Pengumpulan Data Pengumpulan Data dan Prosedur Pengolahan Data

V. PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan yang diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Peranan BNN Provinsi Lampung dalam menanggulangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika diantaranya melalui 2 dua cara, yaitu: a. Peranan Normatif yaitu melalui pelaksanaan Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika P4GN. P4GN dilakukan dengan melalui berbagai macam bidang, yaitu bidang pencegahan, bidang pemberdayaan masyarakat, bidang rehabilitasi, bidang pemberantasan, dan bidang hukum dan kerjasama. b. Peranan Ideal yaitu melalui pelaksanaaan koordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi yang berwenang dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. BNN Provinsi Lampung melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dalam menanggulangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika melalui pembentukan satuan tugas anti narkotika di beberapa tempat di wilayah Lampung, seperti Kecamatan Tanjung Bintang, Kecamatan Tanjung Sari, Kecamatan Katibung, dan Kecamatan Natar. Serta Koordinasi dilakukan dalam proses penyidikan, informasi dan dalam pemusnahan barang bukti narkoba. 2. Faktor-faktor penghambat peranan BNN Provinsi Lampung menanggulangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika sebagai berikut: a. Faktor penegak hukum, masih kurangnya personil penyidik BNN Provinsi Lampung, sedangkan jumlah tindak pidana ini cenderung mengalami peningkatan; b. Faktor sarana atau fasilitas, keterbatasan sarana pada BNN Provinsi Lampung berupa laboratorium forensik, sehingga apabila ditemukan barang bukti maka penyidik harus mengirimkan ke BNN Pusat, gedung BNN Provinsi Lampung yang sampai saat ini merupakan gedung sewaan serta kurangnya ruang tahanan dan tidak adanya IPWL rawat inap; c. Faktor masyarakat, sikap masyarakat yang cuek, tidak peduli, dan egois sangat menghambat proses penegakan hukum, kurangnya keberanian dalam melaporkan diri atau melaporkan orang lain apabila terjadi tindak pidana narkotika sebab hal tersebut bukan merupakan kepentingannya. d. Faktor kebudayaan, kebudayaan masyarakat yang masih mengkonsumsi narkotika amphetamine type stimulants seperti minuman beralkohol, merokok, pecandu kopi, lem aibon, tiner, obat-obatan yang diminum tanpa resep atau petunjuk dari dokter, serta obat psikoaktif yang merupakan awal dari keberanian mereka untuk mengenal dan mencoba narkotika.