UPAYA MENINGKATAN TEKNIK TENDANGAN DOLLYO CHAGI MELALUI METODE CIRCUIT TRAINING PADA ATLET TAEKWONDO CLUB PTC BINJAI TAHUN 2012.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN TEKNIK TENDANGAN DOLLYO CHAGI MELALUI METODE CIRCUIT TRAINING PADA ATLET

TAEKWONDO CLUB PTC BINJAI TAHUN 2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

LAILA AZIZAH NIM : 081266210043

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun dalam wujud yang sangat sederhana dengan judul “ Upaya Meningkatkan Teknik Tendangan Dollyo Chagi Melalui Metode Circuit Training Pada Atlet Taekwondo Club PTC Binjai Tahun 2012”. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, bahwa keberadaan skripsi ini ”bagai setetes air dilaut” yang tak punya arti apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan ”Tidak ada gading yang tak retak, kalau tidak retak bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tidak punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia”. Oleh karena itu, penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terimakasih kepada:

1.Bapak Prof. Dr Ibnu Hajar M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2.Bapak Drs. H. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED,

sekaligus sebagai Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu serta kesempatan bagi penulis

3.Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED 4.Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED


(4)

iii

5.Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED 6.Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKO FIK UNIMED 7.Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PKO FIK

UNIMED

8.Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini

9.Sabeum Zainuddin selaku pelatih taekwondo, dan rekan – rekan sejawat taekwondo club PTC Binjai, Sabeum Heri dan Sabem Faisal selaku wasit taekwondo yang telah banyak membantu selama melakukan penelitian

10.Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ibunda Zahara Lubis dan Ayahanda Suriman tercinta yang dengan sepenuh hati telah banyak memberikan doa dan dukungan yang tak henti-henti kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini

11.Kepada Kakak-Abang-Adikku (Defi Hariani, S.Pd, Nining Marlia, S.Pd, Amrizal, M. Syahdam dan Mustaqim) yang juga memberikan semangat dan dorongan kepada penulis

12.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat terbaik Arti Kurniaty Bangun, S.Pd dan Rafika Ardilla, S.Pd yang selalu mendukung saya dalam menyelesaikan skripsi ini

13.Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Rini Suciva, Ika Utama, Fadly Anwar dan juga rekan – rekan mahasiswa FIK UNIMED khususnya PKO ’08 yaitu atas dukungannya selama menyelesaikan skripsi ini


(5)

iv

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pikiran selama penulis mengikuti perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhirnya, semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan prestasi olahraga pada khususnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin...Ya...Rabbal ’Alamin.

Medan, Desember 2012 Penulis,


(6)

i ABSTRAK

LAILA AZIZAH. NIM. 081266210043. Upaya Meningkatan Teknik Tendangan Dollyo Chagi Melalui Metode Circuit Training Pada Atlet Taekwondo Club PTC Binjai Tahun 2012.

(

Pembimbing

:

BASYARUDDIN DAULAY

)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil latihan teknik tendangan dollyo chagi melalui metode circuit training pada atlet taekwondo club PTC Binjai tahun 2012. Subyek dalam penelitian ini adalah atlet taekwondo khusus tingkat sabuk hijau dengan jumlah 12 orang atlet yang akan diberi tindakan berupa latihan tendangan dollyo chagi melalui metode circuit training terhadap hasil latihan teknik tendangan dollyo chagi. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Olahraga (Sport Action Research).

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil latihan yang dilaksanakan pada awal sebelum siklus dan pada akhir sesudah siklus yang berbentuk aplikasi penilaian teknik tendangan dollyo chagi. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan selama dua minggu dengan frekwensi delapan kali pertemuan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan paparan data.

Hasil penelitian menyimpulkan : (1) dari tes awal diperoleh sebanyak 12 orang atlet dengan perolehan skor rata-rata (10,92) dan skor setelah dikonfersikan sebesar (68,23%) semua atlet belum memenuhi target. (2) dari tes hasil latihan siklus diperoleh data 12 orang atlet memperoleh skor rata-rata (16,00) dan skor setelah dikonfersikan sebesar (100%) semua atlet sudah memenuhi target. Peningkatan skor rata – rata atlet dari tes sebelumnya yaitu 5,08 dan persentase skor rata-rata hasil latihan yaitu 31,77%. Atlet telah mencapai target yang diharapkan yaitu sebesar 100%.

Oleh karena dengan satu siklus atlet sudah mencapai target yang telah ditentukan maka siklus diberhentikan sampai dengan siklus I dan tidak dilanjutkan ke siklus II. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan metode circuit training dapat memberikan peningkatan terhadap hasil latihan teknik tendangan dollyo chagi pada atlet taekwondo club PTC Binjai tahun 2012.


(7)

v DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I : PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II : LANDASAN TEORITIS ... 10

A. Kajian Teoritis ... 10

1. Hakekat Teknik ... 10

a. Faktor – Faktor Penentu Keberhasilan Belajar dan Berlatih Teknik ... 15

b. Prinsip – Prinsip Pembinaan dan Latihan Teknik Olahraga . 18 2. Hakekat Tendangan Dollyo Chagi ... 19

3. Hakekat Metode Circuit Training ... 28


(8)

vi

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 35

A. Setting Penelitian ... 35

1. Waktu Penelitian ... 35

2. Tempat Penelitian... 35

B. Subjek Penelitian ... 35

C. Sumber Data ... 36

D. Teknik Pengumpulan Data ... 36

E. Teknik Analisis Data ... 36

F. Prosedur Penelitian... 37

G. Instrumen Penelitian... 43

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

A. Deskripsi Data Penelitian ... 46

B. Hasil Penelitian ... 51

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 56 LAMPIRAN-LAMPIRAN ...


(9)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Daftar prestasi cabang taekwondo ... 4


(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Bagian kaki yang digunakan untuk menendang ... 21

2. Sikap awal dalam tendangan dollyo chagi ... 24

3. Kaki sebelum menendang dollyo chagi ... 25

4. Posisi kaki ketika menendang dollyo chagi ... 25

5. Posisi badan ketika menendang ... 26

6. Sikap akhir dalam menendang dollyo chagi ... 27

7. Aplikasi tendangan dollyo chagi dalam pertandingan ... 27

8. Circuit Training ... 31

9. Skema siklus dalam penelitian tindakan olahraga ... 42


(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Rencana program pelatihan ... 57

2. Rencana program latihan siklus I ... 59

3. Pelaksanaan program latihan circuit training ... 60

4. Data Atlet ... 63

5. Lembar observasi pelatih ... 64

6. Lembar hasil observasi pelatih ... 65

7. Lembar observasi atlet ... 66

8. Lembar hasil observasi atlet ... 67

9. Lembar penilaian teknik dollyo chagi ... 69

10. Lembar hasil penilaian teknik dollyo chagi ... 71

11. Lembar wawancara atlet ... 74

12. Lembar hasil wawancara atlet ... 75

13. Nilai proses hasil tendangan dollyo chagi sebelum siklus ... 76

14. Paparan data hasil tes atlet sebelum siklus setelah dipersentasekan ... 77

15. Paparan ketuntasan hasil latihan sebelum siklus ... 79

16. Nilai proses hasil tendangan dollyo chagi sesudah siklus ... 80

17. Paparan data hasil tes atlet sesudah siklus setelah dipersentasekan ... 81

18. Paparan ketuntasan hasil latihan sesudah siklus ... 82

19. Perkembangan hasil latihan sebelum siklus dan sesudah siklus ... 83

20. Daftar kehadiran atlet ... 84

21. Rangkaian gerak teknik tendangan dollyo chagi ... 85

22. Perbandingan gerak teknik tendangan dollyo chagi antara yang salah dan benar ... 86 23. Dokumentasi ... 24. Surat – surat keterangan ...


(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan perlombaan dari kegiatan intensif dalam rangka memperoleh rekreasi, kemenangan dan prestasi puncak. Proses di dalam olahraga berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan dan membina potensi - potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang.

Untuk memperoleh prestasi tersebut tidak mudah, membutuhkan waktu dan proses, serta pembinaan yang intensif. Prestasi dalam olahraga adalah hasil yang diperoleh atau dicapai oleh seseorang melalui kegiatan olahraga. Hasil tersebut terlihat dari kemampuan fisik dan keterampilan motorik atau teknik serta kemampuan mental seseorang atau atlet dalam berolahraga.

Yossef Nossek, (1982:16) mengemukakan unsur – unsur prestasi olahraga, yang ditetapkan oleh Martin:

1. Keterampilan dan teknik – teknik yang diperlukan, dikembangkan, dikuasai dan dimantapkan (diotomatisasikan)

2. Kemampuan – kemampuan yang didasarkan pada pengaturan – pengaturan gerak badan (latihan penyehatan badan), kemampuan motor (gerak), latihan dan kemampuan – kemampuan koordinasi. 3. Tingkah laku yang memadai untuk situasi sportif tertentu, misalnya:

perubahan kompetitif, atau kondisi – kondisi latihan, ketegangan, kekalahan dan sebagainya

4. Pengembangan strategi – strategi (taktik – taktik) 5. Kualitas tingkahlaku afektif, kognitif, dan sosial.

Dengan demikian untuk mencapai suatu prestasi puncak seorang atlet dalam cabang olahraga tertentu bukan hanya diperlukan komponen kondisi fisik


(13)

saja, tetapi komponen teknik, komponen taktik dan komponen mental juga diperlukan sama halnya seperti komponen kondisi fisik.

Teknik merupakan salah satu komponen prestasi olahraga yang merupakan ciri atau karakteristik suatu cabang olahraga, oleh sebab itu komponen teknik harus dipersiapkan sebaik mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Penguasaan teknik yang baik dapat menghemat dan mengoptimalkan penggunaan kondisi fisik ini berarti bahwa semakin baik penguasaan teknik suatu cabang olahraga maka semakin hemat dalam pemakaian tenaga yang dikeluarkan.

Setiap cabang olahraga mempunyai teknik tersendiri dan berbeda antara satu cabang olahraga dengan cabang olahraga lainnya. Oleh karena itu, latihan teknik yang diberikan kepada atlet harus disesuaikan dan mengacu kepada karakteristik teknik cabang olahraga yang dibutuhkan dalam pertandingan.

Seperti halnya cabang olahraga beladiri yaitu taekwondo untuk mencapai suatu prestasi dimulai dengan pembinaan kondisi fisik, teknik, taktik dan mental. Taekwondo adalah olahraga beladiri modern yang berakar pada beladiri tradisional Korea yang berarti seni atau cara mendisiplinkan diri atau seni beladiri yang

menggunakan teknik kaki dan tangan kosong.

http://taekwondo.indonesia.blogspot.com/2009/12/taekwondo-basic.html Dasar dasar taekwondo terbentuk dari kombinasi berbagai teknik gerakan menyerang dan bertahan yang menggunakan bagian tubuh kita untuk menghadapi lawan. Yoyok (2003:2) mengemukakan dasar – dasar taekwondo terdiri dari 5 komponen dasar, yaitu:


(14)

1. Bagian tubuh yang menjadi sasaran (Keup So)

2. Bagian tubuh yang digunakan untuk menyerang atau bertahan 3. Sikap kuda – kuda (Seogi)

4. Teknik bertahan/menangkis (Makki)

5. Teknik serangan (Kongkyok Kisul) yang terdiri dari: pukulan/jierugi, sabetan/chigi, tusukan/chierugi, tendangan/chagi.

Cabang olahraga taekwondo umumnya menekankan pada tendangan dari pada pukulan. Teknik tendangan menjadi sangat penting karena kekuatannya jauh lebih besar daripada tangan walaupun teknik tendangan secara umum lebih sukar dilakukan daripada tangan. Namun dengan latihan – latihan yang terprogram teknik tendangan dapat melumpuhkan lawan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar.

Teknik tendangan dasar yang terpenting dalam taekwondo adalah ap chagi, dollyo chagi, dan yeop chagi dan ada banyak variasi dari ketiga tendangan tersebut. Tendangan dollyo chagi merupakan tendangan yang sering dipergunakan ketika bertanding karena tendangan tersebut dapat dikombinasikan dengan berbagai macam tendangan lain.

Taekwondo sendiri telah berkembang diseluruh dunia, termasuk Sumatera Utara khususnya kota Binjai. Taekwondo Binjai telah banyak mengikuti kejuaraan – kejuaraan baik kejuaraan nasional maupun daerah. Ada pun prestasi yang telah dicapai antara lain:


(15)

Tabel 1. Daftar Prestasi Cabang Taekwondo

No Kejuaraan Daerah Tahun Prestasi

1

Kejuaraan antar Klub Kota Medan

Medan 07/2012

1 emas, 1 perak, 2 perunggu

2 Piala Walikota Tebing Tinggi

Tebing Tinggi

06/2010 2 emas, 3 perunggu

3 Open Taekwondo Kids Medan 02/2010 1 perak, 7 perunggu

4 Piala GUBSU Medan 07/2010 4 emas, 4 perak, 3 perunggu

5 POMSU (mewakili Univ. Panca Budi)

Medan 01/2009 1 emas, 2 perak, 2 perunggu

6 Open Turnament

se-Sumut

Belawan 04/2008 3 emas, 2 perak, 3 perunggu

7 Pra PON Kaltim 03/2007 -

8 Open Tingkat SMU Bandung 06/2007 1 perunggu

9 Said Cup Antar Pelajar Jakarta 10/2007 2 perunggu

10 Piala Walikota Binjai Binjai 04/2006 14 emas, 9 perak, 4 perunggu

11 Kejurnas Ambasador Jakarta 01/2005 -

12 Kejurnas LG II Jakarta 05/2004 -

13 Kejurnas LG Cup I Cibubur 06/2003 -

14 PORDA NAD

(mewakili Aceh)

Aceh 12/2003 1 emas, 1 perak, 1 perunggu


(16)

Berdasarkan pengamatan penulis pada club taekwondo Binjai tersebut yang dilaksanakan selama satu bulan yaitu pada tanggal 5, 12, 19, 26 Mei 2012, setelah melakukan observasi beberapa kali, penulis melihat para atlet yang berlatih memiliki teknik tendangan yang kurang baik. Para atlet sudah mengetahui bagaimana teknik dasar tendangan tetapi mereka tidak dapat melakukan tendangan tersebut dengan efektif dan efisien khususnya pada tendangan dollyo chagi yang merupakan tendangan dasar yang sering digunakan ketika bertanding. Hal ini terlihat ketika mereka melakukan tendangan tersebut, tendangan yang dilakukan tidak sesuai dengan teknik tendangan dollyo chagi yang sebenarnya. Ketika seorang atlet melakukan tendangan dollyo chagi kaki yang menjadi tumpuan harus diputar penuh sekitar 130 derajat, tetapi sebagian atlet tersebut yang melakukan tendangan ini belum memutar kaki tumpuan dengan putaran penuh, terkadang pada saat menendang mereka hanya memutar setengah putaran bahkan ada yang tidak memutar kaki tumpuan. Pada saat menendang pinggang mereka tidak masuk kearah tendangan yang menyebabkan kekuatan tendangan yang mereka lakukan tidak maksimal. Seperti yang dikemukakan Yoyok (2003:34), kekuatan tendangan ini selain dari lecutan lutut juga sangat didukung oleh putaran pinggang yang sebenarnya merupakan penyaluran tenaga dari masa badan. Selain itu, posisi badan ketika menendang tegak dan agak condong kebelakang, tetapi sebagian atlet tersebut ketika melakukan tendangan, posisi badan membungkuk. Akibatnya kaki mereka ketika menendang tidak naik, yang menyebabkan rendahnya tendangan tidak tepat pada sasaran. Posisi tangan selalu dilepas dibawah, tidak pernah di depan dada berguna untuk menjaga body atau


(17)

mengeblok serangan lawan mengakibatkan mereka sering kecolongan poin ketika bertanding.

Pada kejuaraan antar club Kota Medan tingkat pra junior pada tanggal 7 – 8 Juli 2012 atlet yang bertanding banyak yang mengalami kekalahan. Berdasarkan pengamatan peneliti, penyebab kekalahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah kondisi atlet yang kurang menguasai teknik menendang. Pada saat bertanding tendangan yang mereka lakukan banyak tidak mendapatkan point. Ketika menendang kaki mereka tidak naik menyebabkan tendangan yang mereka lakukan tidak tepat pada sasaran. Pinggang mereka tidak masuk kearah tendangan mengakibatkan kekuatan tendangan tidak maksimal dan point yang diperoleh tidak penuh, seharusnya mendapatkan point 2 tetapi mereka hanya mendapatkan 1 point karena tendangan yang mereka lakukan tidak full hanya menyentuh body lawan.

Dari situasi demikian, penulis mencoba untuk melakukan penelitian tentang teknik tendangan khususnya tendangan dollyo chagi dalam taekwondo. Peneliti berusaha untuk memperbaiki teknik tendangan tersebut dengan memberikan latihan dengan menggunakan metode circuit training. Metode ini terdiri dari beberapa pos, dan setiap pos diberikan bentuk latihan yang berbeda sesuai dengan tujuan latihan, sehingga latihan yang diberikan dengan menggunakan metode ini dapat meningkatkan tendangan dollyo chagi pada atlet taekwondo club PTC Binjai tahun 2012.


(18)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukan di atas, maka masalah yang diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Faktor – faktor apa saja yang dapat meningkatkan teknik tendangan dollyo chagi pada cabang olahraga taekwondo?

2. Apakah dengan metode circuit training dapat meningkatkan teknik tendangan dollyo chagi pada atlet taekwondo?

3. Bentuk latihan apakah yang tepat untuk meningkatkan teknik tendangan dollyo chagi?

4. Apakah kondisi fisik mempengaruhi teknik tendangan dollyo chagi? 5. Seberapa besar pengaruh metode circuit training dalam meningkatkan

teknik tendangan dollyo chagi pada atlet taekwondo club PTC Binjai tahun 2012?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan pertimbangan pada masalah yang akan diteliti cukup luas seperti pada identifikasi masalah, maka perlu kiranya ditentukan pembatasan masalah. Permasalahan pokok dalam penelitian ini terdapat dalam variabel bebas dan terikat. Adapun pembatasan masalah pada variabel bebas adalah penggunaan metode circuit training pada atlet taekwondo club PTC Binjai tahun 2012. Sedangkan variabel terikat adalah tendangan dollyo chagi.


(19)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian – uraian permasalahan diatas dapat dirumuskan masalah yang diteliti adalah: “Apakah dengan menggunakan metode circuit training dapat meningkatkan teknik tendangan dollyo chagi pada atlet taekwondo club PTC Binjai tahun 2012?”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan teknik tendangan dollyo chagi melalui metode circuit training pada atlet taekwondo club PTC Binjai tahun 2012.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan adalah sebagai berikut :

1. Khusus bagi pelatih taekwondo, dapat memberikan informasi tentang penggunaan metode yang tepat dalam meningkatkan teknik tendangan khususnya tendangan dollyo chagi.

2. Sebagai bahan masukan untuk setiap pelatih dan atlet taekwondo dalam rangka meningkatkan prestasi atlet taekwondo.

3. Sebagai bahan informasi bagi pelatih untuk mengembangan dan meningkatkan teknik tendangan pada cabang olahraga taekwondo.

4. Untuk memberikan penjelasan tentang pengaruh metode circuit training dalam mencapai prestasi atlet.


(20)

5. Memperkaya ilmu pengetahuan tentang penggunaan metode circuit training pada bentuk latihan teknik khusus pada tendangan taekwondo.

6. Menjadi bahan informasi dan masukan bagi penulis dalam mengembangkan ilmu kepelatihan olahraga.

7. Dapat dijadikan bahan acuan untuk melakukan Penelitian Tindakan Olahraga (PTO) selanjutnya dalam bidang kepelatihan olahraga.


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil latihan atlet pada siklus setelah dilakukan tes hasil latihan dapat dilihat bahwa kemampuan awal atlet dalam melakukan teknik tendangan dollyo chagi masih rendah. Dari 12 atlet khusus sabuk hijau skor rata-rata yang diperoleh yaitu 10.92 dan persentase rata-rata-rata-rata 68,23% dengan rentang skor 10 sampai 13 dan rentang persentase 62,50% sampai 81,25 %, semua atlet belum memenuhi target yang ditentukan. Setelah diberi perlakuan pada siklus kemampuan atlet dalam melakukan teknik tendangan dollyo chagi meningkat sebesar 31,77%. Skor rata-rata yang diperoleh atlet 16,00 dan persentase rata-rata 100%. Semua atlet sudah memenuhi target yang telah ditentukan.

Dengan demikian dapat disimpulankan bahwa pelatihan melalui metode circuit training dapat meningkatkan hasil latihan tendangan dollyo chagi pada atlet taekwondo club PTC Binjai tahun 2012 dengan hanya satu siklus.

B. Saran

Sebagai saran dapat diberikan peneliti sebagai berikut :

1. Disarankan pada pelatih taekwondo club PTC Binjai untuk mempertimbangkan penggunaan metode circuit training karena hal ini dapat membangkitkan semangat latihan atlet.


(22)

2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak atlet yang tidak memahami teknik dasar tendangan dollyo chagi yang benar, disarankan pada pelatih agar melaksanakan latihan melalui metode circuit training, diharapkan dapat memotivasi atlet untuk lebih semangat dalam latihan.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Olahraga (PTO) dengan menggunakan Metode Circuit Training.

4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan menggunakan metode circuit training kiranya dapat mencoba dengan pembahasan yang lainnya.

5. Dan diharapkan hasil penelitian ini menjadi acuan juga panduan bagi rekan-rekan mahasiswa berikutnya dalam penelitian tindakan olahraga khususnya dalam penggunaan metode circuit training.


(1)

mengeblok serangan lawan mengakibatkan mereka sering kecolongan poin ketika bertanding.

Pada kejuaraan antar club Kota Medan tingkat pra junior pada tanggal 7 – 8 Juli 2012 atlet yang bertanding banyak yang mengalami kekalahan. Berdasarkan pengamatan peneliti, penyebab kekalahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah kondisi atlet yang kurang menguasai teknik menendang. Pada saat bertanding tendangan yang mereka lakukan banyak tidak mendapatkan point. Ketika menendang kaki mereka tidak naik menyebabkan tendangan yang mereka lakukan tidak tepat pada sasaran. Pinggang mereka tidak masuk kearah tendangan mengakibatkan kekuatan tendangan tidak maksimal dan point yang diperoleh tidak penuh, seharusnya mendapatkan point 2 tetapi mereka hanya mendapatkan 1 point karena tendangan yang mereka lakukan tidak full hanya menyentuh body lawan.

Dari situasi demikian, penulis mencoba untuk melakukan penelitian tentang teknik tendangan khususnya tendangan dollyo chagi dalam taekwondo. Peneliti berusaha untuk memperbaiki teknik tendangan tersebut dengan memberikan latihan dengan menggunakan metode circuit training. Metode ini terdiri dari beberapa pos, dan setiap pos diberikan bentuk latihan yang berbeda sesuai dengan tujuan latihan, sehingga latihan yang diberikan dengan menggunakan metode ini dapat meningkatkan tendangan dollyo chagi pada atlet taekwondo club PTC Binjai tahun 2012.


(2)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukan di atas, maka masalah yang diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Faktor – faktor apa saja yang dapat meningkatkan teknik tendangan dollyo chagi pada cabang olahraga taekwondo?

2. Apakah dengan metode circuit training dapat meningkatkan teknik tendangan dollyo chagi pada atlet taekwondo?

3. Bentuk latihan apakah yang tepat untuk meningkatkan teknik tendangan dollyo chagi?

4. Apakah kondisi fisik mempengaruhi teknik tendangan dollyo chagi? 5. Seberapa besar pengaruh metode circuit training dalam meningkatkan

teknik tendangan dollyo chagi pada atlet taekwondo club PTC Binjai tahun 2012?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan pertimbangan pada masalah yang akan diteliti cukup luas seperti pada identifikasi masalah, maka perlu kiranya ditentukan pembatasan masalah. Permasalahan pokok dalam penelitian ini terdapat dalam variabel bebas dan terikat. Adapun pembatasan masalah pada variabel bebas adalah penggunaan metode circuit training pada atlet taekwondo club PTC Binjai tahun 2012. Sedangkan variabel terikat adalah tendangan dollyo chagi.


(3)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian – uraian permasalahan diatas dapat dirumuskan masalah yang diteliti adalah: “Apakah dengan menggunakan metode circuit training dapat meningkatkan teknik tendangan dollyo chagi pada atlet taekwondo club PTC Binjai tahun 2012?”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan teknik tendangan dollyo chagi melalui metode circuit training pada atlet taekwondo club PTC Binjai tahun 2012.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan adalah sebagai berikut :

1. Khusus bagi pelatih taekwondo, dapat memberikan informasi tentang penggunaan metode yang tepat dalam meningkatkan teknik tendangan khususnya tendangan dollyo chagi.

2. Sebagai bahan masukan untuk setiap pelatih dan atlet taekwondo dalam rangka meningkatkan prestasi atlet taekwondo.

3. Sebagai bahan informasi bagi pelatih untuk mengembangan dan meningkatkan teknik tendangan pada cabang olahraga taekwondo.

4. Untuk memberikan penjelasan tentang pengaruh metode circuit training dalam mencapai prestasi atlet.


(4)

5. Memperkaya ilmu pengetahuan tentang penggunaan metode circuit training pada bentuk latihan teknik khusus pada tendangan taekwondo.

6. Menjadi bahan informasi dan masukan bagi penulis dalam mengembangkan ilmu kepelatihan olahraga.

7. Dapat dijadikan bahan acuan untuk melakukan Penelitian Tindakan Olahraga (PTO) selanjutnya dalam bidang kepelatihan olahraga.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil latihan atlet pada siklus setelah dilakukan tes hasil latihan dapat dilihat bahwa kemampuan awal atlet dalam melakukan teknik tendangan dollyo chagi masih rendah. Dari 12 atlet khusus sabuk hijau skor rata-rata yang diperoleh yaitu 10.92 dan persentase rata-rata-rata-rata 68,23% dengan rentang skor 10 sampai 13 dan rentang persentase 62,50% sampai 81,25 %, semua atlet belum memenuhi target yang ditentukan. Setelah diberi perlakuan pada siklus kemampuan atlet dalam melakukan teknik tendangan dollyo chagi meningkat sebesar 31,77%. Skor rata-rata yang diperoleh atlet 16,00 dan persentase rata-rata 100%. Semua atlet sudah memenuhi target yang telah ditentukan.

Dengan demikian dapat disimpulankan bahwa pelatihan melalui metode circuit training dapat meningkatkan hasil latihan tendangan dollyo chagi pada atlet taekwondo club PTC Binjai tahun 2012 dengan hanya satu siklus.

B. Saran

Sebagai saran dapat diberikan peneliti sebagai berikut :

1. Disarankan pada pelatih taekwondo club PTC Binjai untuk mempertimbangkan penggunaan metode circuit training karena hal ini dapat membangkitkan semangat latihan atlet.


(6)

2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak atlet yang tidak memahami teknik dasar tendangan dollyo chagi yang benar, disarankan pada pelatih agar melaksanakan latihan melalui metode circuit training, diharapkan dapat memotivasi atlet untuk lebih semangat dalam latihan.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Olahraga (PTO) dengan menggunakan Metode Circuit Training.

4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan menggunakan metode circuit training kiranya dapat mencoba dengan pembahasan yang lainnya.

5. Dan diharapkan hasil penelitian ini menjadi acuan juga panduan bagi rekan-rekan mahasiswa berikutnya dalam penelitian tindakan olahraga khususnya dalam penggunaan metode circuit training.