power yang dihasilkan dan kecepatan tendangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode circuit training
terhadap kecepatan tendangan narae chagi pada atlet putera usia 15-20 tahun
Krakatau Taekwondo club Medan tahun 2016.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan jumlah
sampel 10 orang dari jumlah populasi 60 orang yang ditentukan dengan teknik
purposive random sampel (sampel diacak).Selanjutnya sampel bentuk latihan yaitu
metode circuit training.
Selanjutnya untuk memperoleh hasil kecepatan tendangan narae chagi, maka
dilakukan tes dengan menggunakan waktu 30 detik untuk kecepatan tendangan narae

chagi. Penelitian ini dilakukan selama 4 minggu dengan frekuensi lima (5) kali dalam
seminggu. Untuk melihat pengaruh variabel bebas maupun terikat, maka digunakan
perhitungan statistic uji normalitas, uji F/Homogenitas, uji Hipotesis.
Dari hasil pengujian hipotesis metode circuit training memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap hasil kecepatan tendangan narae chagi pada atlet putera usia
15-20 tahun Krakatau Taekwondo club Medan tahun 2016, Dari hasil perhitungan
diperoleh L0 = 0.175. Pada taraf α = 0.05 diperoleh Ltabel = 0.285. Dengan demikian
L0 = 0.175 < Ltabel = 0.285, berarti H0 diterima. Kesimpulannya adalah sampel
berasal dari populasi yang berdistribusi Normal.
Dari hasil perhitungan pada table di atas diperoleh Fhitung = 1.17. Pada taraf
α = 0.05 diperoleh Ftabel(9,9) = 3.18. Dengan demikian Fhitung = 1.17 < Ftabel =
3.18, berarti H0 diterima. Kesimpulannya adalah data berasal dari varians yang
homogen.
Bedasarkan tabel daftar distribusi t dengan dk = n-1 (10-1 = 9) pada taraf
nyata α = 0.05 = 2.26 yang berarti thitung > ttabel (13.62 > 2.26) dengan demikian
H0 ditolak dan Ha diterima. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa metode circuit
training memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kecepatan tendangan narae
chagi pada atlet putera usia 15-20 tahun Krakatau Taekwondo club Medan tahun
2016.


i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur
memberikan

rahmat

penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

dan

ridhoNya

kepada

penulis

khususnya


dalam

menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar
sarjana pendidikan program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu
Keolahragaan dengan judul: “Pengaruh Metode Circuit Training Terhadap
Kecepatan Tendangan Narae Chagi Pada Atlet Putera Usia 15-20 Tahun Krakatau
Taekwondo Club Medan Tahun 2016”
Selama penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Bapak Prof. Drs. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.

2.

Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan

UNIMED, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED.
Bapak Syamsul Gultom, SKM, M. Kes. selaku Wakil Dekan II FIK
UNIMED dan Bapak Drs. Mesnan, M. Kes. selaku Wakil Dekan III.

3.

Ibu Dr. Novita, M.Pd

selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Olahraga (PKO) FIK UNIMED
4.

Bapak Yan Indra, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Kepelatihan Olahraga (PKO) FIK UNIMED.

5.

Bapak Drs. Zulfan Heri, M. Pd. selaku Pembimbing Skripsi saya yang telah
meluangkan waktu, memberikan bimbingan, memberikan motivasi dan

arahan dalam perjalanan penulisan skripsi.

6.

Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Pendidikan
Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Medan.

ii

7.

Pelatih Sabeum Suyono dan juga seluruh atlet Krakatau taekwondo club
Medan yang menjadi sampel dalam penelitian ini.

8.

Teristimewa Ayahanda Drs. Adi Wijaya, Ibunda Dra. Herliza, Adik Mhd
Zuhri Nur Akbar dan Syafira. Untuk dukungan semangat dan doa selama
penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan dukungan dan bantuan

baik moral maupun material.

9.

Ridho Saputra Sitorus yang telah mendukung dan meluangkan waktu selama
penyusunan skripsi ini.

10. Teman-teman seperjuangan PKO REG A 2012, terkhusus Azhar Effendi,
Mhd Riza Pranopik, serta seluruh teman seangkatan yang tidak dapat
disebutkan satu persatu..
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
serta membrikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan. Semoga kebaikan Bapak, Ibu, Saudara, Saudari,dapat menjadi amal
yang baik dan mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.

Medan,


Agustus 2016

Penulis

Atika Swandana
NIM: 6123121007

iii

DAFTAR ISI

Hal
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................................5
C. Pembatasan Masalah ..................................................................................5
D. Rumusan Masalah ......................................................................................6
E. Tujuan Penelitian .......................................................................................6
F. Manfaat Penelitian ......................................................................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................8
A. Kajian Teoritis ..........................................................................................8
B. Kerangka Berfikir ....................................................................................24
C. Hipotesis ..................................................................................................25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................................26
A. Lokasi dan Waktu Penilitian ....................................................................26
1. Waktu Penelitian .................................................................................26
2. Tempat Penelitian................................................................................26
B. Populasi dan Sampel ................................................................................26
C. Metode Penelitian ....................................................................................27
D. Instrument Penelitian ...............................................................................28
E. Desain Penelitian ......................................................................................28
F. Teknik Analisis Data ................................................................................29
G. Susunan Kepanitiaan ................................................................................30


iv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................31
A. Deskripsi Data Penelitian ........................................................................31
1. Deskripsi Data ........................................................................33
2. Uji Normalitas ........................................................................36
3. Uji Homogenitas ....................................................................38
4. Uji Hipotesis...........................................................................39
B. Pembahasan dan Hasil Penelitian ............................................................41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................44
A. Kesimpulan ..............................................................................................44
B. Saran ........................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................46
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................47

v

DAFTAR TABEL


TABEL

Hal

1. Pre Test dan Pro Test One Group Design .........................................................31
2. Data hasil Pre-Test ............................................................................................33
3. Data hasil Post-Test ...........................................................................................34
4. Deskripsi data hasil Pre-Test ............................................................................35
5. Deskripsi data hasil Post-Test ...........................................................................37
6. Uji Normalitas data hasil Pre-Test ....................................................................39
7. Uji Noemalitas data hasil Post-Test ..................................................................40
8. Perhitungan rata-rata beda,simpangan baku beda dan thitung ..........................43
9. Tes pendahuluan kecepatan tendangan narae chagi .........................................47
10.Tes kecepatan tendangan atlet PON .................................................................47
11. Menentukan beban awal latihan pos 1 ............................................................49
12. Menentukan beban awal latihan pos 2 ............................................................50
13. Menentukan beban awal latihan pos 3 ............................................................51
14. Menentukan beban awal latihan pos 4 ............................................................52
15. Menentukan beban awal latihan pos 5 ............................................................53
16. Menentukan beban awal latihan pos 6 ............................................................54
17. Menentukan beban awal latihan pos 7 ............................................................55
18. Menentukan beban awal latihan pos 8 ............................................................56
19. Menentukan beban awal latihan pos 9 ............................................................57
20. Menentukan beban awal latihan pos 10 ..........................................................58

vi

vi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

Hal

1. Circuit Training .................................................................................................24

vii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

Hal

1. Data Hasil Tes Pendahuluan ..............................................................................47
2. Menentukan Beban Awal Latihan ......................................................................48
3. Lampiran-Lampiran Berkas ...............................................................................58

viii

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan olahraga telah menjadi kebutuhan setiap individu, karena
kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat
meningkatkan kebugaran jasmani.Dengan berolahraga dapat menciptakan rasa
nasionalisme dan menumbuhkan rasa keimanan, meningkatkan harkat dan
martabat bangsa. Selain itu dengan berolahraga dapat meningkatkan serta
menyehatkan sistem kerja organ-organ tubuh, meningkatkan metabolisme tubuh
sehingga pada akhirnya akan diperoleh jiwa dan raga yang sehat. Dalam
pencapaian prestasi olahraga ada beberapa faktor yang harus diketahui dan perlu
mendapat perhatian khusus, yaitu faktor fisik, teknik, taktik dan mental.Seperti
halnya cabang olahraga beladiri yaitu Taekwondo, untuk mencapai suatu prestasi
dimulai dengan pembinaan kondisi fisik.
Taekwondo adalah olahraga beladiri moderen yang berakar pada beladiri
tradisional Korea.Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: Tae berarti kaki
untuk menghancurkan dengan teknik tendangan, Kwon berarti tangan untuk
menghantam dan mempertahankan diri dengan teknik tangan, serta Do yang
berarti seni atau cara mendisiplinkan diri. Maka jika diartikan secara sederhana,
Taekwondo berarti seni atau cara mendisiplinkan diri atau seni bela diri yang
menggunakan teknik kaki dan tangan kosong.

1
1

2

Taekwondo mempunyai banyak kelebihan. Pola gerakannya sangat indah
dan sistematis. Selain itu Taekwondo tidak hanya mengajarkan aspek fisik semata,
seperti keahlian dalam bertarung, melainkan juga menekankan pengajaran aspek
disiplin mental yang kuat dan etika yang baik bagi orang yang secara sungguh
sungguh mempelajarinya dengan benar. Taekwondo dapat dipelajari oleh siapa
saja tanpa tergantung jenis kelamin,umur dan status social.”Saat ini,taekwondo
telah dipraktikkan lebih dari 40 juta orang di seluruh penjuru dunia, angka ini
masih akan terus bertambah seiring perkembangan taekwondo yang makin maju
dan popular.”(Suryadi,2003:7)
Taekwondo telah dipertandingkan diberbagai pertandingan multi event di
seluruh dunia. “pada Olympic games 1988 di Seoul, taekwondo telah
dipertandingkan sebagai pertandingan ekshibisi, dan pada Olympic games 2000 di
Sydney telah dipertandingkan sebagai cabang olahraga resmi.”(Suryadi,2003:9)
Tendangan narae chagi merupakan tendangan yang sering dipergunakan
ketika bertanding karena tendangan tersebut dapat dikombinasikan dengan
berbagai macam tendangan lain. Setiap teknik tendangan memerlukan kecepatan
dalam melakukannya. Hal ini sesuai pendapat (Yoyok,2003:35) yaitu ”untuk
melakukan tendangan diperlukan kecepatan,kekuatan,dan terutama keseimbangan
yang prima”. Krakatau Taekwondo Club Medan merupakan salah satu club yang
membina

olahraga

taekwondo.Krakatau

Taekwondo

Club

beralamat

di

JL.Krakatau Medan Timur, Balai Desa Bilal, yang menangani 60 atlet taekwondo
yang diharapkan muncul atlet taekwondo yang handal khususnya di Sumatera
Utara yang kiranya akan membawa nama daerah tingkat Nasional bahkan tingkat

3

Asia. Pelatih yang melatih di club ini adalah Suyono dan sudah memiliki sertifikat
Nasional.Frekuensi latihan di Krakatau Taekwondo Club ini 5 kali seminggu
(Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu, Minggu) waktu setiap pertemuan 120 menit. Yang
bertepatan pada malam hari jam 19.00 WIB. Club ini sangat berkembang dari
tahun ke tahun, yang telah menunjukkan prestasi dan sering mengikuti kejuaraan
seperti : kejuaraan antar club Sumatera Utara, kejuaraan Daerah, kejuaraan antar
pelajar bahkan mengikuti kejuaraan tingkat Nasional.
Peneliti membahas meningkatkan kecepatan tendangan narae chagi
melalui metode circuit training. Berdasarkan pengamatan peneliti pada Krakatau
Taekwondo Club Medan tersebut yang dilaksanakan selama 2 minggu yaitu pada
tanggal 02-11 Februari 2016, peneliti melihat khususnya 10 atlet usia 15-20 tahun
yang berlatih telah memiliki teknik tendangan yang baik, hal ini terlihat ketika
peneliti mengamati tumpuan kaki mereka, posisi tangan berada di depan dada,
badan mereka tegak tidak membungkuk dan saat menendang tangan mereka dan
putaran pinggang.
Namun jika dilihat dari segi kecepatan dalam mencapai sasaran yang
diinginkan ada beberapa atlet yang masih lambat tendangannya (kecepatan
tendangannya kurang baik),karena saat pelatih memberikan target menendang
dengan target, kaki mereka masih kurang cepat sehingga kaki mereka masih lama
menyentuh sasaran. Dan saat peneliti melakukan observasi pelatih hanya
memberikan latihan kecepatan berupa aba-aba dan sprint. Dan setiap minggunya
latihan mereka hanya berupa sprint dan menendang target. Hal ini dapat dilihat
dari hasil tes kecepatan tendangan narae chagi mereka. Karena dengan waktu 30

4

detik atlet putera Krakatau Taekwondo ClubMedan usia 15-20 tahun hanya dapat
menendang target dengan teknik yang benar sebanyak 10-15 kali (dapat dilihat di
lampiran), kemudian peneliti membandingkan dengan atlet PON Sumatera Utara
yang bernama ardy usia 17 tahun dengan waktu 30 detik ardy mampu menendang
target dengan teknik yang benar sebanyak 27 kali.
Maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa kecepatan tendangan narae
chagi pada10 atlet Krakatau Taekwondo Club Medanusia 15-20 Tahun, hasil
kecepatan tendangan narae chagi yang diraih masing-masing atlet pada tes
tendangan narae chagi masih tergolong rendah, karena masih jauhnya dari hasil
yang diinginkan.
Maka peneliti berfikir kenapa hal tersebut terjadi, apakah bentuk latihan
selama ini kurang mendukung atau tidak sesuai dengan tujuan latihan serta bagai
mana untuk menanggulanginya.Dari pengamatan ini peneliti mencoba untuk
melakukan penelitian tentang kecepatan tendangan khususnya tendangan Narae
chagi dalam taekwondo. Peneliti berusaha untuk memperbaiki kecepatan
tendangan tersebut dengan memberikan latihan yang

terprogram dengan

menggunakan metode circuit training yang mengarah pada latihan kecepatan.
Metode ini terdiri dari beberapa pos dan setiap pos diberikan bentuk latihan yang
berbeda

sesuai

dengan

tujuan

latihan

yaitu

meningkatkan

kecepatan

tendangan,dalam melakukan metode ini atlet tidak merasa jenuh saat latihan
karena berbagai variasi latihan pada setiap posnya dan setiap atlet dapat
mengkoreksi kemajuannya masing masing, metode circuit training ini dilakukan
secara berulang-ulang dan terus menerus sehingga latihan yang diberikan dengan

5

metode ini dapat meningkatkan kecepatan tendangan narae chagi pada atlet
putera taekwondo usia 15-20 tahun Krakatau Taekwondo Club Medan Tahun
2016.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka
masalah yang di teliti dapat diidentifikasi sebagai berikut: Faktor – faktor apa saja
yang dapat meningkatkan kecepatan tendangan narae chagi pada cabang olahraga
taekwondo? Apakah dengan metode circuit training dapat meningkatkan
kecepatan tendangan narae chagi pada atlet taekwondo? Bentuk latihan apakah
yang tepat untuk meningkatkan kecepatan tendangan narae chagi?

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan pertimbangan pada masalah yang diteliti cukup luas maka
perlu kiranya ditentukan pembatasan masalah pada hal-hal yang pokok saja untuk
mempertegas sasaran yang akan dicapai. Permasalahan pokok dalam penelitian ini
terdapat dalam variable bebas dan variable terikat. Adapun pembatasan masalah
pada variable bebas adalah penggunaan metode circuit training pada atlet putera
usia 15-20 tahun Krakatau Taekwondo Club Medan Tahun 2016. Sedangkan
variable terikat adalah kecepatan tendangan narae Chagi.

6

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian-uraian permasalahan diatas dapat dirumuskan masalah
yang di teliti adalah: “ Apakah terdapat peningkatan kecepatan tendangan narae
chagi dengan menggunakan metode circuit training pada atlet putera usia 15-20
tahun Krakatau Taekwondo Club Medan Tahun 2016”

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
peningkatan kecepatan tendangan narae chagi melalui metode circuit training
pada atlet putera usia 15-20 tahun Krakatau Taekwondo Club Medan Tahun 2016.

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini diharapkan sebagai berikut:
1.

Khusus

bagi

pelatih

taekwondo,

memberikan

informasi

tentang

penggunaan metode yang tepat dalam meningkatkan teknik tendangan
khususnya tendangan narae chagi.
2.

Sebagai bahan masukan untuk setiap pelatih dan atlet taekwondo dalam
rangka meningkatkan prestasi atlet taekwondo.

3.

Sebagai bahan informasi bagi pelatih untuk mengembangkan dan
meningkatkan kecepatan tendangan pada cabang olahraga taekwondo.

4.

Untuk memberikan penjelasan tentang pengaruh metode circuit training
dalam mencapai prestasi atlet.

7

5.

Memperkaya ilmu pengetahuan tentang penggunaan metode circuit
training pada bentuk latihan teknik khususnya pada tendangan
taekwondo.

6.

Menjadi

bahan

informasi

dan

masukan

mengembangkan ilmu kepelatihan olahraga.

bagi

peneliti

dalam

46

DAFTAR PUSTAKA

Bafirman. (2012). Pembentukan Kondisi Fisik. Padang, Bahan Ajar.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta:
Departement Pendidikan dan Kebudayaan
Harsono. (2009). Panduan Kepelatihan. KONI. Jakarta
Harsuki. (2003). Pembinaan Peningkatan Kondisi Fisik. Jakarta: Departement
Pendidikan dan Kebudayaan
http://taekwondo,indonesia.blogspot.com/2009/taekwondo-basic.html
Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito Bandung
Suryadi. (2003). The Book Of WTF Poomse Competition. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama
Yoyok. (2002). Taekwondo Poomse Tae Geuk. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama