10 10
10 10
10
Pendidikan Kewarganegaraan 6 SD Pendidikan Kewarganegaraan 6 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 6 SD Pendidikan Kewarganegaraan 6 SD
Pendidikan Kewarganegaraan 6 SD
1. Ir. Soekarno
Ir. Soekarno yang lebih dikenal dengan panggilan Bung Karno, terkenal sebagai orator yang ulung. Pidato-pidatonya mampu membangkitkan semangat
rakyat. Dengan tuduhan menghasut rakyat untuk memberontak, pada akhir Desember 1929 Bung Karno dan beberapa tokoh PNI ditangkap dan dijatuhi
hukuman penjara.
Pada masa pendudukan Jepang, Ir. Soekarno memimpin Pusat Tenaga Rakyat putera bersama Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantoro, K.H. Mas
Mansur. Organisasi ini dibentuk Jepang untuk kepentingan mereka. Bung Karno dan kawan-kawan hanya menggunakan putera untuk kepentingan
bangsa Indonesia. Oleh karena itu, putera dibubarkan oleh Jepang.
Pada bulan September 1944, Jepang mengeluarkan janji akan memberi kemerdekaan bagi Indonesia. Untuk itu, dibentuk BPUPKI. Dalam sidang
BPUPKI pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengeluarkan gagasan tentang dasar negara yang disebut Pancasila. Gagasan itu disempurnakan oleh PPKI yang
dibentuk setelah BPUPKI. Ir. Soekarno sebagai ketua PPKI. Kemudian pada 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Moh. Hatta memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Ir. Soekarno diangkat menjadi presiden RI dalam sidang PPKI. Jabatan sebagai presiden itu
diembannya sampai dengan tahun 1967. Ir. Soekarno meninggal dunia di Jakarta padal tanggal 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
Sikap yang perlu kita teladani dari semangat Ir. Soekarno antara lain tidak memaksakan kehendak dalam menyelesaikan masalah dan selalu
mengutamakan musyawarah untuk mufakat.
2. Mr. Supomo
Supomo lahir di Sukoharjo, Surakarta pada tanggal 22 Januari 1903. Beliau menamatkan ELS Setingkat Sekolah Dasar, dan melanjutkan ke
MULO setingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Sesudah itu ia memasuki sekolah hukum dan lulus pada tahun 1923. Kemudian memperdalam
pengetahuan mengenai ilmu hukum di Universitas Leiden, negara Belanda dan berhasil memperoleh gelar doktor dalam ilmu hukum.
Perhatian Supomo terhadap pergerakan nasional sudah tampak ketika masih bersekolah, dengan memasuki organisasi Jong Java bersama
Sastroamijoyo. Pada tahun 1928 ia menulis brosur yang berjudul Perempuan Indonesia dalam Hukum sebagai sumbangan pikiran terhadap
diselenggarakannya Kongres Perempuan Indonesia.
Bab 1 Bab 1
Bab 1 Bab 1
Bab 1 Perumusan Pancasila
11 11
11 11
11
Pada masa pendudukan Jepang, Supomo duduk sebagai angggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI
kemudian sebagai anggota Panita Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI. Karena ahli di bidang ilmu tata negara, buah pikirannya banyak dipakai dalam
menyusun Undang-undang Dasar 1945. Supomo meninggal dunia di Jakarta tanggal 12 September 1958 dan dimakamkan di Solo.
Rasa cinta Supomo terhadap tanah air Indonesia harus kita teladani dengan cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai pelajar
kamu dapat menerapkannya dengan cara ikut serta dalam perayaan hari kemerdekaan RI baik di sekolah maupun di masyarakat sekitarmu. Selain itu,
dapat juga dengan ikut serta dalam parade pakaian adat, mengikuti upacara bendera di sekolah dengan khidmat, atau ikut lomba baca puisi tentang
keindahan alam Indonesia atau yang lainnya.
Masih banyak nilai-nilai juang dalam perumusan Pancasila yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Persatuan dan Kesatuan