2
Macam macam bahan baku. Dalam proses produksi suatu perusahaan manufaktur biasanya membutuhkan
bahan baku untuk menghasilkan suatu produk. Menurut carter usry 2002 : 40 bahan baku ada dua macam, yakni:
a. Bahan baku langsung
Adalah semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk jadi dan dinasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk. Contoh dari bahan
baku langsung adalah kayu yang digunakan untuk membuat mebel dan minyak mentah yang digunakan untukmembuat bensin.
b. bahan baku tidak langsung
Adalah bahan baku yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu produk tetapi tidak diklasifikasikan sebagai bahan baku langsung karena bahan baku tersebut
tidak menjadi bagian dari produk atau karena secara jumlah tidak signifikan . Contohnya adalah amplas pola kertas, dan pelunas.
C. Biaya pembelian
Biaya ini adalah harga pembelian material yang dipesan dari perusahaan supplier, yaitu sejumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan supplier untuk
melaksanakan proses produksinya. Biaya ini terdiri dari : biaya untuk penyediaan bahan baku, biaya untuk pemrosesan ditambah dengan biaya-biaya yang lain
termasuk sejumlah keuntungan yang wajar yang harus diterima oleh perusahaan supplier sebagai imbalan atas usahanya.
Fungsi pengadaan material mengandung pengertian sebagai berikut: a. Fungsi biaya
Merupakan fungsi untuk menciptakan laba bagi perusahaan dengan usaha penghematan biaya dan selalu berusaha untuk dapat melakukan penurunan biaya
material pada kondisi biaya yang wajar. b. Fungsi perolehan.
6
Merupakan fungsi untuk mengadakan jumlah pasokan material yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan proses produki. Dalam proses produksi
yang pertama diperlukan adalah bagaimana memperoleh material yang cukup, kapan dan bagaimana memasoknya ke lini produksi.
Langkah-langkah dalam pembelian Dalam melakukan pembelian diperlukan beberapa hal yang terkait yaitu:
a. membuat perencanaan produksi b. mengukur kemampuan pemasok
c. menentukan waktu tunggu d. mempertimbangkan harga
e. menentukan jumlah pembelian
3. Strategi dan teknik pembelian
Teknik pembelian merupakan cara atau metode bagaimana pembelian itu dapat dilaksanakan. Sedangkan strategi adalah pemilihan cara atau teknik yang
tepat bagi suatu perusahaan, sehingga perusahaan lebih mampu mempertahankan hidupnya dan mengembangkan usahanya.
Macam teknik pembelian yang digunakan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Pembelian cara biasa. Cara pembelian ini adalah cara pembelian konvensional yang ditempuh
dalam kegiatan pembelian untuk memenuhi kepeluan biasa,. Rutin, atau pembelian yang direncanakan atau tidak direncanakan jauh hari sebelumnya, yaitu
dengan menggunakan surat pesanan. b. Pesanan selimut.
Pesanan selimut atau blanket order atau blanket purchase ordrer mendasarkan pesanan atau pembelian persatuan pasti selama waktu tertentu.
c. Pembelian atas dasar konsinyasi
7
Dalam cara konsinyasi ini, pembeli tidak menenggung resiko financial atas pentediaan barang yang dibeli. Yang memiliki barang selama belum dipakai oleh
pembeli adalah penjual. d. Pembelian tepat waktu.
Pada teknik ini yang pertama kali dilakukan adalah membatasi jumlah pemasok dengan menyeleksi penjual. Pada teknink ini pembelian harus tepat
waktu dan mutunya harus terjamin karena pembelian ini berusaha meniadakan persediaan.
e. Bahasa Indonesia \Syya
ystem kontrak. System kontrak merupakan variasi dalam pembelian tepat waktu. Dalam
pembelian jenis ini, teknik pembelian ditekankan pada pembelian dan pengisisan kembali persediaan barang yang keperluannya berulang dengan mengurangi biaya
dan waktu administrasi. f. Cara-cara lain
1 pesanan telepon 2 pesanan secara elektronik
3 wesel perintah pembelian 4 pembelian kas kecil
5 pembelian dengan kartu kredit 6 pembelian secara terus menerus
D. Biaya Produksi