Rumusan masalah. Batasan masalahpenelitian Tujuan penelitian . Kegunaan penelitian Teori yang mendukung. Pembelian bahan baku.

Mencapai Efisiensi Biaya Produksi Pada PerusahaanTahu “ ADMA “.lengkapi dengan data-data perusahaan

B. Rumusan masalah.

Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut :. 1. Apakah pembelian bahan baku yang dilakukan perusahaan sesuai dengan yang direncanakan ?rencana berapa yang jelas 2. Bagaimana agar harga pembelian bahan baku yang tepat agar dapat mencapai tingkat biaya produksi yang lebih rendah?

C. Batasan masalahpenelitian

Agar permasalahan yang akan dibahas tidak mengalami bias maka ditentukan terlebih dahulu batasan masalahnya. Yaitu hanya menyangkut tentang : bagaimana mengoptimalkan biaya pembelian pada perusahaan Tahu “ ADMA pembaca mesti sudah tau apanya yang dibatasi “

D. Tujuan penelitian .

1. untuk mengetahui pembelian bahan baku perusahaan dalam kegiatan operasi perusahaan. 2. untuk mengetahui kesesuain antara tingkat harga pembelian bahan baku dengan biaya produksi yang digunakan perusahaan untuk keberhasilan tujuan perusahan.

E. Kegunaan penelitian

1. Bagi Pihak lain. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat dipakai sebagai tambahan wacana dan referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan berminat untuk mengembangkannya. 2. Bagi Perusahaan. 4 Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai oleh perusahaan sebagai acuan referensi informasi dalam kebijakan bidang operasional perusahaan manufaktur sehingga perusahaan dapat berproduksi dengan optimal. 3. Bagi penulis gunanaya apa . Penelitian ini sebagai bahan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan penelitian guna menerapkan teori yang telah didapat dengan praktek yang sebenarnya. Landasan TeoriTeorcari penelitian yang terdahulu yang mendukung

A. Teori yang mendukung.

B. Pembelian bahan baku.

1 Arti dan pentingnya Bahan Baku. Bahan baku bagi perusahaan sangatlah dibutuhkan dalam kegiatan proses produksi, karena bahan baku akan diolah menjadi produk jadi. Untuk itu, bahan baku sangatlah penting dalam menunjang keberhasilan kegiatan proses produksi. Hal ini disebabkan kaena bahan baku sangat mempengaruhi bentuk atau komposisi produk jadi baik secara kuantitas maupun kualitas serta harga jual produk. Bahan baku mempengaruhi factor kuantitas maupun kualitas produk, karena jika bahan baku yang diperoleh memiliki kuantitas dan kualitas yang baik maka akan memperlancar kegiatan proses produksi dan perusahaan akan mampu menghasilkan produk dengan mutu yang memuaskan. Disamping itu bahan baku merupakan factor penting dalam penetapan harga pokok produksi, karena jika perusahaan mampu untuk menekan biaya baha baku ini maka perusahaan akan dapat meningkatkan keuntungan yang diperolehnya. 5 2 Macam macam bahan baku. Dalam proses produksi suatu perusahaan manufaktur biasanya membutuhkan bahan baku untuk menghasilkan suatu produk. Menurut carter usry 2002 : 40 bahan baku ada dua macam, yakni: a. Bahan baku langsung Adalah semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk jadi dan dinasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk. Contoh dari bahan baku langsung adalah kayu yang digunakan untuk membuat mebel dan minyak mentah yang digunakan untukmembuat bensin. b. bahan baku tidak langsung Adalah bahan baku yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu produk tetapi tidak diklasifikasikan sebagai bahan baku langsung karena bahan baku tersebut tidak menjadi bagian dari produk atau karena secara jumlah tidak signifikan . Contohnya adalah amplas pola kertas, dan pelunas.

C. Biaya pembelian