Pengertian MySQL Landasan Teori

database ”. MySQL tersedia untuk beberapa platform, di antara nya adalah untuk versi windows dan versi linux. Kehandalan suatu sistem basisdata DBMS dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasinya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata nontransaksional. Pada modus operasi nontransaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus nontransaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus nontransaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web wordpress, CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus nontransaksional.[6] 40

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1. Analisis Sistem

Sebelum memasuki tahap perancangan program, tahap analisis dilakukan agar ketika merancang program tidak terjadi kesalahan. Analisis sistem dilakukan untuk memperoleh definisi permasalahan dan gambaran yang tepat dari apa yang akan dilakukan oleh sistem. Analisis sistem bertujuan untuk mengetahui bagaimana seluk-beluk sistem yang akan diteliti dan dibangun. Analisis yang dilakukan adalah mengenai masalah yang ditemukan serta prosedur-prosedur atau cara kerja dari setiap data yang dibutuhkan dan dihasilkan dari sistem yang telah berjalan. Setiap proses yang berjalan menghasilkan data dan informasi yang akan diolah. Maka dengan mengolah data tersebut diharapkan dapat menghasilkan keluaran baru sesuai kebutuhan dari fungsinya.

3.2. Analisis Masalah

Terdapat beberapa masalah yang ditemukan pada sistem yang dimiliki lp2es diantaranya : 1. Kesulitan mengolah data karena belum adanya basis data yang lebih terorganisir. 2. Pemantauan track record perusahaan atau klien kurang efektif dan efisien, serta proses penilaian dan memberi gambaran potensi kerjasama dengan mitra bisnis terhambat. 3. Belum ada keefektifan dalam penjadwalan, sehingga terkadang terjadi bentrok bila adanya penugasan pada jadwal yang sama. 4. Monitoring supervisor atau pimpinan terhadap tim marketing dan RND kurang terpantau dikarenakan aktivitas yang padat.

3.2.1. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Tujuan analisis prosedur yang sedang berjalan adalah untuk mengetahui suatu proses yang ada dalam sistem, siapa pelakunya, mengecek peran dari pihak terkait dan mengetahui apakah informasi yang dibutuhkan atau dihasilkan oleh suatu pihak sudah sesuai dengan kebutuhan. Setelah diadakan pengamatan dan wawancara dari sistem yang sedang berjalan, maka akan dibangun sistem informasi yang baru sesuai dengan prosedur yang sedang berjalan di lembaga ini.

3.2.1.1. Alur Menentukan Calon Klien Baru

Aplikasi yang akan dibangun akan mengikuti alur yang telah berjalan di LP2ES, berikut adalah alur dalam menentukan calon klien : 1. Seluruh tim marketing yaitu supervisor, telemarketing, dan marketing executive melakukan pencarian klien baru dari berbagai sumber pada rapat bulanan. Hasil pencarian dan penentuan calon klien menghasilkan dokumen klien baru. 2. Seluruh tim marketing menyerahkan dokumen klien baru kepada telemarketing. 3. Telemarketing melakukan pemetaan klien untuk menentukan strategi atau langkah – langkah dalam menentukan promosi berdasarkan dokumen klien